NovelToon NovelToon
Sudden Mariage

Sudden Mariage

Status: tamat
Genre:Romantis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Tamat
Popularitas:70.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pena_Senja🧚‍♀️

Pertemuan yang tak terduga antara lelaki dingin yang gila kerja, dengan wanita ceria yang penuh semangat. Karena insiden yang terduga, membuat keduanya melakukan cinta satu malam, dan terpaksa menjalani pernikahan secara mendadak. Pernikahan yang saling menguntungkan.

Lovata, seorang anak dari seorang pengusaha kaya. Ibunya dituduh sebagai pelakor karena hamil dengan ayahnya yang mengaku single pada awalnya. Akhirnya memutuskan untuk tidak mau menikahi lelaki itu dan membesarkan anaknya sendiri. Namun itu membuat istri sah ayahnya, marah, karena merasa telah dikhianati. Dan kemudian membuat masalah terus menerus dengan ibunya Lovata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Senja🧚‍♀️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Dika benar-benar datang ke rumah orang tua Ernes. Dika disambut hangat oleh papa dan mamanya Ernes. Dika mengenal papanya Ernes tapi belum pernah melakukan kerja sama.

"Tidak menyangka ya pak jika kita akan menjadi besan.." ucap Dika dengan tersenyum kecil.

"Iya pak Dika.. Saya juga tidak menyangka. Semoga hubungan kita akan selalu seperti ini, dan hubungan anak-anak kita bisa terus langgeng!" tutur Sakha.

"Iya pak. Dan maaf jika ibunya Atta tidak bisa hadir malam ini.."

"Tidak apa-apa pak Dika. Kami tahu kok kalau ibunya Atta masih sakit.." jawab Sakha.

Sakha dan Ines juga memperkenalkan Gio kepada ayahnya Atta. "Ini anak bungsu kami, adiknya Ernes, namanya Gio.." ucap Ines.

"Ganteng ya, sama kayak papanya.." puji Dika. Memang harus diakui jika kakak beradik itu memanglah sangat tampan.

Tidak heran, karena papa dan mamanya mereka juga ganteng dan cantik. Meskipun sudah berumur, tapi Sakha dan Ines masih terlihat awet muda.

"Ini istrinya Gio, namanya Vanka.." Ines juga memperkenalkan Vanka kepada ayahnya Atta.

"Yang dua ini pasti anaknya pak Gio dan nona Vanka?" Dika menatap Kiano dan Keysha dengan senang. Sepertinya dia juga ingin segera menimang cucu juga. Apalagi saat melihat Keysha yang sangat lengket dengan Atta.

"Iya, mereka anaknya Gio dan Vanka.." jawab Ines.

Setelah cukup bincang-bincangnya. Mereka pun segera makan malam bersama sebagai formalitas. "Makan malam ini untuk merayakan pernikahan Atta dengan Ernes." ucap Sakha.

"Sayangnya mereka tidak mau mengadakan pesta apapun.." sahut Ines yang masih agak kurang terima dengan keputusan pasangan tersebut.

"Tidak apa-apa bu, yang penting mereka bahagia dan akur terus.." jawab Dika yang dibenarkan oleh Sakha.

Lagi asyik makan sembari mengobrol. Tiba-tiba salah satu assisten rumah tangga Sakha datang bersama dengan dua orang wanita. Satu paruh baya, satu lagi masih ABG.

Ternyata Tanti tidak mengindahkan peringatan suaminya. Dia tetap datang ke rumah orang tua Ernes bersama dengan Angel.

"Malam semuanya... Maaf saya telat.." ucap Tanti tanpa merasa bersalah sama sekali.

"Kenapa kalian berdua kesini? Pulang!" ucap Dika dengan kesal.

"Mas, aku kan ibunya Atta juga. Meskipun dia bukan lahir dari rahim aku, tapi dia kan anak kamu, dan kamu suami aku.." jawab Tanti melawan perkataan Dika.

Dika sudah hampir marah. Tapi dengan cepat Atta menahan ayahnya. Atta tidak ingin orang tua Ernes melihat pertengkaran ayahnya dengan istrinya. Karena mungkin itu akan membuat orang tua Ernes menjadi ilfil.

