NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku

Bukan Dia Tapi Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

5 tahun bukan waktu yang lama bukan untuk membuka hati lagi setelah merasakan rasa sakit yang pernah di kecewakan dan sia siakan oleh sang kekasih yang di anggap tulus tapi tidak pada kenyataanya.

Rasa muak dan tidak akan percaya cinta di rasakan oleh wanita muda yang cantik dan mandiri bernama caramel ardiana namun dirinya mulai kembali terjebak dalam cinta yang rumit, dirinya bertemu dengan seorang pemuda yang menyakinkan bahwa masih ada cinta yang tulus tapi lagi dan lagi ucapan manis hanyalah di awal.

pria yang di temui caramel masih terperangkap dalam masalah lalunya. selalu berbicara mengenai masalalunya,selalu menyamakan caramel dengan masalalunya,dan membuat caramel merasa dirinya hanyalah bayang bayang wanita di masalalunya.

akankah caramel tetap bertahan bersama pria itu?? atau caramel memilih untuk pergi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDTA 015

Caramel duduk di bangku taman sambil mengamati beberapa pengunjung yang berlalu lalang caramel sedikit merasa tenang hingga seseorang tak sengaja menjatuhkan air tepat mengenai caramel

"aduh"kata caramel sambil bangkit dari duduknya

"bang kalo jalan liat liat dong, jadi basah nih baju saya jalanan segede gini loh masih ajah gak bisa liat"kata caramel dengan nada yang marah dan menatap ke arah wajah seseorang tepat di hadapannya.

"siapa suruh kamu duduk di sebelah sampah?"jawab pria itu dengan santai membuat caramel membuka mulutnya dan menyipitkan matanya

"gila ternyata anda gila ya pantas gak ada otak"kata caramel dan pergi meninggalkan pria yang masih terdiam menatap punggung caramel yang mulai menjauh.

"bisa bisanya dia kaya gitu dia pikir dunia ini milik dia apa"gerutu caramel kesal sambil berjalan ke arah halte bus untuk kembali pulang ke kost.

Malam telah tiba bita yang sudah ada di kamar caramel hanya terdiam mengamati caramel yang sejak dia datang wajahnya cemberut dan tak ada semangat semangatnya.

"belom di kabari ayang dodo?"tanya bita membuat caramel menggelengkan kepalanya

"gak dia lagi jalan pulang,aku sebel banget bit hari ini masa tadi ada cowok dia sombong songong banget jelas jelas dia yang salah bukannya minta maaf malah nyalahin aku"ucap caramel sambil menyenderkan tubuhnya di punggung tempat tidur.

"orangnya siapa?? kamu tau?"kata bita dan di gelengkan oleh caramel

"gak boro boro tau kenal ajah gak"kata caramel dengan nafas berat dan membuat bita menggelengkan kepalanya

"besok kamu jadi pergi kemana tuh?"tanya bita sambil menatap ke arah caramel

"SMK YAMAN?"

"ouh si laras,nia,sama tiyas kan sekolah di sana juga"kata bita membuat caramel terkejut

"wait wait laras?"tanya caramel dan di anggukan oleh bita

"iya laras yang waktu itu ngejar ngejar si alan? Ouh iya aku mau cerita soal alan. Dia katanya kemarin putus sama pacarnya terus paling kagetnya mau tau gak di putus karena katanya di duga di nyelakain mantan pacarnya itu sampe buat dia trauma pokoknya serem deh tapi kasian juga si alan kalo itu gak terjadi soalnya beritanya udah nyebar dimana mana"jelas bita membuatnya tak perduli bagaimana tidak kenal dengan alan saja tidak dan dia juga sudah lupa siapa alan dan wajahnya dirinya hanya mengingat kejadian sendal miliknya di ambil oleh alan.

"besok temenin ya aku grogi sumpah kamu libur kan besok"kata caramel dan di anggukan oleh bita

"iya iya besok aku temenin ya udah ayo istirahat besok kamu harus berangkat pagi kan"kata bita sambil berbaring di ranjang tempat caramel.

Keesokan harinya caramel sudah selesai siap siap begitu pula dengan bita yang sudah siap untuk berangkat namun perasaan caramel tak tenang di buatnya aldo yang tak memberinya kabar dari kemarin membuatnya terus memikirkannya.

