Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Lelah
Nathan memilih pergi dari rumah Wulan setelah mendengar ucapan Wulan, bukan karena setuju dengan apa yang Wulan katakan tapi karena Nathan ingin menunggu sampai luka yang iya torehkan di hati kedua putrinya sembuh seiring berjalannya waktu.
" apa kamu baik baik saja ?" tanya Fahmi pada Wulan dimana Fahmi masih ada di rumah Wulan setelah keributan yang Nathan buat tadi.
" aku baik " ucap Wulan sambil duduk di teras rumah setelah Ayumi dan Ayunda masuk ke dalam rumah.
" oh ya, apa yang aku katakan tadi tulus dan bukan hanya karena ingin memanas manasi Nathan " ucap Fahmi yang ingin mengingatkan Wulan tentang pinangannya.
" akan aku tunggu jawaban mu satu Minggu dari sekarang " ucap Fahmi sambil menatap ke arah Wulan yang sejak tadi hanya diam sambil menundukkan pandangannya.
" apa kita memang harus menikah ?" tanya Wulan yang entah kenapa tak yakin pada pernikahan lagi.
" apa semua ini akan berhasil ?"
" aku takut saat kita sudah mulai membuka lembaran baru pernikahan kita, entah itu masa laluku atau pun masa lalu mu menggangu kita "
" apa kita akan bisa melewatinya ?" tanya Wulan yang terlihat jelas takut untuk membuka hati dalam ikatan pernikahan.
" aku tau masa lalu kita tak akan bisa kita ubah dan setiap manusia akan memiliki masa lalu yang tak akan pernah bisa lepas dari hidup kita "
" tapi jika kita terus berpegang pada masa lalu selamanya kita akan tenggelam di masa lalu itu " ucap Fahmi.
" dan yang akan menikahimu kali ini bukan mantan suami mu tapi aku, Fahmi Wiryawan"
" laki laki yang sudah mencintai mu dalam diam lebih dari enam tahun yang lalu dan kini aku ingin merubah cinta dalam diam ku menjadi cinta penuh ekspresi dimana orang yang aku cintai juga membalas cinta yang aku berikan untuknya " ucap Fahmi lagi.
" tapi bagaimana jika aku masih belum mencintaimu apa yang akan kamu dapat dari ku ?" tanya Wulan yang memang tak memiliki perasaan apapun untuk Fahmi selain rasa hormat karena Fahmi begitu sangat menghormati dan menghargai dirinya selama ini.
" aku tau " ucap Fahmi yang sadar jika Wulan belum mencintainya.
" tapi aku yakin selama kamu mau membuka hati dan berusaha mencintaiku, aku yakin tak butuh waktu lama untuk mu mencintaiku karena aku yang akan membuat kamu mencintaiku " ucap Fahmi penuh percaya diri.
" baiklah, aku pulang tapi aku mohon pikirkan apa yang aku katakan tadi dan aku janji aku akan menerima apapun keputusan yang akan kamu berikan padaku nanti " ucap Fahmi yang sadar jika malam sudah semakin larut dan tak baik jika dirinya berada di rumah Wulan lebih lama.
" apapun itu ?"
" meski jawaban ku nanti akan membuat kamu kecewa ?" tanya Wulan sambil melihat ke arah Fahmi seolah Mecari kesungguhan di wajah laki laki yang sudah berkali kali meminangnya dalam satu tahun terakhir ini.
" ya, selama jawaban mu itu membuat kamu dan kedua anak mu bahagia aku akan menerimanya " ucap Fahmi tulus.
" selamat malam dan pikirkan semuanya dengan tenang dan kepala dingin agar kamu bisa mengambil keputusan yang terbaik bukan hanya untuk dirimu tapi juga untuk kedua anak mu " ucap Fahmi yang langsung melangkah pergi sambil melambaikan tangan nya ke arah Wulan yang langsung di balas lambaian tangan dari Wulan sebagai salam perpisahan.
Setelah yakin Fahmi pergi meninggalkan rumahnya, Wulan pun masuk ke dalam rumah dimana kedua putrinya menatap penuh tanya padanya.
" kenapa ?"
