NovelToon NovelToon
Forgotten Dreams

Forgotten Dreams

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:466
Nilai: 5
Nama Author: Buluk

Seorang pria berusia sekitar kurang lebih 25 tahun, ia memiliki pekerjaan sebagai seorang petani dalam sebuah game mmorpg yang setiap hari ia bekerja mencari nafkah dalam game dengan menjual berbagai item


di saat malam hari ia lupa untuk mematikan layar komputer dan terjadilah peristiwa yang mengejutkan bahwa terdapat pesan aneh yang secara tiba-tiba muncul di layar komputer dengan bahasa asing

dan disitulah pemuda tersebut mengalami hal mistis yang secara aneh ketika ia membuka matanya kembali ia sudah berada di dunia yang berbeda

Catatan : ini karya novel pertama saya dan saya langsung membuatnya langsung dari inspirasi yang muncul jadi jika ada kata yang kaku atau mungkin aneh tolong beritahu saya, saya akan sebaik mungkin untuk memperbaikinya

dan mohon maaf jika terjadi sebuah revisi yang secara tiba-tiba, untuk sampul hanya sementara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desa Coral

Huska berjalan kedalam gang dengan perlahan mendekati kerumunan orang yang terdiri 5 orang, 3 pria dan 2 wanita mereka sangat muda mungkin berumur 15 hingga 18 tahun.

Huska melihat panel bar darah di setiap orang, yang biasanya tidak ada bar darah untuk masyarakat sekitar sini selama penjelajahannya di desa.

'Apa mungkin ini sebuah quest tersembunyi?, Dari awal aku belum menemukan quest dan tidak termampang dalam layar, jadi aku perlu mencari sendiri?'pikirnya dalam hati sambil berjalan menuju sana.

"Hey apa yang kalian lakukan?"kataku yang berjalan semakin dekat.

"Siapa kamu?"jawab seseorang.

"Aku hanya pejalan kaki yang kebetulan lewat"dengan suara santai.

"Pergi sana, ini bukan urusanmu"kata seorang pria kekar.

"hmm, tidak, aku cukup penasaran terhadap seseorang yang sedang kamu tindas"

"Jika kamu tetap bersikeras maka.."Sebelum salah satu seorang selesai berbicara, pria bertubuh kekar tersebut menerjang ke arah Huska.

Swushhh

Tinjunya menghantam pedang Huska yang baru saja di keluarkan, pedang tersebut bergetar.

"Boleh juga"dengan ekspresi senyum jahat.

"Baiklah serang coba tahan serangan selanjutnya"

Swusshh...swushhh

Tinju demi tinju menghujani Huska tetapi dengan mudahnya ia blokir, tetapi daya kerusakan pedang tersebut terus bertambah seiring ia memblokir.

Huska pun berniat melancarkan serangan balik, ia mengangkat pedang tersebut sambil berlari mendekati pria kekar yang sedang mundur untuk aba-aba melancarkan serangan selanjutnya dengan wajah sedikit lelah.

'Sial mengapa sulit sekali pria ini'pikirnya dalam hati.

Swushh..

Huska melancarkan serangannya tetapi damagenya tidak terlalu besar hanya mengurangi 20% bar darah.

Pria kekar tersebut tertegun karena ia terluka oleh serangannya walaupun tidak terlalu berakibat fatal karena ia sempat memblokir serangannya.

"Hey kalian berdua mengapa diam saja"teriaknya dengan kesal, menoleh ke arah 2 temannya yang di belakang.

Kedua temannya yang di belakang pun ikut membantu ia mengeluarkan sebuah pedang dan dagger, menyerang secara bersamaan.

Swushh

Pedang dan dagger menghujani Huska dari segala arah hingga membuat Huska kewalahan, bar darahnya pun berkurang dengan cepat menjadi kurang dari setengah.

"Sial, apakah terlalu berlebihan melawan npc dengan levelku sekarang?"pikirnya dalam hati sambil menangkis serta melakukan serangan balik

"Aku perlu memikirkan cara lain"

Walaupun darah Huska megenerasi karena potion tetapi itu tetap tidak bisa mengimbangi damage musuh, ia kekurangan sebuah pertahanan.

Lalu ia terpikirkan bahwa ada skillbook yang belum di pakai, jadi ia pun membuka inventory, setelah menemukan skillbook tipe berpedang ia pun menggunakannya.

Sebuah notif pun muncul di layar.

[Anda telah mempelajari skill Blade aura]

"hoo, lumayan untuk awal"

Tanpa pikir panjang Huska mengaktifkan skill tersebut.

Swuushh

Aura pedang bewarna abu pun melesat ke pria kekar tersebut.

Seketika bar musuh berkurang setengah, tapi pengunaan Blade aura tersebut menguras konsumsi mana yang sebesar 100, karena kapasitas mana Huska hanya sekitar 500.

"Apaa ini!"pria kekar itu tersentak kaget.

Kedua temannya pun secara insting mundur setelah melihat aura pedang dengan tatapan penuh waspada.

"Apa! Ternyata sesakit itu untuk sebuah skill"katanya tersentak kaget.

