di dunia ini tidak ada yang tercipta sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan......
karna kesempurnaan tidak sepenuh nya terletak padamu, tapi pada pandanganku yang melihatmu dengan cara yang seutuhnya......
menceritakan kisah Jonathan yang menemukan cinta pertama nya yaitu Nathalie, begitu juga sebaliknya.
namun semesta berkata lain, banyak hal yang harus mereka lewati bahkan konflik yang tak kunjung selesai.
" kalau langit dan bumi saja menjauh untuk menjaga, mengapa kita tidak ?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
scene 27
Jonathan keluar dari rumah sakit, ia bersama Karina berniat untuk langsung pulang.
"Jonathan.... Mami khawatir banget sama Natha!! "
"Mami tenang aja.... Kata dokter juga Natha cuma kelelahan!! "
"Berarti Natha besok gak jadi main ke rumah?! " Tanya Karina.
"Iya mi.... Biarin dia istirahat dulu!! "
"Drrt... Drrt.... "
"Tunggu mi!! " Ujar Jonathan mengambil handphone nya.
"Siapa yang telpon?! "
"Zinka!! "
"Ya udah angkat!! "
Jonathan menatap layar ponsel nya kesal, ia langsung menggeser tombol hijau, walaupun sebenarnya ia sangat marah kepada Zinka.
"Kenapa?! " Tanya Jonathan.
"Jonathan.... Ayah lagi sakit!! Katanya mau ketemu sama kamu!! "
"Besok pagi gue kesana!! " Jawab Jonathan langsung, kebetulan besok adalah hari libur.
"Iya.... Aku tung-"
Jonathan langsung mematikan ponselnya tanpa menunggu Zinka mengatakan yang lain.
"Kenapa Jonathan?! " Tanya Karina.
"Besok Jonathan mau jenguk om Bagas!! "
"Lho, om Bagas kenapa?! "
"Dia sakit.... Jonathan harus jenguk! "
Karina tersenyum, ternyata Jonathan bisa dengan mudah menerima kalau Bagas pernah menjadi ayah nya walau hanya sekejap.
"Ayo mi!! " Ajak Jonathan saat keduanya sudah sampai di dekat motor Jonathan.
Jonathan dan Karina masuk ke dalam motor, Jonathan langsung melajukan motornya. Jonathan masih merasa kesal pada Zinka, entah apa yang ada dalam pikiran anak itu hingga mencelakai Natha.
"Kenapa Jonathan?! " Tanya Karina karna menyadari Jonathan mengemudi sambil melamun.
"Ah, nggak mi!! "
"Fokus dulu.... Nanti nabrak!! "
Akhirnya, Jonathan dan juga Karina sampai di rumahnya.
"Mami masuk duluan, Jonathan mau periksa dulu di luar!! "
"Iya.... Cepetan masuk ya!! Udah malam! " Karina pergi masuk ke rumah terlebih dahulu.
"Iya mi.... "
Jonathan menyimpan motornya di garasi, ia memeriksa keadaan di luar rumah, tapi satpam nya sudah menjaga semuanya.
"Kenapa den?! " Tanya slaah satu satpam rumah Jonathan.
"Nggak mang, meriksa aja!! "
"Gak papa den.... Kita jaga semauanya kok!! "
"Iya... Makasih mang!! "
Jonathan tidak masuk ke rumah, ia malah berjalan ke belakang, dan duduk di kursi dekat kolam.
"Kok gue jadi gini ya!! " Jonathan merasakan hatinya yang campur aduk, antara marah, kesal, sedih, bahkan senang menjadi satu.
"Kalau aja ayahnya Zinka bukan orang yang udah rawat gue dulu.... Pasti gue udah pastiin Zinka gak bisa membuka matanya lagi.... Tapi kan ini.... "
"Arrrggghhh " Jonathan mengacak rambutnya.
***
Keesokan paginya, Jonathan bersiap siap untuk pergi ke rumah Zinka, lebih tepatnya om Bagas. Bahkan maminya Karina sudah menyiapkan barang dan juga makanan yang akan dibawa Jonathan untuk diberikan pada Bagas.
"Bang!! " Panggil Al saat melihat Jonathan yang sudah keluar dari kamar nya.
"Kenapa Al?! "
"Mau kerumah Zinka?! " Tanya Al.
"Iya.... Om Bagas lagi sakit!! "
"Awas kalau lo suka sama tuh cewek! " Ucap Al memperingati.
"Cih. gak mungkin!! "
"Eh, bang!! Ngomong ngomong.... Papi kemana ya?! " Tanya Al.
"Tumben nanyain papi!! "
"Yah.... Kemarin malam mami duduk di kursi tengah.... Katanya nungguin papi!! Tapi mami malah ketiduran disana karna papi belum pulang!! " Jelas Al.
"Papi kerja lembur mungkin! "
"Iya sih... Katanya papi juga udah kabarin mami kalau papi gak pulang!! Tapi ngabarin nya tadi!! Pas udah shalat subuh!! "
"Mungkin sekarang juga papi pulang ya!! "
"Iya....katanya pagi ini papi pulang!! Eh, Udah sono.... Cepetan berangkat,j angan lama lama!! "
Jonathan menuruni anak tangga, ia menghampiri ibunya yang sedang mempersiapkan barang bawaan Jonathan.
"Mi.... Jonathan berangkat sekarang!! "
"Ini... Bawa ke om Bagas!! " Karina menyerahkan tas pada Jonathan.
"Iya mi.... "
"Jonathan!! " Panggil seseorang membuat Jonathan menoleh.
