Selena mengalami penindasan baik di rumah maupun di sekolah. Semua orang menganggapnya sebagai beban yang tidak berguna. Namun, sebenarnya Selena adalah serigala berbulu domba yang telah menipu semua orang. Dia selalu membalas dendam berkali-kali lipat dan tak ada satupun yang menyadarinya.
Ares Kairos, seorang jenderal yang bertempur gagah berani di garis depan. Namun, dia hampir berubah menjadi monster gila yang kehilangan akal karena tidak bisa menemukan partner yang cocok. Suatu hari ada gadis aneh yang jatuh ke pelukannya dan dengan kurang ajar meraba tubuhnya.
Selena : Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus. *hampir meneteskan air liur*
Ares : Siapa kau?
Selena : Belahan jiwamu. *mengulurkan cakar serigala*
Pangkalan militer.
Tentara : Lapor jenderal! Istrimu kabur lagi!!!
Ares : Kemana dia?
Tentara : Lapangan latihan, dia memerintahkan kami untuk melepaskan pakaian atas.
Ares : *menggebrak meja hingga hancur* SELENA!!!
Selena : Otot yang bagus~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiyana Cindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 - Faksi Planet Chaos
Aaaaaaauuuuuuuuuuuu ……………..
“Hei lihat! Itu serigala perak.”
“Bulunya sangat bagus dan berkilau pasti akan terjual mahal.”
“Kita harus menangkapnya lalu menjualnya ke pasar gelap.”
“Kau yakin itu binatang biasa? Bukankah itu terlihat seperti binatang spiritual.”
“Dasar bodoh! Tidak ada Sentinel di dekatnya.”
Maomao adalah binatang spiritual yang unik karena selain bisa merubah wujudnya menjadi kecil, dia juga bisa berpisah dalam waktu lama dari Selena. Padahal binatang spiritual tidak bisa jauh-jauh dari pemiliknya karena akan melemah.
“Kita harus menangkapnya sebelum orang lain datang!”
Planet Chaos memiliki bulan dengan gravitasi yang kuat sehingga mempengaruhi seluruh penduduk Planet. Gravitasi bulan itu malah memberikan kekuatan besar bagi Maomao sehingga dia bisa berkeliaran bebas di seluruh planet.
Oleh sebab itu dia sangat menyukai tempat ini.
“Grrrrrrrr …….” Maomao menggeram lalu bersikap waspada ketika dua orang mendatanginya.
“Pertarungannya sebentar lagi di mulai!”
“Ayo kita pasang taruhannya!”
Beberapa kamera kecil melayang di tempat itu untuk merekam seluruh kejadian. Meskipun penduduk asli planet ini takut pada Maomao tapi mereka suka bertaruh padanya. Mereka bertaruh apakah dia akan membunuh pendatang baru atau malah membiarkannya.
Ini adalah tradisi kecil setiap kali dia muncul.
Apakah penduduk asli tidak memperingati pendatang baru?
Untuk apa?
Biarkan Maomao bersenang-senang dan mereka bisa mendapatkan banyak uang!
Selema bukan mereka yang menderita maka mereka akan ikut bersenang-senang.
Itulah Planet Chaos.
Menjarah, menipu, bertarung dan membunuh adalah hal yang biasa di tempat ini.
“Alihkan perhatiannya dan aku akan menyerahnya dari belakang.”
Maomao menyipitkan matanya dan menyeringai kejam sambil berlari ke arah mereka. Dia membuka mulutnya lebar-lebar dan hampir saja memangsa kepala orang itu. Sayangnya, dia berhasil menghindar sehingga Maomao hanya mengigit udara kosong.
“Ini menyenangkan.” Sebenarnya Maomao bisa mengakhirinya dengan cepat tapi dia malah mengulur waktu untuk menambah kesenangannya.
Dia seperti kucing yang mempermainkan tikus.
Dor … dor … dor ….
Tembakan terdengar dari arah belakangnya dan Maomao berhasil menghindar.
“Sial, serigala ini sangat gesit.” Orang itu berpindah posisi sebelum serigala perak menemukan posisinya.
“Ternyata di sana.” Maomao memutar tubuhnya kemudian berlari kencang menuju asal suara.
Dia mengayunkan kakinya sehingga cakarnya menghancurkan pistol besar milik pria itu. “Kau menarik.” Maomao mengangkat kepalanya sombong.
“Aku akan membiarkanmu hidup.” Dia dalam suasana hati yang baik sehingga membiarkan mainannya hidup.
"Se- serigalanya bisa bicara?" Orang itu sangat terkejut karena baru kali ini menemukan binatang yang bisa bicara.
"Dasar bodoh!" Maomao memukul kepalanya sambil menyembunyikan cakarnya. "Aku adalah binatang spiritual,” geramnya dengan suara rendah.
“Tidak mungkin!” Orang itu sangat takut hingga akhirnya pingsan.
Maomao mendengus jijik kemudian meninggalkannya. “Dasar lemah!”
“Hei! Bawa rekanmu pergi!” perintah Maomao pada orang yang dia abaikan sebelumnya.
“Ba- baik.” Orang itu segera membawa kembali rekannya sebelum serigala perak itu berubah pikiran.
“Yayyyy! Aku menang!”
“Serigala iblis itu dalam suasana hati yang baik.”
“Hahahaha ….. hari ini aku kaya.”
Penduduk asli yang sedang menonton livestreaming terbagi menjadi dua kubu antara yang gembira dan sedih karena kehilangan uang taruhan mereka.
Maomao menyadari ada yang mengawasinya lalu meraung keras hingga menghancurkan semua kamera pengintai.
“Aku akan mencari kalian,” ucapnya sebelum seluruh kamera hancur.
