David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.
Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.
Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belajar Jalan
Karen menghembuskan nafasnya perlahan kemudian memejamkan matanya. Ke dua tangannya di arahkan ke boxer tuan muda David kemudian menariknya dengan perlahan.
Kini tuan muda David polos tanpa sehelai benangpun. Karen yang masih memejamkan matanya mengarahkan ke dua tangannya kembali ke arah adik kecil milik tuan muda David karena pikiran Karen mungkin tuan muda David masih memakai celana dal*m. Karen menyentuh adik kecil milik tuan muda David yang sudah tegak sempurna.
" Honey, ini apa panjang dan berurat?" Tanya Karen sambil memegang adik kecilnya dengan ke dua tangannya dan dimainkan oleh Karen
" Bukalah matamu kamu akan tahu." Ucap suaminya sambil menahan hasrat dan tawa.
" Baiklah." Jawab Karen singkat.
Karen yang penasaran perlahan membuka matanya. Matanya langsung membulat sempurna dan ke dua tangannya yang tadi memainkan adik kecil milik tuan muda David langsung diarahkan ke wajahnya untuk menutupi wajahnya yang memerah menahan malu.
" Ahhhh... " Teriak Karen dengan ke dua tangannya masih menutupi wajahnya.
Tuan muda David yang sudah tidak bisa menahan hasratnya langsung menarik handuk Karen dan membuangnya secara asal kemudian menarik tangan istrinya ke arah tubuhnya.
bruk
Karen terjatuh tepat di tubuh tuan muda David membuat ke dua jantung mereka berdetak kencang.
" Honey." Panggil Karen
" Aku ingin melakukan sekarang." Bisik tuan muda David tanpa menunggu persetujuan istrinya.
Tuan muda David menggulingkan tubuhnya dan kini tuan muda David berada di atas tubuh Karen. Wajah tuan muda David mendekati wajah istrinya membuat Karen mengalungkan kedua tangannya ke leher suaminya.
cup
Tuan muda David mengecup bibir istrinya secara singkat kemudian berubah menjadi ******* setelah agak lama ciuman berpindah ke leher istrinya dan meninggalkan jejak stempel kemerahan.
" Ahhhh honey.." Ucap Karen mendesah menikmati sentuhan suaminya.
Tuan muda David yang mendengar suara merdu istrinya membuat dirinya semangat. Setelah di rasa cukup pemanasan tuan muda David mulai mencoba memasukkan adik kecilnya ke goa yang paling dalam awalnya sulit tapi tuan muda David mencobanya kembali namun baru masuk kepalanya Karen meringis kesakitan.
" Hiks... hiks... honey ... sakit... hiks ...hiks .." Rintih Karen ketika tubuhnya di satukan oleh suaminya membuatnya perih di bagian area sensitif miliknya.
" Nanti lama - lama enak sayang." Bisik suaminya yang sudah tidak bisa menahan hasratnya.
jleb
Dihentakkan ke tiga barulah adik kecilnya bisa masuk semuanya ke dalam goa milik istrinya yang paling terdalam hal itu membuat tuan muda David merem melek merasakan jepitan milik istrinya.
" Hiks.... hiks .... honey sakit... tolong keluarkan lagi hiks... hiks ..." Ucap Karen sambil memeluk suaminya dan menangis dan tidak berapa lama air matanya mulai keluar.
" Tanggung sayang, enak banget... nanti lama - lama enak kok." Bisik suaminya sambil mencium bibir istrinya agar mengurangi rasa perih pada bagian sensitifnya sambil menghapus air mata istrinya dengan menggunakan ke dua ibu jarinya.
Setelah Karen sudah tenang dan tidak menangis lagi tuan muda David mulai menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang hingga keluar lahar miliknya.
Tuan muda David menarik adik kecilnya kemudian menggulingkan tubuhnya setelah itu memeluk tubuh istrinya.
cup
" Terima kasih sayang, malam ini kita melakukan hanya sekali dan besok kita lanjutkan lagi." Bisik suaminya sambil mengecup bibir istrinya singkat.
Karen hanya membalas pelukan suaminya sambil kepalanya bersandar di dada bidang suaminya.
" Sekarang kita tidur dulu mengumpulkan tenaga untuk besok pagi." Bisik suaminya.
Karen hanya tersenyum sambil menikmati pelukan suaminya. Tidak terasa hari sudah berganti pagi dan pasangan pengantin masih setia memejamkan matanya.
