Rena sedang asik membaca sebuah novel fantasi favoritnya, tak lama kemudian dia tertidur. Ketika dia membuka matanya dia sudah berada di dalam novel yang tadi di bacanya.
"Putri.Rena, apakah kamu sangat membenciku, mengapa kamu ingin bunuh diri"
" Siapa dia, mengapa dia terlihat bersedih, dan kenapa dia memanggilku putri Rena dan apa katanya aku ingin bunuh diri? ", tanya Rena dalam hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mira Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Pangeran Khasmir sudah diobati oleh tabib istana, tapi sekarang dia masih dalam kondisi tak sadarkan diri. Setelah mengobati Pangeran Khasmir, tabib itu menemui Putri Saraswati yang sedang menunggunya di luar kamar.
"Untunglah Pangeran Khasmir segera dibawa ke sini. Pangeran Khasmir di beri obat perangsang dengan dosis yang tinggi. Kalau tidak segera diberi penanganan, mungkin nyawanya bisa dalam bahaya. Mungkin sebentar lagi beliau akan sadarkan diri" kata tabib itu pada Putri Saraswati.
"Syukurlah kalau begitu, aku akan segera pergi dengan pengawalku, jangan katakan padanya kalau aku yang membawanya kemari. Katakan saja ada seorang pengembara yang menolongnya!" kata Putri Saraswati.
Setelah itu Putri Saraswati pergi meninggalkan tabib itu. Dalam perjalanan, pengawalnya sekaligus asisten setianya bertanya pada Putri Saraswati.
"Tuan putri sudah dua kali menolong Pangeran Khasmir, saat di penginapan yang lalu dan sekarang di tempat hiburan malam. Saya perhatikan dibelakang Pangeran Khasmir, tuan putri sangat perhatian padanya, tetapi mengapa sikap yang tuan putri tunjukkan di depannya sangat berlawanan?" tanya pengawalnya itu.
"Aku tidak ingin dia merasa hutang budi padaku dan terbebani, itu saja. Aku harap kamu juga jangan memberi tahunya, kalau sebenarnya, akulah yang menolongnya! "
"Baik putri! "
Tak lama, setelah kepergian Putri Saraswati, Pangeran Khasmir kemudian sadar dari pingsannya. Pangeran Khasmir mengingat kalau terakhir kali dia masih berada di tempat hiburan malam, lalu dia pergi ke toilet karena merasa ada yang salah dengan tubuhnya, setelahnya dia sudah tidak mengingat lagi kejadian selanjutnya. Dia juga heran mengapa dia bisa sampai di tempat tabib kerajaan Awan. Siapa orang baik yang menolongnya. Saat kepala Pangeran Khasmir pusing karena berusaha mengingat kejadian selanjutnya. Tak lama kemudian tabib datang ke kamarnya untuk melihat keadaannya.
"Syukurlah anda sudah siuman. Bagaimana keadaan anda sekarang? " tanya tabib itu.
"Saya masih sedikit pusing, oh ya tabib mengapa saya bisa sampai disini? Anda tentu melihat, siapa orang baik yang sudah menolong saya? "
"Dia hanya pengembara baik yang kebetulan melihat anda dalam kesulitan, sehingga dia menolong anda dan membawa kesini?" kata tabib tersebut.
"Tapi anda adalah tabib istana, tak mungkin sembarang orang bisa bertemu dengan anda. Apakah dia juga orang istana ini?" tanya Pangeran Khasmir masih penasaran dengan identitas penolongnya.
Tabib tersebut hanya menjelaskan sesuai permintaan Putri Saraswati, dia sedikit kebingungan menjawab pertanyaan Pangeran Khasmir selanjutnya. Saat tabib tersebut merasa kebingungan datanglah Putri Arumi dan Pangeran Helios menjenguknya.
"Ya ampun Pangeran Khasmir, apa yang terjadi padamu, mengapa sampai dirawat disini? " tanya Putri Arumi mengkhawatirkan sahabatnya itu.
Tentu Pangeran Khasmir hanya diam saja mendapat pertanyaan Putri Arumi, dia tidak mungkin mengatakan kalau dia tadi sempat pergi ke tempat hiburan malam karena merasa cemburu melihat Putri Arumi bermesraan bersama suaminya, dia juga tidak mungkin menjelaskan ada orang yang berhasil menjebaknya dengan obat laknat. Dia tentu saja malu harga dirinya yang seorang Panglima Kerajaan Pelangi bisa jatuh dalam jebakan karena dirinya yang kurang waspada. Putri Arumi sedikit kesal pada Pangeran Khasmir yang diam saja tidak mau menjawab pertanyaannya. Sedangkan Pangeran Helios hanya menebak - nebak apa yang terjadi pada Pangeran Khasmir, karena sebenarnya, tadi dia sempat melihat Pangeran Khasmir yang langsung meninggalkan dirinya dan istrinya, saat dia dan istrinya yang sempat pamer kemesraan di depannya.
