perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
posesif
Keesokan harinya alena pun memulai aktifitas seperti biasanya setelah mengurus vero alena pun siap siap untuk berangkat ke kampus kini alena terlihat berbeda wajahnya selalu tersenyum melihat hal itu tentu saja membuat bastian tidak suka
“mi pi aku berangkat dulu ya “
“iya sayank hati hati ya “
“iya mi “
Kini bastian dan Alena pun pergi meninggalkan rumah sepanjang perjalanan alena menceritakan banyak hal dengan bastian hingga tek terasa kini alena sampai juga di kampus
“jangan pergi kemana mana jika kamu belum menjemput mu “
“iya kak aman”
“yaudah sana masuk “
“iya kak”
Alena pun masuk kedalam kampus tak lama bastian pun segera meninggalkan kampus dan menuju ke kantor
Kini alena pun masuk kedalam kelas dia segera duduk di bangku tempat biasanya dia duduk dan segera mengerjakan tugasnya tak lama semua tema teman alena masuk kedalam kelas
“hai alena masuk juga kamu “ sapa salah satu teman alena
“iya aku sudah baik baik saja “
“sebenarnya kami ingin menjenguk mu tapi kakak mu sangat susah sekali di mintai alamat “
“kakak “ ucap alena
“ya bukan kah dokter johan itu kakak mu “
Di situ Alena hanya tersenyum saja mendengar teman temannya tenyata sangat khawatir dengan keadaannya
“alena lain kali kita boleh ya main ke rumah mu bukan apa apa biar jika kamu ad apa pa kami bisa menjenguk mu atau mengantarkan tugas mu “
“iya “
Kini alena pun mulai mengikuti pelajaran tak terasa jam istirahat pun alena dan beberapa temannya pun menuju ke kantin
“alena kamu mau pesan apa “
“apa aja deh boleh “
“ok “
Kini sambil menunggu makanan Alena pun mengobrol dengan teman temannya dan tak lama Johan pun menjumpai alena
“alena”
“hai kak “
“apa kamu sudah pesan makan “
“sudah kak”
“ingat jangan makan yang macam macam jika tidka singa mu yang di rumah kan marah"
“siapa kak “
“siapa lagi kalau bukan bastian “
“hahah aman kak ,kak joh mau makan juga “
“iya “
Setelah memesan makan joh pun bergabung dengan alena dan teman temannya disitu joh pun berkenalan kepada teman teman alena tak lama semua pesan mereka datang mereka semua pun makan sambil mengobrol tiba tiba ponsel alena berdering
“hallo alena “ucap Bastian di sebrang sana
“iya kak “
“apa Kamu masih ada kelas “
“iya kak sepertinya aku pulang sore kenapa kak “
“kamu pulang di jemput sama supir ya soalnya aku harus pergi ke luar kota ada urusan pekerjaan “
“oh iya gak papa kak “
Mendengar obrolan bastian dan Alena tentu saja hal itu tidak di sia siakan oleh johan ,johan pun mengisyaratkan kepada alena agar dia bisa bicara dengan bastian
“hallo kak “
“ada apa “
“ini kak joh mau bicara dengan kak bastian “
“kamu sama joh”
“iya kak ini di kantin “
“mana dia” ucap bastian sambil menahan amarahnya
Alena pun segere menyerahkan ponselnya kepada johan dan Alena melanjutkan makannya sambil mengobrol dengan teman temannya
“hallo bastian “
“hallo joh ada apa “
“alena biar pulang dengan ku saja “
“tidak usah aku akan menyuruh supir untuk menjemputnya “
“aku sekalian bertemu dengan om dan tante “
“tapi langsung kamu ajak pulang ya Jangan kamu ajak kemana mana “
“iya “
“awas kamu membohongi ku “
“astaga kamu sangat tidak percaya dengan ku"
“ya aku tidak percaya dengan mu untuk urusan alena”
“dasar posesif”
“gak peduli”
Saat johan dan bastian berdebat tiba tiba saja kevin datang menghampiri alena
“hai alena apa kabar ,apa kamu sudah sembuh “
“hai kevin aku sudah sembuh “
“syukurlah aku senang mendengarnya “
Bastian dan johan pun berhenti berdebat mereke berdua justru sama sama mendengar obrolan alena dan kevin ,bastian yang sangat posesif mengakhiri panggilannya secara sepihak
“jack “
“ya tuan “
