NovelToon NovelToon
My Wife Is Arumi

My Wife Is Arumi

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Keluarga / Romansa / Mantan
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Mungkin berat bagi wanita lain menjalankan peran yang tidak ia inginkan. Tetapi tidak dengan Arumi yang berusaha menerima segala sesuatunya dengan keikhlasan. Awalnya seperti itu sebelum badai menerjang rumah tangga yang coba ia jalani dengan mencurahkan ketulusan di dalamnya. Namun setelah ujian dan cobaan datang bertubi-tubi, Arumi pun sampai pada batasnya untuk menyerah.

Sayangnya tidak mudah baginya untuk mencoba melupakan dan menjalani lagi kehidupan dengan hati yang mulai terisi oleh seseorang. Perdebatan dan permusuhan pun tak dapat di hindari dan pada akhirnya memaksa seseorang untuk memilih diantara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Pertemuan

Bab 26. Pertemuan

Tubuh Arumi menegang seketika. Pesan yang baru saja di terima olehnya membuatnya panas dingin dan gelisah.

"Renata, ada perlu apa?" Gumam Arumi pada langit-langit kamarnya.

Meski Arumi bertanya pada diri sendiri, namun tak dapat di pungkiri, ia bisa sedikit menebak tujuan sepupunya itu menghubunginya. Dulu, jangankan mengajak bertemu di kafe untuk nongkrong bareng, sekedar berbalas pesan pun tidak. Kecuali menyapa sekedarnya saat ada kumpul keluarga saja.

Jadi, bisa di asumsikan Renata mengajaknya bertemu kali ini pasti untuk membahan Dimas dan hubungan di antara mereka.

Arumi tahu, ia berada di posisi sekarang berkat kebodohan Renata yang kabur meninggalkan Dimas. Tetapi perasaan yang mulai tumbuh dalam hatinya, menuntut dirinya untuk tetap bersama Dimas.

Arumi mencoba meyakinkan diri kalau dirinya pun pantas untuk Dimas. Apalagi Dimas pernah berkata untuk memulai dari awal hubungan mereka.

Awalnya sulit untuk memejamkan mata karena pikiran dan hati yang berkecamuk memikirkan pertemuannya besok dengan Renata.

Arumi pun berusaha menenangkan diri dengan mengenang saat-saat mendebarkan baginya bersama Dimas. Dengan ingatan yang menyenangkan itu pada akhirnya membuat mata Arumi tak kuasa menahan kantuk. Sehingga ia pun tertidur dengan pintu kamar yang masih terbuka dan lampu yang menyala.

***

Pukul 01.00 dini hari Dimas baru menginjakkan kaki kerumahnya. Jangan ditanya bagaimana lelahnya lelaki itu sehingga langkahnya pun terasa berat dan gontai menaiki anak tangga.

Pagi-pagi sekali ia harus berangkat lagi menuju bandara untuk bertemu kliennya di Surabaya. Ia pulang sekedar untuk mengganti isi kopernya dengan pakaian yang bersih, dan memejamkan mata beberapa jam untuk melepas lelah dan mengisi tenaga kembali untuk bertempur keesokan harinya.

Langkah Dimas terhenti sesaat di anak tangga terakhir ketika melihat pijaran cahaya lampu yang menyala dari kamar Arumi. Perlahan ia mendekati kamar wanita itu dan mengintip ke dalamnya.

Arumi tampak tertidur pulas ketika Dimas perlahan masuk ke kamarnya. Cukup lama Dimas memandangi wajah Arumi sebelum akhirnya mematikan lampu kamar dan menutup rapat pintu kamar istrinya itu.

Dimas melangkah masuk ke dalam kamarnya. Menutup pintu agar aktivitas di dalam kamarnya tidak menimbulkan keributan. Dan ia pun mulai mengganti isi kopernya. Mengeluarkan pakaian kotor dan memasukan kembali pakaian bersih dari dalam lemari.

Perjalanan Dinas ke Surabaya akan memakan waktu 2 hari. Selanjutnya ia akan ke Jambi, lalu kembali ke Bandung dan berangkat lagi ke Sulawesi.