Perjalanan menuju SMK YAMAN membuat caramel menatap ke arah jalan raya dengan tatapan kosong hingga tak sengaja mata kecil caramel melihat sosok pria yang tak asing baginya sedang bergandengan tangan dengan wanita lain.

"stop pa sebentar"kata caramel sambil memastikan siapa pemilik punggung itu,benar saja pemilik punggung itu adalah aldo ya dia berjalan dengan santai bersama caca caramel hanya tersenyum dan meminta taksi berjalan kembali sedangkan bita segera memeluk tubuh kecil caramel

"its okey semua akan baik baik ajah beby,tenang"kata bita sambil mengusap punggung caramel membuatnya semakin terasa sakit di hatinya.

Pria yang selalu di kira pria paling baik dan paling tulus ternyata sama saja sama seperti pria yang caramel pernah lihat semuanya brengsek membuat caramel mengatur nafasnya.

Sesampainya di tempat caramel dan bita segera berjalan menuju area tamu undang caramel tersenyum ke arah Laras yang berjalan ke arah mereka.

"lah lu bit?"kata laras terkejut melihat bita yang duduk di samping caramel

"lah lu ngapain lu di sini?"tanya bita seolah tak tahu apa apa

"gw sekolah di sini anjir lu yang ngapain"kata laras sambil tertawa kecil

"gw nemenin si ara ke sini"kata bita sambil menatap ke arah caramel yang bingung

"lu berdua pada bego ya masa gak saling kenal?"sambung bita yang melihat keduanya saling bingung

"jangan bilang dia camel?"tanya laras yang terkejut oleh anggukan bita

"gila camel kalo gw tau itu lu kemarin gak susah suah gw dateng ke kantor lu, sumpah gw pangling banget gw sadar kalo ini lu camel berubahnya gila abis"kata laras yang kagum kepada caramel membuat bita menggelengkan kepalanya

"udah udah sono lu panitia kan lu"kata bita mengusir laras. Laras pergi dan melanjutkan tugasnya sebagai panitia sedangkan caramel dan bita duduk asyik sambil menikmati acaranya hingga nama caramel di panggil di atas panggung.

"kali ini kita kedatangan tamu spesial nih yas"

"kira kira siapa ya?"

"kita panggil langsung kak caramel ardiana untuk kak caramel silahkan naik ke atas panggung tempat dan waktu kami persilahkan"

Caramel tersenyum naik ke atas panggung melihat sekeliling yang penuh dengan para siswa dan para wali murid caramel mengatur nafas dalam dalam dan perlahan untuk mengatasi groginya.

"assalamualaikum selamat pagi semuanya"

"waalaikumsalam pagi"

"sebelumnya kenalin nama aku caramel ardiana kalian bisa sapa aku dengan camel atau ara, sebelumnya terimakasih kepada bapak kepala sekolah dan ibu bapak guru smk yaman yang sudah mempersilahkan saya berdiri di sini untuk menyampaikan beberapa hal mengenai tentang "kerja dulu atau kuliah dulu",menurut aku kuliah atau kerja dulu sama sama penting tapi akan jauh lebih penting lagi ketika kita memprioritaskan kerja atau kuliah"

"dulu saya pernah yang namanya ada niatan untuk kuliah,namun saya mikir lagi saya bukan anak yang pintar bukan anak yang rajin kalo datang ke sekolah dulu saya juga anak yang sering bolos sekolah tapi bukan berarti gak kuliah gak mikir masa depan"

"saya memilih untuk berkerja perkerjaan pertama saya adalah barista,cukup lama di sini saya,setelah itu saya pindah menjadi fotografer pernikahan,dan yang terakhir yaitu sekarang sebagai kru tv"

"saya gak mau banyak bicara di atas sini bagaimana saya buka sesi pertanyaan untuk 5 orang?"kata caramel membuat semuanya teriak setuju

"okey kita mulai ya boleh dari depan dulu kamu ya kamu"

"kak aku kau tanya, bagaimana caranya kita memilih perkerjaan yang tepat untuk kita?"

"hmmm okey pertanyaan pertama lumayan bagus ya, gimana caranya kita memilih perkerjaan yang tepat untuk kita?"

