NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Mr. M

Rahim Bayaran Mr. M

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Demi uang operasi untuk adik nya, Amelia rela menjual rahim nya kepada seorang misterius dengan topeng serigala di wajahnya.
Tanpa tahu bagaimana identitas maupun Wajah pria yang menanamkan benih nya di rahim milik nya.
Dan pada akhirnya Amelia melahirkan bayi untuk pria itu, dan perjanjian pun berakhir. Amelia pergi dengan membawa uang kompensasi dan juga kesembuhan adik kesayangannya.

Apakah Amelia akan kembali bertemu dengan bayi nya, dan apa Amelia akan tahu siapa pria di balik topeng serigala itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Tak lama, Amelia kembali dengan membawa es teh. Ia nampak tersenyum dan Marcell pura-pura tidak kenal dengan sang Mama.

"Tuan muda! Ini minumnya." Tutur Amelia.

"Terimakasih!"

Marcell meminum minuman yang di suguhkan oleh Amelia. Setelah selesai, Ia pamit untuk per istirahat ke kamarnya. Marcell tak ingin banyak berdebat dengan Sang Mama.

Anita nampak tersenyum melihat kepergian Marcell, Ia mulai berbincang kembali dengan Amelia.

"Apakah lelaki benar-benar suaminya? Sepertinya dia tidak pantas denganmu!" Ucap Anita.

Amelia bingung untuk menjawab, Ia hanya tersenyum kecil. Anita menanyakan kembali pertanyaan yang sama. Dengan terpaksa, Amelia harus menjawabnya.

"Iya, mungkin dia sedang cape!" Jawabnya ragu.

Anita mengangguk, pura-pura percaya. Setelah sekian lama mereka mengobrol, akhirnya Anita pamit untuk pergi. Tak lupa, Ia memeluk Amelia dan mengelus perutnya.

"Bolehkah Tante kesini lagi?" Tanyanya.

Amelia melemparkan senyumnya. "Tentu saja boleh! Anggap saja rumah sendiri." Jawab Amelia.

Anita tersenyum mendengar jawaban dari Amelia. Akhirnya Ia pergi dan Amelia mengantarkannya sampai di depan pintu.

Setelah Anita pergi, Amelia menuju ke kamarnya dan melihat keadaan serigala bertopeng.

"Tuan muda, apakah anda perlu sesuatu!"

"Tidak, aku hanya butuh kamu. Kemari lah!" Jawab Marcell.

Amelia mendekati Marcell yang sedang berbaring. Ia duduk di samping ranjang.

"Ada yang bisa saya bantu?"

Marcell meraih tangan Amelia, dan meletakkan di keningnya. "Coba kamu rasakan!" Tuturnya.

"Tuan muda, seperti demam!" Jawab Amelia.

"Iya, kepalaku serasa panas karena banyak sekali masalah. Aku butuh kamu, untuk menenangkan diri. Bisakah kamu memelukku sebentar saja!" Ucap Marcell dengan surat yang pelan.

Amelia nampak tak tega dan berbaring di samping Marcell. Ia mulai memeluknya dan terlihat Marcell mulai memejamkan matanya.

Amelia menatap Marcell di balik topeng, Ia semakin penasaran dengan wajahnya. Semakin lama, Amelia semakin terbuai dengan kasih sayangnya. Marcell beberapa bulan ini, terlihat manja kepada Amelia.

Tapi sifatnya itu, membuat Amelia jadi jatuh cinta dan itu akan menjadi masalah untuk dirinya sendiri.

Akhirnya Amelia ikut memejamkan matanya dan tidur dengan tersenyum. Ia benar-benar sangat menginginkan suasana seperti ini.

...

Di tempat lain...

Anita baru sampai kerumahnya, Ia membuka pintu dan masuk ke dalam. Indira menyambut sang mertua dengan senyuman dan pelukan.

"Ma, kemana saja? Aku rindu sekali sama, Mama!" Tuturnya.

Anita nampak malas tapi demi janjinya kepada sang anak, akhirnya Ia rela dan tersenyum.

"Mama, sedang ada pekerjaan! Maaf, jika Mama tak menjemputmu!" Jawab Anita.

Indira mengajak Anita duduk dan bicara dengan riang, Ia mulai bercerita jika bayi dalam kandungannya sudah mulai bergerak.

"Ma, aku bahagia anakku sekarang sudah bergerak. Mungkin dia sudah y tak sabar untuk keluar ke dunia ini!" Tuturnya.

Anita terlihat jijik mendengar kebohongan Indira. Tapi Ia tidak ingin Indira curiga dan ikut tersenyum sambil mengelus perutnya.

"Iya sayang, Mama juga semakin tidak sabar menunggu kelahiran anakmu." Jawabnya.

Indira bahagia mendengar ucapan mertuanya. Anita pamit untuk istirahat, karena tubuhnya terasa lelah dan ingin segera mandi.

Anita pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya. Ia teringat kembali akan ucapan Indira yang membuatnya semakin geram.

"Kapan sandiwara ini akan berakhir? Andai saja, dia tak menyelamatkan nyawa Marcell! Mungkin aku tidak akan terjebak dalam permainannya." Gerutu di hatinya.

...

Tak terasa hari sudah menjelang sore, Amelia bangun dari tidurnya dan terlihat Marcell tengah memandangi wajahnya.

"Maaf saya ketiduran! Saya pergi dulu yah!" Ucap Amelia dengan pipi yang merah.

