NovelToon NovelToon
Parting Smile

Parting Smile

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alyanceyoumee

Laki Abrisam Gardia adalah seorang penyanyi religi tersohor berusia 28 tahun yang sangat akrab dengan kesempurnaan. Dia memiliki sempurna rupa, harta, dan silsilah keluarga. Ketika kuliah S-2, dia dipertemukan dengan Mahren Syafana Humairoh, sosok perempuan tangguh yang hidup sendiri dengan menanggung utang yang di tinggalkan oleh almarhum ayahnya.

Pertemuan mereka menjadi awal malapetaka. Maksud hati Laki menolong Syafa yang tengah kesulitan dengan mengamankan Syafa di salah satu hotel miliknya, malah membuat beredar kabar di sosial media, bahwa Syafa adalah wanita satu malam Laki. Kondisi semakin kacau. Desakan media dan keluarga membuat Laki dan Syafa memutuskan untuk menikah kontrak.

Janji mereka adalah, tidak ada cinta. Hanya ada parting smile, setelah 5 tahun pernikahan. Namun, waktu yang dihabiskan bersama membuat keadaan menjadi rumit. Ada luka ketika sosok lain hadir diantara keduanya. Mungkinkah cinta perlahan tumbuh diantara keduanya?

AWAS!ZONA BAPER!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alyanceyoumee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 Selain Pers dan Fans

"Apa yang kamu rasakan? kamu tidak apa-apa kan?" tanya Laki pada Syafa yang tengah berdiri anggun disampingnya. Terlihat Syafa mengenakan gaun pengantin berwarna grey-pink, sementara Laki mengenakan tuxedo berwarna grey yang sepadan dengan warna gaun Syafa.

"Aku? Ya, sejauh ini masih baik-baik saja," katanya. "Kenapa? Memangnya kalau aku bilang tidak baik-baik saja boleh tiduran di kamar? Tetap saja harus melakukan semua ini, bukan?" tanya Syafa sambil mengibaskan gaun panjang yang dikenakannya.

Laki tidak menjawab. Melihat Syafa yang terlihat risih menggunakan gaun pengantin mewah pesanan Ami-nya itu malah di luar sadar membuat bibirnya menyabit.

"Kamu enak pakaiannya gitu-gitu saja. Aku? Berkilo-kilo berat gaun- nya. Belum lagi high heels nya. Hmm... Semoga aku gak keserempet nanti," gerutu Syafa.

"Gak ada motor kali di dalam. Gak bakalan keserempet," ledek Laki.

"Bukan begitu maksudnya. Ah.. Kamu mah gak ngerti." Syafa malah sebel sendiri. Ya, ngomong sama Laki gak bakalan bisa klik. Harusnya dia tau itu. Jangankan ngerti, nyambung juga belum tentu.

"Puuh... lega saya," ucap Laki.

"Kenapa?"

"Lega karena ternyata kamu sekarang sudah banyak nying nyong lagi. Berarti kamu memang baik-baik saja. Isteri saya memang powerpuff girls."

Bibir Syafa mengerucut. “Powerpuff girls apaan? Emangnya kartun?! Ya, situ Mojo Jojo. Musuh bebuyutannya,” rutuk Syafa. Kemudian meluruskan posisi berdiri di depan pintu aula yang sangat besar. Mendengarnya Laki hanya bisa menahan senyuman dalam tatapannya untuk Syafa.

Hadirin yang berbahagia, inilah dia, kedua mempelai kita. Prince Laki Azteka Gardia beserta Princess Mahren Syafana Khumairoh. Terdengar suara pembawa acara bergema dari dalam aula.

Syafa mengeratkan genggaman tangan. Gugup. Ya, tentu saja. Kini saatnya dia berjalan di atas karpet merah yang panjang. Di lihat ribuan pasang mata dengan sejuta penelitiannya. Beginilah nasib mempelai wanita yang dinikahi oleh lelaki yang diinginkan semua wanita. Garis bawahi, diinginkan semua wanita. Owhh.. Benar-benar menegangkan. Bibir harus tetap tersenyum, wajah tetap berseri, dan abaikan seluruh jemari tangan yang berasa sedingin es batu. Siap-siap Syafa, sebentar lagi pintu aula terbuka...

