Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Melihat kekasih masa kecil yang memasang wajah murung membuat hati Shen Yijing terasa seperti di sayat-sayat, ia pun mau tak mau harus merelakan hadiahnya yang tenggelam di danau sebelah paviliun Shen Xinyi berada.
"Sudahlah, tidak apa-apa! Lagipula nanti kamu kan bisa membelikan hadiah yang baru untukku." hibur Shen Yijing sambil memeluk Huang Jun serta mengelus Surai Huang Jun.
"Benarkah?" tanya Huang Jun memastikan sambil menenggelamkan wajahnya di dada Shen Yijing, seketika wajah Shen Yijing langsung memerah Semerah tomat.
"T-tentu saja! Dan, ku mohon jangan begitu. Jika ibuku melihat hal ini maka aku akan kena masalah besar!" jawab Shen Yijing sambil melepaskan pelukannya, begitu pelukannya dilepaskan oleh Shen Yijing membuat raut wajah Huang Jun yang sebelumnya gembira menjadi sedih.
"Maaf, aku tidak tahu bahwa hal ini akan membuatmu dalam masalah besar. Jika seperti ini bagaimana jika aku pergi saja dan tidak pernah datang ke paviliunmu lagi?" ucap Huang Jun murung, melihat sang kekasih masa kecil yang kehilangan semangatnya membuat hati Shen Yijing terasa perih, dadanya terasa sesak.
"Tidak-tidak! Kamu masih bisa datang ke sini dengan alasan membacakan puisi untukku, namun kita tidak boleh terlihat dekat di depan orang lain oke?" jelas Shen Yijing sembari menyerahkan token paviliunnya kepada Huang Jun, kini orang yang memegang token paviliunnya ada 3 orang yaitu sang ibu, Pangeran kelima, dan kekasih masa kecilnya.
Ekspresi bahagia langsung terlukis di wajah Huang Jun ia langsung memeluk Shen Yijing dan bersorak gembira, dirinya gak pernah menyangka bahwa ia akan mendapatkan token paviliun dari kekasih masa kecilnya itu. Dengan adanya token ini maka Huang Jun dapat masuk ke dalam kediaman Shen kapan saja karena ada token paviliun Yan.
Tak berselang lama Tang Jiale datang ke paviliun Yan guna bertemu dengan kekasihnya itu, saat ini ia sangat merindukan sentuhan Shen Yijing. Namun, belum sempat ia membuka pintu kamar Shen Yijing dirinya sudah dibuat terkejut dan kecewa dengan apa yang ia temukan. Tang Jiale menyaksikan dengan matanya sendiri bahwa Shen Yijing sedang berhubungan badan dengan pria lain, dan yang lebih parahnya Shen Yijing nampak lebih menikmati bercinta dengan Huang Jun daripada dirinya.
"Laki-laki itu lagi! Bagaimana bisa Shen Yijing melakukan hal yang murahan seperti ini? Ini tidak bisa dibiarkan! Dia pasti sedang dipaksa, aku harus menolongnya!" ucap Tang Jiale sembari mengulurkan tangannya untuk membuka pintu yang ada di depannya.
Tep
Belum sempat Tang Jiale membuka pintu tersebut tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang kurus serta seputih giok yng menghalangi tangannya, dan pemilik tangan itu adalah Shen Xinyi.
"Anda yakin ingin membukanya sekarang? Tidakkah anda ingin melihat lebih lama lagi agar anda dapat mengetahui apakah dia dipaksa atau..." Shen Xinyi sengaja tidak melengkapi kalimatnya dan malah terkekeh pelan sambil menatap mata Tang Jiale.
"Jangan macam-macam! Yijing tidak mungkin mengkhianatiku, dia tidak seperti dirimu!" saat itu Tang Jiale tidak menyadari bahwa dirinya baru saja melakukan pengakuan yang tak seharusnya ia akui, Shen Xinyi hanya dapat tersenyum sinis lalu meledek Tang Jiale dengan sebutan "teh hijau".
"Astaga! Ntah kenapa rasanya aku dapat melihat secangkir teh hijau besar sedang berdiri di depanku. Ini benar-benar menarik!" ucap Shen Xinyi sembari menyeringai.
"Kau--!!"