“setelah mengantarkan aku kamu langsung jemput alena dan ingat langsung kamu antarkan pulang “
“bukan kah tuan joh akan mengantarkannya tuan “
“jangan membantah ku jack”
“baik tuan”
Kini jack pun fokus mengemudi dia sangat takut dengan bastian jika sudah sangat marah
Sedangkan di kantin kampus saat ini joh menahan amarah
“alena nanti kamu pulang sam aku ya gak jadi di jemput sama supir “ucap joh
Belum sempat alena menjawab dia membaca pesan yang masuk dalam ponselnya
“ini aku mau di jemput sama Jack kak joh “
“jack “ucap joh memastikan
“iya asisten kak bastian “
“sialan yaudah “
“yaudah kak aku ke kelas dulu ya “
“ya “
“kevin aku ke kelas dulu ya “
“iya alena “
Di sepanjang perjalanan alena di interogasi dengan teman temannya
“alena boleh aku bertanya “
“ada apa “
“Jiak kamu dengan pak dosen adek kakak kenapa kalian gak satu rumah “
“kak joh itu teman kak bastian “
“kak bastian itu laki laki yang tampan tapi dingin yang tiap hari mengantarkan kamu itu “
“iya “
“oh jangan jangan dosen johan itu suka sama kau “
“mana mungkin kalian ada ada saja “ jawab alena
“apa dia jomblo”
“iya setahu ku jomblo “
“wah bantu aku ya biar bisa dekat dengan dosen itu”
“hahhaha aku di sini untuk belajar bukan untuk menjadi mak comblang “jawab Alena
“ayo lah bantu aku “
“baiklah baiklah “
Lagi lagi ponsel alena pun berdering menampilkan nama sang mami
“hallo mi “
“hallo sayank nanti pulang kampus mami jemput ya kita ke butik “
“ke butik mi “
“iya keluarga kita di undang oleh rekan bisnis papi jadi kita harus mencari gaun “
“iya mi ,lalu bagaimana dengan kak jack “
“nanti kita di antar oleh jack sayank”
“ok mi “
panggilan pun berakhir dan kini alena pun mulai mengikuti pelajar lagi sore hari alena pun pulang dari kampus teryata dia di tunggu oleh kevin di depan taman kampus
“alena “
“hai kevin ada apa “
“tidak aku sangat merindukan mu “
“kamu bisa saja “
“aku tidak bohong “
“oh ya apa kamu sudah di jemput “
“belum “
“apa kakak mu yang biasanya yang menjemput mu “
“bukan aku di jemput oleh mami “
“oh “
Saat alena dan kevin mengobrol ponselnya berdering dan alena seger mengangkatnya
“kevin aku duluan ya mami ku sudah datang menjemput “
“ayo aku antarkan kamu “
“tidak usah “
“udah gak papa”
Kevin pun mengantarkan alena menuju ke mobilnya dan mami Melinda pun menurunkan kaca mobil
“kevin aku duluan ya “
“iya ,hallo tante salam kenal saya kevin “ ucap kevin mengenal kan namanya kepada mami Melinda
“hallo salama kenal juga kevin saya mami dari alena ,oh ya kami duluan ya “
“iya tante “
Akhirnya mobil yang di tumpangi Alena pun pergi meninggalkan kampus
“sayank “
“ya mi “
“apa dia laki laki yang ingin menjemput mu kapan hari”
“iya mi “
“masih muda dan sangat tampan “
“aku tidak memikirkan hal itu mi apalagi dengan status ku yang sekarang aku hanya ingin belajar dan merawat vero” ucap alena
Di situ melinda pun sangat bahagia dengan jawaban Alena dia sama sekali tidak berubah
“oha ya mi kenapa aku harus ikut ke acara papi “
“kita satu keluarga di undang sayank kamu juga harus datang “
“apa tidak akan menimbulkan masalah mi”
“tentu saja tidak “
“memang seperti itu ya mi “
“apa alena “
“jika papi mendapatkan undangan harus membawa keluarganya “
“acara ini juga ada launching produk baru yang bekerja sama dengan perusahaan kita Alena “
“oh “
“bagaimana kuliah mu “
“tiga bulan lagi di kampus akan mengadakan lomba desainer mi “
“bagus donk sayank “
“tapi sepertinya “
“ada apa “
“biasanya pendaftarannya sangat mahal mi “
“jagan pikirkan hal itu apa kamu lupa apa yang mami katakan dulu “
“iya mi”
“yang terpenting kamu fokus kuliah untuk semua kebutuhan kamu bilang sama mami”
“iya mi “
Jack hanya diam saja dia tidak pernah melihat bu bosnya seperti ini kepada stella