Tidak berapa lama Karen pun perlahan membuka matanya dan kepalanya di angkat ke atas untuk melihat suaminya yang masih setia memejamkan matanya sambil membelai wajah suaminya.
" Aku harap jika aku hamil nanti dan melahirkan seorang putra suamiku tidak akan menceraikan aku." Ucap Karen dengan nada lirih.
" Aku ingin mandi dulu badanku sangat lengket." Sambung Karen.
Karen melepaskan tangan tuan muda David yang masih memeluk dirinya tapi pelukan tuan muda David malah bertambah erat. Karen tidak menyerah dan berusaha melepaskan pelukan suaminya.
Tuan muda David yang sedang tertidur membuat dirinya terusik dan tuan muda David langsung menindih tubuh mungil istrinya dan kini dirinya berada di atas tubuh istrinya.
" Sayang, seperti yang semalam aku katakan kalau pagi ini kita akan melakukannya lagi." Ucap tuan muda David.
Tuan muda David melakukan kembali sedangkan Karen tidak tega untuk menolaknya walau bagian privasinya masih terasa perih.
Setelah keluar lahar milik tuan muda David barulah suaminya menarik adik kecilnya dan berguling ke arah samping kemudian memeluk istrinya.
cup
" Terima kasih sayang ternyata enak sekali." Bisik suaminya sambil mengecup bibir istrinya singkat.
Karen hanya tersenyum dan membalas pelukan suaminya.
" Honey, aku mandi dulu badanku sangat lengket dan gerah." Ucap Karen
" Baiklah." Jawab tuan muda David sambil melepaskan pelukannya.
Karen ikut melepaskan pelukannya kemudian bangun dari ranjangnya membuat Karen meringis karena bagian privasinya terasa perih membuat Karen terpaksa duduk kembali di ranjang dan tidak berani turun dari ranjangnya.
" Kenapa sayang?" tanya tuan muda David
" Punyaku sangat perih honey." Ucap Karen sambil menyentuh bagian privasinya.
" Maaf sayang, pasti bagian itu pasti terasa perih nanti seminggu kurang bagian perihnya akan hilang." Ucap tuan muda David.
" Tidak apa - apa honey." Jawab Karen sambil berusaha untuk berdiri.
" Sekali lagi maafkan aku seharusnya kamu aku gendong tapi ke dua kakiku." Ucap tuan muda David menatap Karen dengan sendu.
" Sstttt.. sudah honey jangan merasa bersalah, sungguh aku tidak apa-apa." Jawab Karen sambil tersenyum sambil jari telunjuknya diarahkan ke mulut tuan muda David
" Apa aku paksakan untuk berdiri?" Tanya tuan muda David sambil berusaha berdiri.
" Jangan honey tulang kaki honey belum begitu kuat. Kita mandi sama - sama ya honey tapi aku siapkan dulu air hangatnya." Ucap Karen sambil tersenyum.
" Ok." Jawab tuan muda David sambil menatap Karen dengan tatapan bersalah dan merasa dirinya tidak berguna.
Karen berjalan dengan perlahan sambil menahan perih bagian privasinya menuju ke dalam kamar mandi untuk mengisi air bathtub setelah penuh Karen mematikan kran kemudian memberikan aroma lavender kesukaan Karen.
ceklek
Karen membuka pintu kamar mandi kemudian berjalan ke arah ranjang tuan muda David.
" Honey aku bantu agar duduk di kursi roda, kita mandi bersama." Ucap Karen.
" Kamu tidak malu kalau kita berdua tidak menggunakan sehelai benangpun?" Tanya tuan muda David.
" Kenapa malu kan honey suamiku." Ucap Karen sambil tersenyum dengan wajah merona merah.
Singkat cerita kini mereka sudah selesai mandi dan berpakaian.
" Honey kita turun ke lantai satu yuk? untuk sarapan pagi." Ajak Karen
" Ayo sayang." Ucap tuan muda David.
Karen mendorong kursi roda suaminya untuk keluar dari kamar mereka menuju ke lantai satu. Singkat cerita kini mereka sudah sarapan pagi dan kini mereka sedang duduk di depan taman menikmati udara pagi.
" Honey, apakah honey mau belajar jalan?" Tanya Karen sambil tersenyum.
MN yg benar ...dokter sekretaris atau dua duanya