NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia Sang CEO

Cinta Rahasia Sang CEO

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:74.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chika Ssi

Laura jatuh cinta, menyerahkan segalanya, lalu dikhianati oleh pria yang seharusnya menjadi masa depannya—Jordan, sahabat kecil sekaligus tunangannya. Dia pergi dalam diam, menyembunyikan kehamilan dan membesarkan anak mereka sendiri. Tujuh tahun berlalu, Jordan kembali hadir sebagai bosnya … tanpa tahu bahwa dia punya seorang putra. Saat masa lalu datang menuntut jawaban dan cinta lama kembali menyala, mampukah Laura bertahan dengan luka yang belum sembuh, atau justru menyerah pada cinta yang tak pernah benar-benar hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika Ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Konspirasi 500 Juta

"Ivy? Bukankah dia Ivy?" tanya Jordan sambil menutup bibirnya yang terbuka.

Noah mengangguk seraya mengusap wajah kasar. Dia tak menyangka sumber masalah besar ini adalah Ivy. Jordan beranjak dari ruangan itu dan keluar dari sana.

Lelaki tersebut menemui Jimmy di ruangannya dan meminta alamat rumah Ivy. Jimmy pun langsung memberikannya setelah mengetahui alasan bos memintanya. Jordan berjalan cepat menuju mobil.

Ketika hendak mengendarai mobilnya, terdengar ketukan pada jendela. Saat menoleh ke arah ketukan, Noah sudah berdiri di luar sana dengan tubuh sedikit membungkuk. Jordan menurunkan kaca mobilnya dan memberi kesempatan Noah untuk bicara.

"Kalau berkenan, bolehkah aku ikut denganmu?" tanya Noah.

"Untuk apa?" Jordan menatap datar lelaki yang masih berdiri di dekat mobilnya itu.

"Aku juga ingin mendengar langsung alasannya. Kamu sudah salah paham kepadaku sampai mendaratkan pukulan ke wajah tampanku. Kalau sampai aku cacat, ketampananku tentu berkurang. Aku salah satu korban di sini." Noah menunjuk bekas tinju yang diberikan Jordan ke wajahnya.

Jordan tersenyum tipis. Lelaki tersebut membuka kunci pintu. Noah yang mendengar pintu tak lagi terkunci pun masuk dan duduk di samping Jordan.

Tanpa menunggu lebih lama, Jordan bergegas mengendarai mobilnya. Dia membelah jalanan ibu kota yang tak pernah sepi itu. Suara klakson terus bertalu-talu sepanjang perjalanan menuju rumah kontrakan Ivy.

Sesampainya di kediaman Ivy, Jordan langsung mengetuk pintu. Rumah itu terlihat sangat sederhana. Jauh sekali dengan penampilan Laura yang terlihat glamor ketika berada di kantor.

"Berisik sekali! Aku akan membayarnya besok!" ujar Ivy ketika membuka pintu.

Noah dan Jordan terbelalak ketika melihat penampilan Ivy. Perempuan tersebut tampak berantakan dengan rambut acak-acakan. Kaosnya begitu longgar dan tampak dekil dengan beberapa lubang di bagian lengan.

"Ngapain kalian ke sini?" tanya Ivy sambil memutar matanya.

"Itu, kaosmu dimakan tikus?" tanya Noah polos sambil menunjuk lengan kaos Ivy.

Ivy langsung mengikuti arah ujung jari Noah. Dia bergegas melipat lengannya. Dia tampak menggerakkan bola matanya ke sana kemari seakan tengah mencari-cari sesuatu.

"Ini style yang sedang populer di kalangan anak gaul! Om-Om seperti kalian mana tahu!" cibir Ivy.

"Begini, aku datang ke sini bukan untuk mengomentari penampilanmu! Aku datang ke sini untuk menanyakan sesuatu!" Jordan terdengar tegas dan tatapannya begitu tajam seakan hendak menguliti Ivy.

"Kalau begitu silakan duduk. Di teras aja, ya? Rumahku berantakan!" Ivy menutup pintu kemudian berjalan ke arah kursi rotan yang ada di teras.

Noah dan Jordan saling melemparkan tatapan. Mereka benar-benar tak habis pikir dengan sikap tak sopan yang ditunjukkan Ivy. Noah menggeleng kemudian mengikuti Jordan yang sudah duduk lebih dulu.

"Jadi, apa yang ingin Anda tanyakan, Pak?" tanya Ivy tanpa menatap Jordan.

Perempuan tersebut duduk sambil mengangkat satu kakinya ke atas kursi. Justru kini dia menggigit kuku jarinya dan mengabaikan Jordan. Jordan menggebrak meja sehingga membuat Noah tersentak.