Sangat-sangat sibuk. Dimas sedang melebarkan sayap perusahaannya ke beberapa wilayah di Indonesia. Usaha yang di miliki Dimas dan orang tuanya sedang di perluasan sehingga membutuhkan banyak waktu, tenaga dan konsentrasi agar mencapai hasil yang maksimal.

Perusahan berkecimpung di bidang pertanian, khususnya pengolahan minyak itu memiliki beberapa anak perusahan, di Kalimantan, Jambi, dan Sumatra. Dan berencana akan membuka kembali cabang baru di Aceh.

Dimas merebahkan dirinya di kasur empuknya. Bahkan tertidur saking lelahnya masih menggunakan kemeja kerjanya.

Alarm pukul 4 subuh mengejutkan dirinya yang tengah terlelap tanpa bermimpi. Dengan mata terpejam, Dimas mencari keberadaan handphonenya yang ia letakkan tak jauh dari dirinya.

Dimas segera mematikan alarm dan bersandar pada dipan. Masih dengan mata yang teramat berat karena kantuk yang masih menyerang,

Dimas sayup-sayup mendengar lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an yang di bacakan Arumi. Hatinya terasa teduh dan kerinduan muncul karena lama tidak mendengar lantunan Arumi mengaji di karena kesibukannya.

Namun hanya sebentar ia menikmati kesyahduan itu. Ia bergegas bangun membersihkan diri untuk segera berangkat ke Surabaya dengan penerbangan pagi.

***

"Pagi Bu."

"Pagi Bi."

Sapa Arumi seperti biasa ketika bertemu ART nya di dapur. Ia hendak membuat sarapan pagi itu. Namun langkahnya terhenti dengan kening berkerut tepat di depan meja makan ketika melihat segelas kopi yang tinggal setengah isinya.

"Pak Dimas ada pulang Bi?" Tanya Arumi cepat. Karena ia tahu, posisi duduk mana Dimas selalu menikmati kopi paginya.

"Iya Bu. Tapi sudah pergi lagi, dan terlihat buru-buru."

Arumi mengeluarkan handphonenya. Memeriksa apakah ada pesan atau panggilan yang terlewat olehnya. Namun aplikasi hijau itu tidak meninggalkan jejak yang ia cari, bahkan Arif pun tak memberi kabar padanya.

Arumi mengetikan sesuatu di layar handphonenya. Ia mencoba mengirim pesan kepada Dimas, menanyakan kenapa lelaki itu tidak memberi kabar padanya.

Namun ketikan panjang yang sudah ia susun rapi di hapus kembali. Arumi ragu untuk bertanya takut menggangu kesibukan Dimas.

Arumi mendesah. Rasa rindu mulai menelusup di relung hati. Sadar akan posisinya meski Dimas berkata mencoba untuk menerimanya. Arumi mencoba berpikir positif meski pikiran negatif tak kalah melemahkan dirinya. Ia hanya bisa pasrah, menunggu Dimas mengabarinya.

Arumi lalu menyiapkan sarapan untuk dirinya. Namun segelas susu dan sepotong sandwich yang ia buat pun tak habis di makan karena tidak memiliki selera. Lalu Arumi memutuskan untuk membantu pekerjaan ART nya untuk menghilangkan pikiran-pikiran dan kegundahan hatinya.

Tiba pukul 1 siang Arumi di antar oleh Pak Hasan menuju kafe tempat janji temunya bersama Renata. Tidak di pungkiri saat ini perasaan hatinya tidak baik-baik saja. Rasa gugup dan gelisah pun menyelimuti dirinya. Dan kecemasannya itu tergambar jelas di wajahnya ketika Pak Hasan membuka pintu untuknya.

"Ibu baik-baik saja?" Tanya Pak Hasan sedikit khawatir melihat raut wajah istri tuannya.

"Saya tidak apa-apa Pak. Kenapa?"

"Wajah Ibu sedikit pucat. Apa mau saya antar ke dalam setelah itu saya akan menunggu disini."

"Tidak usah Pak. Bapak boleh nunggu di parkiran saja. Atau kalau jenuh pergi kemana juga tidak apa-apa. Nanti saya kabari kalau urusan saya sudah selesai." Ujar Arumi.