"Biarin aja yah, cuma makan ini. Mungkin tante Tanti dan Angel belum pernah makan makanan mewah seperti ini." ucap Atta yang tepat mengenai sasaran.

Tanti dan Angel menatap Atta dengan tajam karena pedasnya perkataan Atta. Namun demi supaya terlihat baik di depan orang tua Ernes, mereka berdua diam saja dan bersikap seolah sedang tertindas.

"Boleh kan ma?" Atta menoleh ke Ines sembari bertanya.

"Tentu saja boleh. Mari gabung dengan kami!" Ines mempersilahkan Tanti dan Angel untuk gabung makan malam bersama mereka.

"Hallo jeng, ini aku bawakan kue buatan Angel, enak loh jeng.." ucap Tanti sok akrab dengan Ines.

"Makasih, wah ternyata kamu selain cantik juga pinter bikin kue ya?"

"Siapa nama kamu? Angel ya? Masih ingat dengan tante?" tanya Ines yang membuat Angel menjadi gugup.

"Masih ingat dengan anak tante?" Ines menunjuk Vanka yang tersenyum senang melihat Angel gemetar.

"Kalian udah kenal?" tanya Tanti dengan senang. Karena ternyata Angel udah kenal dengan Ines dan juga Vanka terlebih dulu. Itu akan memudahkan Tanti untuk mendekatkan Angel dengan keluarga Ines.

"Iya. Kita tidak sengaja bertemu di mall. Ternyata yang jeng bilang itu benar sekali. Angel anaknya sangat sopan dan lembut.." ucap Ines yang tentu saja itu sebuah sindiran untuk Angel.

"Pasti sopan dong ma, kan namanya Angel yang arti malaikat, sudah tentu dia sopan, baik, dan lembut.." sahut Vanka juga sarkas.

"Ya ampun ternyata kalian sudah saling kenal. Kalau gitu aku tidak perlu memperkenalkan Angel lagi. Semoga ke depannya hubungan kita bisa lebih dekat lagi ya jeng.." ucap Tanti yang tidak tahu jika Ines dan Vanka sedang menyindir anaknya.

"Semoga anak kita juga berjodoh. Kalau Atta sama Ernes, semoga Angel bisa berjodoh dengan saudara Ernes.." Tanti menatap Gio yang hanya diam saja sedari tadi.

"Saudara Ernes? Gio maksudnya?" tanya Ines.

"Oh namanya Gio. Hallo.." sapa Tanti bangga.

"Kan siapa tahu jeng. Kita kan nggak tahu ke depannya." ucap Tanti.

"Maksudnya, tante mau jodohin anak tante dengan suami aku?" sahut Vanka yang membuat Angel dan Tanti kaget bukan main.

"Baik hati banget sih kamu, sampai-sampai kamu mau jadi istri kedua suami aku.." ucap Vanka sembari menatap Angel dengan tajam.

Vanka memang tersenyum, tapi senyuman itu terlihat sangat mengerikan. Bahkan Angel sama sekali tidak berani menatap balik Vanka.

Angel yang merasa sangat tertekan akhirnya bangkit dan menarik tangan mamanya. "Kita pulang aja, ma!" ucap Angel ketakutan.

"Tunggu bentar.. eh,, kita pamit dulu ya jeng, kapan-kapan aku main kesini lagi!" pamit Tanti yang terus ditarik oleh Angel.

"Iya, sekalian bahas perjodohan Gio dengan Angel, ya!" seru Ines.

Angel pun semakin kuat menarik tangan mamanya. Karena dia sangat ketakutan dengan tatapan tajam Vanka.

Sama seperti Angel, awalnya Tanti mengira jika Vanka itu anak kandung Ines karena mereka terlihat begitu dekat. Tapi ternyata Vanka adalah menantu kedua keluarga tersebut.

Tak lama, Dika juga pamit pulang. Sedari tadi dia menahan amarahnya karena perkataan Tanti yang ngaco. "Saya juga pamit dulu pak Sakha, bu Ines. Maafin ucapan istri saya yang ngaco tadi.." ucap Dika merasa tidak enak karena momen makan malam keluarga tersebut terganggu oleh kehadiran Tanti dan Angel yang tidak diundang.