"caranya gampang sesuaikan dengan hobi, keterampilan dan kemampuan kita di bidang apa. Kalo kalian suka di bidang bengkel berarti kamu ambil montir dan sebagainya,kalo kalian suka di bidang masak bisa jadi waiters, chief, kru outlet,chicken kalo kalian suka di bidang seperti aku foto foto,camera,atau edit edit bisa ambil kerjaan fotografer, editor,dan kru seperti saya jadi pada intinya berkerja lah sesuai kemampuan dan ketrampilan kalian"

"sudah cukup kak? Kalo sudah kita lanjut pertanyaan kedua untuk ibu ibu atau bapak bapaknya yang mau bertanya juga boleh di persilahkan "

"kamu yap kamu"

"kenapa wanita yang belom bisa berkarir selalu di cap bahwa dirinya tidak bisa apa apa sedangkan pria yang belom berkarier selalu di biarkan tanpa omongan apa apa"

"okey aku jawab ya, sekarang jangankan wanita yang belum berkarir wanita yang sudah berkarier juga vakal di tanya tanya "ngapain toh kerja atau sekolah tinggi tinggi nanti ujung ujungnya cuman jadi ibu rumah tangga gak berlaku gelar atau jabatan kamu" pernah dengan gak? Kalo aku setiap saat ketemu ibu ibu julit"

"tapi tidak pernah saya ambil hati karena bagi saya yang mau usaha itu saya yang mau kerja atau pendidikan tinggi itu saya selagi bukan kamu yang menafkahi dan memberikan saya makan jadi saya tidak perduli"

"saya cuman mau mengangkat derajatnya orang tua saya,ayah saya hanya seorang buruh lepas beliau selalu bilang sama saya "kerja apa saja yang penting halal jangan pernah dengerin omongan orang karena omongan orang gak ada abisnya bukam dengan prestasi yang kamu dapat" begitu ucapnya beliau perkataan beliau membuat saya semangat dan semakin buat saya menjadi pribadi seperti sekarang"

"apa masih ada yang ingin bertanya?"

"ada tuh kak di ujung sana"

"ah boleh silahkan bertanya"kata caramel tersenyum

"kakak cantik pernah gak ngerasain yang namanya sakit hati"

Suara gaduh terdengar sedangkan caramel hanya tersenyum dan tertawa namun anehnya pikir caramel justru melayang saat dirinya melihat aldo menggandeng tangan perempuan lain membuat caramel tersenyum namun mata yang sudah membendung airmatanya

"ahh pertanyaan cukup personal ya,sakit hati ya? Sepertinya semua manusia punya rasa sakit. Rasa sakit karena asmara rasa sakit karena kerjaan yang numpuk membuat pala pening kan ya"ucap caramel sambil gemetar menahan airmatanya

"tapi sekarang udah ada pacar belom kak?"teriak seseorang membuat caramel tersenyum

"sudah, saya memiliki pasangan yang amat sangat baik dia sangat pengertian dan sangat menyayangi saya dan selalu ada untuk saya"kata caramel gemetar menahan sakit di hatinya begitupula seseorang yang baru datang sambil menatap ke arah caramel dengan mata yang berkaca kaca.

"baik saya rasa sudah sampai di sini kurang lebih dari saya jika ada perkataan yang salah terucap saya mohon maaf,saya pamit undur diri terimakasih semuanya"

Caramel turun dari panggung dan berlari ke arah toilet namun segera tangan di tarik kedalam pelukan seseorang membuat caramel tak sempat berfikir siapaa itu dan menangis di pelukannya.

Bersambung

1
CIA
hug caramel jauh, sumpah baca ini tiba tiba nangis jleb banget
CIA
aldo kurng ajar lu ya bner"
CIA
apaaaaa inii/Sob//Sob/ kta aldo boman item dekil tpi ini ckep gini/Sob/tpi mw aldo aja deh alan alan juga boleh/Awkward/
CIA
yang pling mhal kebersamaan anak perempuan sma ayah
CIA
mw cwo kya aldo/Sob/
CIA
caramel jujur kmu aku kn/Frown//Sob/
CIA
bener bng lgi
CIA
endul
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!