"Eh... Papi!! "
"Kamu mau kemana sepagi ini?! Kan sekolah libur!! "
"Jenguk om Bagas!! "
"Oooh, Bagas sakit?! "
"Iya pih... Kemarin Zinka nelpon!! "
"Pih... Mi....Jonathan berangkat ya!! " Pamit Jonathan.
Jonathan lalu berangkat menuju ke rumah nya Zinka, Jonathan menggunakan mobil nya. Jonathan menancap gas, ia tidak sabar ingin bertemu Zinka.
"Awas aja Zinka!! " Jonathan mencengkram stir mobilnya.
Sesampainya Jonathan di rumah Zinka, Jonathan langsung mengetuk pintu rumah nya.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam!! " Jawab seseorang dari dalam.
Pintu rumah itu terbuka, Jonathan melihat om Bagas yang sedang berdiri dengan syal di lehernya.
"Om.... " Jonathan mencium tangan Bagas.
"Silahkan masuk nak!! " Bagas mempersilahkan, dan Jonathan menurutinya.
Jonathan duduk di kursi tamu.
"Biar om buatin minum!! Uhuk....uhuk.... " Om Bagas terbatuk di akhir perkataan nya.
"Gak usah om.... Om kan lagi sakit!! " Tolak Jonathan sopan.
"Eh, ngomong ngomong.... Zinka kemana om?! " Tanya Jonathan.
"Om juga khawatir.... Zinka masih belum pulang!! Dia berangkat kemarin malam, katanya mau ke rumah temannya... " Tutur Bagas.
"Dari kemarin malam?! " Tanya Jonathan mengernyitkan dahi nya.
"Assalamu'alaikum!! "
Zinka memberi salam dan langsung masuk ke rumahnya.
"Eh, Jonathan... Udah kesini ternyata!! "
"Zinka... Kamu dari mana aja?! Ayah khawatir sama kamu!! "
"Maaf ayah, Zinka niatnya main ke rumah Lia, tapi malah kemalaman, jadi nginap deh!! "
"Zinka!! " Panggil Jonathan.
"Iya?! "
"Ada yang perlu gue omongin sama lo!! "
"Oke..... "
"Jonathan, kenapa kamu gak ajak aja Zinka buat ketemu sama mami kamu!! " Usul Bagas.
"Ikut Jonathan?! " Tanya Jonathan.
"Iya... Bisa kan?! "
"Bo... Boleh kok om!! " Jonathan tidak ingin membuat Bagas tersinggung, apalagi ia sedang sakit.
"Ya udah.... Zinka siap siap dulu ya!! "
"Om... Jonathan ijin mau bicara sebentar sama Zinka!! "
"Boleh.... "
Jonathan menyusul langkah Zinka, Zinka berhenti di depan pintu kamar nya saat menyadari Jonathan mengikutinya.
"Kenapa Jonathan?! "
"Ada yang perlu gue omongin.... Penting!! "
"Oke.... Silahkan!! " Zinka membalikkan badannya menghadap Jonathan.
"Atau... Kamu udah tertarik sama aku?! Udah aku bilang.... Siapa yang bisa nolak cewek secantik aku!! " Zinka menatap Jonathan penuh percaya diri.
"Hmmm" Jonathan tersenyum miring.
"Pede amat lo jadi orang!! Gue udah bilang.... Gue cuma nganggap lo sebagai adik, gak lebih! "
"Dan... Satu lagi!! Punya masalah apa lo sama Natha?! "
"Ma... Maksudnya?! " Tanya Zinka menatap mata Jonathan takut, Jonathan memandangnya dengan tatapan dingin dan penuh amarah.
"Jawab, Zinka!! " Jonathan berbicara dengan nada yang sedikit membentak.
"Aku... Aku.... " Zinka mulai terbata bata.
"Jawab!! " Nada Jonathan semakin meninggi.
"Apa lagi?! " Zinka berbicara lantang.
"Dia udah berani ngerebut kami Jonathan.... Dia yang macam macam.... Aku gak mau dia deket deket sama kamu, tapi dia malah mau jadi pacar kamu!! "
"Plak!! " Jonathan menampar Zinka.
"Jonathan... Kamu nampar aku?! " Zinka memegangi pipinya tidak percaya.
"Jangan mentang mentang lo cewek... Jangankan cuma nampar, Gue bahkan bisa bikin lo pergi dari dunia ini kalau lo berani sakitin Natha!! "
"Tapi Jonathan....jadi selama ini kamu gak anggap aku... Cuma karna dia?! "
"Gue udah bilang.... Lo cuma gue anggap adik, gue gak suka sama lo!! "
"Tapi Jonathan.... "
"Ini permintaan Natha.... Dia yang minta gue buat gak balas kejahatan yang udah lo lakuin sama dia!! Dia udah baik sama lo! Bahkan disaat lo udah bikin dia hampir mati!! "
"Jonathan!! " Panggil Zinka, matanya mulai berkaca kaca.
"Gue gak peduli sama lo, gue kesini cuma karna om Bagas!! Dan satu lagi.... Kalau lo berani nyakitin Natha lagi, lo akan Terima akibatnya!!"
Jonathan meninggalkan Zinka yang berdiri mematung ditempatnya.
"O yah... Gue bisa bawa lo ke rumah gue cuma karna om Bagas!! Gue akan pulang sore! " Ujar Jonathan tanpa memandang Zinka, dan melanjutkan langkah kakinya.
***
Untung ada jonathan 🫶🫶