“Tidakkkkk!!!! Iblis itu akan mendatangi kita.”
“Selamatkan diri kalian sebelum iblis itu mengamuk.”
Beberapa bar dan tempat hiburan yang awalnya ramai akhirnya menjadi sepi setelah peringatan Maomao. Dia tidak pernah bermain-main dengan ucapnya dan selalu mencari masalah dengan orang yang menyinggungnya.
Tetapi penduduk asli tidak pernah kapok dan selalu mengirim kamera pengintai untuk melihat pertarungannya.
Itu adalah kesenangan terbesar bagi mereka!
oOo
“Maomao, apakah kau sudah puas bermain?” tanya Selena ketika Maomao kembali berlumuran darah.
“Tidak, hanya ada sedikit mainan yang datang,” jawab Maomao sambil menjilati cakarnya.
“Aku memiliki mainan yang bisa menghiburmu.” Selena menyeringai sambil menunjuk arah kepergian Robin. “Ikuti aromaku dan kau bisa bermain sepuasnya.”
Maomao melolong gembira kemudian pergi mengejar jejak aroma yang Selena tinggalkan.
“Semoga Alexander yang agung menyisahkan sedikit anggota tubuhnya,” guman Ernest penuh simpati pada Robin.
“Tak usah pikirkan nasib orang itu.” Selena melambaikan tangannya santai. “Bagaimana keadaan planet ini? Apakah anggota dari Batalion Artemis masih berusaha menyusup?”
“Mereka tidak pernah menyerah,” jawab Ernest sambil menghela napas berat. “Ada sebanyak 23 pendatang baru yang berhasil mereka tangkap.”
“Ckckckck mereka sangat gigih,” decak Selena kagum.
“Mereka bergabung sebagai tentara bayaran dan menggunakan misi guild sebagai kedok operasi militer. Mereka sangat ahli menyamar, jika bukan karena terget mereka memiliki banyak kesamaan aku tidak akan menyadari bahwa itu adalah ulah Batalion Artemis,” lanjut Ernest.
“Mereka juga menyewa pembunuh dari kelompok assassin jika target mereka tidak bisa dijangkau.”
“Apakah kau ingin menyingkirkan mereka?” tanya Ernest sambil menatapnya.
“Biarkan saja selama mereka mengikuti aturan tidak tertulis di planet ini.” Selena tidak peduli dengan keberadaan mereka karena pendatang baru cukup merepotkan.
Planet Chaos memiliki lima faksi besar yang telah ada selama ratusan tahun dan tidak pernah berubah.
Pendatang baru suka membuat kekacauan karena ingin menguasai planet ini karena posisinya cukup strategis di antara planet Federasi Union. Lima faksi ini menjaga keseimbangan seluruh planet sehingga pemerintah Federasi Union tidak bisa berbuat apa-apa kepada mereka.
Lima faksi ini terdiri dari kelompok assassin, tentara bayaran, geng preman, rumah sakit dan pasar gelap.
Pemerintah Federasi Union lebih suka memanggil kelima faksi sebagai berikut :
Kelompok assassin, orang sinting yang suka melihat darah.
Tentara bayaran, bersedia melakukan apapun demi uang.
Geng preman, orang yang suka berbuat kekacauan.
Rumah sakit, kumpulan dokter gila dan tak manusiawi.
Pasar gelap, sekelompok pedagang yang tak bermoral.
Federasi Union hanya bisa menggertakan gigi ketika membahas Planet Chaos sebab planet itu menyimpan rahasia gelap penjabat pemerintah dan petinggi militer. Penduduk asli juga memiliki solidaritas yang tinggi meskipun sering bertarung dan bermusuhan.
“Aurora,” seru Selena memanggil gadis kecil yang melewatinya.
“Tuan penguasa,” balas Aurora menyapanya balik.
“Baru pulang sekolah?” tanya Selena ramah.
“Ya, guru memulangkan kami lebih cepat karena teman-temanku masuk rumah sakit,” jelas Aurora.
Sudut bibir Ernest berkedut dan mengingat sekumpulan anak nakal yang sama kacaunya seperti orang dewasa.
Tidak ada orang normal di planet ini.
“Apakah kau terluka?” Selena merasa aneh dengan tubuhnya yang bersih.
“Aku yang memukul mereka dan guru memberikan penghargaan sebagai siswa terbaik,” kata Aurora polos sambil menunjukan mendalinya.
“Kerja bagus!” Bukannya menegurnya Selena malah memujinya.
“Itu berkat bantuan anda, aku tidak bisa mengalahkan mereka semua jika anda tidak membantuku berlatih.” Aurora sangat berterima kasih dan Tuan Penguasa adalah orang yang paling baik.
Jika Ernest mengetahui isi hatinya dia pasti akan memutar matanya.
Bosnya adalah orang baik?
Cukup bagus jika dia tidak menyiksa mereka!
“Jika kau kesulitan dalam belajar kau bisa mencariku atau Ernest,” kata Selena sambil mengelus kepalanya.
“Baik.” Aurora menganggukan kepalanya lalu berpamitan pada mereka.
“Apakah baik-baik saja mengajarinya bertarung?” tanya Ernest ragu.
“Dia harus melindungi dirinya sendiri,” jawab Selena tegas.
“Tapi dia Guide!” seru Ernest mengingatkannya.
Guide sangat berharga di Planet Chaos dan Sentinel rela mengantri demi mendapatkan guiding darinya meskipun kecocokannya rendah.
“Memangnya kenapa? Lagipula aku juga Guide.”
Ernest lupa bahwa bosnya adalah Guide yang paling tidak normal.
Kekuatannya bahkan bisa setara dengan Sentinel!
-TBC-