CEO KU TERNYATA CALON SUAMIKU

"Auw.. Ini sangat perih" Ucap Hana sambil memegang lutut nya yg telah di plester oleh Aryan tadi, Ia kembali teringat dengan perlakuan dari Aryan , Raut wajah khawatir dari bosnya itu selalu terbayang-bayang di kepalanya,

"Aahh kenapa aku selalu memikirkan nya" Gerutu Hana sambil mengacak-ngacak rambutnya, "Huh lebih baik aku menyelesaikan pekerjaan ku" Ia pun berjalan menuju mejanya dengan langkah yg sangat pelan, Di karena kan lutut nya yg masi terasa perih.

"Ayo Hana fokus bekerja!" Ucapnya menyemangati diri sendiri, Ia menarik nafas dengan dalam lalu menghembuskan nya secara kasar, Agar membuat dirinya kembali fokus, Dan ia pun mulai mengotak ngatik laptop milik nya,

...

"Dia? " Aryan terkejut saat melihat wajah dari wanita itu. "Bukankah dia mantan sekretaris ku?" Tanya Aryan dingin,

"Benar tuan, Dia Desi mantan sekretaris anda, Yg posisinya telah di berikan oleh nona Hana" Jawab Kenzo.

"Mungkin dia memiliki dendam kepada nona Hana, Karena saat ini posisinya telah di tempati oleh nona Hana" Jelas Kenzo

"Beraninya dia, Sampai berbuat seperti itu pada Ana" Gumam Aryan menatap tajam pada laptop itu, Yg di mana terlihat jelas wajah desi,

"Perintahkan wanita itu untuk datang ke ruangan ini" Titah Aryan, *"Kau sudah bermain dengan orang yg salah" Gumam nya dalam hati, Sambil mengangkat satu ujung bibirnya.

"Baik tuan" Kenzo berjalan ke arah mejanya untuk menelpon seseorang,

"Halo pak, Ada yg bisa saya bantu?" Tanya seseorang di ujung telpon sana

"Suruh Desi untuk datang ke ruangan saya sekarang juga" Perintah Kenzo dengan tegas

"Baik pak"

Kenzo pun memutuskan panggilan itu, Dan kembali berdiri di sebelah Aryan,

"Duduk lah Ken, Jangan cuma berdiri seperti patung" Perintah Aryan

"Tidak perlu tuan, Saya di sini saja" Tolak Kenzo

"Cik kau selalu seperti ini" Aryan selalu kesal saat Kenzo selalu bersikap formal padanya jika sedang berada di kantor, Bahkan saat mereka hanya berdua saja.

Sedangkan Kenzo hanya memasang wajah datar nya saat mendengar ucapan dari bos nya itu,

Tidak butuh waktu lama, Terdengar Suara pintu yg di ketuk dari luar, Yg pastinya itu adalah Desi,

"Masuk" Perintah Kenzo

Pintu itu pun di buka oleh Desi, Ia berjalan masuk ke dalam ruangan dan mendapati Aryan yg juga berada di ruangan itu, *"Pak Aryan ada di sini juga, Apa dia akan meminta ku untuk kembali menjadi sekretaris nya?" Gumam nya dalam hati yg merasa sangat senang,

"Selamat siang pak Aryan" Sapa Desi dengan senyum yg sangat lebar sambil menunduk kan sedikit badannya, Sedangkan Aryan hanya memasang wajah datar nya,

"Apa kamu tau, Apa alasannya kamu di panggil ke sini?" Tanya Kenzo yg membuat pandangan Desi yg tadinya menatap ke arah Aryan, Kini berpindah padanya,

"Tidak pak" Jawab Desi

Kenzo kembali memutar video CCTV dan membalik laptop itu menghadap ke arah Desi, Dan betapa terkejut nya Desi saat melihat dirinya berada di dalam video itu, Wajah yg tadinya tersenyum sangat lebar, Kini telah berubah menjadi pucat Pasih,

"Pak itu ti-tidak seperti yg anda lihat" Desi mulai merasa sangat gugup, Ia bingung alasan apa yg akan ia berikan pada bosnya, Bahkan Keringat sudah mulai membasahi dahi nya,

"Apa kamu masi ingin mencari alasan? " Bentak Aryan yg membuat Desi semakin ketakutan,

"Ti-tidak pak, Tap-,"

"Cukup !!" Bentakan dari Aryan membuat Desi langsung terdiam, Bahkan ia tidak sempat menyelesaikan kalimat nya, "Apa kamu tau? Siapa wanita yg telah terluka karena ulah mu itu?" Tanya Aryan dingin,

Yg mampir baca,Jangan lupa tinggalkan jejak ya,Like ,Komen ,Favorit ,Dan Rate bintang 5⭐,Makasih🙏