Kupikir aku akan bahagia menikah dengan seorang Arjuna Raka Sastrowardoyo. Wajahnya yang sangat tampan dengan tubuh atletis tenyata tak bisa memberikan kenikmatan di ranjang.
Pria itu impoten dan mempunyai keanehan lain saat berada di ranjang.
Aku merasa kecantikan dan kemolekan tubuhku tak berguna. Hanya saja ia sangat baik dan loyal padaku. Semua hartanya yang banyak itu bebas aku gunakan yang penting ia puas menyiksaku.
Aku tidak tahu apakah aku akan bertahan atau memilih mencari kebahagiaan lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Muntah Di Dalam
Arjuna bangun dari posisinya kemudian mengecup bibir istrinya singkat. Pria itu lalu melangkahkan kakinya ke kamar mandi sesuai dengan keinginan Mayang, sang istri.
Dan saat pria itu memberikan sabun cair pada pangkal si tongkat yang memang tampak sangat licin dan juga beraroma khas rempah-rempah alami, Mayang tiba-tiba muncul di dalam kamar mandi dan menggantikan tangan pria itu.
"May, biar aku saja sayang. Kamu tunggu aku di luar saja okey?" ucap pria itu dengan berusaha menahan tangan istrinya yang ingin kembali melakukan perawatan pada sang tongkat sakti.
"Gak apa-apa mas. Aku hanya ingin memastikan kebersihannya saja. Supaya nanti aman. Aromanya itu loh takutnya bikin panas kalau lagi nancap, hehehe," jawab Mayang seraya memberikan sabun pada milik suaminya itu dan benar-benar memandikannya bagai sebuah peliharaan yang sangat disayang.
Arjuna kembali menutup matanya seraya melenguh nikmat. Tangan Mayang yang memberikannya sabun dengan gerakan yang sangat lembut dari pangkal ke ujung secara berulang-ulang membuatnya merasakan sensasi yang sangat luar biasa nikmat.
Mayang tersenyum. Entah kenapa ia merasakan kepuasan tersendiri jika bisa melihat wajah suaminya yang sedang mengalami penderitaan karena rasa nikmat yang bisa ia berikan.
Wanita itu semakin bersemangat mengocokk sampai ia merasakan tangannya semakin tak kuat menggenggam sang tongkat. Ia bergerak cepat karena licin dengan efek sabun yang ia berikan.
Arjuna sampai mencengkram erat pegangan stainless yang terdapat di dalam kamar mandi itu karena merasakan tubuhnya seperti sedang menanjak di sebuah rollercoaster. Semakin ke puncak dengan adrenalin yang semakin terpacu.
"Aaargh uuggh May!" ucapnya tak tahan dengan perlakuan yang sangat nikmat dari tangan istrinya.
Mayangsari sangat menyukai panggilan suaminya sampai ia pun semakin mempercepat kocokannnya.
"Uuggh aaargh May sayangku!" Arjuna tak sadar berteriak saat ia melakukan pelepasan yang sangat indah dan juga nikmat. Posisi Mayang dengan wajah yang berada pas di depan ujung tongkat sakti yang sedang mengamuk itu langsung mendapatkan kembali semburan mayonais yang sangat kental.
"Mass!" Mayang juga berteriak sangat keras karena tak menyangka suaminya kembali memberikannya skin care gratis.
"Kamu tega mas!" teriak wanita itu lagi seraya mencuci wajahnya yang cantik di bawah shower. Arjuna yang merasakan perasaan yang sangat puas langsung memeluk tubuh istrinya itu dan meminta maaf lagi dan lagi.
"Aku masih kuat kok sayang, lihat. Masih keras 'kan!" ucap pria itu berusaha untuk membujuk.
"Kamu enak mas udah puas tapi aku yang lemas," gerutu Mayang masih dengan wajah kesalnya.
"Ayo masih bisa kok. Kita di atas ranjang saja ya," bujuk Arjuna lagi seraya mengangkat tubuh sang istri ke atas ranjang. Wanita itu pun tersenyum malu kemudian mengalungkan tangannya pada leher kuat sang suami.
"Tapi janji harus masuk ya," ucap Mayang dengan wajah malu-malunya.
"Iya sayang. Ini masih kuat kok. Pasti karena khasiat minyak mu itu."
"Ah iyyakah mas?" tanya wanita itu kemudian meraih dan mengulumm bibir suaminya. Arjuna pun membalasnya dengan penuh hasrat. Setelah itu ia meletakkan tubuh wanita itu dengan sangat pelan.
Foreplay pun ia lakukan agar istrinya juga merasakan seperti yang ia rasakan. Dessahan dan rintihan-rintihan dari bibir wanita itu pun menghiasi suasana kamar sepi itu. Arjuna pun tersenyum saat melihat istrinya menatapnya memohon.
"Ayok mas, aku udah gak kuat," ucap Mayang dengan wajah yang sangat tersiksa.
"Aku datang sayangku," bisik pria itu dengan sangat lembut seraya membuka kedua paha sang istri.
Dan...
Mayang kembali merasa Dejavu. Kenyataan buruk ini terjadi lagi. Sang tongkat kini berubah menjadi seonggok daging tak bertulang. Lemas dan tak bertenaga.
"Mass! aku kesal sama kamu!" teriak Mayang dan segera menutup wajahnya dengan bantal.
"Maafkan aku May," ucap Arjuna dengan perasaan yang sangat terpukul. Sungguh, ia sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi pada dirinya ini.
"Kamu kok gak bisa nahan sih mas?!" teriak wanita itu dari bawah bantalnya.
"Itu karena kamu juga sih sayang. Harusnya kamu gak ngocokin tadi. Jadi kan gak cepat meledak."
"Itu alasan kamu saja mas. Kamu asalnya memang gak mau menghamili aku!"
Arjuna meraup wajahnya kasar. Dadanya sesak kalau istrinya berkata seperti itu.
"Aku minta maaf sayang. Lain kali kalau udah bangun langsung aku masukin supaya muntahnya di dalam saja, okey?"
Mayang tak menjawab tapi mengangguk di bawah bantalnya.
Arjuna pun tersenyum kemudian segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia yakin sopirnya sudah menunggunya.
Mayangsari membuka bantal yang menutupi wajahnya kemudian mencari obat kuat dari Jeung Ira.
Andaikan mas Juna gak ada urusan di luar, pasti aku minumkan obat ini, ucapnya membatin.
Dan ia pasti akan muntah di dalam, gumamnya seraya menatap botol obat kuat itu.
🌺
*Bersambung.
Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?