"Ayo," ajak Laki sambil mengasongkan lengan kanannya untuk di gandeng.

Tanpa pikir panjang Syafa langsung menggaet lengan Laki. Terserah. Saat itu dia benar-benar membutuhkannya.

Beberapa detik sebelum pintu terbuka, Syafa memberanikan diri untuk bertanya. "Laki, aku harus tersenyum gimana? Begini? Atau begini?" Syafa memeragakan beberapa caranya tersenyum.

Laki tertawa pelan. Merasa lucu melihat tingkah Syafa. "Apa ini? Kamu nervous?"

Syafa cemberut. "Bagaimana gak nervous, aku menikahi lelaki yang diinginkan semua wanita! Aku pasti di gunjing kalau melakukan kesalahan. Katakan. Mana senyumanku yang paling cantik? Hm?"

Heemh... Laki menghempaskan napas panjang.

"Jadi diri sendiri saja Syafa. Tunjukan senyuman kamu yang paling tulus. Ya, senyum bagaimanapun kamu cantik. Ehm," ungkap Laki salting. Pasalnya dia tidak biasa memuji wanita. Tapi saat itu, dia terpaksa harus melakukannya.

"Benarkah?" komentar Syafa polos.

"PD saja. Tidak peduli mereka mengatakan semua wanita menginginkan saya. Yang perlu kamu tunjukan adalah, hanya kamu yang saya inginkan. Buat mereka berfikir begitu."

"Hanya aku yang kamu inginkan, hehe," Syafa terkekeh. Geli juga dengernya. "Oke, boleh juga."

Lalu mereka berdua saling bertukar senyuman.

Bertepatan dengan itu pintu gedung terbuka. Musik romantis berjudul You Are The Reason yang di nyanyikan Calum Scott mulai mengalun. Mengiringi langkah Laki dan Syafa yang tampak terlihat serasi dan elegant.

Keduanya menebarkan senyuman. Membuat semua tamu undangan turut serta merasakan aura penuh cinta. Riuh tepuk tangan, sapaan, celoteh kagum, jepretan kamera, semuanya berbaur menyempurnakan arti dari kata lebih dari pada bahagia.

Ya, Laki dan Syafa berhasil mengalihkan semua. Mereka sukses besar bersandiwara. Bahkan orang terdekat pun, tidak ada yang menyadarinya.

"Baik hadirin semua, selanjutnya mari kita dengarkan ungkapan hati dari mempelai laki-laki, beliau hendak menyampaikan betapa kuatnya gejolak dihati dan betapa jantungnya berdegup hebat, ketika berdampingan dengan kekasih halalnya. Inilah, Laki Azteka Gardia..." ungkap Damar yang saat itu mengajukan diri menjadi pembawa acara. Entah kapan peralihan tugas itu berlangsung?

Semua orang bertepuk tangan. Memperhatikan kedua mempelai, Laki khususnya, dan menunggu dengan tidak sabaran.

Sambil membawa mike, Laki memamerkan senyum paling tampan. Sementara hatinya menggerundel sendiri. Apa ini?!Dasar Damar kurang ajar?! Ini tidak ada dalam konsep acara! Ngomong apa coba? Gejolak hati! degup jantung! Hati dan jantung babeh lu?!

Ehm... Laki berdeham setelah mengucapkan salam.

"Em... Saya ucapkan terimakasih sama temen-temen semua yang bisa hadir di tengah kesibukannya. Doakan kami, semoga menjadi keluarga Sakinah mawaddah warohmah. Amiiin. Dan... Akhirnya, saya mengalami juga tidak mampu berkata-kata karena tengah merasa bahagia," tuturnya sambil mengusap berulang pelipis bagian kanan miliknya. Semua orang tersenyum mendengarkan.

Laki perlahan berjalan mendekati Syafa. Berdiri berhadapan dengannya. Menggenggam jemari Syafa, "dan seluruh bahagia itu ada karena dirinya." lanjutnya yang diakhiri dengan mencium punggung tangan Syafa.