"Tolong sopan sedikit!" seru Jordan dengan tatapan tajam kepada Ivy.

"Aduh, Pak. Bapak santai saja! Ini bukan di kantor. Ini di rumahku, jadi suka-suka aku mau bersikap seperti apa!"

Noah mengusap punggung Jordan. Ketika lelaki tersebut menoleh ke arahnya, Noah mengangguk perlahan. Dia meminta Jordan untuk bersabar lebih banyak.

Jordan akhirnya memejamkan mata. Dia menarik napas dalam, lalu mengembuskannya perlahan melalui bibir. Jordan berusaha mengisi ulang kesabarannya, dan kembali bicara kepada Ivy.

"Begini, langsung saja ke intinya." Jordan merogoh sakunya.

Lelaki tersebut membuka galeri ponsel, lalu memutar ulang rekaman CCTV yang menampilkan Ivy masuk ke ruangan Noah secara diam-diam. Setelah itu, Jordan menunjukkan video itu kepada Ivy. Ivy menatapnya sekilas, lantas kembali menatap kukunya.

"Memangnya kenapa?" tanya Ivy ringan seakan tidak melakukan kesalahan apa pun.

"Kenapa? Kamu melakukan apa di ruangan Noah tanpa izin?" tanya Jordan dengan rahang yang semakin mengeras.

"Aku mengunggah foto-foto mesum Pak Jordan sama Laura."

Noah langsung terbelalak mendengar pengakuan Ivy yang begitu blak-blakan. Tak ada gengsi di sana, apalagi rasa bersalah. Perempuan tersebut mengakui semuanya tanpa paksaan sedikit pun.

"Kamu udah gila, Ivy?" tanya Noah sambil menepuk dahi.

"Nggak, aku masih waras, kok!"

"Lalu, atas dasar apa kamu mengunggah foto-foto itu ke sosial media?" geram Jordan.

"Karena uang! Seseorang menghubungiku sebelumnya. Dia menawarkan uang dalam jumlah besar kepadaku. Karena syaratnya sangat mudah, kuambil sampingan itu!" ujar Ivy sambil terkekeh.

Jordan kembali menggebrak meja. Lagi-lagi Noah tersentak. Namun, Ivy justru melotot ke arah Jordan.

"Kalau sampai mejaku rusak, Bapak harus ganti rugi!" ujar Ivy.

"Kamu dibayar berapa? Lalu disuruh siapa?" Kali ini Noah yang mengambil alih pertanyaan.

Ivy menoleh ke arah Noah. Mendadak senyumnya mengembang. Dia mendekati Noah dan meneliti penampilan lelaki tersebut.

"Jika bayaranku untuk membongkar semua lebih besar dari yang kudapat sebelumnya, aku akan menceritakan secara detail!" Ivy tersenyum miring sambil menaik-turunkan kedua alisnya.

"Berapa?" tanya Jordan.

Ivy tersenyum miring. Perempuan tersebut mulai fokus kepada Jordan. Noah mengembuskan napas kasar ketika melihat ekspresi Ivy yang berubah drastis.

Ivy mulai mengangkat tangannya. Dia mengacungkan telapak tangannya yang terbuka lebar. Sebuah senyum merekah kini terukir di bibir perempuan cantik tersebut.

"Lima ratus juta!" ujar Ivy.

"Aku akan mengirimkannya setengah hari ini juga. Setengahnya lagi, setelah kamu mengakui semuanya di konferensi pers yang akan aku adakan besok lusa."

"Setuju!" Ivy langsung mengulurkan tangannya kepada Jordan.

Noah melongo melihat Ivy yang begitu mudah tergiur dengan uang. Perempuan tersebut seakan tak memiliki harga diri lagi. Dia menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang.

 

Di sinilah kini Ivy berdiri. Dia berdiri tegap di hadapan puluhan reporter dan investor besar perusahaan. Perempuan tersebut mengambil alih mikrofon yang awalnya dipegang oleh Jordan.

"Ehm, cek ... cek ...." Terdengar dengung yang cukup memekakkan telinga ketika Ivy mengecek fungsi mikrofon.

"Sebelumnya saya memohon maaf kepada Pak Jordan dan Bu Laura yang nantinya mungkin akan melihat siaran ulang konferensi pers ini." Suara Ivy bergetar ketika mengucapkan kalimat pembuka itu.

"Sejujurnya saya melakukan ini karena berada di bawah tekanan seseorang. Saya diancam oleh salah satu orang yang tidak menyukai Pak Jordan dan Bu Laura bersama. Orang itu adalah ...." Ivy mengedarkan tatapannya kepada semua yang ada di ruangan itu.

