"kau jangan khawatir,aku tidak akan menjadikanmu p****ur....atau pun mengulitimu" ucapnya sambil terus memainkan pisau di wajah Adinda.Mambuat tubuh wanita itu semakin gemetar
"kau akan jadi peliharaanku disini" ucapnya lagi.
"selayaknya binatang peliharaan....kau akan selamat jika kau mengikuti semua perintahku...!jika kau berani melawan...maka kau akan jadi santapanku" ucapnya lagi dengan penuh penekanan.Ia berbicara tepat di telinga Dinda,membuat Dinda bergidik ngeri.
...........
"saya tau tuan...anda menikahi saya hanya karena agar anda bisa menjamah tubuh saya..." ucapnya bergetar,kini Adinda sudah mengangkat wajahnya,menatap dalam pada pria di hadapannya.
"silahkan....itu hak anda sebagai suami saya.Tapi saya mohon...izinkan saya mengabdi selayaknya seorang istri.Kalaupun suatu saat anda bosan dengan saya dan membunuh saya,setidaknya saya tidak mati sebagai istri durhaka karena lalai akan kewajiban saya" ucap Adinda dengan mata yang mulai mengembun.
............
Adinda Zahra,gadis manja berusia tujuh belas tahun yang menjadi korban penculikan sekelompok mafia perdagangan manusia.
Namun alih alih dijual,Adinda justru di sekap dan dijadikan wanita peliharaan sang ketua mafia yang dikenal bengis,kejam,dan gila.
.......
Novel kedua...
baca juga novel pertamaku.
WANITA TANPA MAHKOTA
HANYA IMAJINASI DAN CERITA FIKTIF HASIL KEHALUAN AUTHOR YANG MISKIN ILMU....MOHON MAAF JIKA BANYAK KEKURANGAN...JANGAN DI BULLY AUTHOR NYA NANGISAN😭
🔞BUKAN AREA BOCIL...!!!
MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN KEKERASAN....DIPERUNTUKKAN PEMBACA DEWASA DI ATAS 21 TAHUN...❗❗❗
🥰🥰🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Di sebuah club malam.....
Suara dentuman musik yang memekakan telinga itu menggema seolah mengajak para pengunjung untuk terus menggoyangkan tubuh mereka.Tarian tarian erotis,asap rokok,wanita wanita berpakaian kurang bahan menjadi pemandangan yang lazim tersaji disana.
Dua orang pria nampak memasuki tempat tersebut,aroma alkohol yang menyengat pun menyambut kedatangan mereka...
"weeeeiiisss...sejak kapan lo doyan ke tempat kek gini bang?"tanya Joddy pada Marco.Remaja itu berkata sambil menggerakkan tubuhnya mengikuti alunan musik disana
" berisik banget sih lo!gue mau ketemu orang penting disini.Bahas kerjaan,dia mintanya ketemuan di sini.Nggak usah aneh aneh lo..!"ucap sang kakak.
"kek nggak ada tempat lain aja.Modus paling tuh..." ucap Joddy.
"diem Jod....diem...kita cari tempat duduk...!"
"gimana bisa diem....isinya paha ama dada semua" ucap Joddy vulgar.
"gue sambit mulut lo..!nggak ada remnya banget mulut bocah..!" ucap Marco tak suka dengan kata kata vulgar Joddy
Joddy hanya menghela nafas panjang.Mereka kemudian duduk di sebuah sofa panjang disana sambil menunggu orang yang dimaksud Marco.Joddy tak henti henti menggoyangkan badannya.Marco hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang adik.Ya gini nih kalau bawa Joddy ketempat kek gini.Mata sama badan nggak bisa diem.
Marco sibuk dengan ponselnya,ia sebenarnya tak terlalu suka dengan tempat seperti ini.Karena pria yang mempunyai hobi pothography itu adalah tipe orang yang lebih suka suasana hening dan tenang.Berbeda dengan Joddy yang slengean ini.Ia nampak begitu menikmati tempat tersebut.
Joddy terus bergerak mengikuti alunan musik,matanya sudah menjelajah kemana mana,namun tiba tiba pandangannya terhenti pada sosok seseorang yang sangat ia kenal.
"Adrian?" gumamnya.
"Bang....bang Marco...!" ucap Joddy sambil menggoyang goyangkan pundak Marco,sedangkan matanya tak lepas menatap ke arah Adrian.
"apa sih Jod...!"
"itu Adrian!"
Marco mengernyitkan dahinya.
"mana?"tanya Marco sambil celingukan mencari keberadaan model tampan itu.
" tadi disana!dia jalan ke arah sana tadi"ucap Joddy
"lo salah lihat kali..!Adrian tuh orang baik Jod...!dia nggak mungkin ke tempat seperti ini...!"
"lo terlalu gampang percaya ama orang...!gue yakin Adrian itu nggak sebaik yang lo pikir...!" ucap Joddy yakin.
"lo tau dari mana?!udahlah nggak usah ngurusin orang...!belajar yang bener lo biar nggak sia sia gue nyekolahin lo!"
"hmmhh....." Joddy menghela nafas panjang.Emang susah sih berantem sama abangnya itu.
Joddy bangkit,ia penasaran dengan sosok yang ia lihat barusan.
"mau kemana Jod?!" tanya Marco mulai jengkel.
"toilet bentar...!" ucapnya.
