Season 1-2
Fega Mellya itulah nama kepanjangannya, nama cantik yang disematkan padanya sejak lahir. Tapi nasibnya tak secantik namanya, dia terpaksa harus menanggung pahitnya kehidupan sejak umur 12 tahun saat ibunya yang sangat dia sayangi dan dia cintai meninggalkan dirinya bersama sang ayah tiri. ibunya meninggal saat tengah bertengkar dengan ayah tirinya yang memukul dan menendangnya hingga tewas kemudian mengatakan pada orang-orang ibunya meninggal karena sakit.
Saat menginjak umur 17 tahun, ayah tirinya menjualnya kepada seorang pengusaha kaya raya yang bernama Agra Bionior Griff untuk dijadikan sebagai rahim sewaan, pengusaha itu sudah menikah tetapi istri dari pengusaha itu tidak mau hamil karena akan merusak tubuhnya yang sebagai model, makanya pengusaha itu menyewa rahim seseorang untuk mengandung keturunannya.
So, bagaimana kelanjutan ceritanya? ikuti saja ya gengs untuk membacanya.
riri-Chan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMBALI SEKOLAH?
5 bulan telah berlalu
Kini kedua putra kecilnya sudah bisa telungkup bahkan keduanya mulai mengoceh tidak jelas, keduanya juga sangat aktif mengharuskan tuan Agra dan Fega memerlukan seorang penjaga tambahan untuk membantu Fega mengurus keduanya.
'Sayang jangan dimakan" Fega melarang putra bungsunya yaitu baby Argio yang ingin memakan mainan karetnya
Mendengar larangan mommy nya, baby Argio segera menggerak-gerakkan bibirnya ingin menangis.
Dan benar saja, baby Argio menangis dengan kencangnya sehingga terdengar keseluruh penjuru mansion.
Fega sangat pusing dengan kelakuan putra bungsunya itu, entah memiliki sifat dari siapa? baby Argio sangat manja dan suka menangis.
'Cup cup cup.. sayang maafkan mommy ya, itu mainan karet sayang, jangan di makan" Fega mendekat ke arah baby Argio dan menggendong nya
Baby Argio masih menangis dengan keras, sejujurnya Fega kadang sangat kesal karena baby Argio akan berhenti menangis apabila sang daddy yang tidak lain tuan Agra sudah datang dan menggendong nya.
'Sayang diam yaaa.. putra mommy kan anak yang baik, iya kan?" Fega masih berusaha meski dia tau usahanya itu tidak akan berhasil
'Daddy pulang" teriak tuan Agra yang baru masuk membawa tas kerjanya
Mendengar suara tuan Agra baby Argio semakin mengeraskan tangisannya dan menjulurkan kedua tangan mungilnya kepada tuan Agra yang berjalan kearah mereka berdua.
Tuan Agra terkekeh mendengar suara tangisan putranya, dia sudah hafal dengan kelakuan sang anak.
'Apa kamu capek sayang?" tuan Agra mencium kening Fega mengabaikan baby Argio yang menangis
Tuan Agra memang sengaja melakukan itu, dia sangat suka menggoda putra bungsunya yang cemburuan.
Melihat daddy-nya memilih sang mommy, baby Argio menggeliat dalam pelukan Fega sambil menarik-narik rambut Fega.
'Sakit sayang" ringis Fega
'Hey boy, lepas rambut mommy" ucap tuan Agra lembut dan meraih baby Argio
Tangisan baby Argio langsung reda setelah berada dalam gendongan tuan Agra, baby Argio menenggelamkan wajahnya pada pada leher tuan Agra.
'Kamu sangat manja boy, lihat mommy kewalahan karenamu, jangan ulangi lagi" nasehat tuan Agra yang baby Argio abaikan
'Apa sakit sayang?" tuan Agra merapikan rambut Fega yang sedikit berantakan akibat ulah putranya
'Tidak lagi" Fega melemparkan senyum manisnya pada tuan Agra
Tuan Agra yang tadinya sangat lelah langsung semangat melihat senyuman manis istrinya.
