Petang menjelang fajar.seorang wanita terlelap dengan mimpinya,
namun apalah daya hanya karena kelaparan,dia malah keluar saat hujan deras mengguyur bumi
sambaran petir menggelegar sepanjang jalan,membuatnya menjadi mundur mencari tempat berteduh.
namun malang nasib seorang gadis bernama syalila,entah apa yang terjadi..petir malah membawanya menuju tempat yang asing.dan bertemu seorang penguasa d kerajaan langit.
penasan kelanjutannya yuk baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Pertarungan lagi
berawal dari pertemuan
belum tentu berakhir bahagia
berawal dari pandangan
belum tentu turun kehati
saat kata terucap
mungkin itu hanya sebuah janji
"Yang Mulia...gawat." seru Komandan Fheng yang tiba-tiba kembali dengan tergesa-gesa.
"Ada apa komandan?" tanya Pangeran yang mengobati Kaisar Xion.
"Perbatasan, perbatasan...dinding..dinding perbatasan hampir roboh Yang Mulia." seru Komandan Fheng yang sudah panik.
sontak itu membuat Pangeran Zavier dan Jendral Zeus langsung lari menuju gerbang perbatasan.
"Bagaimana bisa." guman Kaisar Xion yang masih lemas.
"Bisa, kan ada si kadal Kaisar Bumi." seru Syalila yang berdiri hendak menyusul Pangeran Zavier.
"Mau ke mana?" tanya Kaisar Xion.
"Mau lihat gerbang perbatasan." jawab Syalila yang sudah melangkah.
"Jang.." perkataan Kaisar Xion yang terpotong oleh Syalila.
"Tenang saja Kaisar, aku akan berhati-hati." jawab Syalila.
"Kita pergi bersama, aku sudah baikan."
Kaisar Xion yang berdiri setelah menetralkan tenaganya.
Syalila dan Kaisar Xion pergi ke perbatasan
Memang benar yang katakan Komandan Fheng, kalau gerbang dan dinding tinggi itu mulai bergetar dan perlahan mulai retak.
"Yaaa, hasil karyaku." seru Syalila yang muncul dan membuat yang lain kaget.
"Nona Sya." seru Pangeran Zavier.
"Hai." jawab Syalila sambil melambaika tangannya.
Terlihat kalau para pengawal mulai panik. karena baru dua hari yang lalu mereka bisa bernafas lega, namun sekarang..terlihat ketegangan diwajah mereka.
"Tak mungkin kalau mereka sendiri." guman Komandan Fheng.
"Pasti ada bantuan dari kerajaan lain." jawab Jendral Zeus.
Seketika....
Brukkkk...
Suara runtuhan tembok raksasa yang di buat oleh Syalila.
"Serang!!!!." seru sang pemimpin yang telah memasuki gerbang perbatasan kerajaan Langit.
Trang...
Trang...
Bukk...
Bukk..
Hyaaaa...
Seruan dari peperangan yang terjadi dari rakyat, prajurit, sampai penguasa Kerajaan telah bertarung.
"Pertahankan Kerajaan kita." seru para rakyat.
Memang Kerajaan Bumi terkenal sangat kejam saat berperang.tak ada rasa kasihan dan memaafkan, sedangkan Syalila masih menatap tak percaya, sudah dua kali dia dalam situasi berperang. seolah tubuhnya sudah faham apa yang harus di lakukan.
bertahan atau menjadi budak..itu adalah slogan Syalila.
Nafas Syalila terasa tercekat, saat melihat tumpahan darah rakyat Kerajaan Langit, tangisan, teriakan. Seolah itu yang menyadarkan Syalila dari lamunannya.
"Petir!!!" seru Zarkha yang tiba-tiba datang membantu.
Trazzz....drerrrrr...duarrrrr..
Suara yang dihasilkan dari pengendali petir milik Zarkha, dan hal itu membuat pasukan Kerajaan Bintang sedikit kocar kacir. Sedangkan pasukan kerajaan langit senang karena ada leluhurnya yang membantu.
Dari arah kerajaan bintang
"Angin!" seru Kaisar Bumi yang muncul dari kerumunan pasukan Kerajaan Bintang.
"Kau!" seru Kaisar Xion dan Zarkha.
"Hallo, Kaisar Xion dan separuh jiwaku." seru Kaisar Xander pada Kaisar Xion dan Zarkha.
"Cih! jangan pangil aku separu jiwamu." seru Zarkha pada Kaisar Xander.
"Aku kemari cuma mau mampir, mau mengambil milikku." seru Kaisar Xander sambil merasakan keberadaan Syalila.
"Apa yang kau cari di tempatku." seru Zarkha sambil mengepalkan tangannya.
"Gadis milikku, yang pernah melukaiku saat berperang denganmu Kaisar Xion." jawab Kaisar Xander sambil tersenyum.
"Siapa maksudmu." tanya Zarkha yang sudah mengeluarkan tenaga petirnya.
"Nona Sya, leluhur."
Kaisar Xion yang juga mulai marah, marah karena Kaisar Xander mengakui Syalila sebagai miliknya.
"Jangan harap kau mengambilnya." seru Zarkha dan Xion bersamaan, mereka langsung mengeluarkan tenaganya masing- masing dan saling bertarung.
Sedangkan tanpa ada yang mengetahui, Kaisar Bumi Ramos, sudah menyelinap masuk ke perbatasan Kerajaan Langit. untuk menangkap Syalila, walaupun Kaisar Ramos tak tau seperti apa wajah Syalila.
"Aku akan menangkap wanita itu setelah itu akan kubunuh wanita itu!!" seru Kaisar Ramos.
** bersambung ***
apalagi disini langsung ke peran kaisar, dan kaisar itu pastinya sangat bijak dan berwibawa..