Aku awalnya tidak tau jika dia adalah mantan kakak IPARKU, aku pikir dia hanya mirip dengan mantan suamiku, dan ternyata prediksi ku benar, dia kakak kandungnya lebih tepatnya kakak kembarnya. Alea Rosa
Setelah sekian lama aku menunggu dan mencari-carinya, ternyata ia adalah mantan adik ipar ku sendiri, kali ini aku tidak akan melepaskannya lagi. Sudah cukup aku menahan gejolak perasaan ini,akan aku ikat dia dengan pesonaku sendiri dan akan ku nikahi dia setelah dia move on dari mantannya yang tak lain adik kembarku sendiri. Alka Putra Aqlan Gundono.
nb. Di baca dari awal dulu sebelum memutuskan berhenti membaca, sebab ini cerita awal mula Alea kenal dengan Alga sebelum kenal dengan Alka kakaknya.
Bab 1-20an part Alea Alga lalu selanjutnya pertemuan kembali Alea dan Alka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almira nur habibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Alga mengudap kasar rambutnya lalu mengacak-acak rambutnya, ia sebenarnya sangat menyesal berkata-kata kasar pada Alea.
Padahal sudah lama dirinya tidak bertemu Alea semenjak tanggal berakhirnya kontrak pernikahan itu, entah mengapa setelah bertemu barusan hatinya sangat terluka di tambah lagi abangnya sendiri yang membawanya bertemu.
"Sial ... sial ... sial ...," memukul stir mobil berkali-kali sampai tangannya bengkak dan merah.
Alga kesal dengan jalan kehidupannya, saat dirinya ingi melupakan justru hal yang ingin di lupakan mendekat.
"Apa ini karma gue, gue yang melukainya sejak awal. Bahkan ucapan dan sikap gue yang semena-mena ini." Menyesal tidak ada gunanya.
Tapi mau bagaimana lagi, untung saja dalam penyesalan ia tidak kena karma yang menyangkut pautkan dengan perusahaan Aqlan Gundono, kalau sampai terjadi ia akan di bunu* oleh Daddy nya sebab di anggap tidak becus mengurus perusahaan yang sudah lama berdiri itu, dari generasi ke generasi selanjutnya.
"Sebaiknya aku minta maaf pada Alea, semoga saja ia mau memaafkan aku dan ia masih mau membuka hatinya untuk laki-laki lain, meski dia tidak cinta dan tidak memiliki perasaan terhadapku, lebih baik aku yang minta maaf dan berteman dengan baik saja meski status mantan istri." Bergumam.
Ia kembali fokus menatap jalanan sebelum ia berkunjung ke kediaman utama.
Dret Dret Dret.
Alga menatap layar ponselnya dan di sana tertera mommy macannya yang sedang menghubunginya.
📞 Hallo mom, ada apa?
Masih fokus menyetir.
📞 Kamu pulang sekarang, mommy ingin bertanya padamu
Ucapnya lalu mematikan sambungan telponnya. Alga semakin was-was jika sudah begini, pasti mommy nya sedang emosi, jika tidak pasti mommy nya tidak menelponnya begini tanpa basa-basi lagi. Hatinya merasa tidak nyaman, apalagi jika teringat abangnya sendiri berboncengan dengan Alea.
'Ah ... Sial, ada apa lagi sih mommy nyuruh pulang.' Ia memukul stir mobilnya.
Mobil yang di kendarai Alga melaju kencang ke jalan raya, jika sudah di telpon begini pasti ada yang tidak beres dengan keadaan rumah.
"Perasaan gue gak bawa masalah pribadi ke dalam rumah,tapi lagi-lagi gue kena imbasnya. Sial, ternyata setelah bertemu mantan bertambah sial lagi dan lagi." Omelnya.
.
.
Sedangkan di restoran Alea melamun saat sedang menikmati hidangan yang disajikan di depannya.
"Alea."
Beberapa kali Alka memanggilnya, ia masih membisu dan enggan untuk berbicara dengannya.
Tentu saja Alea masih belum siap dengan hari ini, sudah berbulan-bulan tidak bertemu dan baru sekarang bertemu kembali. Pastinya ada satu hal yang mungkin tak terlupakan bukan, yaitu perasaan cinta sepihak.
Terkadang Alka cemburu pada perasaan Alea terhadap Alga yang masih muncul ke permukaan.
'Akan ku buat engkau jatuh hati padaku Alea, aku berjanji dan bersumpah. Aku akan menikahimu dengan begitu, kamu bisa mencintaiku, dengan pesonaku tersendiri. Bukan karena aku memiliki wajah hampir mirip dengan Alga berengse* itu.' Alka tak pantang menyerah.
Ternyata di luaran sana sudah banyak wartawan yang ingin menggali informasi tentang hubungan Alka, sebab kedekatannya terasa aneh dan ini akan menjadi trending bulan awal ini sampai akhir bulan, sebab Alka adalah aktor papan atas dan berasal dari keluarga konglomerat berdarah biru.
Tangan hangat itu menyentuh punggung tangan Alea yang berada di atas meja.
"Alea." Sapanya kembali.
Deg.
"Maaf pak Alka, maaf," setelah sadar ia berulang meminta maaf.
Padahal waktu sudah menunjukkan sifat dan keadaan seseorang yang berubah dalam waktu yang singkat, ini salahnya sendiri. Kenapa mau terjebak dalam satu hal yang tak berpihak terhadap dirinya, sakit bukan main.
"Tidak apa-apa, santai saja. Seperti dengan siapa kamu berbicara Alea, ayo makan dulu sebelum menghadapi beberapa wartawan di depan sana." Ajaknya menyemangati.
Alea mengangguk sambil tersenyum, dulu ...
BERSAMBUNG
cerita nya ,ok bangat