'Kalau begitu aku bisa lebih percaya diri'

Tanpa berpikir lama Huska menerjang maju seperti serigala, hingga ketiga musuhnya pun langsung memasang posisi bertahan.

Tetapi alih-alih menggunakan kembali aura, Huska hanya mengayunkan pedangnya ke udara menerkam salah satu musuh yang bar nya sekitar 100/1000.

Swushh

Salah satu musuhnya pun langsung tumbang seketika, pedangnya terbelah dua, Huska mendapatkan critical hit, sungguh sebuah keberuntungan.

Keduanya terdiam kaku dengan tubuh gemetar melihat temannya yang mati seketika.

Huska terdiam selama sesaat karena ia pun kaget, ternyata ia mendapatkan sebuah critical hit yang dimana terlalu sulit di dapatkan ketika anda masih berlevel rendah.

Tanpa berpikir lama ia pun menerjang kembali, tapi kini ia menggunakan aura blade 3 kali berturut -turut hingga membuat salah satu musuh mati seketika, hanya pria kekar yang tersisa dengan bar tipis, sekali sentuhan pun ia pasti mati dan benar saja tak lama kemudian ia pun mati di terjang Huska.

Sebuah notif pun muncul kembali

[Selamat Anda telah Menyelesaikan misi pertama

Hadiah

10.000 Soli

2 enchanment stone

1 batu energi]

"Lumayan untuk misi pertama"

Bisa di bilang ini adalah sebuah keuntungan, selain ia naik level 1 tingkat saat membunuh musuh ia juga mendapat hadiah, walaupun terlihat sangat sedikit tetapi tetap saja sebuah keuntungan, yah wajar saja hadiah sedikit level musuh hanya sekitar 8 dan ini pun masih berada di desa pemula.

Pertarungan tersebut hanya berlangsung sekitar 5 menit, lumayan sedikit lebih lama karena ia lupa untuk membuka skillbook.

Untuk kedua wanita yang ikut merundungnya pun sudah lari dari saat pria kekar terluka.

Huska pun tidak peduli karena target yang ada di notifikasi hanya 3, juga entah konsekuensi apa ketika ia membunuh warga yang tidak bisa bertarung dan di luar misi.

Huska mendekati orang tersebut yang sedang memakai tudung untuk menyembunyikan wajahnya, ia duduk dengan gemetar di lantai.

Ia juga tidak berani untuk kabur ketika pertarungan di mulai hingga akhir, karena ia terlalu takut dan juga ia merasa harus berterima kasih secara langsung.

"Hey kamu tidak apa?"kataku sambil berjalan mendekat.

"Tee..rima ka..sih"katanya dengan suara terbata-bata karena ketakutan yang dimana suara tersebut suara seorang anak laki-laki.

"Ngomong-ngomong kenapa mereka merundungmu?"kataku sambil menunduk menatap anak tersebut.

"Ya itu.."katanya dengan ragu-ragu

"Tidak apa jika kamu tidak ingin memberitahu"

"Terima kasih"

"Ngomong-ngomong Bolehkah aku berbicara?"

"Apa yang ingin tuan bicarakan"

"Ya ini, aku ingin tau ini berada dimana?"

"Jadi begitu"katanya sambil kepala menengok ke Huska, dan sekarang ia sudah mulai rileks tidak terlalu di penuhi rasa takut

"Nama desa ini, desa coral, yang berada di ujung selatan yang menjadikan desa ini satu-satunya di daerah sini, untuk mencapai desa selanjutnya di perlukan perjalanan kurang lebih 1 minggu termasuk perjalanan istirahat"

"Jadi begitu"katanya sambil memegang dagu.

Lalu tak lama kemudian jendela quest muncul.

[Selamat Anda telah tiba di sebuah desa terpencil di ujung selatan]

Lalu berbagai quest pun bermunculan serta penjelasan tentang desa tersebut.

Mungkin kalau di hitung-hitungan ada lebih dari 3 quest utama dan 5 sidequest.

Huska membaca setiap quest yang muncul di jendela layar satu persatu. Setelah beberapa saat akhirnya ia cukup paham detail misinya juga hadihnya sangat lumayan, beberapa material dan 1 buah perlengkapan armor.

Inilah yang Huska butuhkan saat ini adalah sebuah perlengkapan, karena perlengkapan yang beredar di toko kualitasnya cukup buruk, akan begitu lama untuk naik leve jika ia terus memakai item seperti.

1
Khvaous
he-he-he pertama
nalxyt
Ceritanya sangat menyentuh hati, jangan berhenti menulis thor!
Khvaous: Terima kasih atas kunjungan anda serta membaca karya saya.

Jangan lupa beri bintang untuk membuat saya lebih termotivasi
total 1 replies
Iris
Beneran, deh, cerita ini bikin aku susah move on. Ayo bertahan dan segera keluarkan lanjutannya, thor!
Khvaous: Terima kasih atas kunjungan anda serta membaca karya saya.

Jangan lupa beri bintang untuk membuat saya lebih termotivasi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!