Remaja itu berjalan ke arah di mana tadi ia melihat Adrian.Tapi ia tak menemukan laki laki itu disana.
"gue yakin kok....tadi itu Adrian...!" gumamnya.
Joddy menaiki tangga menuju lantai dua di club malam itu,dilantai dua terdapat beberapa kamar juga ruang VIP yang disewakan disana.Joddy berjalan menyusuri lorong dengan lampu remang remang itu.Ia menghentikan langkahnya saat tak menemukan siapapun disana,apa dia salah lihat tadi?tidak kan?ia yakin itu tadi Adrian!
Joddy menghela nafas panjang,lalu menggaruk kasar kepala bagian belakangnya.Ia kemudian pergi meninggalkan tempat itu untuk kembali menemani Marco di bawah.Tanpa ia sadari,sepasang mata tajam mengamati pergerakannya dari layar laptop yang terhubung dengan cctv di lorong itu.Adrian yang kini tengah berada di dalam ruangan pribadinya itu menyeringai,ia tak semudah itu ditemukan bukan?
"dasar bocah bodoh...!" monolognya.
"kau pikir siapa yang kau cari?aku tidak semudah itu bisa kau temukan bang***...!"
Adrian menyeringai,ia lalu menenggak alkohol yang ada di atas meja nya.
Pria itu kemudian menutup laptop nya,kini ia beralih pada ponsel miliknya yang ia letakkan di samping laptop.Ia segera menuju ke aplikasi ponsel yang terhubung langsung dengan cctv kamar rumahnya,
Adrian tersenyum...
"kau sedang beribadah istri kecil?" monolognya saat melihat sosok sang istri tengah duduk di atas sajadah.Ibu jarinya tergerak mengusap sosok wanita bermukena putih yang berada di tampilan layar benda pipih tersebut.
"istri solehah" ucapnya.
Entahlah....hatinya terasa damai saat melihat wanita itu.Ada rasa bahagia dia sana.Akhirnya Adinda sudah kembali ke rumah dan beraktifitas seperti biasa.Meskipun sampai saat ini wanita itu belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi padanya hingga ia bisa masuk rumah sakit.Adinda pernah bertanya pada Adrian,namun laki laki itu menjawab bahwa Adinda hanya kelelahan,itu saja.Dan Adrian melarang Adinda untuk bertanya lebih banyak lagi.Adinda pun menurut.Ia lebih memilih untuk mengikuti semua perkataan sang suami dari pada harus melihat Adrian murka.Adinda sudah cukup bahagia dengan perubahan sikap Adrian yang kini jauh lebih manis dan lembut,Adinda tidak mau mengusik emosi Adrian lalu membuat laki laki itu keluar sifat aslinya.Ia sebisa mungkin menjaga sikapnya agar tak membuat Adrian murka dan kembali menjadi Adrian yang bengis dan kejam.
Andai Dinda tahu yang sebenarnya terjadi....apa dia masih mau menjaga sikap untuk Adrian???
...****************...
22.00
Adrian memasuki rumah penyekapan yang menjadi tempat tinggalnya dengan sang istri.Pria itu tak mempedulikan tundukan kepala dari para anak buah yang ada disana,ia segera menuju kamar miliknya dan membuka pintu kamar tersebut.
ceklek....
pintu terbuka....
Dilihatnya Adinda tengah tertidur berbalut selimut tebal disana.Adrian tersenyum.Ia segera menutup pintu kamar tersebut lalu segera melepas pakaiannya hingga hanya tersisa boxer putih yang melekat di tubuhnya.
Adrian naik ke atas ranjang,ia segera masuk ke dalam selimut tersebut,lalu membimbing sang istri untuk masuk kedalam dekapannya.
"mas...." suara lirih dan serak khas seseorang yang baru bangun tidur itu terdengar dari bibir mungil Adinda.Ia terbangun akibat gerakan tangan sang suami yang membalikkan tubuhnya agar menghadap Adrian.
"kamu udah pulang?" tanyanya sambil mengucek matanya.
Adrian tersenyum,ia mengecup singkat bibir mungil itu dengan lembut,
"tidurlah....aku hanya ingin memelukmu" ucap Adrian lalu mengecup lembut kening Adinda.
Adinda tersenyum,ia yang memang sangat mengantuk itupun memeluk tubuh kekar itu lalu segera memejamkan matanya.Adrian mendekap tubuh mungil itu,menghirup aroma sampo wanita yang kini mulai menyita perhatiannya.Adrian berkali kali mengecup kening Adinda sebelum akhirnya ia ikut memejamkan matanya.
Hingga detik ini,Adrian belum mengajak Dinda untuk berhubungan suami istri,ia masih menjaga hingga kondisi Adinda benar benar pulih.Sepasang suami istri itupun tidur dalam posisi berpelukan hingga pagi menjelang.
...----------------...
***BOLEH LAH KASIH LIKE VOTE DAN KOMEN NYA BIAR SEMANGAT UP NYA🙏🙏
JANGAN LUPA JUGA DI ADD KE RAK BUKU KAMU🥰🥰🥰
JANGAN LUPA JUGA MAMPIR DI NOVELKU LAINNYA....
WANITA TANPA MAHKOTA
👇👇👇👇***




***JANGAN LUPA LIKE KOMENT & VOTE NYA....🥰🥰🥰
TERIMA KASIH😍😍😍😍***