 
                            Dinda Larasati adalah gadis yang ceria dan pintar, Dinda adalah panggilanya ,Dinda di besarkan oleh ayahnya karena orang tua Dinda sudah berpisah semenjak Dinda umur 10 tahun, 
Ayah Dinda adalah seorang pns guru SD sedangkan ibunya adalah seorang wanita karir dan sosialita, 
Ayah Dinda tidak menikah lagi karena ingin fokus mengurus Dinda,sedang ibunya menikah lagi dengan priya yang lebih muda 5 tahun dari ibu nya, 
Saat lulus SMA Dinda akan melanjutkan kuliah di unifersitas yang ada dikota ibunya, sehingga Dinda akan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya
Bermula dari seringnya Dinda dan ayah tirinya berdua di rumah, timbul lah rasa yang beda di antara Dinda dan ayah tirinya, karena ibu Dinda seorang yang sangat sibuk menjadikan ibu Dinda jarang di rumah,
Ikuti ceritanya yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
POV Agung Pamuji
Setelah kejadian pertengkaranku dengan istriku waktu itu, aku jadi malas untuk pulang kerumah, dan istriku yang katanya akan pergi cuman 2 hari nyatanya sampai seminggu..
Hari ini aku merasa lelah dan aku akan pulang untuk istirahat, tiba2 henfonku berbunya tadan telfon, saat ku lihat istriku yang menelfon,
Rupanya Istriku sudah pulang dan sekarang sudah di rumah, istriku ingin bicara denganku, entah apa yang istriku mau bicarakan,aku sudah merasa tak enak
Sesampainya di rumah aku mendengar istriku dan dia sedang mengobrol, aku bukanya ingin menguping tapi saat aku dengarkan ternyata istriku sedang menceritakan tentang masa lalunya bersama ayahnya dia,, tapi kenapa makin ke sini kok aku yang langsung merasa kaget, atas pengakuan istriku yang mengatakan tentang pengangkatan rahim, jadi selama ini istriku bukanya ngga mau hamil tapi istriku rahimnya sudah di angkat,,, ya tuhannnn...
Aku langsung mendekati istriku dan langsung rasa marahku meledak"KENAPA KAMU NGGA BICARA SEBELUM KITA NIKAH "
Aku lihat istriku dan dia langsung kaget melihat kedatanganku, aku berjalan dan menuju sofa, aku duduk dan aku menanyakan kebenaran nya, ternyata istriku memang sudah tidak bisa hamil lagi, dan istriku juga sudah mengambil keputusan untuk hubungan kita, istriku meminta berpisah dariku, aku sebenarnya merasa berat untuk perpisahan ini, tapi aku juga harus memikirkan masadepanku aku ingin mempunyai keturunan, untuk hari tuaku nanti ahirnya aku pun menerima keputusan istriku, mungkin ini yang terbaik,
Aku langsung naik ke atas menuju kamarku, ku ambil koper dan ku masukan baju2,aku akan membawa setengah baju2 dan barang2 lainya akan ku suruh pak pujo dan mba Iis nanti yang akan merapikanya juga di anterkan ke apartemenku,
Aku turun dengan membawa koper, dan aku langsung berpamitan pada istriku..
rumah ini aku kasih untuk istriku dan aku juga mendoakan untuknya agar selalu sehat dan bahagia,
Aku cium kening istriku untuk yang terahir kalinya dan aku juga mengatakan kalou besok pengacaraku yang menghubunginya, setelah istriku mencium tanganku aku langsung menarik koperku meuju pintu keluar,,
Saat aku akan keluar ,aku melihat dia yang telah menangis, aku dekati dia dan ku peluk, aku menyuruhnya supaya jagain ibunya dan jadi anak baik.. setelah itu aku langsung keluar menuju mobilku,, dia masih mengikutiku dan sambil menangis
Sekarang aku sudah di apartemenku, untungnya aku masih menyuruh orang untuk selalu membersihkanya walou hanya seminggu sekali, jadi tidak terlalu kotor,
Saat pagi aku menghubungi pengacaraku, kita membahas tentang perceraianku, karena hatiku masih sangat sakit aku pun izin ngga masuk kerja juga mengajar, masalah mengajar aku memberi kan materi2 ke Aldo untuk di berikan ke anak2 sedang krjaan seperti biasa aku meminta bantuan ku sesama dokter umum untuk menggantikanku, keesokan harinya aku bersiap2 untuk pergi ke rumah orang tuaku, aku ingin menenangkan pikiran juga memberi taukan tentang masalahku dengan istriku,,
Setelah seminggu di rumah orang tuaku hari ini niatnya aku akan kembali,setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan ahirnya aku sampai juga di apartemenku saat sudah cukuo istirahat aku buka henfonku, di rumah orang tuaku sinyal sebenarnya bagus cuam aku matikan henfonku aku menghidupkanya hanya sesekalisaja, saat ku buka henfonku ternyata banyak yang chat dan salah satunya dari dia, aku hanya tersenyum membaca setiap chat darinya,,, tanpa aku balas
Hari ini aku berangkat pagi untuk mengajar, dan saat aku kakan masuk ke ruanganku tiba2 aku berpapasan denganya,, dan tumben sekali dia langsung memanggilku dan mencum tanganku, sepertinya dia sangat bahagia dan ceria,, dan karena kelakuanya yang memanggilku dengan kerasnya membuat banyak anak2 yang m rt lihatnya, ahirnya aku suruh dia ke ruanganku
Sesampinya di ruanganku dia langsung menanyakan di mana aku sekarang tinggal dan selama seminggu ke mana aja dan kenapa chatnya ngga di balas, aku mengatakan kalou sinyal susah dan aku dari rumah orang tuaku..
Setelah aku memberi taunya aku tinggal di apartemen dia langsung meminta alamatnya, katanya dia pengin main kalou di rumah sedang tidak ada orang, aku pun memberikan alamatnya, setelah dia izin untuk ke kelas baru aku kirmi lewat chet..
Saat selesai mengajar aku akan kembali ke ruanganku, tapi aku mampir ke kantin untuk membeli makanan,saat dedang menunggu aku melohat dia sedang duduk bersama teman2 nya dan juga disana ada Aldo, melihat mereka berdua makin akrab aku merasakan kurang suka, entah kenapa hatiku ini sekarang..
Aku memesan nasi padang dua porsi , dan langsung pergi ke ruanganku ,aku langsung menelfon dia dan kusuruh dia ke ruanganku, aku menyuruhnya untuk datang segera,,
Setelah menunggu 10 menit ahirnya dia datang dan ku suruh duduk di sofa, saat sudah duduk kusuruh dia makan, karena aku sudah menyapkan makanan, kita betdua makan bersama, saat sedang makan aku lihat dia sering melirik ke arah makananku, sepertinya dia ingin mencicipi makananku
Aku sodorkan sendoku dan ku suruh buka mulut, saat mata kita bertemu aku sedikut grogi, untung aku langsung memutus pandangankita,,
Selesai makan dia izin balik kekelas, saat dia keluar aku pun mengirimi dia alamat apartemenku,,
1. kuliyah
2. kaliyan
3. biayaya
4. meningalkan
5. kalao
dst.
lieur euy. saya yg salah memang, agak susah beradaptasi.