Serentak sorak sorai dan siulan bersahutan. Sebagai ungkapan rasa iri dan cemburu dengan kebahagian dan keromantisan kedua mempelai. Apalagi setelahnya Laki mulai menyanyikan sebuah lagu yang dipersembahkan khusus untuk Syafa, isterinya. Semuanya menjadi semakin larut dalam nuansa romantis dan bahagia.

Sambil menatap Syafa, dengan romantis Laki menyanyikan lagu Shane Filan yang berjudul Beautifull in white. Bibir lelaki itu sesekali mendaratkan senyuman di mata Syafa, dia bernyanyi sepenuh hati. Membuat Syafa turut tenggelam dalam hatinya yang mulai berdebaran.

Ya, seberapa kerasnya pun wanita itu mengulang kalimat bahwa dia tidak menyukai lelaki yang tengah bernyanyi untuknya, tapi jika sosoknya sangatlah tampan yang tak lagi mampu terelakkan, serta dialah satu-satunya orang yang sudah mengucap ijab untuknya, wajar jika sesaat dia merasa tersanjung dan... merasa jatuh cinta.

Namun rasa itu perlahan hilang, berubah menjadi tegang, ketika Laki semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Syafa, lalu Lelaki itu berbisik, "Maaf..." dan diluar dugaan dia mengecup kening Syafa dengan waktu yang... lama.

Syafa menahan napas sambil mengeratkan kepalan kedua tangannya di tuxedo Laki. Lalu detik selanjutnya terpaksa berakting bahagia dengan memejamkan kedua mata. Sementara hatinya mengumpat habis-habisan. Apa kamu gila?!!! Hey! Aku hitung sampai tiga, ya! Kalau kamu tidak melepaskan bibirmu yang nemplok di jidatku! Aku akan menendangmu! Apa kamu tidak tau bahwa aku anggota taekwondo?! Kamu mencari kesempatan dalam keramaian!

Hahhh... Syafa menghempaskan napas panjang saat Laki selesai mengecup mesra keningnya. Wanita itu sibuk mengondisikan jantung yang berdebar di atas normal. Dia tidak mencintainya, tapi itu adalah kecupan pertama dalam dua puluh delapan tahun hidupnya.

Ya Allah..., jidatku..., sesal Syafa.

"Kamu harus membayarnya. Kecupan saya harganya mahal. Tapi tenang, saya diskon. Menjadi setengah harga gaji mu. Nanti saya potong," Tiba-tiba Laki berbisik begitu di tengah berisiknya tepuk tangan, tawa, dan teriakan.

"Apa?!" heran Syafa. Wajahnya mengekspresikan rasa tidak percaya. Dan yang membuat Syafa lebih tidak percaya adalah, Laki malah tersenyum, mengelus pucuk kepalanya sambil bicara, "Senyum sayang, ekspresi kamu sekarang mengurangi persen kecantikan."

Waaah... Allahumma rabban nasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syafi. La syifa'a illa sifa'uka syifa'an la yughodiru saqaman. Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.

Ya Allah... Dia sakit. Aku baru tau lelaki yang menikahi ku adalah orang sakit. Jiwanya sakit, hatinya sakit. Dia benar-benar menyebalkan hingga level langka. Ya allah, sembuhkan dia.. Huuu... Sabar... Syafa.

Sementara itu, di tingkat dua, tepatnya di balkon sebelah kanan gedung, Bara tengah meneguk segelas minuman segar. Menatap arakan awan yang sedikit abu. Langit mendung, tapi tampak enggan menurunkan hujan. Rupanya langit masih sedikit mendukung pernikahan ini, gumam Bara dalam senyumnya yang ditahan. Lalu dia kembali larut dalam lamunannya sendiri.

Beberapa waktu lalu, Bara serentak pergi menuju balkon. Tepatnya ketika dia melihat Laki mencium kening Syafa. Kini Lelaki itu tersenyum miris, lalu kembali meneguk minumannya. Ada banyak hal yang mengganggu pikiran. Pernikahan Laki dan Syafa yang di rencanakan. Kenangan pertemuan dirinya dan Syafa lima tahun lalu. Senyuman Syafa yang tidak pernah bisa dilupakan, semua berkelebatan. Mempermainkan hati dan pikiran. Astagfirullah! desis Bara sambil mengusap kasar wajahnya.

