Arumi Bakhtiar tak kuasa menahan isak tangisnya kala mendapati perselingkuhan suaminya di hari pertama pernikahannya .Wanita itu merasa terkhianati karena kelakuan Raihan. Saat menjadi janda , ia sering menerima bulian dari teman sekantornya. Hingga ia bertemu dengan seorang loper koran yang akan membuat cintanya kembali menyala.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Siang itu , sepasang bos dan Ob sedang menikmati makan siang di sebuah rumah makan sederhana . Arumi mengajak Reza ke sebuah warung makan yang cukup sederhana namun ramai dengan pengunjung karena memiliki ciri khas makanan yang cukup lumayan enak .Mereka berdua berbincang - bincang sekedarnya untuk mengurangi rasa yang bergemuruh didada.
Reza yang sudah mulai tertarik pada Arumi diam - diam memperhatikan tindak tanduk wanita yang menjadi bosnya tersebut .Semua yang ada pada diri Arumi terlihat amat sempurna di mata Reza . Wanita cantik berkuning langsat itu benar - benar mengoyak pertahanan hatinya yang selama ini selalu ia jaga .
Arumi bukanlah wanita pemilih makanan.Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya tidak harus berasal dari restoran yang mewah,yang terpenting adalah nyaman dilidahnya itu sudah cukup . Hal itu karena Mahesa dan keluarganya selalu mendidik Arumi untuk bergaya sederhana meskipun berasal dari keluarga mewah .
Arumi terlihat sangat cantik dengan pakaian formal kerja dengan rok selutut saat itu .
"Gimana Za ? Makanannya enak kan ?",tanya Arumi saat hidangan tersaji . Mereka duduk saling berhadap - hadapan dan mulai menikmati makanan yang telah disajikan oleh pelayan dirumah makan tersebut.
"Enak kok Bu ! Rasanya luar biasa ",jawab Reza menanggapi pertanyaan Arumi. Mata Reza hampir tak berkedip menatap wajah cantik bosnya yang bagaikan bidadari yang turun dari kahyangan tersebut.
Reza berupaya menekan perasaan yang terus menyembul didalam hatinya . Mencoba menekan hasrat yang menggelora dilubuk hatinya yang terdalam . Ia takut bermimpi terlalu tinggi dan kemudian terjatuh hingga kedasar jurang . Rasa minder selalu menghampirinya . Reza berupaya menekan rasa kekagumannya pada Arumi yang duduk didepannya .
Namun , Reza tiba - tiba teringat dengan laki - laki yang menyerangnya di taman . Bukankah laki - laki itu adalah orang yang masih berstatus suami Arumi. Dari tingkahnya , jelas sekali terlihat bahwa laki - laki itu masih sangat mengharapkan Arumi dan masih terobsesi dengan bosnya tersebut. Reza tidak ingin terjadi sesuatu pada Arumi mengingat obsesi dari laki - laki yang akan bercerai dengan Arumi begitu besar.
Keduanya kembali terdiam dan menikmati makanan yang ada dipiring masing - masing . Rasanya masih kikuk untuk berdua seperti ini. Terutama Reza yang memiliki sifat perasa .
Banyak pengunjung yang datang dan memandang sebelah mata pada Reza . Karena Reza masih memakai seragam OB kantornya . Hal itu membuat rasa percaya diri Reza makin memudar meskipun Arumi nampak cuek dan tidak malu makan siang bersamanya .
Mungkin sebagian dari mereka berpikir , Reza hanya mengandalkan ketampanannya saja untuk bisa dekat dengan Arumi . Bila bersanding , mereka berdua memang terlihat sebagai pasangan yang sangat serasi . Meskipun Reza sadar , bahwa akan selalu ada jurang pemisah antara dirinya dan juga Arumi .
Arumi yang melihat Reza melamun didepannya mencoba memanggil Reza .
"Ada apa Za? Apa kamu ada masalah sekarang ? Kalau iya ,cerita aja sama aku ! Mungkin aku bisa membantumu ",tawar Arumi pada Reza saat laki - laki itu terdiam dihadapannya . Wanita itu berupaya berbaik hati pada Reza agar bisa membalas kebaikan Reza selama ini . Bahkan ,Arumi sok akrab pada Reza agar lebih dekat dengan Reza.
"Boleh saya bertanya Bu Arumi ?",Reza malah balik bertanya pada Arumi .
"Ya silahkan ",Arumi berkacak pinggang menanggapi pertanyaan Reza . Wanita itu mengkhawatirkan kesehatan Reza . Arumi masih merasa bersalah pada Reza atas sakit yang ditanggung oleh wajah Reza karenanya .
"Apa laki - laki yang ada ditaman itu adalah suami Bu Arumi? Kenapa dia begitu kasar sama Ibu ? Maaf bila saya lancang ", Reza memberi pertanyaan pribadi pada Arumi . Reza begitu mengkhawatirkan keselamatan bosnya tersebut. Bukan tidak mungkin Raihan akan kembali mengusik ketenangan Arumi dan menjemput paksa Arumi lagi .
Arumi kaget mendengar pertanyaan Reza . Ia tidak menyangka kalau Reza sudah mengetahuinya . Wanita itu tampak berpikir keras apakah ia akan menceritakan segala permasalahannya pada Reza . Namun melihat mata Reza yang nampak penuh ketulusan membuat Arumi perlahan - lahan menceritakan masa lalu kelamnya bersama Raihan pada Reza .
"Aku sudah memutuskan untuk berpisah darinya Za ! Semuanya sudah selesai sekarang ",mata Arumi terlihat sembab usai panjang lebar menceritakan segala permasalahan hidupnya pada Reza. Luka itu masih terasa hingga sekarang dan membuat Arumi menangis sesenggukan lagi dihadapan Reza.
"Bu Arumi telah membuat keputusan yang benar ! Tidak usah lagi menangisi laki - laki seperti itu Bu ! Karena air mata Bu Arumi terlalu berharga untuk menangisi laki - laki bejat seperti dia ",Reza berupaya menyemangati dan menghibur Arumi sebisanya .
Reza meminta tisu pada pelayan dan kemudian
menenangkan Arumi yang tengah menangis dihadapannya .
Dengan lembut Reza mengelap wajah basah milik Arumi dan menawarkan bahunya agar dijadikan sandaran oleh Arumi . Arumi mengikuti saran Reza,wanita itu menjadikan bahu Reza sebagai sandaran atas kegelisahan yang menimpa hidupnya . Lama ia terisak di bahu Reza dan melepas kesedihan yang dirasakannya saat itu juga .
Tia ternganga.
Tak percaya dengan ancaman yang baru dilontarkan Michael padanya.
Jadi..Tia ikut atau menolak ?
Baca novelnya "MENGEJAR CINTA KAKAK KELAS"
Klik aja akun ini..
Selamat membaca 😘
bagus
semangat