Adit terpukul saat tau istrinya mengalami kecelakaan.
Dan kisah Cinta Alana putri dari Adit dan Vina yang tak seindah kehidupan nya selalu di tolak dan hanya di manfaatkan saja uang dan kebaikan nya.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Di ruangan Adit saat sang istri sedang menaruh apa yang dia beli, Adit terus menatap nya hingga membuat Vina merasa heran.
"Apa? Kenapa kakak liatin Vina kayak gitu?"
"Kamu menghindari Rian?"
"Enggak buat apa Vina menghindari bang Rian. Vina keluar biar kakak bisa ngobrol leluasa dengan bang Rian itu aja. Lagi pula Vina sengaja memang mau keluar beli buah." jawab Vina.
"Lalu kamu tau kenapa Nita gak pulang beberapa hari ini?" tanya Adit.
"Gak tau! Kakak kenapa banyak tanya istirahat lah biar cepat pulih dan pulang." jawab Vina.
Saat Vina sedang mengupas buah untuk diri nya dan suami nya Nita dengan sengaja masuk kedalam.
"Hai Nita ganggu gak?"
"Masuk lah Anita." ajak Vina.
"Ada apa kakak manggil Nita?"
"Kata Rian kamu sudah berapa hari ini gak pulang kerumah ada apa?" tanya Adit.
"Gak ada apa - apa kak. Males saja pulang kerumah rencana nya setelah kakak sembuh Nita mau langsung pulang ke Amerika perusahaan milik papa butuh Nita." ucap Anita.
"Dengar Nita kamu saudara perempuan kami, saya tau Rian itu terkadang emosi nya tak bisa di kontrol, kamu kan tau gimana Rian sejak dulu, kakak dan Rian pernah baku hantam saat mama dan papa masih ada. Rian mana mau mengalah, pulang lah biar bagaimana Rian dia mencemaskan kamu." ucap Adit
"Tapi Nita boleh pulang ke Amerika kan?" tanya Nita sekali lagi.
Vina yang mendengar apa yang di katakan oleh Nita langsung memotong pembicaraan kakak dan adik itu.
"Nita bukan saya mau ikut campur kita bicarakan ini setelah kak Adit sembuh ya. Ini sudah jam 7 malam pulang lah bang Rian pasti cemas saat kamu gak pulang - pulang." ucap Vina.
"Ya sudah Nita pulang dulu. kak Adit cepat sembuh biar Nita juga cepat pulang ke rumah Nita. Nita pulang dulu ya mbak." pamit Nita.
Setelah kepulangan Nita, Vina memberikan buah yang dia kupas tadi untuk suami nya. Mereka malah saling suap saat mereka hanya berdua dan Adit sesekali bercanda dengan istrinya.
******
Di tempat Rian dia berharap Nita pulang kerumah setelah dia memberitahu Adit jika Nita tak pulang - pulang. Saat pukul 8 malam Anita sampai di rumah di sambut oleh Rian yang mulai kesal saat melihat Anita pulang dengan cuek.
"Tunggu Anita! Kamu masih ingat pulang kamu?"
Anita menarik nafas saat melihat sikap Rian yang mulai mengajak nya ribut.
"Nita pulang salah, Nita gak pulang di suruh pulang mau nya apa sih bang."
"Dengar Anita tentang kejadian malam itu abang minta maaf. Abang gak tau kalau kamu sampai ingin di celaka oleh orang." ucap Rian.
"Kalau abang peduli sama Nita harus nya abang bisa kan ikuti Nita dari belakang. Untung mbak Vina dan saudaranya lewat situ jika tidak mungkin Nita sudah di per***s sama orang itu atau bisa jadi Nita di bu**h malam itu." ucap Nita.
"Astagfirullah Nita. Kenapa bicara seperti itu dek." ucap Vivian yang tak sengaja mendengar perdebatan suami dan juga adik iparnya.
"Mas apa - apaan sih! Kenapa harus marah - marah bisa kan bicara baik - baik. Di sini mas yang salah sebagai abang bukan nya perduli sama adik nya malah marah saja" ucap Vivian kesal kearah suaminya.
"Bang Rian gak kayak kak Adit mbak Via dia selalu saja marah dan gak perduli dengan apa yang terjadi dengan Nita malam itu. Mungkin bang Rian akan merasa kehilangan setelah Nita mati. Bang Rian gak tau takut nya Nita saat itu mbak." ucap Nita sambil menangis di pelukan Vivian.
Vivian memeluk erat Nita dengan menatap tajam suami nya. Rian yang mendengar ucapan Nita mendekat dan menarik Nita dari pelukan istrinya. dia memeluk Nita dengan erat.
