NovelToon NovelToon
Menantu Dari Desa

Menantu Dari Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Naura Anjani, seorang gadis desa yang menikah dengan pria asal kota. Namun sayang, gadis itu tidak di sukai oleh keluarga suaminya karena dianggap kampungan dan tidak setara dengan menantu lain yang memiliki gelar pendidikan tinggi dan pekerjaan yang memadai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Selama beberapa detik Naura dan Azriel menunggu reaksi selanjutnya yang akan ditunjukkan oleh Mama Sovi.

Azriel menoleh ke samping menatap istrinya. Tatapan pria itu seolah mengatakan, 'Kamu yakin ingin menjelaskan siapa dirimu?'

Naura yang mengerti, mengangguk pelan. Ia pikir sudah saatnya ibu mertuanya tahu siapa dirinya, agar ia tidak direndahkan lagi dan lagi.

"Hahahaha!" tawa Mama Sovi seketika terdengar kencang.

Wanita paruh baya itu berusaha menahan tawanya dengan menutup mulut dan sebelah tangannya meremas perut.

Azriel dan Naura saling tatap satu sama lain.

"Mama kenapa tertawa? Apa yang lucu?" tanya pria itu bingung melihat tingkah mamanya.

Bagian mana yang lucu?

Naura belum paham kenapa ibu mertuanya tertawa dengan begitu renyah. Bahkan sampai mengeluarkan air mata.

"Astaga!" Mama Sovi berusaha meredakan tawanya. Tapi ia kembali tertawa dan tertawa. "Naura, Naura," ujarnya menggelengkan kepala heran.

"Mama kenapa sih, Ma?" tegur Azriel tambah bingung.

"Istri kamu ini, Azriel," katanya menunjuk Naura. "Ahli dalam melawan rupanya. Bisa-bisanya dia mengaku punya pabrik sawit dan perkebunannya! Mana mungkin?" ejeknya.

Dada Naura naik-turun menahan diri agar amarahnya tak terpancing.

"Kamu jangan halu deh, Ra," diusapnya ujung matanya yang berair. "Mana buktinya kalau kamu punya semua itu? Mama dari dulu tahunya kamu hanya orang kampung, lahir dan besar di kampung!" Ia terus menerus menghina Naura. "Jangan ngaku-ngaku begitu ya, Ra. Tidak baik, nanti kamu bisa ditertawakan banyak orang. Mama tahu kamu masih jadi beban suami. Tapi mengakui sesuatu yang tidak mungkin juga tidak bagus." Wanita beranak tiga itu masih menyisakan tawanya.

Naura menghela napas kasar tanpa berkata. Menanggapi kata-kata pedas Mama Sovi dengan mengeluarkan urat-urat di leher juga tidak mungkin menang.

Pada akhirnya ibu mertuanya hanya bisa mengelak, berakhir menertawai dirinya, dan menghinanya habis-habisan.

Segala ucapan yang dikeluarkan oleh keluarga suaminya tidak pernah kata-kata yang baik.

Ini juga bukan pertama kalinya Naura dihina karena berasal dari desa.

"Tidak apa-aра, Ма. Tertawa saja sepuasnya. Jika suatu hari Mama mengetahui semuanya. Mungkin Mama akan menangis," batin Naura menenangkan diri.

Azriel tak menyangka jika mamanya malah memberi respon seperti ini. Pria itu tak terima jika istrinya terus dihina setiap hari.

"Ma, apa yang dikatakan oleh Nau..." sebelum Azriel selesai bicara, tangan Naura menggenggamnya.

Azriel menoleh menatap istrinya, saat itulah Naura mengerjapkan mata lalu menggeleng kecil.

"Tapi, Ra.."

"Tidak usah, Mas. Kalau Mama tidak percaya, jangan dipaksa."

Naura merasakan tangan suaminya gemetar menahan amarah di dadanya.

Dada Azriel terasa sesak. Ia hendak meyakinkan mamanya kalau Naura tidak berbohong. Tidak ada yang mengarang.

Ia juga memang sempat tidak percaya. Tapi, saat Naura menunjukkan saldo rekeningnya, ia pun hampir menjatuhkan rahangnya akibat rasa terkejut.

