Setelah melewati masa pacaran yang lama dan melewati masa suka maupun duka dalam waktu yang tidak sebentar, Tiffany dan Sean pada akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius, memutuskan menikah dan melepas masa lajang mereka.
Tapi belum akad nikah terlaksana Tiffany dikejutkan atas ucapan saudara angkat yang sudah dianggap oleh Tiffany seperti saudara sendiri.
"Aku hamil"
Senyum bahagia yang masih mengembang dibalik wajah Tiffany seketika berubah.
"Maksud kamu, Jes?"
"Aku hamil anak Sean"
Bagaikan petir di siang bolong, Tiffany seketika terkejut bersamaan datang nya Kay dalam kepanikan nya.
"Sean, aku pikir aku mendengar sesuatu yang salah"
Dia mencoba untuk bertanya, menahan gemuruh di dada nya.
Kemudian dunia terasa hancur, pernikahan seharusnya menjadi pernikahan nya menjadi pernikahan Jessica dan Sean.
Tiffany hancur, sehancur-hancur nya.
pada akhirnya karena malu keluarga Tiffany berencana menggantikan pernikahan putri mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semua orang menghianati nya
Setelah pertemuan Tiffany dan Sean, pada akhirnya gadis tersebut berada di mobil bersama Dru. Laki-laki tersebut melajukan mobil nya secara perlahan tanpa banyak bicara, membiarkan Tiffany bergelut pada pemikiran dan kesendirian nya.
Selama diperjalanan pulang mereka terlihat diam dan tidak bicara antara satu dengan yang lainnya, Tiffany bersandar pada bangku samping Kemudi dan memfokuskan bola matanya pada sisi samping jalanan, memejamkan sejenak bola mata nya untuk beberapa waktu.
Dru lebih memilih fokus pada stir mobil nya dan tidak membuka percakapan sama sekali di antara mereka.
Entahlah berapa lama waktu berlalu, yang jelas mereka memilih tidak bicara sama sekali sejak awal mereka bergerak menjauhi restoran dimana mereka berada tadi hingga saat ini. Dru memilih meletakkan Jemari kirinya ke bagian bawah bibir nya, menggesek nya pelan Seolah-olah memikirkan sesuatu sedangkan tangan kanan nya terlihat fokus mengendalikan setir mobil.
Tiffany terlihat menatap bagian jalanan disisi samping nya untuk beberapa waktu, dimana pikiran nya menembus entah ke arah mana, membiarkan dingin nya AC mobil menerpa tiap bagian sisi kulit wajah dan tangan yang tidak ditutupi oleh pakaian atau kain sembari ditemani musik yang mengalun lembut di sana.
"Kakak sudah tahu sejak awal bukan?"
Pada akhirnya Tiffany mulai membuka suaranya, dia tidak menoleh sama sekali ke arah Dru,memilih menatap ke bagian kendaraan lain yang berlalu lalang mendahului mereka atau menatap mobil yang ada bergerak dari arah berbeda.
Mendengar ucapan Tiffany, Dru memilih diam dan tidak menjawab, dia sama sekali tidak menoleh hanya terus membiarkan diri fokus pada setir mobilnya dan jalanan.
"Bahkan sebenarnya semua orang sudah tahu jika sejak awal Sean mengkhianati aku bukan?"
Kali ini Tiffany menoleh ke arah Dru, dia menatap laki-laki di samping nya tersebut dengan lekat, bertanya dengan perasaan yang sulit di ungkapkan soal apa yang dilakukan Dru pada dirinya.
"Jika aku tidak salah menebak, kakak dan daddy yang mengatur semua nya bukan? mengatur agar pernikahan aku dan Sean batal? menekan Jessica agar mengakui keadaan nya?"
Dan kali ini bola mata Tiffany terlihat berkaca-kaca.
"Kalian tahu jika Sean sejak awal mencintai Jessica bukan aku, laki-laki tersebut menikahi ku demi sebuah keuntungan, dia tahu aku putri kandung Hillatop dan bukan Jessica karena itu Sean memilih untuk menikahi ku dengan licik?"
Kali ini air mata Tiffany tumpah.
Dru pada akhirnya secara perlahan menghentikan mobil nya, dia menoleh kearah Tiffany begitu mobilnya menepi ke sisi pinggir jalanan, mengabaikan apapun di sekitar nya.
"Tiff..."
Dru melepaskan stir nya, dia mencoba membenahi posisi duduknya dan berusaha untuk menyentuh lembut wajah Tiffany tapi dengan cepat Tiffany menepisnya.
"Aku pasti terlihat begitu menyedihkan di hadapan kamu, kakak pasti menertawakan kebodohan ku karena mencintai seorang penipu"
Tubuh Tiffany bergetar, dia merasa sangat bodoh atas Cinta nya, seharusnya dia sadar pandangan cinta Sean bukan tertuju pada dirinya tapi pada Jessica, laki-laki tersebut mencoba menahan perasaan nya demi untuk membuat perusahaan keluarga nya naik disamping Hillatop, laki-laki itu sejak awal menautkan hati nya pada Jessica dan dia tidak menyadari nya.
"Dan sebelum bertemu dengan ku, Sean sebenarnya telah bertemu dengan Jessica, laki-laki tersebut mencintai Jessica jauh sebelum mencintai aku bukan? Jessica juga mencintai Sean bukan? dan semua orang tahu itu, semua orang menghianati aku bukan? Dan kakak menikahi ku karena kasihan bukan?"
Dan Tiffany benar-benar tidak bisa menahan tangisannya yang pecah.
Dru menggelengkan kepalanya.
Ucapan Tiffany hampir sepenuhnya benar, tapi dia tidak mencintai Tiffany atas dasar kasihan.
"Aku tidak pernah menikahi kamu atas dasar kasihan Tiff"
"Lalu apa? karena kakak berhutang Budi pada daddy dan kak Khan?"
Dan seketika nada bicara Tiffany meninggi, dia terlihat marah dan kecewa.
"No Tiff kamu salah, aku menikahi mu.."
Dru tidak mampu mengucapkan kata-kata terakhir nya, dia terlalu malu untuk mengatakan nya.
Karena aku memang mencintai mu Tiff.
Sejak kapan?!.
Sejak pertemuan pertama kita pada masa itu.
batin Dru sambil menatap dalam bola mata Tiffany dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan.
"Kakak bahkan tidak bisa menjawab nya"
Dan Tiffany secepat kilat membuang pandangannya, dia kecewa, berpikir laki-laki tersebut menikahi nya atas dasar rasa kasihan, demi menutup malu keluarga Hillatop dan demi rasa patuh juga hutang Budi Dru pada daddy nya serta persahabatan Dru dengan kakak kembarnya Khan.
Dru terlihat mencoba menyentuh lembut bahu Tiffany namun seperdetik kemudian dia mengurungkan niatnya, Dru menghela nafasnya berat, Laki-laki tersebut memilih diam dan membenahi posisi nya. Dru melakukan mobil nya secara perlahan tanpa bicara.
Dia tidak perlu menjelaskan nya, karena baginya cinta itu tidak harus dijelaskan dengan kata-kata.