Domanick Limson seorang Casssnova yang terkenal di negaranya, pria yang menganggap wanita hanyalah sebuah mainan dikala dirinya jenuh dengan pekerjaan, maka dia akan memainkan mainannya ( wanita ) tapi setelah dia bosan maka dia akan menyingkirkannya.
Pria yang tidak pernah jatuh cinta sekalipun dalam hidupnya, memiliki segudang perusahaan legal mau pun ilegal group Limson. Hidupnya seketika berubah disaat sepupunya sendiri bernama Lindsey Caroline mengejarnya dan membawa segenggam cinta untuk Domanick.
Sementara orangtua Lindsey telah menjodohkannya dengan laki-laki lain.
Akankah Domanick bisa jatuh cinta dan bisa bersatu dengan Lindsey?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Hai apa kabar semua? Jangan pada ngambek ya karena maak ngilang lama, sebagai gantinya akan crazy up full di bulan ini untuk menebus ilangnya othor kemarin-kemarin.
Semoga kalian engga ngambek lama-lama ya😁🙏🙏🙏
Hari Senin nih, daripada votenya Angus mending buat othor ditekan tombol votenya sayang-sayangku!!
Eh banyak maunya nih Thor, up dulu lah nanti baru dikasih Vote😊😊
Siap siap!!! Crazy up ya mulai hari ini.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Kedua mata Domanick memutar saat tak berhasil mencium bibir Lindsey, sebaliknya Lindsey langsung mengukir senyum merekah dari bibirnya pada Domanick. Tak tahan diejek oleh ekspresi Lindsey terhadapnya, Domanick menarik tangan Lindsey lalu berbisik ditelinganya.
"Kita harus ciuman, disini ketua dan para anak buah ku hadir semua, apa kata mereka aku ditolak berciuman oleh wanita ku sendiri!"
"Apa? Wanita ku sendiri?" Lindsey melotot tajam.
"Astaga aku lupa, maksud ku istri ku!"
"Sudahlah, lagipula pernikahan ini kan untuk melindungi kekayaan group Limson jadi ciuman dipipi ku rasa sangat cukup,"
"Kenapa aku harus mengambil keputusan untuk menikahi mu Lindsey?" Domanick geleng-geleng kepala karena Lindsey masa bodo dengan keinginannya untuk berciuman dihadapan para tamu undangan.
Kini keduanya sudah sah sebagai pasangan suami istri, walaupun Lindsey mencintai Domanick tapi melihat sikap Domanick yang selama ini hanya menganggapnya sebagai sepupu, Lindsey berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan terlalu menampakkan perasaan cintanya.
Sementara Domanick merasa menikahi Lindsey adalah keputusan paling salah sepanjang hidupnya, tadinya hanya karena dia tidak rela Lindsey dinikahi laki-laki seperti David makanya Domanick mengambil keputusan buru-buru untuk menikahi Lindsey, tapi setelah dipikir-pikir lagi ini adalah hal tergila yang pernah dia lakukan dalam hidupnya.
Dilihatnya tubuh Lindsey dari ujung kepala hingga ujung kaki, memang sangat sempurna dan seksi tapi rasa sayang sebagai kakak sepupu membuat keinginan untuk mencintai Lindsey itu tidak muncul.
"Selamat Tuan, aku sangat senang melihat mu kini memiliki pawang!" Gilbert menggoda Domanick.
"Sial, pawang apa kami menikah untuk melindungi kekayaan group Limson!"
Mendengar perkataan Domanick, Lindsey langsung tersenyum saat Gilbert juga memberikannya selamat berikut dengan buket bunga.
"Selamat nona, kau terlihat sangat cantik!"
"Terimakasih Bert kau juga sangat tampan,"
Domanick melirik kearah Lindsey yang memuji Gilbert, sementara sejak berdiri di pelaminan Lindsey sama sekali tidak memberikan pujian untuknya.
"Suatu kehormatan nona memuji ku!"
"Bert sana!" Domanick mengusir Gilbert.
"Baik Tuan!" Gilbert pun pergi dari pelaminan.
"Permisi nona Lindsey Caroline! Apa kau baru saja memuji laki-laki lain dihadapan ku?"
"Maaf, memangnya kenapa dengan hal itu apa aku salah? Kenyataannya Gilbert asisten pribadi anda itu sangat tampan hari ini!"
"Terserah kau saja lah Lindsey puji saja sana semua laki-laki di dunia ini aku tidak peduli!"
Kesal pada Lindsey membuat Domanick turun dari atas pelaminan lalu menyapa rekan-rekan bisnisnya yang sejak pagi tadi sudah hadir.
Rupanya David juga datang ke gedung pernikahan ini, telepon dan pesannya tak kunjung mendapatkan balasan dari Lindsey membuat David nekat datang ke acara pernikahan Lindsey yang mendadak dan David ketahui hanya dari berita di televisi yang beredar.