Marcell meraih tangan Amelia dan melarangnya untuk pergi, Ia memeluk dari belakang dan mengelus perut Amelia yang nampak sudah membesar.

Amelia hanya diam dan pasrah, tapi hatinya bahagia bisa bersama dengan bapa dari anaknya.

Sedangkan Marcell nampak meneteskan air mata, karena Ia merasa bersalah. Ia telah merenggut kebahagiaan Amelia yang berhati mulia.

"Apakah kamu nyaman jika aku ada di sini?" Tanya Marcell.

Amelia nampak mengangguk-anggukkan kepalanya tanpa ragu. Marcell tersenyum dan semakin erat memeluknya.

"Jika suatu hari nanti, aku mengambil bayimu dengan paksa! Apakah kamu akan memaafkan ku?" Tanya Marcell kembali.

Amelia hanya diam dan tak menjawab. Ia tak rela jika dirinya hari terpisah dari sang anak. Amelia melepaskan pelukan Marcell secara paksa dan pergi ke kamar mandi.

Marcell menatap Amelia yang menjauh, Ia tahu jika Amelia tidak akan rela. Marcell mulai berpikir, untuk menikahi Amelia. Karena Ia sudah merasa nyaman dengan kehadirannya.

Tapi di sisi lain, Ia bingung karena Indira tidak bisa hamil juga karena dirinya. Hayu dan pikiran Marcell benar-benar dilema. Cintanya terhadap Indira sudah mulai pudar.

Amelia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan sehelai handuk. Ia mulai mencari pakaian di lemari dan Marcell terus memandangnya.

Timbul niat jahat di hati Marcell, melihat Amelia yang hanya menggunakan handuk yang pendek. Kulitnya yang putih bersih, membuat gairah Marcell muncul.

"Bagaimana kalau kamu tidak perlu menggunakan pakaian?" Tuturnya.

Pipi Amelia mulai memerah, karena Ia tahu betul maksud dari Marcell. "Sudah sore, aku harus mengecek keadaan Dimas!" Jawab Amelia.

Marcell nampak kecewa tapi Ia tak ingin memaksa. Amelia segera menggunakan pakaiannya dan pergi meninggalkan Marcell sendiri.

1
nunai
Anak dua tahun hnya bisa mngucapkan bbrpa kata itu normalnya. Tp mungkin ini di novel yaa jdi bisa" aj wkwk
Pudji Widy
2 tahun ngomong lancar banget yaa.. walaupun ini novel halu tapi setidaknya sdkit dibikin mirip dg realita , rata3 anak 2 th masih bisa bbr suku kata saja...
D_Mayanti
Luar biasa
Ririn Yanti
sinetron
Silvi Vicka Carolina
ini lah susahnya ....beda di hati beda di mulut .....akhirnya susah sendiri ....
Silvi Vicka Carolina
kenapa enggak nerima bantuan dr farel ....ini malah ngorbanin sesuatu yang tidak setimpal ...
Eny Frihdihastuti
ceritanya bagus 👍
cuma ada sedikit hiperbola di beberapa bagian.
kritik dikit ya tor 🙏
anak umur 2 tahun udah gentayangan sendiri di taman dan dengan mudahnya diajak pergi orang asing, padahal orang kaya.
aku orang susah, walaupun anakku udah TK (5-6 th) kalo kemana mana pasti ku temenin.
lah itu orang kaya, umur 2 tahun lagi!
lebih masuk akal kalo ada pelayan yang nemenin tu anak kemana mana.
gaya bicara ziana juga terlalu smart untuk anak 2 th.
anak kecil kalo ditanya berapa umurnya, 90% akan jawab dengan gelengan kepala atau nunjukin 5 bahkan 10 jarinya sekaligus.
ziana dengan mudahnya bilang 2 tahun 2 bulan.
haha u gotta be kidding me!

punten ya tor 🙏
tapi saya mah ga bisa bikin cerita sebagus ini haha cuma bisa baca doang.
tetep semangat berkarya ya tor, semoga karya selanjutnya akan jauh lebih baik 👍
Agustina Kusuma Dewi
bila saatnya tiba kuingin kau selalu disisiku
tp bila saat itu ada berbeda hanya bisa menjaga hati
agar tak berharap buat kesedihan itu hadir
Agustina Kusuma Dewi
oh my
Agustina Kusuma Dewi
gublok
Agustina Kusuma Dewi
ya kenapa sih dr sblm hub ga nikahin aje
Agustina Kusuma Dewi
ya jgn salahkan lakik
fokus otaknya cuman 1
beda dg perempuan yg multi
Agustina Kusuma Dewi
oh..ternyata dr masa lampau, bukan karma sih istilahnya syar i, tp apa yg kau lakukan pastilah menuai spt apa yg kau hasilkan. azaz sebab akibat..
reward n panishmen
Nurul Huda
Luar biasa
Deiva Silegar
/Facepalm/
Tia H.
ini si mama 😁😁 kocak bener haduh labil labil mama bikin darting aja.
Tia H.
mending ini sih karna sakit. bukan karna takut badannya jelek kalau hamil.
Tia H.
jln takdir hidup Amelia di mulai dari sini ya.
Dewi Dama
banyak bangat salah ketik nya...sampe bingung mengartikan nya...parah bangat salah ketik nya..
Dewi Dama
si mama anita senang nya nampar2terus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!