NovelToon NovelToon
Amelie Sang Penjaga Jodoh

Amelie Sang Penjaga Jodoh

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Tamat
Popularitas:320.3k
Nilai: 5
Nama Author: PimCherry

Kenalkan, namaku Amelie Kirania William. Usiaku baru menginjak 20 tahun, tapi aku sudah berpacaran 10 kali. Tapi semua itu bukan keinginanku. Para pria mengantri untuk menjadi pacarku karena menganggap bahwa mereka akan menemukan cinta sejati mereka setelah berhasil putus denganku.

Memiliki banyak kekasih dan sering putus, bukan berarti aku akan menangis meraung raung di dalam kamar. Tidak! tidak! Aku Amelie, si gadis yang gampang move on, karena aku tidak pernah menggunakan hati dalam setiap hubunganku selama ini.

Bahkan aku akan membiarkan Daddyku menjodohkanku dengan laki laki manapun. Mereka malah berterima kasih karena setelahnya akan menemukan tambatan hati mereka yang sebenarnya.

Mereka selalu menyebutku Amelie, si Penjaga Jodoh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGAPA KAMU BEGITU MEMBENCINYA?

Mengajar saat ini adalah salah satu pekerjaan pilihan Amelie. Ia tak bisa membantu Daddynya di perusahaan karena bukan bidangnya. Lagi pula, ia menganggap Azka lebih berhak darinya. Daddynya akan mempersiapkan Azka dengan baik untuk menggantikan posisinya sebagai pimpinan nanti.

"Halo, Bi. Ada apa?" tanya Amelie saat Abigail meneleponnya.

'Apa kamu mau makan sore bersama?'

"Berdua?"

'Tentu saja tidak. Aku bersama Handy. Kami ingin membicarakan tentang rencana pernikahan kami denganmu. Kamu adalah bridesmaid ku, jadi aku ingin kamu mengetahui semuanya.'

"Baiklah, Bi. Kirimkan saja di mana tempat pertemuannya, aku akan pergi ke sana setelah menyelesaikan pekerjaanku."

'Okay, Mel. Aku menunggumu!'

Amelie pun kembali mengerjakan pekerjaannya. Ia menyusun beberapa materi yang akan ia berikan selama tahun ajaran saat ini. Williams School mencakup sekolah untuk anak usia 3 tahun hingga Menengah Atas.

Tadi pagi ia tidak sempat melihat bagaimana suasana saat para siswa datang karena Axelle bersikeras untuk mengantarnya, dan menitipkannya pada Mam Rebecca. Padahal, melihat suasana kedatangan para siswa adalah suatu kesenangan untuk Amelie.

Waktu menunjukkan pukul 3 siang menjelang sore. Para siswa sudah pulang, karena jam belajar mereka hanya sampai jam 2. 1 jam setelahnya biasa dipakai oleh guru untuk pertemuan atau memeriksa pekerjaan para siswa.

"Saya pamit dulu, permisi," ucap Amelie kepada para guru yang lain.

Ia pulang menggunakan mobil yang disupiri oleh bodyguard suruhan Daddynya.

"Antar aku ke cafe XX ya, kak," pinta Amelie pada sang bodyguard, Lesly.

"Baik, Nona," Amelie juga tahu bahwa Lesly akan mengirimkan semua kegiatannya kepada Axelle. Ia tak mengapa, karena ia tahu Axelle begitu mengkhawatirkannya. Tanpa diberi tahu pun, Axelle memiliki mata di mana mana yang akan mengawasinya.

*****

"Mel!" sapa Abigail yang tengah duduk bersebelahan dengan Handy.

Ia langsung menghampiri Amelie dan mengajaknya duduk.

"Hi, Mel!" sapa Handy kini, "Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik, Han ... dan kurasa kamu pasti jauh lebih baik. Apalagi melihat wajahmu yang semakin mengembang," goda Amelie.

"Mengembang? kamu kira aku ini adonan?"

"Mengembang dengan senyuman yang tidak henti henti," ucap Amelie sambil tertawa.

Amelie duduk berhadapan dengan Handy dan Abigail. Mereka diam sambil membuka buku menu.

"Apa kalian menunggu orang lain lagi?" tanya Amelie saat beberapa kali melihat Handy terus menoleh ke arah pintu masuk.

"Itu dia," ucap Handy. Amelie menoleh ke arah pintu dan melihat bahwa yang datang adalah Mikael. Seketika ia kembali mengingat Leon. Ntah mengapa ia begitu merindukan Leon, tapi ia harus menguburnya dalam dalam.

