NovelToon NovelToon
Kau Sewa Aku, Ku Dapatkan Cintamu

Kau Sewa Aku, Ku Dapatkan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Romansa / Fantasi Wanita / Pihak Ketiga
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Kau sewa aku, Kudapatkan cintamu

Semua berawal dari selembar kertas perjanjian.
Ia hanya butuh uang, dan pria itu hanya butuh istri… meski sementara.

Dengan tebusan mahar fantastis, mereka terikat dalam sebuah **pernikahan kontrak**, tanpa cinta, tanpa janji, hanya batas waktu yang jelas. Namun, semakin hari, batas itu mulai kabur. Senyum kecil, perhatian sederhana, hingga rasa yang tak pernah mereka rencanakan… pelan-pelan tumbuh menjadi sesuatu yang tak bisa disangkal.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk ikuti ceritanya...
jangan lupa kasih dukungannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part. 25- Hari Pertama di Kampus

Pagi itu, setelah turun dari mobil yang mengantarnya, Keira berdiri terpaku di depan gerbang kampus. Bangunan megah dengan halaman luas yang dipenuhi mahasiswa lalu-lalang membuatnya menahan napas sesaat.

"Waaah… jadi ini rasanya kuliah beneran. Kayak di film-film!" bisik Keira sambil mengedarkan pandangannya.

Ia tersenyum lebar, matanya berbinar penuh rasa kagum. Sesekali ia melirik kiri dan kanan, karena takut terlihat norak. Tapi sulit baginya menahan ekspresi kagum itu.

Saat berjalan menuju lobi fakultas, Keira sibuk celingak-celinguk, memperhatikan papan pengumuman, mahasiswa yang bercanda, hingga gedung-gedung tinggi di sekitarnya.

"Ayo Keira, jangan keliatan kayak anak desa ya. Tenang aja, kamu bisa. Kamu ini mahasiswi sekarang, bukan anak SMA lagi," seru Keira dalam hati, sambil menepuk-nepuk dadanya.

Sesampainya di depan kelas, ia sempat ragu sebelum masuk. Tangannya terasa dingin karena gugup, tapi ia memberanikan diri untik membuka pintu tersebut.

Saat ia masuk semua mata menoleh sejenak, hingga membuat Keira tersenyum canggung dan segera mencari bangku kosong di barisan tengah.

Tak lama kemudian, seorang dosen paruh baya masuk ke kelas, hingga suasana kelas yang ramai pun langsung hening seketika.

"Selamat pagi, semuanya," sapa dosen paruh baya tersebut.

"Selamat pagi, Pak," balas mahasiswa serentak.

Dosen paruh baya itu tersenyum, lalu melihat ke arah daftar nama. "Sebelum kita mulai, ada mahasiswa baru yang bergabung di kelas ini. Silakan perkenalkan diri," serunya.

Jantung Keira langsung berdegup kencang. Ia lalu berdiri perlahan seraya tersenyum kaku ke arah teman-teman barunya.

"Halo semuanya… nama aku Keira Prameswari. Ehm… aku mahasiswa baru di sini. Senang bisa bergabung dan semoga kita bisa berteman baik."

Suasana kelas pun langsung riuh sebentar. Beberapa mahasiswa menyambut dengan ramah, ada pula yang melirik dengan rasa penasaran.

"Halo Keira, selamat datang!"

"Wah, cantik juga ya anak baru."

Keira tersipu dan buru-buru kembali duduk. Ia menghela napas lega, meski jantungnya masih berpacu. "Huh, legaaa… ternyata nggak seseram yang aku bayangin," batinnya.

Kemudian, dosen paruh baya itu kembali bicara. "Baik, perkenalan selesai. Untuk perkuliahan berikutnya, akan ada dosen pengampu utama yang akan langsung mengajar kalian. Hari ini saya hanya mengisi sementara. Jadi persiapkan diri kalian."

Mendengar itu, Keira mengangguk-angguk kecil. Ia tidak tau bahwa “dosen pengampu utama” itu adalah Arga.

**

Hari kedua kuliah, Keira sudah berangkat lebih pagi di antar sopir keluarga. Kali ini ia lebih percaya diri, bahkan sempat bercermin lama di kamar mandi sebelum berangkat.

"Ayo Keira, jangan sampe malu-maluin. Hari ini kamu harus lebih pede," bisik Keira di depan kaca.

Sesampainya di kampus, ia masuk ke kelas dengan langkah yang mantap. Teman-teman barunya mulai akrab, bahkan ada yang menyapanya lebih dulu.

"Hei Keira, sini duduk sama kita!" ajak beberapa mahasiswi.

"Eh, boleh? Makasih ya!" balas Keira sembari tersenyum cerah.

Suasana terdengar riuh sebelum dosen datang. Sampai tiba-tiba pintu terbuka. Lalu seorang pria tinggi, rapi dengan jas dosen, melangkah masuk.

"Selamat pagi, Pak," sapa mahasiswa serentak.

Keira yang ikut berdiri hampir menjatuhkan bukunya. Matanya melebar karena tak percaya. "T-tunggu… jangan bilang… itu Arga?!" batinnya.

Ya. Arga berdiri di depan kelas, dengan tatapan dinginnya yang khas. Ia meletakkan tas di meja dosen lalu menatap seluruh mahasiswa.

"Selamat pagi. Saya Arga Mahendra, dosen pengampu mata kuliah kalian. Mulai hari ini, saya yang akan membimbing kalian."

