Sequel MENIKAH MUDA cerita hanya Fiktif belaka,jika ada kesamaan tempat ,nama,itu hanya kebetulan semata.Karena cerita ini cuma halu si Othor yang labil.Kalau nggak suka mending SKIP saja nggak usah koment yang nggak ada manfaat..🙏
Abia Kiradzki Mahardika gadis 20th yang terlihat berbeda dengan penampilan yang tertutup dan misterius.
Di pertemukan dengan seorang dosen muda bernama Harraz Al'Gifari dengan wajah tampan namun punya sifat terkesan dingin.
Kehidupan keduanya berubah kala sebuah insident yang merubah hidup mereka.
Apa yang terjadi antara mereka berdua,ikuti kisahnya..
Luv u sekobon..💜💛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Suamiku Di Lamar??
Drrrttt Drrrrrttt..
📞Daddy 💓 Calling...
"Daddy ...."gumam Bia.
Bia pamit pada para sahabatnya untuk mengangkat telepon.Karena dia tak mungkin mengangkat panggilan di depan para sahabatnya..
"Assalamualaikum daddy ku yang gantengnya nggak ketulungan dan pastinya nomer satu di hati Bia..."
Ucapan panjang lebar dari Bia membuat orang yang di sebrang sana tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan sang putri.
"Wa'alaikumsalam,kesayangan daddy musuh besar mama Kiran...hahahahaa"
Jawaban yang benar-benar membuat Bia pun tertawa mendengar nya.
"Daddy sehat?"
"Alhamdulillah sayang Daddy sehat,semuanya sehat...kamu sama Harraz gimana?"
"Alhamdulillah so far so good dad,nggak ada masalah.A'a nya lagi keluar kota satu minggu.Ada kerjaan katanya ,entah kerjaan apa Boa pun nggak tahu,dia masih nggak mau cerita tentang kerjaan sampingan nya itu."
"Percaya sama suami jangan su'udzon, daddy yakin kalau kamu tahu soal suami kamu Insyaallah kamu juga akan mendukung profesinya.Tapi, mungkin dia belum berani membuka jati dirinya.Jangankan sama kamu,orang tuanya sendiri saja nggak tahu.Tapi,Daddy jamin semuanya halal.Doakan yang baik-baik buat suami kamu."
"Daddy tahu kerjaan A'a Arraz kecuali guru ngaji sama Dosen,kemarin aku lihat dia utak-atik laptop kayaknya dia lagi memprogram sesuatu dad."
"Itu bagian kecil kerjaannya,yang jelas kamu cocok buat mendampingi nya.Suatu saat kamu paham akan hal itu dan Harraz pun nggak tahu kemampuan kamu,Daddy harap kalian bisa saling melindungi,bukan hanya kamu terlalu menggantungkan diri mu pada suamimu.Kehidupan suamimu tak jauh beda dengan Daddy,banyak bahaya yang mengintai."
Mendengar ucapan daddy nya pun Bia teringat dengan Andreas.
"Dad,ada sesuatu yang Bia ingin sampaikan dan Bia minta Daddy selidiki."ucap Bia
"Apa itu sayang?"
"Daddy ingat Andreas dari Black Panther ?"
Deg
Di sebrang sana Abi menghela nafas dalam mendengar ucapan sang putri yang tiba-tiba membahas soal musuh bebuyutan Black Diamond.
"Ada apa sayang,ada apa dengan orang itu?"
"Dia di Indonesia,temen Bia bilang kalau Andreas mulai mencari keberadaan anggota Black Diamond,dia mau balas dendam dad.."
"Huft..beberapa hari yang lalu Peter sudah bilang sama Daddy,dia bilang mereka mulai merambah bisnis di Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan anggota Black Diamond." terang Abi.
"Hemmm..dia mulai kesirkuit di panglima di daerah ini dad,dan ivent ini di adakan besar-besaran dia pun ikut serta dalam memberikan hadiah tak main-main dad."jelas Bia.
"Kamu mau turun,kalau iya kamu harus hati-hati.Daddy yakin kamu pasti gatal kalau sudah menyangkut sirkuit."tebak Abi karena tahu kebiasaan putrinya.
"Hehehehe...Daddy tahu aja."tawa Bia pecah mendengar ucapan sang Daddy
"Jangan lupa untuk selalu waspada."ujar Abi.
"Siap Daddy,sudah dulu ya dad..sebentar lagi waktunya pulang ke pondok mertua indah ."
"Hati-hati,selalu jaga diri,kalau ada apa-apa kasih tahu daddy.."ucap Abi mengingatkan putrinya.
"Hemmmm.. Assalamualaikum dad."