"Hi Mel!" sapa Leon. Amelie tahu bahwa Mikael tak mengetahui sama sekali mengenai hubungannya dengan Leon. Untuk hal itu, Amelie bisa bernafas dengan lega.

"Ini ...?" tanya Abigail saat melihat seorang wanita berdiri dekat Mikael.

"Halo, kenalkan ... namaku Daniela," ucap Daniela.

"Kalian bisa memanggilnya Kudanil," ucap Mikael sambil ia duduk di sebelah Amelie.

Daniela memicingkan matanya, menatap tidak suka ke arah Mikael, "Apa kamu mau membuat keributan denganku, ikan makarel?"

Mendengar ucapan Daniela, sontak Abigail, Handy dan Amelie tertawa terbahak bahak.

"K-kamu?!" Mikael berdiri dan menunjuk ke arah Daniela.

"Apa? mau apa?" lawan Daniela.

"Apa ini tunanganmu itu, Mik?" tanya Handy. Mikael selalu menceritakan tentang calon tunangannya yang membuat kesal.

"Ishhh, siapa yang mau bertunangan dengan wanita seperti dia," ucap Mikael.

"Kalau begitu, katakan pada orang tuamu, perjodohan ini batal. Aku pun senang," Daniela akhirnya duduk bersama dengan mereka.

"Sudah sudah, ayo kita pesan makan dulu. Aku di sini ingin meminta bantuan, bukan melihat kalian bertengkar," ucap Handy.

Mereka pun akhirnya memesan makanan dan menikmatinya. Sesekali mereka melemparkan candaan dan mengingat masa masa perkuliahan mereka. Daniela hanya mendengarkan pembicaraan mereka sambil sesekali tersenyum mendengar cerita mereka.

"Mik, apa kamu bisa menjadi bestman ku?" tanya Handy.

"Pendamping pengantin maksudmu?" tanya Mikael balik.

"Iya. Nanti Amelie yang akan menjadi pendamping wanita," jawab Handy.

"Kami boleh meminjam tunanganmu ya, untuk acara pernikahanku," ucap Abigail sambil memegang punggung tangan Daniela.

"Tentu saja boleh. Dia bukan milikku. Kalian boleh berbuat apapun padanya sesuka kalian," ucap Daniela.

"Hei, siapa kamu yang menentukan apa yang bisa mereka lakukan padaku?" Mikael merasa tidak suka dengan ucapan Daniela.

"Sepertinya lebih baik aku pamit dulu ya."

"Seharusnya kamu lakukan itu dari tadi. Malah akan lebih baik jika kamu tidak ikut denganku," ucap Mikael ketus.

"Mik!" Amelie tiba tiba memukul Mikael, "Kamu itu, tidak seharusnya kamu bicara seperti itu pada seorang wanita. Lagipula dia itu tunanganmu."

"Dia itu kudanil, bukan wanita. Menyebalkan!"

"Terima kasih ya Daniela, lain kali kita bertemy bertiga saja, denganku dan juga dengan Abi," ajak Amelie.

"Baiklah, itu lebih baik. Terima kasih banyak ya atas undangan makannya," pamit Daniela, kemudian tersenyum kepada semuanya, kecuali pada Mikael.

Pada yang lain dia bisa tersenyum. Begitu denganku, wajah menyebalkannya yang muncul. Bagaimana aku bisa hidup dengan wanita mengesalkan seperti itu. Memang sebaiknya aku berbicara dengan Mommy. - Mikael.

"Mel! Sepertinya berat jodohku tidak berhasil deh. Buktinya Mommyku langsung menyuruhku bertunangan dengan kudanil itu. Ahhh," ucap Mikael kesal.

"Bukankah dulu aku juga sudah memgatakan bahwa itu hanya rumor, tak ada yang akan menjamin kebenarannya. Kalian saja yang menganggap itu semua benar," ucap Amelie.

Tapi aku juga berharap ungkapan putus dari Leon bisa memberikan kebahagiaan padanya. Aku tidak ingin ia sedih. Maafkan aku. - Amelie.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan lagi. Kamu mau kan Mik membantu kami?" tanya Handy.

"Ya, aku akan membantu kalian. Lagi pula kalian pasti tidak punya teman lagi yang bisa dimintai bantuan," goda Mikael.

"Ge eR," ucap Handy dan Abigail bersamaan.

