Mortal To Immortal (Book 1)

Saat ini, Yao Han memiliki waktu seminggu yang tersisa sampai batas waktu yang ditentukan. Keberhasilan membuat pil kualitas super menjadikan Yao Han semakin percaya diri.

Berbekal pengalaman keberhasilan meningkatkan jumlah pil kualitas baik, dia juga ingin mendapatkan hasil yang sama pada kualitas super. Hal ini juga berguna baginya untuk menambah peluang membuat pil kualitas sempurna.

Yao Han tidak berharap bisa menghasilkan delapan pil, setidaknya penambahan dua pil menjadi enam pil kualitas super sudah sangat bagus baginya.

"Aih, mataku..."

Di dalam rumahnya, Feng Xian mengerjapkan mata beberapa kali. Matanya memerah dan terasa perih karena lupa berkedip. Keberhasilan percobaan Yao Han membuatnya terpana.

Puluhan percobaan lagi telah Yao Han lakukan, tetapi belum mendapatkan hasil yang dia inginkan. Jumlah pil yang dia hasilkan masih empat butir berkualitas super. Bedanya cahaya pada garis putus-putus yang melingkari pil lebih terang dari sebelumnya.

Dahi Yao Han mengerut melihat hal ini. Dia berhenti mencoba dan berpikir ulang tentang perhitungannya. Entah sudah berapa kali otaknya dipaksa bekerja keras dan meditasi sungguh membantu Yao Han menjaga kejernihan pikirannya.

Yao Han mencoba lagi dan lagi sampai kemudian dia memutuskan berhenti dan keluar gudang. Berbaring di rerumputan hijau, Yao Han menutup mata. Menikmati udara sejuk sambil menenangkan pikiran, berharap ada ide yang muncul di kepalanya.

'Kualitas sempurna... kualitas sempurna... kualitas sempurna...'

Dia mengucapkan dua kata ini dalam hati seolah sebagai mantra. Tangannya juga bergerak memasukkan Pil Pengumpul Qi ke dalam mulut. Meski tidak berguna untuk meningkatkan praktiknya, Yao Han menemukan pil ini bisa juga memulihkan Qi yang terkuras.

Setelah beberapa jam, matanya terbuka lebar dan dengan cepat Yao Han mengubah posisinya menjadi duduk.

"Kenapa aku tidak terpikirkan hal ini?!" Yao Han menjerit pelan sambil menepuk pahanya keras.

"Oh, dia mendapatkan ide?" Feng Xian menyeringai tipis, penasaran dengan pencerahan yang muridnya dapatkan. Meirong juga sama penasarannya, tetapi menahan diri untuk tidak bertanya.

Yao Han tidak langsung ke gudang, melainkan pergi ke bawah pohon rindang dan bermeditasi lama disana. Setelah bermeditasi, Yao Han berlatih membuat Api Alkemi menjadi berukuran lebih besar dari pada saat dia membuat pil sebelumnya.

Sudah tiga hari Yao Han melakukan kegiatan yang sama, membuat ketiga gurunya kebingungan. Namun itu tidak lama, karena besoknya Yao Han pergi ke gudang lagi.

Yao Han duduk bersila. Menarik napas dalam dan mengeluarkannya perlahan beberapa kali sebelum memunculkan Api Alkemi berukuran cukup besar. Setelah stabil dan menunggu cukup lama, Yao Han mulai memasukan ketiga bahan dasar.

Setiap bahan sudah menjadi cairan dalam jumlah yang dia inginkan. Yao Han mengangkat tangan kirinya dan melakukan hal yang membuat Yutian tertawa pelan.

"Kenapa kau tertawa?" Meirong bingung dengan tindakan Yao Han dan alasan Yutian tertawa.

"Kau akan mengetahuinya nanti," balas Yutian lirih.

Setelah itu Yao Han mengalirkan Qi biru keemasan ke dalam Api Alkemi-nya, membuat Feng Xian dan Meirong melotot kaget.

Tindakan Yao Han bukanlah hal sederhana seperti kelihatannya, bahkan cenderung gila. Sangat beresiko, karena sedikit kesalahan akan berakhir dengan ledakan besar.

Qi biru keemasan terserap oleh cairan bahan-bahan dan setelah menyatu dengan sempurna, Yao Han mulai membentuk pil. Setelah menunggu beberapa saat, muncul sebuah pil biru yang memancarkan cahaya.

"Anak ini... dia sungguh bisa melakukannya!"