"Maafin abang, kamu benar harus nya abang gak bersikap egois saat itu. Mungkin jika Adit tau dia pasti akan menghajar abang." ucap Rian dengan memeluk dan mengusap kepala Nita.
"Abang emang jahat." Nita menangis hingga kepala nya terasa pusing dan memilih untuk masuk ke kamar.
"Nita mau ke kamar, kepala Nita pusing kebanyakan nangis." ucap Nita.
Rian hanya menatap saja kepergian Anita dia benar - benar merasa bersalah atas apa yang dia lakukan malam itu, dia tak bisa membayangkan jika Nita kenapa - kenapa malam itu.
*****
Di rumah sakit seperti biasa Adit langsung bergeser agar istri nya bisa naik dan tidur di ranjang yang sama dengan nya. Saat perawat masuk untuk memeriksa pasien sudah tidur apa belum Vina langsung naik dan memejamkan mata, saat perawat mematikan lampu dan menggeleng melihat Vina tidur di tempat tidur pasien.
"Kakak sih." ucap Vina.
"Stt! tidur Vin nanti perawat dengar kamu di suruh turun dari tempat tidur." ucap Adit menakuti.
"Kenapa dia mau suruh Vina turun orang yang punya rumah sakit yang kasih izin istrinya tidur di dekat suaminya." jawab Vina dengan memeluk Adit.
Sejenak kedua nya terdiam hingga Vina mulai berbicara.
"Kak jangan pernah tinggalin Vina ya. Vina gak mau hidup sendiri."
"Iya saya gak akan tinggalin kamu sudah malam tidur lah." perintah Adit dengan memeluk Vina yang mulai memejam kan mata.
Sedangkan di rumah Prayudha, Hendra menatap langit malam dia menarik nafas dalam - dalam saat dia berada di teras. Abi yang akan menutup pintu terkejut saat melihat Mahendra masih di luar.
"Hen kamu belum tidur ini sudah larut malam nak." ucap Abi.
"Iya yah Hen belum ngantuk! Nanti Hen yang tutup pintu nya." ucap Mahendra.
"Ada apa? apa yang kamu pikirkan?"
"Gak ada yah. hanya belum ngantuk saja. ayah kalau mau tidur, tidur saja." jawab Mahendra.
"Dengar Hen ayah tau kamu sedang bimbang. coba keluar dari kebimbangan mu. Jangan rusak diri mu dengan masalah yang hanya kamu yang tau. Jika kamu ingin cerita kamu bisa cerita dengan ayah." ucap Abi.
"Ayah pernah jatuh cinta?" tanya Hendra dengan menatap kearah Abi.
"Pernah. Cinta ayah rumit jika di ceritakan bisa dua hari dua malam." jawab Abi sambil bercanda.
"Sama bunda Keyla?" tanya Hendra.
"Bukan sama kakak nya." jawab Abi dengan tenang.
Mahendra terkejut saat mendengar apa yang di ucapkan oleh ayah nya Vino itu.
"Kenapa bingung. Bukan jodoh Hen."
"Terus ayah bisa jatuh cinta sama bunda?"
"Bisa! Karena dia baik. Bukan hanya baik dia mau menerima saya yang pernah jadi milik kakak nya. Dia yang membuat ayah melupakan masa lalu. Kenapa kamu jatuh cinta tapi tak bisa memiliki." tebak Abi dengan menatap kearah Mahendra yang menatap kearah langit.
"Iya ayah. Saya pernah jatuh cinta saya berusaha ingin masuk kedalam kehidupan nya dia baik menurut saya. Pekerja keras dan mandiri. saya suka dengan cara nya. sayang dia nolak saya saat saya menyatakan perasaan saya." ucap Mahendra.
Entah kenapa saat dia bercerita dengan ayah nya Vino dia merasa tenang dan nyaman. Tanpa ada keraguan.
"Anita." tebak Abi dan tersenyum kearah Mahendra saat melihat wajah kaget Hendra.
Ayo Nit,, lekas sadar dan membaik,, banyak orang yg sayang sma kamu,banyak orang yg pengen kamu cepet sembuh,terutama Mahen,, dia pasti mau melamar dan menikahi kamu Nit,,,
heyy Rian kamu mikirin apa sih pake segala ngeliatin semua keluarga Vina? harusnya kamu seneng karena banyak yg peduli dsn sayang sama Anita
Rian lagi
di mana² bikin rusuh
eh eh mahar galak bener sama Raka, ntar jodoh loh.
sabar ya Vin, kak Adit juga rindu.
Mahar duplikat Vina ceria. Raka suka sama Vina eh ketemu nya adik nya Vina, mahar adik Chan. semoga mereka jodoh.
Nita semangat untuk sembuh