Melihat Naura yang menahan dirinya agar berhenti meyakinkan sang mama. Ia menatap istrinya prihatin. Pria itu meminta maaf dalam hati.

"Kalian mau beli rumah dapat uang dari mana? Jawab saja yang jujur. Pasti kalian kredit rumah KPR itu, kan?" desaknya, supaya Azriel dan Naura mengaku. "Jangan kan beli rumah, Ra. Azriel, beli motor atau mobil saja belum mampu. Mobil yang dia pakai ke mana-mana itu punya Papanya. Jadi, bagaimana Mama bisa percaya?"

Sungguh, keterlaluan sekali wanita itu. Bukan hanya menantunya saja yang direndahkan.

Sekarang, putra bungsu yang ia bilang paling ia sayangi, rupanya tidak luput dari obyek penghinaan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

Naura mengangguk-angguk pelan. Ia telah merekam semua kata-kata yang diucapkan oleh ibu mertuanya.

"Silahkan kalau Mama tidak percaya. Tapi aku akan tetap membeli rumah secara cash, dan pindah dari rumah ini." lagi Naura menegaskan.

Naura tidak pernah terpancing amarah meskipun harus berhadapan dengan mertua dan dua orang kakak ipar yang jahatnya lebih dari setan.

Naura selalu menyikapinya dengan santai dan elegan, menunjukkan siapa dirinya sebenarnya.

Azriel melihat Naura meninggalkan ruang makan. Azriel melirik mamanya sekilas sebelum menyusul Naura ke kamar.

Naura mendorong pintu kamar. Wanita itu melesat masuk ke dalam kamar dan disusul oleh Azriel di belakang.

"Sayang," panggil Azriel mendekati Naura yang kini duduk di meja rias.

"Kamu kenapa menahanku untuk meyakinkan Mama? Karena ini, kamu malah semakin direndahkan," protes Azriel mengungkapkan isi hatinya.

Naura berbalik menatap suaminya. "Lalu, kalau kamu meyakinkan Mama sampai meluapkan emosi, apa Mama akan percaya, Mas?" Azriel diam tidak bisa menjawab. "Memang pada dasarnya Mama tidak suka padaku. Jadi, mau diyakinkan seperti apapun, Mama tetap tidak akan percaya. Satu-satunya cara supaya Mama percaya kalau aku tidak berbohong, adalah dengan menunjukkan bukti."

"Bukti apa, Ra?" timpal Azriel.

"Menunjukkan bukti kalau kita bisa beli rumah dengan uang cash," jawab Naura cepat. "Aku akan menghubungi orang developer kemarin. Aku menyukai salah satu unit rumah di komplek itu."

Raut wajah Azriel seketika berubah. Tatapan pria itu tampak ragu.

"Terserah kamu mau ikut aku atau tidak, Mas. Aku akan tetap membeli rumah yang aku suka."

**

**

Pagi harinya Mama Sovi terbangun dan pergi ke meja makan.

Wanita paruh baya itu mengangkat tudung saji dan tercengang karena tidak menemukan apa-apa.

"Naura tidak masak?" gumamnya melirik pintu kamar Azriel dan Naura.

Biasanya Naura bangun paling awal, dan sibuk di dapur menyiapkan sarapan.

Tapi sepertinya Naura sudah di tahap benar-benar malas memperlakukan orang yang sudah jahat padanya dengan baik.

Toh, balasannya pun tidak setimpal dengan kebaikan Naura.

"Assalamualaikum..."

Dua menantu kesayangannya tiba seperti biasa. Menitipkan anak-anaknya ke sana sebelum berangkat bekerja.

Karena kebetulan hari ini anak-anak sudah libur sekolah setelah ujian semester.

Ria dan Rere bergantian mencium punggung tangan ibu mertuanya.

Tia melihat rumah dalam keadaan sepi. Hanya ada ibu mertuanya saja.

"Naura ke mana, Ma?" tanya Rere ikut mengintip ke dalam rumah.

"Ada di kamarnya." Mama Sovi menjawab malas.

"Gimana, Ma? Mereka masih mau pindah?" tanya Ria.