Baginya melihat senyuman istrinya merupakan sebuah kekuatan besar untuk dirinya.
'Dimana baby Arga sayang, aku tidak melihatnya" tuan Agra menelusuri ruang tengah yang kini menjadi tempat bermain kedua putranya
'Masih tidur di kamar, sebentar lagi pasti bangun" terang Fega
Fega memilih beranjak pergi menuju dapur membuat tuan Agra bertanya-tanya.
'Mau kemana sayang?" tanya tuan Agra
'Ke dapur, hanya sebentar" Fega terus berjalan meninggalkan tuan Agra yang kini mencium kening baby Argio
'Kamu sangat nakal yaaa, jangan sakiti mommy sayang, daddy tidak suka" jelas tuan Agra
Baby Argio menatap sang daddy dan kembali menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher tuan Agra.
'Harusnya aku mandi dulu, aku bisa saja membawa virus untuk keluargaku, tetapi bocah kecil ini sangat manja dan tidak mau di tinggal" batin tuan Agra
Memang baby Argio sangat lengket dengannya, dia hanya bersama Fega yaitu saat menyusu atau saat tuan Agra sedang kerja, baby Argio sepertinya tau kapan daddy-nya akan pulang, maka saat itu dia akan mengulah tidak jelas hanya untuk mendapatkan perhatian tuan Agra.
Tidak lama kemudian Fega datang membawa sebuah nampan.
'Makan dulu sayang, sini aku suapi" Fega duduk di sofa dan diikuti tuan Agra
Fega mengambil tissue basah dan me lap wajah tuan Agra, setelah itu menyuapinya dengan telaten.
Tuan Agra sangat menyukai sikap Fega yang sangatlah perhatian padanya, hatinya bergemuruh senang.
'Bagaimana pekerjaan mas hari ini" tanya Fega lembut
Memang sejak beberapa bulan yang lalu Fega mengganti panggilannya kepada tuan Agra karena dia harus menghormati suaminya itu, tuan Agra tentunya bahagia mendapat panggilan itu dari Fega.
'Hmm.. lumayan sayang, biasalah banyak masalah" jawabnya setelah menelan makanannya
Setelah merasa kenyang tuan Agra memilih bermain dengan putra bungsunya itu hingga baby Argio tertidur.
'Sudah tidur?" tanya Fega melihat baby Argio yang terlentang dalam perut tuan Agra yang lagi tiduran
'Sepertinya iya sayang, kita atas saja, badanku sangat lengket sekarang" tuan Agra bangun dengan pelan agar putranya tidak bangun
Kemudian mereka berdua berjalan menuju lantai atas.
Sesampainya di lantai dua, tuan Agra melihat putra sulungnya baby Arga sudah bangun tetapi dia hanya telungkup saja sembari memainkan jari-jarinya yang mungil.
'Wahhh anak daddy sudah bangun yaa" tuan Agra meletakkan baby Argio ke dalam box
'Aku siapin air mandinya dulu ya mas" ucap Fega
'Oke sayang" tuan Agra mendekati baby Arga
'Sore anak daddy, apa sudah puas tidurnya hmm?" tuan Agra mengecup puncak kepala baby Arga
Baby Arga tersenyum saat tuan Agra mengecup kepalanya, tangannya menarik-narik jari telunjuk sang daddy.
'Kenapa sayang? mau main yaa? nanti yaa setelah daddy mandi, atau kita mandi bareng aja" tuan Agra membuka jas dan kameja putihnya serta celana kainnya, hanya menyisakan celana pendek saja dan meletakkannya dilantai begitu saja
Tubuh atletisnya terlihat dengan jelas membuat siapapun akan terkesima karena kagum dengan bagusnya tubuh tuan Agra.