"Bener Bu tidak apa-apa?"

"Ya Pak. Tidak apa-apa. Saya masuk dulu ya."

"Baik Bu."

Arumi melangkahkan kaki memasuki kafe di depannya. Ia melihat sekeliling mencari Renata dan mendapati sepupunya itu terlihat sudah duduk manis menunggu sambil menyesap minumannya. Arumi kemudian mendekat dan duduk di hadapannya.

"Apa kabar Ren?"

Renata menyunggingkan senyum sinis ketika Arumi menyapa. Lalu ia meletakkan cangkir minumannya dan melipat tangan di depan dada.

"Bagaimana rasanya menggantikan aku? Kayaknya hidupmu terlihat nyaman sekarang."

Bukannya bertukar kabar Renata malah langsung menyindir Arumi dengan kata-katanya. Wanita itu tampak membenci Arumi padahal sepupunya itu telah rela menolong dengan menggantikan posisinya.

Arumi menghela napas berat.

"Jadi, ada apa kamu mengajak ku bertemu? Kita tidak pernah nongkrong seperti ini."

"Baiklah kalau Itu mau mu. Aku tidak akan basa basi lagi. Aku sudah kembali, jadi segera tinggalkan Dimas!"

Jantung Arumi berdetak hebat. Meski sudah mengira apa yang akan di katakan Renata tetapi mendengarnya langsung dari bibir sepupunya itu membuat Arumi terhenyak membeku.

"Kenapa diam? Tidak rela? Ingat, posisi itu bukan milikmu!"

Bersambung...

Jangan lupa dukung Author dengan like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
harusnya pak hasan memberi inpo pada dimas
💜Bening🍆
inginku menjambak org🙄 tutor dong jambak online tokoh dlm novel😏
hari ini apes bener arumi.. bertemu org2 ##$$@## dpt tlp dr pamannya yg juga sama2 ##$@##$🙄
suka dgn gaya rumi yg tdk mudah memperlihatkan kelemahannya pd lawan bicara yg pd nyebelin itu..meski dlm hatinya remuk redam... pasti berat bagi rumi dlm situasi yg spt ini.. semangat arumi... semoga semua masalah cpt berlalu n kamu bisa hidup dgn lbh baik kedepannya
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalo takdirnya justru dimas tak dgn keduanya bagaimana?
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
merebut..?? bahkan kalian yg memberi kesempatan utk masuk dn ada diposisi arumi ini sekarang
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
lah kamu sendiri yg memberi kan posisi itu pada Rumi,jadi jangan harap Kemabli🙄
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kirim pesan aja Arumi,biar rindu mu terobati
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kenapa gak ajak saja arumi
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kamu pantas rum bersama Dimas
Liana CyNx Lutfi
Apakah dimas memang sengaja dibkin sibuk sama ayahnya biar gk ketemu arumi
🏘⃝Aⁿᵘ🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Kᵝ⃟ᴸ
emangnya posisi kursi yg bisa disingkirkan 😤
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
udh mulai ada ancaman nih dari Renata,,,
💜Bening🍆
susah ini... dah lg dimas sibuk sampe lupa kabar2.. arumi lg kondisi ngedown minder dgn posisinya sbg istri dimas eh nongol si renata...
💜Bening🍆
boleh slepet si renata gak🙄🙄
kamu yg ninggalin dimas... tp sekarang malah gk tau malu minta balikan... maksudmu piye? jgn takut arumi lawan aja itu si renata.. bkn kamu yg salah.. dia yg ninggalin dimas jd jgn kepengaruh sama renata...
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalopun harus mengingat, kamu duluan yg ninggalin dimas
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalimantan belum ya, mana tau mampir rumah othor
LaQuin On/Off🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
sadar diri sadar posisi lebih baik rum
🏘⃝Aⁿᵘ🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Kᵝ⃟ᴸ
kan .kan... penasaran mom😤😤😤
kpn up nya
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
pasti Renata nih yg minta ketemuan
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
astga jomblo abadi/Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
ciee kangen berat juga ya Dimas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!