Kelas pun kembali hening. Beberapa mahasiswa tampak terpesona dengan ketegasan Arga juga ketampananya.

"Wah, dosennya keren banget, ya."

"Iya, kayak aktor film."

Keira langsung menunduk lalu bergumam dalam hati. "Aduh! Kenapa harus dia sih?! Jadi dosen utama lagi… Kalau sampai ketauan aku istrinya, habislah aku!"

Arga melirik sekilas ke arah Keira. Tatapannya singkat tapi terasa menusuk, hingga membuat Keira buru-buru berpura-pura menulis sesuatu di buku catatannya.

"Sebelum kita mulai, saya punya aturan di kelas ini. Tidak ada mahasiswa yang boleh terlambat, tidak ada yang boleh main-main. Siapapun yang melanggar, langsung saya keluarkan," tegas Arga.

Suasana terasa makin tegang. Keira menggigit bibirnya, berusaha menjaga wajahnya agar tetap datar meski dalam hati ia menggerutu. "Ya ampun… di rumah aja udah galak, di kelas apalagi. Gimana nasibku selama semester ini?"

Arga kemudian melanjutkan perkenalan mata kuliahnya dengan sikap profesional, seolah tak mengenal Keira sama sekali. Sedangkan Keira hanya bisa terdiam dan menahan diri agar tidak salah tingkah.

_____

__________

Kelas akhirnya selesai setelah dua jam yang terasa sangat panjang bagi Keira. Begitu Arga menutup buku dan mengakhiri materi, mahasiswa langsung riuh membereskan barang-barangnya.

"Baik, cukup untuk hari ini. Minggu depan kita lanjutkan. Jangan lupa baca materi yang saya berikan," ucap Arga.

"Baik, Pak!" Serentak.

Keira menarik napas lega. Ia cepat-cepat memasukkan buku ke dalam tas. Namun tepat saat ia hendak melangkah keluar, suara berat Arga terdengar.

"Mahasiswi baru di barisan tengah, dengan kemeja biru."

Seketika Keira langsung kaku. Semua teman-temannya pun menoleh ke arahnya.

"Eh, Keira dipanggil, tuh," Kata salah satu temannya.

"Aduh, kenapa sih harus aku? Nggak bisa ya pura-pura nggak kenal beneran?!" batin Keira, panik.

Dengan wajah yang canggung, Keira pun melangkah maju. "Iya, Pak?"

Arga menatapnya lekat-lekat tapi dengan ekspresi yang tetap datar. "Tolong tunggu sebentar setelah kelas. Ada yang ingin saya bicarakan."

Keira hanya bisa mengangguk, sementara bisik-bisik mulai terdengar dari mahasiswa lain.

"Wah, baru masuk udah dipanggil dosen."

"Jangan-jangan salah, ya?"

Setelah kelas benar-benar sepi dan hanya tinggal mereka berdua, Keira akhirnya menatap Arga dengan kesal.

"Bukankah kita sepakat cuma jadi orang asing di kampus? Kenapa manggil aku, bikin semua orang lihat?" bisik Keira seraya menyipitkan matanya.

Arga menyandarkan tubuhnya di meja, lalu bicara dengan suara yang rendah. "Aku manggil kamu bukan sebagai suami, tapi sebagai dosen. Ada aturan yang harus kamu pahami lebih dari yang lain, Keira."

"Aturan apalagi? Di rumah kamu ngatur, di sini juga?!"

Arga mendekat sedikit, dan menatapnya tajam. "Justru karena di sini kita orang asing, kamu harus lebih hati-hati. Sekali saja kamu salah bersikap, rahasia kita bisa terbongkar."

Keira terpaku lalu menunduk. Sesaat ia ingin melawan, tapi wajah serius Arga membuatnya merasa luluh. "Ya sudah… aku ngerti. Tapi jangan bikin aku keliatan aneh di depan orang lain, aku juga punya harga diri."

Arga menatapnya beberapa detik, lalu tersenyum tipis yang sangat jarang ia tunjukkan. "Baiklah. Asal kamu nurut, aku pun akan bersikap baik padamu."

Keira memutar bola matanya, lalu cepat-cepat keluar dari kelas sebelum semakin salah tingkah. "Aduh, kuliah baru mulai aja rasanya udah kayak drama rumah tangga terselubung!"

BERSAMBUNG...

1
Nurul Awula
lanjut Thor seru banget ceritanya
Aurora: siap... di proses
total 1 replies
Nurul Awula
aku selalu menanti dan menunggu
Aurora: Makasih.. 🌹🥰
total 1 replies
Mia Camelia
makin seruu ini , jadi penaran😂🤣🥰🥰
Aurora: lanjut baca lagi kak.... udah update beberapa episode tuh 🥰
total 2 replies
Mia Camelia
🥰👍😄
Aurora
Maksudnya baru lulus sekolah ya, typo😄🙏
Mia Camelia
lanjut thor, makin seruuu🥰🥰🥰
Aurora: siap.. 🌹🥰
total 1 replies
Mia Camelia
lanjut thor ,makin seru nih😍😍😍
Aurora: siap kak... jangan lupa kasih bintang juga ya... 😍😍🙏
total 1 replies
Wiwik Susilowati
hadir kk
Aurora: Terima kasih kakak... Semoga suka dengan karya barunya.. 😍🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!