'Mandi ya sayang" tuan Agra membuka baju baby Arga dengan telaten
'Sudah siap sayang, mandilah" Fega keluar dari kamar mandi dan tersenyum manis melihat tuan Agra yang baru saja membuka baju baby Arga
'Kami mandi dulu sayang, siapkan pakaian baby Arga" tuan Agra bangkit dan berjalan menuju kamar mandi tetapi terlebih dahulu dia mencium pipi Fega
Begitulah sekarang kehidupan Fega setelah 5 bulan berlalu, tuan Agra sangat menghormati dirinya dan memperlakukan nya secara lembut.
Malam harinya Fega duduk di sofa kamar setelah menyusui baby Arga, keduanya masih menyusu dibantu dengan susu formula.
Tuan Agra duduk disebelah Fega segera tiduran dikaki Fega.
'Sayang" panggil tuan Agra
'Ada apa mas?" Fega menatap tuan Agra
'Apa kamu tidak ingin sekolah?" tanya tuan Agra
Fega terdiam, sebenarnya dia ingin sekali sekolah seperti yang lainnya, tetapi dia sadar kalau dia sudah menjadi seorang istri dan seorang ibu untuk kedua putranya, apa masih wajar jika dia sekolah lagi? sepertinya tidak.
'Jawablah sayang, apa kamu ingin sekolah?' tanya tuan Agra kembali
'Aku tidak cocok lagi untuk sekolah mas" ucap Fega sedih
'Siapa yang bilang kamu tidak cocok untuk sekolah sayang?" tuan Agra sedikit bingung
'Aku sudah menikah dan punya anak, jadi tidak cocok lagi" jawab Fega dengan polos
Seketika tawa tuan Agra pecah mendengar jawaban Fega.
'Sayanggh....sayanggg..kamu ini ada-ada aja, tidak ada larangan sayang, kamu mau tidak sekolah dan kuliah biar aku suruh asisten El yang urus semua?" tuan Agra gemas dengan istrinya itu
'Memangnya boleh?" tanya Fega
'Tentu saja boleh sayang, nanti kamu home schooling aja hingga dapat ijazah nya habis itu kamu aku daftarin buat kuliah" terang tuan Agra
'Kalau aku kuliah terus bagaimana dengan baby Arga dan Argio mas, aku gak mau jauh dari mereka" ucap Fega khawatir
'Tenanglah sayang, nanti mas tambahkan perawat untuk membantu Kinar menjaga putra kita" tuan Agra bangun dari acara tidurnya dan menatap Fega dengan sendu
'Baiklah, aku mau mas" ucap Fega senang
'Sayang" tuan Agra menatap Fega dengan tatapan sendu
Suara tuan Agra terdengar serak membuat Fega kaget.
'Aku mau kamu sayang" ucapnya dengan suara serak
Fega menatap tuan Agra yang menatapnya sendu, memang semenjak dia melahirkan tuan Agra tidak pernah menyentuhnya lagi, dia sering melihat tuan Agra menatapnya dengan tatapan ingin, hanya dia tidak berani memintanya pada dirinya yang notabet adalah istrinya meski hanya secara agama saja, padahal tanpa sepengetahuan Fega tuan Agra sudah melegalkan pernikahan mereka berdua Dimata hukum.
'Aku milikmu sayang" Fega tersenyum manis dan mengecup bibir menggoda tuan Agra
Tuan Agra tersenyum senang, dia tidak mau membuang kesempatan berharga ini, sudah lama dia menginginkan Fega tetapi dia tidak berani karena takut Fega menolak nya.
Malam itu tuan Agra kembali menjamah tubuh Fega, tetapi kali ini sangat lembut hingga yang terdengar hanya desahan dan erangan keenakan dari keduanya.
🥀🥀🥀
Hahaha...maafkan author yang tidak mau melanjutkan, cukup mereka aja yang tau gaess, nanti kalian pengen kan berabe juga urusannya.
Semoga suka yaa...
riri-Chan
pdhal ceritanya bagus bgttttt plisss lanjut woi udah nungguin lama nih