seorang gadis bernama shina yang dipaksa bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan tuan muda sombong yang bernama miko.
dia harus menikah dengan miko tuan muda sombong yang baru di temui shina,.
dia tidak tau apa-apa, apa salahnya, dan semua ini dilakukan demi nama baik keluarga nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29
Setelah menangis Shina tertidur pulas, Miko masih setia di sampingnya di usapnya rambut Shina, di pandangi wajah Shina yang terlihat sendu itu.
"Maaf honey, aku membuatmu mengingat masa lalumu yang pahit itu, maaf kedepannya aku akan membuatmu bahagia" Miko nengecup kening Shina
...............
Pagi hari shina bangun, di lihatnya tempat suaminya tidur sudah kosong.
"Apa aku kesiangan," di lihatnya jam di kamarnya, baru setengah 6,
" Tidak mungkinkan dia kekantor sepagi ini, atau dia sedang di kamar sebelah" Ucap shina yang mulai berjalan menuju ke kamar yang dulu iya tempatti
Tiba-tiba shina mendengar suara dari dapur
"Bik, bik ita apa ada masalah," Ucap Shina sambil menuruni tangga, dia melihat Miko yang menggunakan celemek.
*Akh imutnya" ucap sina dalam hati
Di lihatnya miko sedang mengaduk sesuatu.
"Apa yang sedang kamu lakukan, honey?"
"Kau diam saja honey, sudah sana pergi mandi dan bersiap untuk makan," Ucap Miko
"Baiklah aku mengerti"
Shina bergegas membereskan dirinya, dia turun dan melihat ruang makan yang hanya ada dia dan Miko saja, dia tidak melihat Bik Ita atau Bian yang biasanya ada di dapur jam segini
Miko yang masih menggunakan celemek itu menyajikan makanan yang sudah ia persiapkan sejak subuh itu..
Shina layaknya berada di restoran mewah, Miko menyiapkan makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup, begitu sempurna,
semua ini di lakukan Miko untuk mendapatkan hati Shina
"Trimakasih honey, " Ucap Shina manja
"Hanya itu saja, tidak ada yang lain, " Ucap miko berharap lebih
"E muach..........."
Di ciumnya bibir suaminya itu, dengan mata tertutup mereka merasakan setiap getaran di tubuh mereka, semakin erat pelukan di antara mereka
Ekhm......suara Denis mengagetkan kedua sejoli itu.
"Sial pagi-pagi sudah sarapan aja, " Sindir Denis
Shina yang melihat Denis tiba-tiba berlari menuju kamarnya, rasa malu menjalar di tubuhnya
"Kau, kenapa tidak telfon dulu jika mau kesini" Ucap Miko kesal
"Ehm boy, aku sudah menelponmu berjuta kali,"
Miko melihat HP nya
"Ah ternyata benar, ok sory-sory, pagi-pagi gini ada apa kesini? "
"Dokter bilang Sandra sudah mulai siuman, ta.. "
"Apa, Sandra sudah siuman" Miko menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Astaga, aku harus apa? "
"Boy tenang boy, ta"
"Bagaimana aku bisa tenang.." Potong Miko
"Jangan sampai Shina tau hal ini, aku akan pikirkan dulu solusinya, aku tidak mau membuat Shina sedih lagi," Miko semakin terlihat panik, dia berjalan mondar-mandir sambil menggaruk kepalanya
"WOoy!" Bentak Denis yang kesal dengan sikap Miko itu, di hentikan nya badan temannya itu, di pegangnya kedua pundaknya.
"Dengerin gue belum selesai ngomong boy, kau bisa tenang atau aku tidak akan melanjutkan bicara"
Miko mengangguk lemas
"Dokter bilang, tadi Sandra sempat siuman bebrapa menit, tapi dia kembali koma, mungkin keinginan hidupnya kecil, jadi dokter ingin keluarganya menemaninya" Ucap Denis yang di akhiri hembusan nafas panjang
"Keluarga?, aku tidak tau siapa keluarganya"
"Astaga kau pacaran begitu lama dengannya tapi tidak tau keluarganya, kau laki-laki macam apa? "
Miko menundukan kepala,
"Ah aku tau laki-laki di sebelah apartemennya"
Miko segera menghubungi Dimas untuk mencari tau laki-laki yang tinggal di sebelah apartemen Sandra,
tanpa disadari Miko dan Denis,
Shina sedari tadi mendengarkan percakapan mereka
"Harusnya aku tidak berada disini, dan harusnya aku tidak boleh jatuh cinta dengan Tuan muda Miko,
haruskah aku pergi," Ucap Shina pada dirinya sendiri
dimana kisah rayyan dan Tiara
Kenzo dan Tina
dan yg lain2 nya....
thank you mbk Yuniar udh buat kita2 terhipnotis dengan ceritanya yang sangat bagus....
rayyan dan Tiara hingga cerita dari ank2 nya rayyan,tapi aku gk pernah bosan untuk mengulang baca nya soalnya seru abis.../Joyful/