"Tidak apa-apa pak Dika.." jawab Sakha.

"Ayah pulang dulu ya! Kamu baik-baik. Selamat karena sudah menjadi seorang istri. Tapi biar bagaimanapun, kamu tetap putri kecil ayah.." Dika memeluk Atta dengan mata berkaca-kaca.

"Iya yah.." Atta juga terharu.

"Nitip Atta ya.." ucap Dika kepada Ernes.

"Iya yah.."

Setelah Dika pergi. Ines dan Vanka barulah bercerita jika sebenarnya mereka berdua tadi sedang menyindir Angel.

"Jadi Angel tuh ABG yang pernah mama ceritain waktu itu, pa.." ucap Ines.

"Aku juga kaget waktu mamanya bilang kalau Angel anak yang baik. Padahal kita tahu sendiri bagaimana Angel ya, ma?" sahut Vanka.

"Bener. Mana mau ngincer Gio lagi.." gerutu Ines.

"Maafin ya Ta, mama kesel banget soalnya. Adik kamu itu sangat tidak sopan, sampai bertengkar dengan Vanka waktu itu.." ucap Ines kepada Atta.

"Nggak apa ma, aku tahu sifat dan karakter mereka udah dari lama." jawab Atta.

"Tapi kamu sama mama jail banget tahu nggak.." ucap Gio dengan tersenyum.

"Biarin. Emang kamu mau nikahin dia?" tanya Vanka.

"Nggaklah, gila apa. Istri satu aja bikin-"

"Bikin apa? Kenapa nggak diterusin?" Vanka melototi Gio.

"Bikin.. bikin bahagia." nyali Gio ciut jika di depan Vanka. Dia kemudian mencium pipi Vanka dengan senang.

"Haduh,, jangan lihat!" Ernes seketika menutup mata Kiano dan Keysha.

"Pengatin barunya sebenarnya siapa sih?" gerutu Ernes yang kalah romantis dari adiknya.

"Siapa suruh jadi orang gengsian. Orang udah sah juga." ledek Gio. Ines dan Sakha hanya tertawa kecil melihat semua itu.

Mereka berdua bahagia melihat kedekatan anak-anak. Meskipun sering bertengkar dan saling ejek. Tapi sebagai orang tua, mereka tahu seberapa besar kasih sayang kedua anaknya satu sama lain.

1
kalea rizuky
murahan di rayu gt aja leleh lemahhh
kalea rizuky
aiko g tau malu
Yani Suryani
u-k tks dmmbhnzktkck, ngn

khh-vcgcxhh
Tatikmartini aw
alurnya sederhana,konfliknya gak bertele-tele..cantiik..
dira
bagus dan bikin baper
Mmiyamizuu
mereka gak ijab qabul kah? btw?
dums-lucky
lanjut
Nur Annisa Syam
masih penasaran dengan kasus obat yg dimkn sang ibu mertua ...siapa yg slh 🤔🤔
Rosnelli Sihombing S Rosnelli
gimana dong marisa dan gio
Artati Sukreni
harusnya di selidiki tuh apotiknya..pasti si pelakor deh yg jahat....
Artati Sukreni
jangan lebay dong bikin ceritanya thor....
Artati Sukreni
duh..kenapa dg gio..masa sacelupan aja bikin mimpi sih....ih menjijikan lama2 nih..
Artati Sukreni
thor..kok jd gio mimpiin bercinta sm pelakor sih..kasian istrinya doong....
Artati Sukreni
si ernest matanya msh buta sm sipelakot...
Artati Sukreni
pelakor menang semua...
Artati Sukreni
harusnya gio jangan sampai gt doong..hah cerintanya menjengkelkan bener deh alurnya...
Artati Sukreni
dimana mana pelakor pasti menang...
Artati Sukreni
bener Atta...tinggalin aja deh suami gebleg...
Artati Sukreni
pasti ernes lg dijebak sm pelakor...
Artati Sukreni
hadeuuh....bubarrr..bubaarr..aja deh...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!