NovelToon NovelToon
My Husband Mantan Santri

My Husband Mantan Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Amari Antares

Meina Alfarez, seorang gadis cantik berumur 18 tahun yang sangat bar-bar binti sengklek ini adalah satu-satunya anak perempuan dari keluarga Alfarez. Keluarga yang kaya no1 yang sangat di segani oleh banyak klan mafia.

Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki yang jahilnya gak ke tulungan. bernama Delvin Alfarez 21 tahun, dan Dhilan Alfarez 15 tahun.

Masa-masanya di jalani dengan sangat bahagia, walaupun banyak orang yang ingin mencelakai keluarga dan dirinya. Tapi itu tidak masalah, dengan menyebut namanya saja musuh pun bergetar ketakutan. Bahkan ia di sebut sebagai Donna Morte (Ratu Kematian)

Setelah menginjak dewasa, Meina pun berkuliah di kampus milik keluarganya, walaupun banyak mahasiswanya yang tidak mengetahui identitas asli Meina. Banyak yang mengagumi kepintaran dan juga kecantikannya dan ada juga yang iri.
Semuanya berubah ketika seorang lelaki bernama Akara Antares, yang sangat teguh akan imannya mulai datang ke dalam hidupnya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

𖤓HAPPY READING𖤓

"Gak habis fikir, masa sih bu Resti udah mau nikahin anaknya lagi, kan kita lagi gak ada duit buat kondangan." ucap Intan.

"Yah lagian anaknya juga ada 5, ya masa kagak nikah-nikah, katanya mah si Indra anak ketiga yang mau kawin." sambung bu Tejo.

"Besanan jeung saha eui, teu beja-beja ka abi teh." tanya Amari.

"Ih eta jeung anak na tukang hayam." jawab bu Tejo.

"Tukang hayam, yang bener, si Resti kan orangnya milih-milih, dia aja susumbar kalau nanti anaknya nikah sama orang kaya, kok sekarang tukang hayam." tukas Intan

"Mantakkan oge dengekeun heula, tukang hayam lain sambarang hayam, itu toko jual ayam terbesar Tembelex Jaya nama tokonya." ujar Sinta.

"Owh... pantas atuh, kapan ceunah acarana teuh, bisi Khilaf kuring." tanya Amari.

"Katanya sih bulan ie, tapi teu nyaho poe na iraha, sing penting mah urang teh ngumpulkeun duit jeung kondangan." jawab Bu Tejo sambil tertawa.

"Eh Amri kapan anak mu nikah?" tanya bu Tejo.

"Anak yang mana, masih kecil juga." jawab Amari.

"Ah... Delvin tuh, udah ada jodoh belum." ujar bu Tejo

"Jodoh, kayanya belum deh bu, tapi aku juga gak tahu ya soalnya Delvin gak pernah ngomong apa-apa sama saya." ucap Amari.

"Ya lagian anak laki mah susah kalau ngomongin soal orang yang dia suka, lebih baik kamu tanya langsung deh sama Delvin." balas bu Tejo.

"Iy bu mungkin nanti saya tanya." tukas Amari.

"Gimana soal hubungan Givan dan Sheyna. Ntan, Sin." tanya Amari.

"Hah, maksudnya?" Intan dan Sinta pun sama-sama bingung dengan apa yang di tanyakan oleh Amari.

"Lah, aku kira Givan dan Sheyna ada hubungan spesial." balas Amari.

"Kayanya gak deh, soalnya dari sikap mereka ber dua aja ya... layaknya sahabat." tukas Sinta.

"Iya kalau bener, jadi Besan ku tetangga ku dong." Intan menimpali sambil tertawa.

"Yah, siapa juga yang mau besanan karo kowe." gerutu Sinta.

"Eh jangan gitu kalian ber dua, gimana kalau bener kalau putra putri kalian punya hubungan." ucap bu Tejo, yang membuat Intan dan Sinta berpikir.

Tiba-tiba suara telpon berdering, dan ternyata telpon itu milik Amari.

"Bentar iya aku angkat telpon dulu." Amari pun beranjak pergi tak jauh.

"Hallo Dhilan sayang ada apa." 📱

"Momy di mana pulang." 📱

"Iya bentar lagi momy pulang ya sayang..." 📱

"Jangan lama-lama." 📱

"Ya sayang..." 📱

"Yaudah assalamu'alaikum." 📱

"Wa'alaikumussalam sayang... " 📱

Amari pun mematikan sambungan telponnya, sepertinya ia harus buru-buru pulang.

"Siapa yang nelpon Amri." tanya Sinta.

"Dhilan, kayanya aku pamit dulu iya." Jawa Amari.

"### Ya sudah hati-hati di jalan." balas bu Tejo.

-

-

"Vin... udah sampai ayo bangun." Kinaan pun mencoba membangunkan Delvin yang terlelap.

"Hmm... ya." lenguh Delvin sambil mengusap usap matanya.

Kinaan dan Delvin pun masuk ke mansion, Kinaan yang masih saja membawa barang belanjaan milik Delvin pun, selalu saja di tawari oleh bodyguardnya agar dibawakan. Tapi Kinaan menolak, ia lebih memilih membawanya sendiri.

Sedangkan Delvin hanya membawa eskrim yang ia makan tadi, ternyata saat ia terjatuh, eskrim tersebut masih selamat🤣

Delvin langsung ke lantai atas menuju kamarnya, sedangkan Kinaan menyimpan barang belanja di ruang tamu.

"### Aduh... pusing banget kepalaku, kayanya aku harus minum paramex." gumam Delvin sambil tertawa.

-

-

See you again🥰

1
Tamirah
ganteng tuh visual nya tapi kok para author selalu orang pakai orang Korea.
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea
shiv: terimakasih kak sarannya/Pray/
shiv: oleh kak, saya Terima masukannya saya ganti kok/Smile/
total 2 replies
shiv
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!