Warning 21++⚠️
Bintang gadis biasa yang bercita-cita menjadi seorang dokter,dia memiliki sifat yang selalu ceria dan sangat menyayangi keluarganya.Dia hidup bersama dengan ibunya.
Rangga pria kaya yang sangat membenci wanita.sifatnya yang dulu hangat berubah menjadi dingin sejak kekasihnya meninggalkan dia tepat di hari pernikahannya.
Demi mengembalikan senyum putranya,Mia menjodohkan Rangga dengan Bintang.Dengan harapan sifat Bintang yang ceria bisa mengembalikan putranya yang dulu. Tapi tanpa sepengetahuan orang tua mereka Rangga dan Bintang mengadakan kontrak pernikahan.Akankah rumah tangga mereka bahagia?
Dan akankah Rangga kembali pada cinta pertamanya ketika mengetahui alasan kepergian kekasihnya dulu.
Jangan lupa follow sosmed Otor:
~ Fb: Samudra Lee
~ Ig: Samudra_lee_19
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samudra lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Munculnya Lyvia...
Siang harinya setelah ibu dan neneknya pulang, Bintang pergi ke restoran menemui Ana dan Dewi.
"Kamu kesini buat ngundurin dirikan?" tanya Ana.
"Siapa bilang?" jawab Bintang cuek
"Tadi suami kamu telpon, dia malah nyuruhku buat pecat kamu kalau kamu nggak ngundurin diri." kata Ana.
"Emangnya kenapa sih sampai suamimu menyuruh kamu berhenti kerja?" tanya Dewi
"Entahlah. Hanya gara-gara aku sedikit nggak enak badan, dia udah nyuruh aku buat berhenti kerja."
"Harusnya kamu itu seneng, Bi. Karena suami kamu perhatian. Aku jadi iri sama kamu. Kapan ya aku punya pendamping hidup yang kaya dan perhatian kayak suamimu," sahut Dewi.
"Iya, aku juga." Ana ikut berbicara.
Ana dan Dewi sama-sama diam sambil mengkhayalkan sesuatu.
"Woi sadar woi!" teriak Bintang di depan muka keduanya.
"Apaan sih, gangguin khayalan orang aja," kata Dewi
"Iya, nih." Ana menimpali.
"Berkhayalnya ntaran, tuh ada mbak Lusi." kata Bintang sambil menunjuk ke arah seorang waiters yang sudah berdiri di depan mereka.
"Ada apa Mbak?" tanya Ana
"Itu mbak, pengunjung ruang VIP nomor 1A tiba-tiba histeris. Kami bingung harus bagaimana," jawab mbak Lusi.
"Pasti orang yang sama, sudah 3 hari ini tu orang sukanya triak-triak nggak jelas.
Bikin pusing aja," gerutu Ana.
"Emang siapa?" tanya Bintang.
"Nggak tahu, tapi, dulu kayaknya gua sering lihat tu cewek kesini." jawab Ana sambil mengingat-ingat.
"kapan?"
"Dulu banget sekitar 5-6 tahun yang lalu deh, sebelum nenek meninggal," jawab Ana.
"Sudah ah, kita temui orang itu dulu yuk! Dari pada bikin pengunjung lain terganggu!" ajak Dewi.
Dewi dan Ana berjalan menuju ke tempat wanita yang dimaksud oleh Lusi tadi.
"Aku ikut!" kata Bintang seraya mengikuti langkah kedua sahabatnya.
Meraka bertiga segera menuju ruang VIP tersebut. Saat membuka pintu mereka melihat seorang wanita menangis dengan menutupi wajahnya menggunakan telapak tangann. Dan di sebelah wanita itu ada seorang wanita paruh baya yang mencoba menenangkannya.
"Maaf, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Ana.
"Anakku cuma tidak bisa mengendalikan emosinya, setiap datang ket empat ini dia selalu mengingat mantan kekasihnya," jawab ibu itu sambil terus mencoba menenangkan anaknya.
"Memangnya kenapa dengan kekasihnya?" tanya Bintang
"Dulu dia dan kekasihnya hampir menikah, tapi karena sesuatu hal dia terpaksa membatalkan pernikahannya. Dan sekarang dia menyesalinya," kata ibu itu menjelaskan.
"Dia selalu histeris saat mengingat kekasihnya sudah menikah dengan orang lain," tambah ibu itu.
"Sayang, jangan seperti ini Nak. Mungkin dia bukan jodohmu." kata ibu itu pada putrinya.
"Tidak Mi, jika bukan karena penyakitku mungkin aku dan dia sudah bahagia. Kenapa harus aku yang sakit Mi, kenapa?" kata wanita itu sambil terus menangis.
Bintang mendekati wanita itu.
"Mbak, bukankah jodoh, rizki, hidup, dan juga mati seseorang itu adalah takdir. Mungkin dia bukan jodoh yang dikirim Tuhan untuk mbak, pasti akan ada jodoh lain untuk mbak." kata Bintang mencoba menenangkan.
Wanita itu kelihatan lebih tenang, dia membuka tangan yang menutupi wajahnya.
"Terimakasih," ucap wanita itu sambil menatap Bintang.
Bintang mundur selangkah saat melihat wajah wanita itu. Ternyata wanita itu adalah wanita yang dia lihat ada di foto bersama suaminya, Lyvia.
Wanita itu mengulurkan tangannya pada Bintang.
"Lyvia." Wanita itu memperkenalkan diri pada Bintang, Bintang yang masih terkejut hanya diam.
"Bi." panggil Ana sambil menyikut lengan temannya itu.
"A... aku Bintang ." Bintang menyambut uluran tangan wanita itu.
"Senang berkenalan denganmu," kata Lyvia.
"I... iya," jawab Bintang
"An ,Dew aku pergi dulu ya. Permisi." Bintang segera berlari meninggalkan tempat itu.
Ana dan Dewi saling tatap, mereka merasa ada sesuatu dengan temannya itu.
"Mbak kami juga permisi ya, silakan lanjutkan makannya!"
"Saya juga minta maaf karena sudah bikin keributan di sini ,sekali lagi maaf ya." kata Lyvia.
"Tidak apa-apa, permisi." Ana dan Dewi juga meninggalkan ruangan itu.
Bintang terus berlari pikirannya sedikit kalut. Akhirnya dia berhenti di sebuah taman.
"Lyvia kembali, apa yang harus aku lakukan?Apa Rangga akan kembali padanya?" Bintang begitu frustasi dia kalut dengan perasaannya sendiri.
Bikin suami mu berlama" di luar negri bintang🤣
ngarep ya...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