*****

"Len, apa kamu tidak bisa melupakan wanita itu, hah?!"

"Jangan ikut campur dengan perasaanku, Vin," ucap Leon.

"Aku ini sahabatmu. Aku tak ingin melihatmu larut dalam perasaanmu yang tidak jelas itu. Bukankah ia bukan wanita yang baik untukmu."

"Kamu tidak tahu apa apa, Vin."

"Aku mungkin tidak tahu apa apa. Tapi lihatlah dirimu saat ini. Kamu ... ahh, terlihat tidak terurus. Jangan jangan wanita itu justru sedang bersenang senang dengan pria lain, sementara kamu bersedih karenanya."

"Alvin!"

"Masih ada Lydia yang selalu datang dan menunggumu. Kenapa kamu tidak melihat sedikit saja ke arahnya. Bukankah ia juga berhak untuk mendapatkan kesempatan?"

"Aku tidak mencintainya, Vin. Aku hanya ingin Amelie, hanya dia. Aku yang salah, seharusnya aku tidak memutuskan hubunganku," terang Leon.

"Kamu sudah melakukan hal yang benar. Apa kamu akan bertahan dengan seorang wanita yang berselingkuh di belakangmu."

"Itu tidak benar, Vin. Semua foto itu palsu. Harlan sudah menjelaskannya padaku."

Alvin tertawa, "Kamu mendengar ucapan dari pria yang ada di foto. Bagaimana kalau ia bersekongkol dengan Amelie untuk mengambil keuntungan darimu?" ucap Alvin.

"Vin, kenapa kamu selalu memojokkan Amelie. Mengapa kamu begitu membencinya?"

1
Rita Juwita
luar biasa...
Arie
Luar biasa
Sita Sit
aku sampai mereka menikah pun ,aku tetep benci ya sama Alvin,kasian diva,gak rela sebenarnya diva balikan sama Alvin
Sita Sit
di kisiahnya Mia pun aku tetep tdk suka ya sama Alvin ,meski nanti tetep balikan sama diva,tp aku bener2 gak suka sama Alvin
Sita Sit
aku baca kisahnya si Azka dulu,baru axele Vanessa,baru si Leon ini
Sita Sit
emak bapaknya Leon ada kisahnya kah Thor,seru kayaknya
Blank Name
axelle ngawasin dr jauh koq ga tau anaknya kecelakaan?
Warningsih Ningsih
aku baca azka dan mia duluan jadi masih sakit hati ceritanya 😅😅😅
Warningsih Ningsih
aku ngebayangin nya visual nya bule aja lah biar dapet feel nya
D_Mayanti
Luar biasa
Alexandra Juliana
Dgn segala perhatian dan kasih sayang yg Vanessa berikan sepertinya bipolar Axelle g kambuh lagi..
Alexandra Juliana
Lydia sangat membenci Amelie krn rasa iri shg muncul dengki di hatinya..
Alexandra Juliana
Si Lydia benar2 gila..saking maunya ada laki2 yg mau sama dia sampai dia melakukan hal rendah..
Alexandra Juliana
Kenapa Amelie begitu mempercayai ucapan dokter yg bilang rahimnya sdh rusak pdhl aku yakin klo dokter itu disuap oleh Lydia utk mengatakan hal itu..Ayo Mel periksa ke rumah sakit utk memastikannya..Lydia pasti sdh berbohong
Alexandra Juliana
Tentu saja Amelie dekat dgn putra klrg William malah sangat dekat sekali wong mrk kakak adik...
Alexandra Juliana
Ooohh jadi itu yg membuat David menguji Alvin saat ingin kembali pd Diva, dgn menyuruh Emma sang aspri multitalenta utk menggodanya..
Alexandra Juliana
Amelie kenapa g minta bantuan uncle Blue di Black Alpha saat apartemennya ada yg ngacak2 dan minta tindakan atas apa yg dilakukan oleh Lydia yg sangat membahayakan..G spt Azka yg minta bantuan Uncle Blue saat Mia ada yg mengancam dan menargetkannya dan klrg nya..
Alexandra Juliana
Siapa yg ngacak2 apartmen Amel yaaa? Apakah Lydia?
Alexandra Juliana
Kinerja Brian
Alexandra Juliana
Sepertinya Lydia horang kayaahh jd g bisa klo makan di warung tenda pinggir jalan..Tp Amelie juga lahir dr klrg konglomerat biasa saja makan di tempat seperti itu...Beda old money sama OKB mah..🤭😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!