" apa bunda akan menerima om Fahmi untuk menjadi suami bunda dan ayah sambung kami ?" tanya Ayunda yang masih penasaran dengan keputusan yang akan Wulan ambil.
" entahlah, bunda belum yakin untuk memutuskan apapun untuk saat ini "
" jadi sebaiknya kita tidur dan akan kita bicarakan lagi besok " ajak Wulan sambil merangkul kedua putrinya karna esok kedua putrinya harus bangun pagi untuk bersiap pergi sekolah.
" Ayumi ingin bunda menerima om Fahmi dan menjadikan om Fahmi ayah untuk Ayumi dan kakak " ucap Ayumi penuh harap.
" dek, biarkan bunda memutuskan apa yang terbaik untuk kita karena bunda pasti tau apa yang kita butuhkan dan perlukan selama ini " ucap Ayunda yang tak ingin adiknya menekan ibunya untuk mau menerima Fahmi menjadi ayah mereka.
" apa kakak tak ingin om Fahmi menjadi ayah kalian ?" tanya Wulan yang bukan hanya mempertimbangkan keinginan Ayumi saja tapi juga keinginan Ayunda pun harus iya perhatikan juga.
" entahlah, tapi apapun keputusan yang akan bunda buat Ayunda yakin jika itu yang terbaik untuk kita " ucap Ayunda yang langsung masuk ke dalam kamarnya di susul Ayumi yang juga ikut masuk ke dalam kamar mereka.
" selamat malam bunda " ucap keduanya setelah Wulan mengecup kening kedua putrinya.
Berbeda dengan Nathan yang baru sampai di rumahnya tapi malah di sambut wajah masam Anna yang bisa menebak dari mana Nathan saat tiba tiba saja menghilang tanpa pamit.
" apa kamu benar benar ingin menguji kesabaran ku mas ?" tanya Anna kesal.
" apa memang Wulan mau untuk kembali dengan mu hingga kamu begitu mengejarnya ?" tanya Anna yang sepertinya mulai lelah dengan sikap Nathan saat ini.
" apa jika Wulan ingin kembali padaku, kamu akan melepaskan aku dan membiarkan aku kembali pada Wulan ?" tanya Nathan dengan wajah berbinar mesk Nathan sadar jika Wulan dengan jelas menolak untuk kembali pada dirinya.
" mungkin, tapi aku ingin mendengar sendiri dari mulut Wulan langsung jika dia memang menginginkan mu untuk kembali " ucap Anna yang sudah memikirkan semuanya.
" kenapa harus seperti itu ?"
" apa kamu tak percaya padaku ?" tanya Nathan yang bisa menebak apa yang akan Wulan jawab jika Anna yang langsung bertanya pada Wulan.
" entahlah, apa aku masih bisa percaya padamu atau tidak " ucap Anna.
" aku mulai lelah memperjuangkan sesuatu yang tak pernah menghargai segala usaha dan juga perjuangan ku " ucap Anna.
" sudah cukup delapan tahun aku mengalah atas apa yang kamu lakukan padaku "
" sudah cukup aku menjadi istri yang lemah yang tak bisa menuntut haknya sendiri bahkan dari suaminya sendiri selama delapan tahun ini "
" dan ini terakhir kalinya aku bersikap seperti ini "
" besok kita akan menemui Wulan dan menyelesaikan semuanya "
" jika memang benar kamu dan Wulan ingin kembali, aku siap mundur "
" jika Wulan tak ingin kembali padamu tapi kamu masih saja berusaha untuk mengejar sesuatu yang tak ingin menjadi milikmu maka aku akan pergi meninggalkan mu dan membebaskan mu dari semua ikatan yang mungkin kamu anggap sebagai belenggu selama ini " ucap Anna yang sudah memikirkan semuanya sejak tau Nathan pergi diam diam dari rumah.
" dan aku akan tetap berada di sisimu jika kamu mau memperbaiki dan memulai semuanya dari awal " ucap Anna yang mana semua keputusan dalam hidupnya dan rumah tangganya akan di putuskan esok.
✍️✍️✍️ kemana arah rumah tangga Anna dan Nathan setelah pertemuan mereka dengan Wulan.
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