"Iya." Kepalanya mengangguk cepat. Tatapannya sinis. "Tapi Mama tidak akan membiarkan mereka keluar dari rumah ini. Kalau pun Naura dan Azriel tetap kukuh ingin pindah. Mama akan ikut ke mana pun mereka pergi!"

Rencana jahat sudah tertanam di dalam kepala wanita itu. Herannya, Ria dan Rere mendukungnya.

Padahal sudah jelas kalau ibu mertuanya salah. Ia tidak seharusnya mengganggu rumah tangga anaknya sendiri.

"Iya, Ma! Aku setuju. Biar tahu rasa, Naura! Buat Naura tidak tahan, lalu minta cerai dari Azriel," sahut Ria penuh semangat memprovokasi ibu mertuanya.

"Nah, setelah Azriel resmi cerai dengan Naura, dia bisa menikah lagi dengan perempuan dari kota. Yang tentunya lebih baik dari Naura, Ma!" dukung Rere tak kalah semangat.

Entah kesalahan apa yang dilakukan Naura sampai dibenci oleh orang-orang itu.

Naura tidak pernah berbuat jahat kepada orang lain. Ia menghormati ibu mertuanya seperti orang tua kandungnya.

"Wah, ide bagus itu, Re!" Mama Sovi mengangkat kedua ibu jarinya bangga.

**********

**********

1
sutiasih kasih
nungguin upnya yg ugal"an😁😁
sutiasih kasih
minta di kasih karma apa ya keluarga si azriel ini.... manusia" kturunan dajjal...
smoga Azriel sll berada di jln yg lurus...
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
gerget aku liht keluarga ini.😁
sutiasih kasih
owalah sifat ank" mm sovi yg lainnya trnyata nurun dri maknya.... dan di dukung dgn sifat" mantunya yg 11 12 picik & jahat....
tunggu sja mm sovi apa yg km tabur... kelak akn km tuai hasilnya.... ank dan mantu" parasitmu yg akn mnenggelamkn dirimu... beserta mereka jga ikut tnggelam...
dan smoga saja azriel bukan suami yg bodoh dan mudah di hasut.... di manfaatkn mereka....
Endang 💖
tambah lagi punya thor
sutiasih kasih
aaaaaa g sabar nunggu mertua titisan fir'aun kena karma....
sumpah..... hidupnya cm bikin ssh org lain....
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
ed dah ada pula mertua kayak ink bentuk nya.hadeh..🤦🤦🤦
Yose Hazardo
kapan mati ny orang tua kyak gtu
Endang 💖
pingintak remes mulutnya tu
sutiasih kasih
double up dunk thor....
sutiasih kasih
astagaaaaaa kalian org" kota mlah kelakuannya kelewatan udikkkk.... minim adab & akhlak... g ada tuh yg bisa si banggain dri kalian..
sutiasih kasih
double up dunk thor
sutiasih kasih
mnunggu mertua durjana kena stroke... dan para mantu" biadab ksayangannya g ada yg mau mngulurkn tangan untuk merawatnya..
Sona Muchsin
nambah nya yg banyak donggg/Drool/
sutiasih kasih
ikut ank"mu yg lain dunk bu sovi...
se kali" lah seatap dgn mantu" kbanggaan dan ksayanganmu.... agr km tau mna yg manusia ber adab dan mna yg hnya manusia parasit tak tau diri...
sutiasih kasih
jgn km ksih ijin mertuamu tinggal dgnmu naura... tegas n kejam harus...
biar mrtuamu tau wujud asli mantu" sengkuninya....
Yose Hazardo
kok aku berharap t dua lucknut justru ngrasain yg Naura rasakan bila perlu laki ny ad permpuan lain biar nangis darah
sutiasih kasih
double up dunk thor
sutiasih kasih
smoga kalian ipar" lucnut.... bkal di bls dgn pnghiatan suami" kalian....
krna tak ada luka yg paling mnyakitkn selain pnghianatan...
syukur" kalian para kturunan dajjal di poligami.... biar tau rasa kalian....
sutiasih kasih
setelah tau smuanya... jgn tiba" nempel" naura ya bu sovi.... alangkah baiknya ngaca yg benar... biar g malu mnjilat ludah sndiri...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!