Setelah selasai membawa Pangeran Khasmir ke tabib istana, Putri Saraswati dan pengawal setianya kembali ke tempat hiburan malam, dia ingin melihat keadaan perempuan yang tadi berusaha menjebak Pangeran Khasmir. Ternyata setelah sepeninggal dia mengantar Pangeran Khasmir mencari tabib, asistennya juga memberikan obat laknat pada perempuan itu, baru kemudian dia mencarikan tiga orang gigolo yang dia sewa untuk memuaskan hasrat perempuan yang kata Putri Saraswati adalah perempuan tak tau diri itu.
"Wow dia bahkan belum selesai bermain dari tadi, ternyata obat yang kamu berikan benar - benar tahan lama" kata Putri Saraswati memuji pekerjaan pengawalnya itu.
Pengawalnya itu hanya tersenyum saja mendapat pujian dari atasannya.
Kembali pada Pangeran Deren dan Putri Rena.
Sesuai dengan yang dikatakan Putri Rena pada mantan penjahat gunung itu yang lalu. Yaitu Putri Rena yang akan mencarikan guru yang hebat untuk melatih mereka semua. Pelatihan pertama yang mereka dapat yaitu pelatihan dasar tentang kekuatan dan ketahanan fisik. Mereka di suruh berlari memutari lahan tempat tinggal mereka semua sebanyak dua puluh kali dengan waktu yang sudah di tentukan. Pelatihan dasar itu mereka dapat selama dua minggu lamanya. Tahap selanjutnya pelatihan yang mereka dapat adalah mengangkat beban. Yaitu mereka disuruh mengangkut dua ember penuh air dari atas bukit untuk diiisi di pondok - pondok yang ada, dan juga dengan waktu yang sudah di tentukan pula. Pangeran Deren dan Putri Rena sudah mempercayakan tugas melatih itu pada orang kepercayaannya. Sedang Pangeran Deren, Putri Rena, Aric dan Rain memang harus cepat kembali ke istana, karena Pangeran Deren dan Putri Rena harus menjalankan tugas mereka sebagai putra mahkota dan putri mahkota. Mereka juga tidak mau membuat musuh mereka yang ada di istana semakin mewaspadai mereka. Walaupun mereka di curigai akan memberontak, tapi bukti yang di dapat Pangeran Deren dan Putri Rena masih belum cukup untuk memasukkan musuh mereka ke dalam penjara.
Setelah kepulangan Pangeran Deren dan Putri Rena ke istana. Tugas - tugas sudah menunggu untuk segera di selesaikan. Pangeran Deren yang sibuk dengan tugas - tugas istana. Putri Rena sendiri disamping menjalankan tugasnya sebagai Putri Mahkota, dia terkadang pergi ke ruang dimensinya untuk membuat obat dan racun untuk persedian. Putri Rena juga ingin melihat pertumbuhan tanaman bunga dewa yang sudah dia budidayakan. Selain itu Putri Rena juga melatih kekuatan dan sihirnya yang terkadan dibantu oleh Coco di ruang dimensinya.
Pada suatu hari Pangeran Deren dan istrinya sedang pergi ke tempat pelelangan barang - barang langka yang kadang diadakan pada waktu tertentu. Sebenarnya acara pelelangan ini juga tidak di peruntukkan untuk khalayak umum, disamping harga barangnya yang sangat fantastis, acara lelang tersebut sebenarnya juga ilegal. Untuk masuk kesana pun juga diperlukan kartu undangan khusus. Seminggu sebelumnya, Aric dan Rain sudah di perintahkan Pangeran Deren untuk mendapatkan kartu undangan tersebut. Akhirnya kartu undangan berhasil di dapatkan oleh Rain dan Aric.
Semua peserta yang datang tak akan bisa mengenal satu dengan yang lain, karena mereka semua memakai topeng atau masker untuk menutup wajah mereka. Pangeran Deren dan istrinya sudah mengenakan topeng sebelum masuk ke tempat acara tersebut. Setelah menunjukkan undangan pada penjaga pintu masuk. Ada seseorang yang ditugaskan mengantar para tamu yang datang di tempat duduk sesuai nomor pada kartu undangannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selalu dukung aku ya, selalu ditunggu like dan komentnya.
perbaikan tulisannya Thor