"Wa'alaikumsalam.."
Panggilan pun berakhir,kini Bia kembali ke meja dimana sahabatnya masih menunggu nya.
"Sorry lama yaa," ucap Bia dengan langsung duduk kembali di kursinya.
"Pasti bahas bisnis miliaran.."sindir Nayla.
"Alhamdulillah,nggak kok Daddy ku ..biasa lah,kalau nggak absen itu..rasanya kurang updol."ujar Bia
"Jadi, gimana soal ivent Minggu besok apa Lo mau ikut?"tanya Reymond pada Bia
"Gue ikut, tolong tetap rahasiakan identitas gue.Jangan sampe bocor."ucap Bia.
"Oke kalau gitu,gue daftarin lo.Tinggal King yang belum ada kepastian,gue telpon katanya dia lagi di luar kota."terang Reymond.
"Tapi yah,sumpah gue heran sama King yang dari dulu tabiatnya sama kayak Lo Bi,nggak pernah mau di ekspose."ujar Tara.
"Sudahlah,ada apa-apa nya kasih tahu aja nanti,jam pulang soalnya.Gue nggak bisa seenaknya keluar masuk sekarang."ujar Bia.
"Kenapa emang,eyang Lo posesif banget setelah tahu Lo netemen sama kita."ujar Nada
"Nggak,nanti kalau sudah saatnya gue bakal cerita,gue duluan..semua sudah gue bayar,kalian habisin... Assalamualaikum.."pamit Bia pada sahabatnya
"Wa'alaikumsalam.."jawab kelima sahabatnya itu.
.
.
Bia meninggalkan Caffe nya dan melajukan mobilnya ke arah pesantren AL'FURQON milik mertuanya.
Saat gerbang pesantren terbuka terlihat pak Toyo menundukkan setengah badannya tanda hormat.Bia pun membunyikan klakson mobil dua kali pertanda menyapa.
Terlihat beberapa mobil yang terlihat familiar di parkiran dekat ndalem.Bia membawa beberapa makanan untuk kedua keponakannya yaitu Maira dan Ghaffin.
"Assalamualaikum.."salam Bia ucapkan kala akan melangkah masuk ke dalam rumah itu.
Tatapannya terarah pada beberapa orang yang dia kenal sebagai sahabat mertuanya.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.."jawab mereka semuanya.
"Umi,Abah.."ucap Bia menyalami kedua mertuanya dan dua kakak iparnya.
"Ning Bia baru pulang?"tanya seorang gadis yang Bia kenal dengan Ning Laila.
"I_iya Ning Laila,sudah lama?"tanya Bia dengan sedikit basa basi.
"Lumayan ,sengaja nunggu Ning Bia pulang juga."ujar Laila dengan senyuman termanis yang tersungging di bibirnya.
"Owhh...apa ada hal penting sampai harus tunggu saya?"tanya Bia mengedarkan pandangannya mencari jawaban atas pertanyaan nya .
Terlihat semua saling bertukar pandang ,entah kenapa hati Bia merasa terusik dengan wajah umi Kalsum dan benar saja umi Kalsum berdiri dari kursinya dan duduk di samping menantunya.
Umi Kalsum menggenggam erat tangan Bia serasa ada hal penting yang ingin dia sampaikan.
"Abah yang akan bicara sayang."ucap umi Kalsum.
Terlihat kyai Said menghela nafas panjang dan memandang menantunya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Kyai Sidik dan keluarga sowan kesini karena ada maksud ndok', semua itu berhubungan juga dengan kamu sebagai istri Arraz."ucap Kyai Said melemparkan pandangan nya pada Kyai Sidik.
"Jujur saja Abah,Bia nggak apa-apa..jika mungkin kabar yang Abah akan sampaikan membuat hati Bia sakit atau sebagainya."ucap Bia
"Kyai Sidik kemari dengan keluarga ingin melamar menjadi istri ke dua Arraz nak..."ucap Kyai Said dengan lemah.
Duarrr💣💥
Seperti di lempar bom jantung Bia berdetak kencang mendengar ucapan sang ayah mertua,Ning Laila melamar untuk jadi yang kedua, Astaghfirullahal'adzim..apa yang ada di otak Laila sampai dia seperti itu, apa karena saking bucinnya,sekedar obsesi ,atau tak tahu malu.Dia wanita,apa nggak ada pria yang mau dengannya sampai dia sendiri yang menginginkan suami orang untuk menjadi suaminya.
Dia saja belum di unboxing,masa mau ada kandidat pelakor ke dua yang ada di dekat Bia sekarang,pertama dia melihat Hilya dan sekarang Laila.
Bersambung
