Dia hanya laki-laki miskin yang bekerja sebagai office boy di perusahaan salah satu keturunan keluarga Hillatop, satu tawaran mengejutkan datang dari Nona CEO dimana dia bekerja.
"Menikah dengan ku dan buat kesepakatan bersama, aku akan membayar mahal diri mu juga akan memastikan seluruh keluarga mu hidup terjamin hingga hari tua"
Gadis cantik yang bola mata nya menyimpan banyak hal yang tidak dia pahami tersebut menawarkan kontrak pernikahan pada nya yang berada dalam keadaan terdesak.
Adik yang harus menjalankan operasi juga ibu yang sakit-sakitan membuat dia berpikir dengan keras atas tawaran tersebut.
*****
Selamat datang di series keturunan keluarga Hillatop, update rutin tiap hari yah Mak💋❤️.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Basahi rambut mu
Pada akhirnya setelah cukup lama berkutat di kamar mandi, Wiraditya memaksakan diri untuk keluar dari kamar mandi, dia sempat mengintip sejenak ke arah luar kamar mandi, mencoba untuk menetralisir detak jantungnya atas rasa malu karena ketahuan menatap Queen W tidur tadi. Dia seperti anak perawan yang memuji laki-laki idamannya dan kepergok serta ketahuan mencuri-curi pandang pada laki-laki yang dikagumi nya, itu benar-benar sangat memalukan bagi dirinya.
Demi apapun dia benar-benar harus bersihkan seelegan mungkin dan juga sekeren mungkin di hadapan gadis tersebut agar tidak ketahuan bagaimana rasa malu di dalam dirinya saat tadi ketahuan.
Pada akhirnya Wiraditya mendesah kasar, memejamkan bola matanya sejenak dan berusaha untuk menghilangkan urat malunya. Setelah itu laki-laki tersebut membuka bola matanya dan dia mencoba mengintip di mana posisi gadis tersebut saat ini dan ternyata gadis itu sudah berdiri tidak jauh dari posisinya seolah-olah menunggu Wiraditya keluar dari kamarnya sejak tadi.
Wiraditya berusaha untuk berjalan dengan tegap dan keren, terlalu aneh tapi dia sedang berusaha jadi se macho mungkin, seperti kata Nick kakak ipar nya, macho, yah macho karena Queen W suka laki-laki macho, Wiraditya bergerak seolah-olah dia mencoba untuk menghilangkan rasa malunya yang sangat luar biasa tadi, kini dia berjalan dengan gaya tegap nya, menghilangkan segala rasa yang menghantam dirinya.
Queen W seperti biasa bergerak mengabaikan dirinya, berniat masuk ke kamar mandi secara bergantian, tapi sebelum gadis tersebut benar-benar berhasil masuk ke dalam kamar mandi tiba-tiba saja Wiraditya berkata.
"Itu-," ragu-ragu dia bicara, pada akhirnya sifat keren dan macho nya jadi hilang di telan alam.
Sungguh terlalu 🤦.
Queen W menghentikan langkah kakinya, menoleh ke arah Wiraditya sambil mengernyitkan dahinya.
"Ada apa?."
Oh demi Allah, sungguh indah suara gadis tersebut, begitu mahal dan sekali nya bicara membuat Wiraditya berdebar-debar.
"Karena ini pernikahan tidak sungguh-sungguh, aku pikir -," Wiraditya bicara masih menggantung kalimat nya, dia mencoba menyentuh rambutnya secara perlahan dan memberikan kode pada Queen W.
"Kamu perlu membasahi nya untuk menyakinkan semua orang soal pernikahan kita dan malam-," Wiraditya langsung mengembang kan senyuman nya, menampilkan barisan gigi putihnya pada Queen W.
"Pertama." Lanjut laki-laki tersebut lagi kemudian dengan suara pelan, agak singkuh dan tidak enak.
Queen W yang awalnya belum paham, seketika membulatkan bola matanya saat menyadari ucapan akhir laki-laki tersebut, entah kenapa tiba-tiba Wiraditya melihat mimik wajah gadis tersebut berubah, dan didetik berikut nya dia pikir wajah Queen W agak memerah.
"Kenapa wajahnya memerah?," Wiraditya membatin sambil menggaruk kepalanya.
"Aku hanya memberitahukan nya, takut kamu lupa W, sebab kita pasti akan turun untuk bertemu dengan anggota keluarga lainnya." Dia kembali bicara, agak tidak enak karena harus bicara seperti itu pada istrinya.
"Jadi aku pikir kamu... perlu membasahi rambut kamu pagi ini." Lanjut Wiraditya lagi.
Queen W langsung mengangguk paham, dia membuang pandangannya dan bergerak menjauhi Wiraditya.
Laki-laki tersebut sempat melirik menatap punggung gadis tersebut untuk beberapa waktu.
Lagi laki-laki tampan dengan senyuman manis serta menggodanya tersebut mengulum senyuman terbaiknya. Dia bergerak cepat menuju kearah lemari pakaian mewah yang ada di sisi lain ruangan kamar tersebut.
Mereka bilang itu namanya Walk in closet.
"Kehidupan orang kaya benar-benar berbeda." Batinnya pelan, mencoba menjelajahi isi lemari dengan cepat.
endingnya ngegantung