KAKAK KANDUNGKU RACUN RUMAH TANGGAKU

"Loh tumben kamu kesini yang?" ujar Ina saat Irwan sudah turun dari mobilnya.

Irwan menghela nafas berat dan menghembuskan kembali melalui hidung. "Aku sudah diusir Wanda dari rumah." ujar Irwan lesu.

"Maksudnya gimana,aku ga ngerti?" ujar Ina binggung.

"Wanda sudah mengajukan gugatan ke pengadilan,dua hari lagi sidang mediasi." jawab Irwan tanpa semangat.

"Bagus dong,berarti kita sudah tak perlu sembunyi - sembunyi lagi ." ujar Ina dengan mata berbinar bahagia.

"Tapi aku ga mau berpisah dari Wanda,aku sangat mencintainya." ucap Irwan menghempaskan tubuhnya pada sofa ruang tamu.

"Kamu kan pernah janji,Wan.Katanya akan menceraikan Wanda. Lantas kenapa sekarang kamu malah tidak mau berpisah?Kamu ini aneh." ujar Ina sewot.

"Kamu tau tidak jika aku pisah dari Wanda maka aku tidak akan punya apa - apa lagi. Kamu mau hidup susah." Irwan meninggikan suaranya.

"Ya ga juga sih,tapi kan..." ucapan Ina terpotong.

"Sudahlah ga usah bahas itu dulu,aku pusing. Aku mau menenangkan diri,makanya aku kesini. Bukan malah mendengar ocehan." kesal Irwan.

Ina terpaksa diam,memandang laki - laki yang sudah satu tahun ini menjadi suaminya. Ia dinikahi Irwan secara siri. Tapi tak masalah bagi Ina yang penting Irwan selalu memenuhi keinginan Ina.

Ina nekat menerima ajakan Irwan untuk menikah siri tanpa sepengetahuan Wanda istri sah Irwan dan tak lain adalah adik tiri Ina sendiri.

"Yang ,masa kita kaya gini terus. Aku itu perlu status. "rengek Ina setelah pergumulan panas mereka sore itu.

"Nanti aku pikirkan." ujar Irwan memeluk sang kekasih.

"Mana janjimu katanya mau menceraikan Wanda secepatnya dan menjadikan aku satu - satunya wanita disisikmu?" ujar Ina cemberut menagih janji yang pernah Irwan janjikan.

"Sabar,sayang. Tunggu waktu yang tepat." Irwan mencium pipi kekasihnya.

"Atau gimana kalau kamu nikahi aku secara siri aja dulu,Wan. Sekurang - kurangnya statusku sama seperti Wanda. Sama - sama jadi istrimu walau cuma jadi yang kedua ." ujar Ina melontarkan ide gilanya.

"Entahlah nanti aku pikirkan lagi. Kita makan yuk,aku lapar banget." ajak Irwan yang merasa perutnya sudah berteriak minta diisi.

Irwan yang sudah digilakan nafsu,akhirnya termakan bujuk rayu Ina untuk menikahi perempuan itu secara siri. Irwan tidak berpikir panjang dalam mengambil keputusan. Makin kesini Ina makin banyak menuntut.

Diawal Ina memang penurut, tidak terlalu menuntut Irwan yang macam - macam . Tapi setelah dinikahi Sikap Ina mulai berubah. Sekarang lebih banyak membangkang dan menuntut apa yang tidak seharusnya sesuai janji yang telah dibuat antara Irwan dan Ina sebelumnya.

Irwan belum siap kehilangan Wanda istri sahnya,bukan semata karna cinta tapi juga jika perpisahan itu terjadi sudah dipastikan Irwan akan kembali seperti dulu. Tidak punya apa - apa,sebab apa yang ia miliki sekarang adalah campur tangan dari istrinya.

Ia bekerja di perusahaan yang bonafid berkat rekomendasi dari istrinya yang baru ia tahu kalau perusahaan itu ternyata milik Wanda sendiri. Pantas kariernya cepat melejit.

Selama ini Wanda memang tidak pernah bercerita jika perusahaan tempat ia bekerja adalah miliknya.Ia cuma tau kalau perusahaan itu milik paman Wanda yang bertindak sebagai COE - nya.

Rasanya kepala Irwan mau meledak memikirkan nasibnya kedepan. Apakah mungkin ia bisa meyakinkan Wanda untuk membatalkan gugatannya?