"Kyaahh~"
Belum sempat Tang Jiale menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba saja suara desahan terdengar cukup keras, dengan cepat ia langsung melihat ke dalam paviliun dan menemukan pemandangan yang benar-benar menjijikan! Ia baru pertama kali melihat wajah mesum Shen Yijing yang nampak begitu puas dengan permainan Huang Jun, Shen Yijing bahkan sampai melakukan hal yang tak pernah ia lakukan kepada Tang Jiale dan ini membuat emosi Tang Jiale semakin tersulut.
"Bagaimana? Masih ingin bersikap netral?" tanya Shen Xinyi sambil menyenderkan tubuhnya ke dinding paviliun.
"Lupakan! Ternyata kakak dan adik sama saja." seru Tang Jiale sambil berjalan pergi meninggalkan paviliun Yan, dengan cepat Shen Xinyi berlari menghampiri Tang Jiale dan menghentikan langkahnya.
Tang Jiale menjadi semakin marah karena langkahnya dihentikan secara paksa oleh Shen Xinyi, Shen Xinyi langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong Tang Jiale ke arah Fang Fei. Karena inilah awal rencananya, ia sengaja membuat hubungan Tang Jiale dan Shen Yijing menjadi retak agar nantinya ia akan mudah untuk menyingkirkan mereka berdua.
"Anda benar-benar akan langsung pulang tanpa balas dendam?" tanya Shen Xinyi sembari tersenyum.
"Apa maksudmu? Apakah kamu memintaku untuk melakukannya denganmu di sini?! JANGAN GEGABAH!" ujar Tang Jiale yang sudah tersulut emosi.
"Ya ampun! Aku tidak segila itu ya, lagipula aku ini adalah tunangan kakakmu. Jadi untuk apa aku melakukan hal demikian?" sahut Shen Xinyi kesal dengan apa yang dipikirkan oleh Tang Jiale.
"Jika bukan demikian lalu bagaimana? Apa yang akan kamu lakukan hah?!" tanya Tang Jiale dengan nada bicara yang mulai meninggi.
"Mudah saja, bukankah kamu mempunyai selir di istana? Kenapa tidak bersenang-senang saja dengan-nya?!" saran yang diberikan oleh Shen Xinyi langsung masuk ke dalam benak Tang Jiale, ia langsung pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.
"Berhasil! Aku berhasil memanfaatkan kondisi psikologisnya." ujar Shen Xinyi sambil menyeringai.
"Ah~"
Shen Xinyi langsung memicingkan matanya, ia benar-benar tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Shen Yijing dan Huang Jun di siang bolong seperti ini. Mereka benar-benar tak kenal rasa takut, sebelumnya Shen Xinyi cukup khawatir. Ia takut jika Shen Yijing tidak memakan umpannya, namun siapa sangka? Shen Yijing langsung memakan umpan tersebut dengan senang hati dan memberikan pertunjukan yang sangat luar biasa!
"Ya, untuk kali ini aku harus berterima kasih kepadamu. Tanpamu rencanaku tidak mungkin berhasil!" ujar Shen Xinyi sambil melangkahkan kakinya keluar dari lingkungan tempat berdosa itu.
Ia memutuskan untuk kembali ke Paviliunnya dan beristirahat karena besok ia harus pergi ke akademi dan mulai belajar di sana, ia benar-benar tak sabar menunggu esok hari karena saat inilah yang paling dirinya nantikan seumur hidup bahkan setelah pengulangan kehidupan sekalipun.
"Dulu aku gagal masuk ke akademi, namun kini hal itu tidak akan pernah terjadi lagi!" Shen Xinyi berjanji kepada dirinya sendiri dengan tekad yang kuat, ia takkan mau dibodohi oleh cinta dan laki-laki lagi. Di kehidupan kali ini yang ia cari hanyalah balas dendam dan status saja.
Sudah cukup dirinya menderita karena cinta pada kehidupan pertama, ia tak mau hal buruk itu kembali menghampirinya. Jadi, ia akan membuang dan membunuh perasaan yang muncul ketika ia sedang bersama Pangeran ketiga.
kenapa ga dari dulu aja....
guru cabul seperti itu... seharusnya sudah dari dulu di musnahkan dari muka bumi...
bikin bumi tercemar aja....
kemon lah para reader jangan sampai kalah sama mereka..... kui lah kita jg bisa hareudang
senam pagi sama ibu pake baju hijau....
🙋
syukurlah......🤲