"Bu Leysha, kakak kandung dari Bu Laura."

Suara orang-orang kini seperti dengungan lebar. Air mata Ivy menetes seketika. Dia menunduk kemudian menghapus bulir bening itu menggunakan ujung sapu tangan. Perempuan tersebut sedikit memiringkan kepala sehingga bisa melihat dengan jelas Noah yang sedang tersenyum miring sambil menatapnya.

"Benar-benar penipu ulung!" ujar Noah.

Ivy pun terus tersenyum miring dan kembali mengangkat wajahnya. Perempuan tersebut kembali menjelaskan semuanya secara rinci. Berkat pengakuan dari Ivy, nama baik Jordan dan Laura pun pulih. Bahkan banyak netizen yang justru kini berbalik mendukung hubungan keduanya usai Ivy menceritakan kisah tragis mereka berdua.

1
altanum
setelah mendampingi laura bertahun tahun akhirnya noah harus pergi dari sisi laura.mengikhlaskan laura berbahagia bersama keluarga kecil yang baru dibina
ceritanya menarik thor.ada berbagai rasa yg ada.nano nano
bahagia sedih kecewa penghianatan trauma dikemas dengan apik oleh author jadi bisa ikut larut dalam berbagai kondisi yang ada....

terus semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Bisa Pesan Cover di Saya: Makasih ratenya. Makasih juga sudah mengikuti cerita sampai akhir, doa yang sama buat kakak. Sehat selalu dan berlimpah rejeki yang berkah. Aamiin
total 1 replies
Ucie
Jordan ga ada ahlak🤣🤣
Ucie
sakitnya jd Noah😭
dyah EkaPratiwi
love noah
Esther Lestari
Leon tangismu membuatku ikut menangis pagi ini.
Melepaskan seseorang yang sudah bersama sekian lama dan kita sayangi memang berat...tapi kehidupan terus berputar.
Terima kasih Noah sudah menjaga Laura dan Leon selama ini dan saatnya untuk melepas mereka ke Jordan.
Terima kasih thor untuk cerita indahnya😍
Bisa Pesan Cover di Saya: Istri Matre Sewaan Raga, Kakk.
Esther Lestari: judulnya apa thor
total 3 replies
tiara
akhirnya tamat kisah mereka semoga Noah menemukan kebahagiaanya seperti Laura dan Jordan dan hubungan mereka tetap baik.terima kasih karyanya thor sehat selalu.tetap semangat berkarya
tiara: siap thor
Bisa Pesan Cover di Saya: Doa yang sama buat kakak. Makasih udah baca sampai akhir. Jangan lupa baca kisah Noah X Ivy yakkk di buku baruku 😍😍😍
total 2 replies
suryani duriah
dramatis banget ,tapi suka😁😁😁
Bisa Pesan Cover di Saya: Awawaw
total 1 replies
tiara
Kenapa Noah harus pergi ya
Bisa Pesan Cover di Saya: Dia pamitan mo siap-siap pindah ke buku berikutnya kakkk🤣🤣🤣

Nanti jangan lupa baca juga yaaa
total 1 replies
Esther Lestari
Akhir yang dipilih Lesyha....bunuh diri.
Noah mau meninggalkan Laura & Jordan ?
Bisa Pesan Cover di Saya: Jawabannya ada di next chapter ya kakkk
total 1 replies
Esther Lestari
Noah....menyelidiki dalam diam👍👍
Zenun
coba kasih serangan balik ke Lesya
Zenun
Lesya maning. Jambak aja rambutnya, Lau. Kali ini kau jangan takut
Zenun
sang mantan kah?
tiara
Noah mengambil resiko sangat besar dengan menerima kerja sama dengan Leisya.Semoga Noah selalu dipertemukan dengan orang baik untuk menjebloskan Leisya ke penjara biar tau rasa dia
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
total 2 replies
Esther Lestari
jangan emosi dulu Jordan.
Lesyha tidak bisa dilawan dengan emosi
dyah EkaPratiwi
Jordan masih mengedepankan emosi
Jeng Ining
hemmmm sayang hatimu tak berlabuh di cowok yg seeffort Noah Lau, malah tetep jatuh di Jordan yg yaaaa begitulah🙄
Jeng Ining: emng bener biyanget sih Kak 🫰🥰🤭
Bisa Pesan Cover di Saya: Masalah hati tak bisa dihalangi~
total 2 replies
n4th4n14e4
yes
tiara
Leisya jahat banget sih, semoga cepat dapat pelajaran dia dia kapok
Jeng Ining
palingan jg cmn bgtu marahnya.. ga ambil tindakan tegas ke Leysha😮‍💨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!