NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Duda Kece

Terjerat Cinta Duda Kece

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duda
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Warning terdapat beberapa part area 21+ Harap bijak.

*Sekuel dari cerita MENIKAHI IBU SUSU BABY ZAFA.

Velia Agatha Hartanto (23) Putri seorang konglomerat. Hidupnya sejak kecil bergelimang harta. Semua keinginannya selalu dituruti oleh orang tuanya. Ia begitu dimanja. Namun bukan berarti dia gadis yang sangat manja. Justru gadis itu ratunya pembuat onar.

Rian Al Fares (33) seorang duda beranak satu yang selalu tampil menawan. Diusianya yang sudah berkepala tiga tak membuat dia ingin melepas status duda yang di sandangnya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Velia si gadis aneh versi pengamatan Rian.

Akankah bisa tumbuh benih-benih cinta di hati keduanya. Simak terus kisahnya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26. Papa kenapa?

*********

Velia kembali tertidur dan Rian memindah tubuh Velia ke ruang pribadinya. Rian membereskan kekacauan yang mereka buat. Setelah itu ia memanggil Lusi untuk membereskan bekas makan mereka. Lusi masuk seraya mengedarkan pandangannya. Ia mencari keberadaan Veli. Tanpa tahu jika Veli berada di ruang pribadi rahasia milik Rian.

"Apa yang kau cari Lusi? Cepat bereskan semuanya." Tegas Rian.

"I-iya tuan, maafkan saya." Lusi segera membereskan piring bekas makan Rian dan Velia.

Setelah beberapa jam Rian selesai dengan semua pekerjaannya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Ia langsung menghubungi Joe jika ia akan bermalam di kantornya. Rian masuk ke ruang pribadinya. Dan Velia masih tertidur dengan meringkuk. Ia ikut bergabung dan memeluk Velia dari belakang menghirup aroma parfum Velia. Gadis itu melenguh saat nafas Rian mengenai tengkuknya. Ia berbalik dan menyusup kedalam pelukan Rian.

"Kau sudah selesai?" tanya Veli dengan suara serak khas bangun tidur. Tubuhnya bergerak mencari kehangatan dalam dekapan Rian.

"Hmm .." Jawab Rian, matanya terpejam menghirup dalam-dalam aroma tubuh istrinya itu.

"Apa kita tidak akan pulang?" Velia membuka matanya memainkan bulu-bulu halus disekitar dagu Rian.

"Apa kau menginginkan aku lagi." Tanya Rian menunduk, dan menatap dalam manik mata sang istri yang kecoklatan.

"Hmm .. tapi aku lelah. Rasanya tubuhku sudah tak bertenaga honey." Kata Velia matanya terlihat sayur dan mengantuk.

"Kau cukup diam dan nikmati permainanku." Ujar Rian. Namun Velia menggeleng, ia tahu Rian juga perlu istirahat. Apalagi dia selalu menemani dirinya di rumah sakit.

"No .. kamu juga butuh istirahat." Kata Velia mengencangkan pelukannya. Rian terseyum lalu mengecup puncak kepala Velia.

"Terimakasih karena kau telah hadir dan menyempurnakan hidupku." Bisik Rian.

Velia sedikit merenggangkan pelukannya dan menatap dalam manik matanya Rian yang biru keabuan. Ia tersenyum hangat dan mengecup bibir Rian.

"Aku juga berterima kasih, kau sudah memaksakan diri masuk kedalam kehidupanku dan membuatku merasa benar-benar diperhatikan. Aku rasa aku sudah jatuh cinta kepadamu." Desis Velia, Rian tersenyum hangat dan membalas mengecup bibir Velia.

"Aku juga mencintaimu." Ujar Rian, Velia menarik tengkuk Rian dan memiringkan wajahnya. Ia me*lu*mat bibir Rian dengan Rakus. Dengan tubuh yang masih polos tanpa sehelai kain menempel di tubuhnya, Velia mulai melucuti pakaian Rian. Rasa lelahnya sirna begitu mendengar pengakuan cinta dari Rian. Begitupun Rian, ia merasa sangat senang Velia sudah mau mencintai dirinya.

Lagi dan lagi keduanya terlihat pertempuran panas. Kali ini kendali di pegang oleh Velia sepenuhnya. Rian hanya mampu menatap wajah sang istri yang semakin bercahaya.

"Ooh .. ayolah sayang kau seksi sekali." Desis Rian diantara rasa nikmat yang menyerbunya hingga wajahnya memerah. Velia terus bergerak intens hingga akhirnya keduanya menegang hampir bersamaan. Velia menatap wajah suaminya yang dipenuhi peluh. Ia menyekanya perlahan. Mata Rian tak lepas menatap wajah cantik Velia yang membuatnya sangat tergila-gila.

