"Menikahlah dengan kakakku, jika kau masih ingin melanjutkan kuliahmu," ucap Damar saat melihat Arumi menangis karena terancam di DO dikarenakan belum bisa melunasi tunggakan uang semesternya.
Disarankan membaca juga OMKU SUAMIKU season 1, karena di pertengahan cerita para tokohnya saling berkaitan satu sama lain.
Ig.rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Kepengen nikah
Setelah mandi ditengah hari yang melelahkan bagi Arumi tapi tidak bagi Galang , keduanya turun kebawah untuk makan siang yang terlambat .
semuanya sudah selesai makan kecuali dua orang yang baru selesai mandi , pak Darmawan dan ibu Ratih sudah kembali kekamar mereka kerena sudah cukup lama menunggu keduanya turun tapi tidak turun juga .
hanya tinggal Damar seorang yang masih duduk di meja makan tetapi sudah selesai makannya.
melihat kakaknya dan Arumi turun dengan raut wajah yang berbeda, Damar hanya bisa tersenyum .
jika terus melihat mereka seperti ini ...aku jadi kepengen cepat menikah. boleh gak ya kira kira sama papah dan mamah .
mata Damar mengerjab ngerjab seperti boneka ,bibirnya tersenyum .
Arumi menatap Damar dengan bingung yang duduk tepat berada didepan keduanya.
" kak...kak Damar ...." panggilan Arumi tidak membuatnya tersadar dari lamunannya.
" biarkan dia ! " kata Galang sambil mulai menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
karena Damar terus tersenyum ,Arumi jadi kepengen menjahilinya.
garpu yang ada ditangannya dipukulkan pelan pada piring .
damar segera tersadar.
" ada apa ' tanya Damar .
" kakak yang ada apa ? dari tadi senyum senyum sendiri " ucap Arumi lesu pengen tidur .
" kak , kalau aku menikah ,boleh gak sama papa dan mama " Damar bertanya pada Galang yang fokus pada makanan didepannya.
" kau sudah punya kekasih " tanya Galang datar.
Damar menggeleng.
" lantas kau mau menikah dengan siapa ? " Galang tetap fokus dengan makanannya tanpa menatap Damar sedikitpun .
" dapat izin dulu kak , masalah calon gampang, kakak saja yang juga tidak punya kekasih bisa menikah kan ? kenapa aku tidak ? " Damar spontan menatap Arumi dengan rasa bersalah .
" maaf Rum ,maksud kakak tidak...." Damar tidak melanjutkan ucapannya.
" gak pa pa kak " Arumi menyudahi makannya.
" mas , aku kekamar dulu boleh ? aku ngantuk sekali " pamitnya pada Galang disebelahnya , Galang menganggukkan kepala.
Arumi berjalan dengan tidak bersemangat menuju lantai dua dimana letak kamarnya.
" dia sakit ? " tanya Damar pada Galang .
" tidak " Galang hanya menjawab singkat .
" tetapi kenapa dia..."
" jangan membahas kakak iparmu ! " sergah Galang .
Damar melongo .
heemmm sepertinya hubungan mereka Sudah menunjukkan kemajuan .
pikir Damar .
" oh ya kak, masalah butik yang dibicarakan bang Yo , apakah tidak sebaiknya " Damar belum menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh Galang.
" lupakan , para wanita yang bang Yo ceritakan tidak ada yang mendapat izin dari suami mereka " jawab Galang menyudahi makan siangnya
" kenapa ? bukankah bagus , tidak perlu mencari tempat dan konsumen , prospek sudah jelas , tidak bayar sewa lagi "
" itu menurut mu tapi tidak dengan para suami mereka "
" para suami mereka cemburu jika istrinya berbisnis ? " Damar sangat penasaran dan ingin sekali berkenalan dengan teman teman Yonan.
" sepertinya begitu , kenapa ? sepertinya kau penasaran sekali " Galang melihat dengan teliti raut wajah Damar .
Damar tersenyum kecil .
" benar kak , aku penasaran sekali dan tidak bisa berhenti memikirkannya .
dari garis besar yang bang Yonan ceritakan tentang istri istri kecil mereka yang lebih pantas menjadi anak mereka , apakah para wanita itu...heemm maaf ...berwajah biasa saja dan apakah teman teman bang Yo setampan dan sekeren bang Yo ? atau mereka juga pria biasa yang kaya sehingga para gadis itu mau dengan pria pria itu ? " wajah Damar benar benar memancarkan keingin tahuan yang besar.
Galang melemparkan tissue bekas yang dipakainya tadi yang sudah dibuatnya seperti bola ,lalu melemparkannya di wajah Damar .
" kau selesaikan cepat skripsi mu , bantu aku menjalankan bisnis keluarga , bang Yo tidak bisa diharapkan , dia cuma terima beres . jangan kau terus sibuk memikirkan teman bang Yo " Galang meninggalkan Damar sendiri di meja makan untuk menyusul Arumi dikamar yang mungkin sudah terlelap dengan tidur siangnya .
▫️
▫️
▫️
🍁🍁🍁🍁🍁
somplak👻👻👻👻👻👻
yg waras cuma papa Dharmawan 😆😆😆😆😆