Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sandwich Buah
Disaat mereka masuk ke mansion, tiba-tiba saja seorang wanita paru baya menghentikan langkah mereka.
" Gara, apa dia yang akan jadi calon mantu mama? " tanya ibu Viola.
" Iya mah " jawab Gara.
" Ayo masuk sayang " ujar ibu Viola kepada Luna.
Luna pun hanya mengangguk mengiyakan.Setelah Luna dan ibu Viola duduk di sofa, mereka pun berbincang-bincang.
" Nama kamu siapa sayang? " tanya ibu Viola.
" Na nama saya Luna, tante " jawab Luna gugup.
" Jangan panggil tante, panggil aja mamah seperti Gara " ujar ibu Viola
" I iya mah " jawab Luna gugup.
" Oh iya sayang, kamu suka jus apa? " tanya ibu Viola.
" Aku suka jus apel " jawab Luna.
" Bik Mira " panggil ibu Viola.
" Iya nyonya " jawab bik Mira.
" Bik Mira, tolong buatkan jus apel untuk calon menantu saya " ucap ibu Viola.
" Baik nyonya " jawab bik Mira.
Bik Mira pun pergi ke dapur untuk membuat jus.
" Assalamualaikum " ucap seorang pria paru baya, yaitu ayah Alvin.
" Waalaikumussalam. Sayang kamu liat, Gara membawa wanita cantik " ujar ibu Viola.
" Gara, kamu sudah berapa lama bertemu dengan dia? " tanya ayah Alvin.
" Hem. Sudah 2 tahun, pah " jawab Gara.
" Jika kamu sudah kenalan selama 2 tahun, kenapa kamu baru bawa dia ke sini " ujar ayah Alvin.
" Maaf pah " jawab Gara
" Nak, apa Gara pernah kasar denganmu? " tanya ayah Alvin.
Luna pun tersenyum licik ke arah Gara. Sedangkan Gara yang melihat senyuman Luna, membuatnya bingung.
" Tadi dia kasar paman, Gara tadi menarik tangan saya dan sampai sekarang masih sakit " jawab Luna memasang wajah sedih.
" Gara " teriak ibu Viola dan ayah serentak.
" Aku tidak melakukan apa pun " ujar Gara.
Tiba-tiba saja ibu Viola menarik telinga Gara, membuat Gara meringis kesakitan.
Sedangkan di mansion Liana, terlihat Liana sedang menonton drakor dan sambil memakan cemilan.
Ting!!!
Tiba-tiba saja ponsel Liana berbunyi menandakan ada pesan masuk, Liana pun melihat ponselnya dan dia melihat jika Kai mengirim pesan.
" Liana, apa kamu sudah makan? " pesan Kai.
" Belum, emang kenapa? " pesan Liana.
" Kamu mau makan apa?, biar aku membawa makanan untuk kamu " pesan Kai.
" Makanan di rumah saya banyak, jadi tidak perlu membawa makanan untuk gue " pesan Liana.
Tiba-tiba saja Kai mengirim sebuah foto dan terlihat Luna melihat foto tersebut.
" Nih orang tidak pernah menyerah " ucap Liana.
" Tapi ngomong-ngomong sandwich buah ini enak juga " ujar Liana melihat foto yang dikirim oleh Kai.
" Aku sudah kenyang Kai, kalau gitu aku nonton drakor dulu " pesan Liana.
Liana pun menyimpan ponselnya dan dia pun kembali nonton drakor.
Ting!!!
Tiba-tiba saja ponsel Liana kembali berbunyi menandakan ada pesan masuk, Liana pun melihat ponselnya.
" Liana, aku sudah ada depan mansion kamu dan aku membawa cemilan untuk kamu " pesan Kai.
" What!. Dia ada depan mansion " ucap Liana.
Liana pun berjalan keluar dari kamarnya dan menuju keluar dari mansion.
Setelah Liana sudah ada di depan mansion, dia melihat Kai ada depan pagar.
" Pak Roni tolong di buka pagarnya " perintah Liana.
" Baik no Liana " ucap pak Roni.
Liana pun berjalan mendekati Kai yang sedang berdiri, sedangkan Kai tersenyum melihat Liana.
" Kenapa lo senyam-senyum, lo lagi kesambet apaan? " tanya Liana.
" Aku senyum melihat cinderella " jawab Kai.
" Kenapa gue tiba-tiba cium bau buaya darat " cibir Liana.
" Hahaha " Kai pun tertawa kecil, sebab melihat tingkah Liana.
" Oh iya, kenapa lo tiba-tiba ada di depan mansion gue? " tanya Liana.
" Aku hanya membawa sandwich buah ini " jawab Kai dan memberikan paperbag berisi sandwich buah.
" Gue Terima nih, tapi gue beritahu kamu Kai " ucap Liana.
" Kamu mau beritahu aku apa, cinderella? " jawab Kai tersenyum.
" Kai, begitu banyak wanita di luar sana yang akan menghargaimu, kenapa kamu terus mengejarku? " tanya Liana.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.