"Maaf .. " Ujar Velia penuh perasaan bersalah.

"Untuk apa minta maaf? aku juga menikmatinya bukan?"

"Kenapa sulit sekali menahan diriku? Maafkan aku sayang." Bisik Velia seraya mengusap peluh Rian.

"Asal kau senang. Setiap saat pun akan aku layani." Desis Rian. Keduanya berpelukan masih dalam keadaan polos.

"Aku mencintaimu." Bisik Rian mengecup kening Veli.

"Aku juga mencintaimu." Balas Velia seraya menyembunyikan wajahnya dipelukan Rian.

.

.

.

David sudah melewati masa kritisnya. Beruntung ia ditemukan lebih cepat oleh Daniel. Daniel menatap kecewa kearah David. Namun tak berapa lama Stevi muncul sambil menagis memeluk tubuh David.

"Honey bangunlah, jangan tinggalkan aku!" Ujar Stevi. ---- Jika kau mati lalu bagaimana dengan anak yang ada dalam kandunganku." Stevi tak memperhatikan jika disana ada Daniel yang sedang duduk di sofa.

Duar ..!!

Seperti tersambar petir Daniel tak percaya mendengar ucapan Stevi. Daniel berdiri dari duduknya dengan wajah pias.

"Ka-kau hamil?" tanya Daniel, kaki Daniel seakan hilang tenaga, ia memegangi dadanya dan jatuh pingsan. Stevi semakin menjerit. Ia membuka pintu perawatan dan berteriak minta tolong. Beruntung saat itu ada dokter jaga dan beberapa perawat sedang melewati ruangan David sehingga Daniel segera mendapatkan perawatan intensif.

Daniel ditangani dengan baik oleh dokter. Salah seorang bodyguard melaporkan kejadian pingsannya Daniel pada Bianca hingga Bianca merasakan lemas di sekujur tubuhnya.

Dering ponsel Veli membangunkan tidurnya. Waktu menunjukkan pukul 6 pagi, Velia melepaskan pelukan Rian dan mengambil ponselnya yang ada di atas nakas. Veli mengucek matanya melihat nama pemanggil.

"Mama .." Desis Veli segera menggeser ikon berwarna hijau tanpa menunggu lama.

"Halo ma .."

"Veli, papa kamu nak." Bianca terus terisak membuat Veli kebingungan.

"Papa kenapa mah?" mendadak Veli dihinggapi perasaan tak enak. Rian membuka matanya mendengar suara Veli.

"Ada apa sayang." Rian terduduk bersandar di head board ranjang saat melihat wajah Velia yang panik.

"Veli .. papa kamu." Tangisan mama Veli membuat Veli ikut menitikkan air mata.

"Hei ada apa dengan papamu?" tanya Rian, Velia hanya menggeleng dan masih memfokuskan mendengarkan mamanya yang terus terisak. Pikiran Velia mulai tak tenang, apakah terjadi sesuatu dengan papanya?

"Papa kenapa ma? papa baik-baik saja kan?"

⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅

1
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Nur Bahagia
hadehh 🤦‍♀️
Nur Bahagia
wkwkkwk sambil nggerutu 😅
Nur Bahagia
hemm mulai batu
Nur Bahagia
wuaahh bubur ayah.. horor banget inii 😱🤭
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Nur Bahagia
kalo Jeremy di eksekusi.. suatu saat Morgan pasti akan balas dendam 😱
Nur Bahagia
demi nikaahhh 🔥
Emma Risma: wkwkwk iya bener
total 1 replies
Nur Bahagia
siapkan hape mu Danzo.. pasti ada tontonan menarik sebentar lagi 🤭
Nur Bahagia
alamat nya lengkap banget 🤭
Emma Risma: biar pada mampir 😁
total 1 replies
Nur Bahagia
Ara sopoo
Nur Bahagia
wkwkwk panjul 🤣
Nur Bahagia
Rian denger lhoo.. kan di loudspeaker.. ati2 di toyor pala lo Din 🤭
Nur Bahagia
😅
Nur Bahagia
betulll 🤭
Nur Bahagia
wkwkwk 🤣
Nur Bahagia
ternyata ada unsur sandiwara nya 🤣
Nur Bahagia
woalaahhhh 🤣
Nur Bahagia
Papa nya gimana sih? emang ga cerita ke Bianca kalo velia baik2 aja? lagian kalo mau nelp kan bisa langsung ke rian 🤔
Nur Bahagia
Rian menang banyak.. waktu sama dian dulu dia juga dapet virgin nya 🤭
Nur Bahagia
Rian 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!