eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
candu
eliza mengerjapkan mata terbangun meraba handphone disebelahnya, tubuhnya lemas mengingat alexio yang melakukan nya terus menerus selama 2 jam, melihat jam dihandphone menunjukan pukul sepuluh pagi.
melirik ke samping dimana alexio yang tertidur di pelukannya, menyingkirkan kedua tangan alexio di pinggangnya perlahan lalu bangkit untuk menuju kamar mandi, badannya lengket sekali.
"sstttt".ringis eliza merasakan bagian inti nya cukup perih, apalagi pinggangnya pegal sekali.
melangkah perlahan menuju kamar mandi, berendam di bathub, eliza memejamkan mata nya, berendam seperti ini membuat nya rilex.
namun tubuhnya menegang merasakan tangan seseorang di sampingnya, membuka mata tersentak kaget, melihat alexio didepannya telanjang terlebih melihat sesuatu bergelantungan, eliza mengalihkan pandangannya seketika wajahnya memerah.
"kenapa kesini!,".
" mau berendam juga".ucap alexio santai memasukan kaki beserta tubuhnya didalam bathub yang sama dengan eliza, bathub ini memang cukup luas, namun tentu saja eliza tak nyaman.
"gantian dong al, sekarang gue dulu".ucap eliza memandang alexio.
" lama, mending bareng aja".ucap alexio dengan tak tau malunya memeluk eliza daris samping menyenderkan kepalanya di bahu eliza.
eliza pun terdiam, lelah juga menghadapi alexio yang keras kepala, tapi seperti tersadarkan dulu dia juga jauh lebih keras kepala. mengalihkan pikirannya eliza pun hanya diam dan menggosok pelan badannya.
namun kembali memejamkan mata tatkala merasakan kecupan kecupan ringan di leher beserta bahu nya siapa lagi pelakunya kalau bukan alexio. eliza memegang kepala alexio menjauhkan nya, "ckkk al, lagi mandi loh, diem oke".
alexio pun kembali berulah dengan memeluk eliza. " abisnya enak, aku kecanduan sayang".ucap alexio tersenyum dan mendapat delikan dari eliza.
"berhenti, aku mau mandi al, mau cepet cepet beres! ".sentak eliza membuat alexio pun berhenti seketika. namun tak lama. " yaudah aku juga mau dimandiin".ucap alexio.
"apaaaa! ".eliza pun menatap alexio garang,
" mandi sendiri ini udah siang, gue udah laper".ucap eliza namun alexio tetap keras kepala malah memeluk eliza erat sembari menggelengkan kepala. "yaudah gosokin aja".ucap manja alexio
tak ingin berdebat lebih lama eliza pun memilih mengalah, menggosok tubuh atas alexio, namun. " ngapain? ".tanya eliza melihat tangan alexio mengusap dadanya. membuat nya menegang.
" aku juga mau gosokin kamu".ucap alexio menyengir
"apaa ga ga usah, aku bisa sendiri".seru eliza namun alexio tak tinggal diam tangannya masih disekitar dadanya bahkan meremas nya kecil. " alexio! ".sentak eliza,
" abisnya lucu, gemes ".ucap alexio terus memainkan dada eliza.
eliza pun terdiam membiarkan, hanya ingin segera selesai saja tubuh nya lapar sekali, melihat alexio remaja yang seperti ini kenapa menggemaskan sekali, sifatnya juga berubah tak dingin lagi, namun eliza menyadarkan diri tak ingin terbuai.
...****************...
eliza saat ini sudah selesai mandi mengingat baju nya ada dipihak hotel untuk di cuci, mungkin sudah selesai hari ini, setelah menelpon pihak hotel tak lama seorang pelayan mengantarkan baju eliza dan alexio yang siap pakai.
setelah berpakaian eliza pun mengeringkan rambutnya didepan kaca besar samping ranjang hotel, namun tersentak ketika tangan kekar memeluknya dari belakang. alexio memeluk eliza erat menyandarkan kepalanya di bahu belakang eliza.
"lepas al, ini susah tau, jangan peluk peluk gini".seru eliza di balas gelengan oleh alexio.
" rambut aku juga basah,".alexio memandang eliza dari cermin tatapan mereka bertemu.
"iya nanti gue dulu, udah lepasin ".ucap eliza namun alexio tak kunjung melepaskan.
" aku gak suka kamu selalu bilang lo gue ke aku sayang".ucap alexio pelan menatap wajah eliza di cermin sembari memeluknya dari belakang.
eliza pun berusaha fokus menghindari tatapan alexio yang memelas. apa apaan tatapan itu batin eliza bergejolak. "loh itu kan lumrah, wajar aja nyebut lo gue ke sesama teman, dan apa apaan itu berhenti panggil sayang! ".eliza berbicara tegas berbeda dengan menguatkan hati nya agar tak goyah.
" teman".ucap alexio matanya memicing, ternyata eliza masih menganggap dirinya teman setelah apa yang terjadi, malam dan tadi pagi, eliza hanya menganggapnya teman. alexio bergeming , menjauhkan diri dan terduduk disamping ranjang dengan tatapan kosong.
setelah eliza menyerahkan keperawanan nya tadi malam dan begitupun alexio yang sudah melepas keperjakaan nya, apakah eliza tetap menganggapnya teman, apakah perasaan dulu masih ada, alexio bertanya tanya bagaimana ini dia tak ingin hanya sekedar teman.
alexio ingin memiliki eliza, menguasai hati dan tubuhnya, perhatian nya yang hanya tertuju kepadanya seperti dulu, apakah eliza sudah tak menyukai nya, lalu mengapa eliza setuju melakukan hal menyenangkan tadi malam yang membuat alexio kecanduan.
memandang eliza yang mengeringkan rambut dengan berbagai perasaan campur aduk kilatan obsesi terlihat dimata alexio yang terdiam mengamati eliza, wajah cantik itu senyumnya, hatinya,perhatiannya, tubuhnya, hanya boleh tertuju kepadanya, alexio merasa haus akan semua itu.
bagaimana pun eliza harus menjadi miliknya, alexio ingin egois untuk kali ini pertama kalinya di usia nya yang remaja ini alexio kembali mengingankan sesuatu dan itu eliza yang dulu kehadirannya membuat alexio risih, tak nyaman, ingin eliza menghilang dari kehidupannya.
namun saat ini seolah berubah 180 derajat, alexio ingin eliza ada di sampingnya terus menerus, tatapan yang hanya tertuju kepadanya, kalaupun eliza sudah menghilangkan perasaan terhadapnya, maka alexio akan berusaha membuat perasaan itu tumbuh kembali.
lamunan alexio terhenti, dia tersentak ketika eliza mengeringkan rambutnya.
...****************...