Gavin terpaksa harus menelan Pil pahit,ketika ia tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk menikahi sang kekasih yang sudah dipacarinya selama 4 tahun.karna orang tua seila sang kekasih meminta mahar yang besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Gavin.
ditengah kegalauannya orang tua Gavin malah semakin mendesak anaknya untuk menikahi anak dari sang sahabat karna merasa berhutang janji.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab19
Suatu malam Gavin tertidur dimeja dengan kondisi laptop yang masih terlihat menyala didepanya.
Hembusan nafas yuna terdengar berat saat melihat sang suami yang sampai ketiduran Karana pekerjaannya.
Yuna menatap layar laptop yang masih menyala itu.
" Pekerjaan kamu belum selesai mas,tapi kamu ketiduran.capek banget ya?"
Yuna mengambil selimut untuk menutupi tubuh gavin.ia lalu duduk dan mengerjakan pekerjaan Gavin yang belum selesai.
Walaupun dia hanyalah tamatan SMA tapi dia sedikit mengerti tentang grafik yang ditunjukkan oleh layar laptop Gavin.
" Bismillah semoga aku bisa mengerjakan ini."
Yuna mulai mengerjakan grafik itu.ia mulai terlihat fokus menatap layar laptopnya.
\_\_\_\_\_
Saat mentari pagi terbit diufuk timur.sinar kilaunya yang selalu menciptakan harapan baru.
Gavin terbangun masih dengan posisi yang sama saat dia tertidur tadi malam.
"Astaga aku belum menyelesaikan mengerjakan pekerjaan ku.sedangkan pagi ini juga aku harus bertemu klien pertama ku.sial."ucapnya dengan nada panik.
Tapi saat dia mulai fokus menatap layar laptopnya.dahinya mengrenyit ketika melihat grafiknya sudah selesai.
" Apakah tadi malam aku sudah menyelesaikannya sebelum aku tertidur."batinya.
" Ah itu tidak penting yang penting ini sudah selesai dan sekarang aku harus segera bertemu dengan klien pertama ku."
Dengan segera Gavin bangkit dari duduknya.dan bergegas mandi.tidak butuh waktu lama bagi Gavin untuk menyelesaikan runitas mandinya dan sekarang ia sudah siap dengan pakaian kantornya.
" Mas.sarapan dulu."
" Maaf Yuna aku tidak banyak waktu.aku buru buru.ini klien pertama aku untuk perusahaanku,aku tidak ingin memberikan kesan buruk dipertemuan pertama ini."
" Baiklah mas . kalau begitu hati hati ya." Ucap Yuna sambil membenarkan dasi gavin.hal itu membuat jantung Gavin berdegup lebih kencang.
Yuna meraih tangan Gavin dan menciumnya dengan takzim.
" Aku permisi." Ucap Gavin berlalu dari hadapan Yuna.
Yuna menatap punggung suaminya sambil melantunkan doa.
" Ya Allah aku mohon padamu lancarkan segala urusan suamiku.sukseskanlah segala usahanya."
Gavin mengedarai motornya dengan kecepatan tinggi.sungguh dia tidak akan menyia nyiakan kesempatan emas ini.
Jika dia berhasil bekerja sama dengan tuan jeff.sungguh ini permulaan yang bagus untuk perusahaan barunya.
Tuan Jeff cukup terkenal dalam dunia bisnis.para CEO CEO dari perusahaan besar berlomba lomba untuk bekerja sama dengannya.
Tapi tidak mudah bagi mereka untuk memenangkan hati tuan Jeff yang terkenal seleksif dalam memilih perusahaan yang akan diajaknya bekerja sama dan Gavin termasuk orang yang beruntung karena tuan Jeff memberinya kesempatan walaupun perusahaannya baru dalam dunia bisnis.
Hanya butuh waktu setengah jam Gavin sampai diperusahaan tuan Jeff.
Gavin mendogak menatap bangunan yang menjulang tinggi dihadapannya.dibangunan tinggi ini ia mengantungkan harapannya.
Perlahan mata Gavin mengerjap.
" Seila.doakan aku sayang,semoga ini langkah pertama ku untuk sukses.dan kita akan segera bersama." Lirihnya.
Perlahan Gavin melangkahkan masuk.langkahnya tidak tergesa-gesa namun perlahan.seakan akan mimpinya semakin dekat dan begitu nyata.
" Permisi.apa tua Jeff ada diruangannya?" Tanya Gavin pada resepsionis.
" Apa tuan sudah membuat janji dengan tuan Jeff."
" Ia kamu sudah ada janji sebelumnya."
" Baiklah tuan anda silahkan masuk."
Gavin membuka pintu ruangan yang bertuliskan CEO secara perlahan diikuti dengan debaran jantung yang terdengar begitu kencang.
" Permisi pak." Ucap Gavin kikuk.
Tuan Jeff hanya menatap Gavin dengan wajah datar.terlihat ketegasan yang tak tergoyahkan dari pandangan matanya.
" Silahkan duduk." Ucapnya datar.
Gavin melangkahkan kaki secara perlahan.ia menarik kursinya lalu duduk.
" Sebelumnya saya ingin berterima kasih karna tuan Jeff memberi kesempatan kepada perusahaan saya untuk...."
" Tidak usah banyak basah basi langsung saja prestasi kan pekerjaan mu." Potong tuan Jeff.
Gavin menelan silvanya keras keras.peluh keringat terlihat menetes didahinya.
" Baiklah pak,eh tuan." Ucapnya gugup
Gavin mulai memprestasikan yang telah dikerjakan oleh Yuna.
Tuan Jeff menatap Gavin dengan tatapan dingin namun dari sorot matanya terlihat ada sedikit kekaguman untuk ide ide yang diprestasikan oleh Gavin.
Disisi Gavin sendiri ia merasa takjub dengan apa yang telah diprestasikannya.
" Cukup." Ucap tuan Jeff
Gavin duduk dengan lesu.ia berfikir tuan Jeff tidak menyukai prestasinya sehingga tuan Jeff menghentikannya.
" Baiklah pak gavin.saya setuju dengan ide ide pak Gavin."
Mata Gavin berbinar.
" Benarkah tuan terimakasih." Ucap Gavin sambil menjabak tangan tuan Jeff dan menggoyangkan nya sangat keras.gavin mulai menghentikan aksinya saat melihat wajah tuan Jeff terlihat risih dengan apa yang dilakukan oleh Gavin.
" Maafkan saya tuan."
" Sekali lagi terimakasih tuan.saya janji tidak akan mengecewakan tuan Jeff. Kalau begitu saya permisi tuan."
Tidak ada jawaban dari tuan Jeff tatapannya datar.
Gavin keluar dari perusahaan tuan Jeff dengan perasaan yang sangat senang karna ia bisa mendapatkan klien pertama sekelas tuan Jeff.
Ia kembali mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.kali ini ia akan kerumah seila untuk menyampaikan kabar bahagia ini.
semangat thor 💪💪💪👍👍👍♥️♥️♥️
lanjut thor 👍👍👍♥️♥️♥️♥️
semangat thor 👍👍👍💪💪💪