Melihat Lindsey sedang duduk diatas pelaminan sendirian, David pun naik keatas pelaminan menghampiri Lindsey. Sontak saja Lindsey terkejut dengan kehadiran David sekaligus juga malu karena sudah menghilang begitu saja disaat Lindsey sudah menebar harapan indah untuk David.
"Selamat Lindsey,"
"Dev aku minta maaf ini diluar dugaan ku sangat mendadak!"
"Tidak apa-apa aku akan mencoba menerimanya! Meskipun sangat disayangkan ya kita sudah sangat dekat tapi akhirnya kau malah menikah dengan kakak sepupu mu sendiri,"
"Aku yakin diluar sana akan banyak sekali wanita jomblo yang menantikan kehadiran mu,"
"Oh ya? Apa aku setampan itu?"
"Ya tampan, mirip Leonardo Dicaprio mungkin!"
Hahahaha...
Keduanya tertawa bersama dan saling melempar candaan.
"Astaga Lindsey, Leonardo Dicaprio itu tua sekali tega-teganya kau menyamakan aku yang masih muda dengan aktor senior itu,"
Domanick yang tadinya sedang asik mengobrol dengan rekan-rekan bisnisnya tanpa peduli diatas pelaminan sana Lindsey sendirian, saat menengok kearah pelaminan melihat Lindsey dan David sedang tertawa bersama-sama membuat Domanick kembali ke atas pelaminan menghampiri Lindsey.
"Wah wah wah ada tamu tidak diundang rupanya,"
Kedatangan Domanick membuat Lindsey dan David berhenti tertawa.
"Kenapa ko berhenti tertawa?"
"Kakak ramah sedikit lah pada tamu,"
"Dia bukan tamu aku yakin group Limson tidak mengundangnya,"
"Aku yang mengundangnya itu berarti David adalah tamu kita!"
"Heh Davin,"
"David kak, astaga nama orang diganti-ganti,"
"Iya itu lah siapapun nama mu aku harap berhenti mengganggu istri ku jika ingin kedua tangan dan kaki mu tetap utuh, Lindsey adalah istri ku sekarang!"
David mengul um senyuman manis dan menanggapi ancaman Domanick dengan santai. Sementara Lindsey benar-benar kesal dengan sikap arogan Domanick.
"Anda tenang saja Tuan Nick aku sudah rela Lindsey menikah dengan mu, tapi jika sampai Lindsey tidak bahagia denganmu maka aku orang pertama yang akan mengambilnya dari mu!"
"Kau mengancam ku?"
"Anda merasa itu sebuah ancaman? Padahal itu hanya peringatan kecil dariku!"
"Eh sudah-sudah! Kak Nick," Lindsey meraih tangan Domanick agar emosi laki-laki itu meredam.
Melihat Lindsey memegangi tangan Domanick membuat David memalingkan wajahnya.
" Sey aku pamit ya sekali lagi selamat berbahagia!" David turun dari pelaminan.
Siang harinya pernikahan pun telah selesai, semua keluarga Lindsey dan Domanick meninggalkan gedung begitu juga para tamu undangan.
"Mom, aku mau langsung balik ke negara kita terserah Lindsey mau ikut denganku atau tidak!" Domanick masih kesal dengan kedatangan David tadi.
"Loh kok gitu Nick kalian kan baru menikah istirahat dulu lah di sini!"
"Ya justru itu mom karena baru menikah pengennya buru-buru di rumah sendiri berduaan sama istri," Tuan Lan tertawa renyah.
"Iya kak Risha kaya engga pernah muda aja!" timpal Luna.
Hahahaha...
Mereka malah meledek Domanick terus-menerus padahal Domanick memang tidak bisa lama-lama di Jerman karena pekerjaannya sangat banyak.
"Lindsey mau tinggal bareng Dady dulu di Jerman atau mau ikut suami mu pulang?" tanya Tan.
Rasanya asing sekali mendengar panggilan Domanick menjadi suami ditelinga Lindsey.
"Tan kau ini bagaimana segala ditanya Lindsey ya harus ikut suaminya kemana pun suaminya pergi!" kata Tuan Lan dengan bersemangat.
"Ya sudah , Lindsey ikut kak Nick pulang!"
"Yes, cucu baru!" serempak.
Membuat Lindsey bergidik geli begitu pun Domanick. Mereka akhirnya berganti pakaian kemudian diantar ke bandara untuk pulang ke negaranya.
"Dah! Kalian hati-hati ya!" Larisha melambaikan tangan saat Domanick, Gilbert, dan Lindsey memasuki boarding pass.
"Anak itu berbeda dengan Bright, dia tidak memerlukan obat tahan lama yang selalu turun temurun dikonsumsi keluarga Limson!"
mampir yuk ke novel aku❤☺