Feng Xian tidak tahu harus bereaksi seperti apalagi, yang jelas tubuhnya gemetaran melihat keberhasilan Yao Han membuat pil kualitas sempurna.

Jika Yao Han mengalihkan pandangan ke arah Meirong, dia akan mendapati guru cantiknya itu tidak dalam penampilan yang cantik lagi. Mata dan mulut terbuka lebar, serta wajahnya menunjukkan keterkejutan.

Sebelum Yao Han melampiaskan rasanya, Meirong mendekat lalu memeluknya erat. Entah disadari Meirong atau tidak, kepala Yao Han terbenam di dua benda empuk aset pribadinya.

'Beruntungnya Han'er... andai aku ada di posisinya...' batin Yutian iri.

Yao Han mencoba ulang sampai sepuluh kali dan berhasil mendapatkan satu pil kualitas sempurna di setiap percobaannya. Sepuluh pil ini dia masukkan ke dalam botol giok, lalu Yao Han berlari menuju kediaman Feng Xian.

"Guru Feng-! Guru Feng-!"

Saat Yao Han menghampirinya, Feng Xian sedang diatas jembatan depan rumah mengamati ikan-ikan koi berenang santai di dalam kolam, terlihat seperti menunggu kehadiran Yao Han.

"Guru, aku berhasil membuat pil kualitas sempurna. Mohon Guru periksa." Yao Han tersenyum lebar sambil mengulurkan botol giok.

'Apa yang perlu kuperiksa? Aku memiliki Indera Surgawi, jadi sudah mengetahuinya tanpa kau mengatakannya...'

Namun, Feng Xian tidak ingin menghancurkan antusiasme Yao Han. Dia mengambil botol giok dan mengeluarkan sebuah pil.

Hati Feng Xian sedikit bergetar melihat pil biru bercahaya tersebut, " Aku harap tidak ada yang berniat berhenti menjadi Alkemis setelah melihat ini."

Yao Han bingung dengan ucapan gurunya, tetapi Meirong segera mengerti ucapan Feng Xian ditujukan padanya.

Feng Xian meminta Yao Han menjelaskan apa yang mendasari dirinya keberhasilan percobaan membuat pil kualitas sempurna.

Dasar alkemi dan racun menjadi pencerahan Yao Han. Tanaman sihir akan lebih berkhasiat jika dijadikan pil dibandingkan dikonsumsi langsung.

Bahan-bahan yang menjadi cairan mengandung dua zat. Pertama, bagian terpenting untuk membuat pil. Kedua, bagian tidak penting yang akan menghasilkan racun pil.

Untuk menghilangkan bagian tidak penting ini, Yao Han menggunakan Teknik Dewa Racun. Sementara ide gila mengalirkan Qi yang kemudian menyatu dengan cairan bahan sebelum disatukan berasal dari pengetahuan tentang kadar Qi setiap kualitas pil.

Feng Xian menarik napas dalam setelah mendengar penjelasan Yao Han, 'Menarik... mungkin aku bisa mencoba hal yang sama agar bisa menghasilkan pil kualitas sempurna lebih banyak.'

"Baguslah kau berhasil, jadi... ambil hadiah ini."

Feng Xian menyodorkan sebuah cincin yang ternyata adalah cincin ruang yang termasuk Pusaka Bumi tingkat menengah. Meski tahu Yao Han sudah memiliki gelang ruang, Feng Xian memaksa Yao Han menerimanya.

Satu hadiah lagi yang Feng Xian berikan adalah sebuah slip giok, yang ketika Yao Han baca berisi sihir unsur kayu.

Meirong dan Yutian mengerutkan dahi, tidak banyak sihir unsur kayu di dunia kultivasi dan semuanya hanya berguna sebagai penyembuhan karena unsur kayu mewakili energi kehidupan.

"Semua sihir didalam slip giok itu adalah ciptaan si Naga Tua. Dia memberikannya padaku beberapa tahun sebelum pergi berkelana dan menghilang secara misterius."

Feng Xian hanya mempelajari beberapa jenis sihir unsur kayu, terutama yang berguna untuk memperkuat energi kehidupan. Yao Han sangat senang dan berterimakasih. Tidak lama, pandangannya menggelap dan tubuhnya terbaring di rerumputan.

"Han'er-!"

Feng Xian menenangkan Meirong dan mengatakan Yao Han hanya kelelahan setelah menghabiskan beberapa waktu terakhir untuk membuat pil.

---