"Laki sudah menikah. Aku sendiri melihatnya langsung. Jadi, berhenti sembunyi. Kakak bisa balik ke Indonesia sekarang. Mau sampai kapan sembunyi terus? Lagi pula aku gak ngerti, kakak yang jadi korban, kenapa justru kakak yang malah harus sembunyi?"

Bara mendengar suara seorang wanita tengah bicara dengan seseorang melalui sambungan telephone. Jelas hal itu langsung menarik perhatiannya. Pasalnya, sosok yang tengah di bahas wanita itu adalah Laki. Lelaki yang sejak lama dia anggap seperti adiknya sendiri. Lelaki yang tengah melangsungkan acara pernikahan, dengan wanita yang sejak lima tahun ia cari bahkan dalam mimpi.

Perlahan Bara melangkah mendekati wanita yang berjalan menuju ujung balkon sambil terus bicara dengan seseorang yang Bara kira adalah..., entahlah. Wanita bergaun warna pink nude itu tidak menyadari bahwa ada Bara yang sejak tadi berdiri di sebelah kiri balkon. Memperhatikan dan mendengarkannya.

"Permisi," sapa Bara sambil sedikit menepuk pundak wanita yang ternyata... tepat ketika wanita itu memutar tubuhnya, sekilas beberapa adegan yang pernah terjadi kembali me-repeat di otak Bara.

Pemuda dilarang merayu nenek-nenek. Nih, rayu saja salah seorang temen calon isterinya Laki,

Aina...

Kaila...

Ya, bukankah wanita ini Kaila temannya Syafa? batin Bara.

"Kak Ba-ra?" Kaila gugup.

"Boleh saya bicara dengannya? Sepertinya saya tau siapa yang tengah bicara denganmu," jelas Bara. Kaila menelan saliva. Lalu dengan ragu mengasongkan handphone miliknya pada Bara.

"Halo?" sapa Bara tepat setelah dia menerima handphone milik Kaila.

Diam. Tidak ada jawaban.

"Nayala?"

Tidak ada respon. Bahkan untuk sekedar hembusan napas pun, Bara hampir tidak mendengarnya.

"Saya tau, kamu Nayala kan? Satu-satunya wanita yang selama kurang lebih enam tahun sembunyi dari Laki."

Tut.

Sambungan telephone terputus. Bara mengembalikan handphone pada Kaila. Lalu dia hembuskan napas berat sambil menyanggakan kedua lengannya di pagar balkon.

Nayala kembali, Laki.

Apa yang akan kamu lakukan?

🍃🍃🍃

To be continued

Haduuuh masalah sebenarnya mendekat pelan. Kira-kira bisa tidak ya Syafa dan Laki bertahan... Yihi... Pasti semakin seru... Hehe.

Jangan lupa like dan koment nya ya. Subscribe dan bintang nya juga.... love you all... 🥰🥰🥰

1
Mamaz
kirain basah karna apa ya amoun thor...
Mamaz
Ini epek Laki ga pernah nyentuh perempuan lain selain ibu sama adik-adiknya ini.../Chuckle/
Mamaz
Damar mah ga ketebak mau ngapa-ngapain teh
Mamaz
Taoi suka kan ya?
Mamaz
Senyum ga senyum tetep cantik Syafa...
Mamaz
Lama-lama cinta pasti
Andrej
saya mampir ya kak
PjMaha
Macam bunglon /Tongue/
PjMaha
Semangat 45💃💃💃 ye ye ye ye
PjMaha
Ehem-ehem /CoolGuy//CoolGuy/
PjMaha
Namanya, Laki? /Shy/
SKU
Lanjut thor;..
SKU
kenapa Syafa?
SKU
Syafa jangan asal main gigut bibir depan kucing hey....
SKU
Kucing lagi mancing ikan...
SKU
Hadoooh kalian mah.
iqueena
Menyimak dalam diam 🤭
iqueena
Apakah masa lalu?
penyuka cerita
Lanjut Thor...
penyuka cerita
Syafa sakit apa thor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!