Istri Kesayangan CEO Muda

"ehm begini Oma sebenarnya frendra ingin meminang alana jika di perbolehkan" ucap frendra

"tapi maaf nak sebelumnya, alana sudah memiliki kekasih" jawab oma

"tidak apa Oma frendra akan menunggu alana sampai alana mau dengan frendra"

"nak di luar sana banyak yang lebih baik dari alana, kami hanya orang kecil tidak mungkin bisa masuk ke keluarga kalian" ucap oma

"Oma jangan begitu, di luar banyak wanita lebih dari alana namun yang seperti alana tidak ada Oma, frendra sangat mencintai alana" ucap frendra

"itu terserah pada mu nak, Oma tidak bisa janji kalo alana bisa bersama dengan mu"

"baik Oma tidak apa, frendra akan berusaha"

"tapi kau jangan menggunakan cara yang tidak baik nak itu sangat rendahan"

"iya Oma frendra akan berusaha dengan bersih dan dengan cara baik"

"semoga alana bisa memilih jalan yang terbaik untuk dirinya ya"

"semoga saja Oma, kalo begitu frendra permisi ya Oma karna frendra ada miting di kantor 1 jam lagi"

"baiklah Oma panggilan alana dulu nak"

"tidak perlu Oma frendra langsung berangkat saja, permisi Oma assalamualaikum"

"wa'alaikumsalam hati hati nak frendra"

(semoga alana bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk, ya allah jaga cucu hamba satu satu nya hamba tak ingin kalo dia merasakan kesedihan) batin oma

"Oma kenapa dengan wajah Oma apa ada sesuatu yang jelek di kata frendra pada oma" tanya alana saat menghampiri oma

"ah tidak sayang Oma hanya merindukan ayah mu" ucap Oma berbohong

"Oma jangan berbicara seperti itu, alana tidak mau Oma bersedih"

"baiklah alana, oh iya kenapa kau tidak kuliah"

"ah tidak ada jam kuliah hari ini Oma" (maaf Oma alana bohong) batin alana setelah mengucapkan tadi

"kenapa tumben sekali" ucap Oma sambil mengerutkan kening nya

"dosen yang mengajar tidak datang Oma" alasan alana

"oh baiklah Oma ke belakang dulu yah"

"baik Oma"

"aku harus ke kantor untuk meminta penjelasan frendra kenapa dia berbohong pada Oma tentang semalam" gumam alana

"sebaiknya aku menelepon nya dulu sebelum bertemu" lanjutnya

Alana langsung naik ke kamarnya untuk menelepon frendra, namun setelah alana menelepon frendra berulang kali tidak ada jawaban dari seberang sana, alana mengirim chat pun belum di baca oleh nya.

"kenapa dia tidak mengangkat telpon ku sih apa dia sedang sibuk yah" gerutu alana

Tiba tiba telpon alana berbunyi menandakan panggilan masuk namun bukan dari frendra melainkan telokn dari vano. Alana tidak mengangkat telepon dari nya chat nya pun tak di balas hanya di baca tetapi ponsel nya selalu berbunyi dan akhirnya dia mengangkat panggilan dari vano.

"halo alana kenapa kau baru angkat telponku dan kenapa kau tidak membalas chat ku" ucap vano di telepon

"apa yang ingin kau katakan cepat"

"aku ingin meminta maaf pada mu beri kesempatan untuk ku lagi alana ku mohon aku tidak akan menyianyiakan mu lagi percayalah pada ku alana"

"cukup vano aku tidak mau sakit hati lagi"

"alana aku mohon bertemulah dengan ku beri kesempatan untuk ku lagi"

"haaaaaa baiklah aku beri kamu satu kesempatan lagi jika kau menghianati ku lagi aku ga pernah akan memaafkan mu"

"baik alana terima kasih"

Alana langsung mematikan telpon nya karna merasa sangat pusing atas perbuatan vano terhadapnya, namun ponsel nya kembali berdering alana langsung mengangkat nya namun tidak melihat dulu siapa yang menelepon nya pikir ya mungkin vano lagi.

"mau apa lagi kau vano apa kau tidak mengerti apa yang ku ucapkan tadi" ucap alana

"memang kau mengucapkan apa tadi dengan vano" ucap seseorang di seberang sana

"eehh kamu......"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ayo dong guys dukung novel ku terus yah dan baca sampai ending nya semoga kalian suka😘