NovelToon NovelToon
Tunangan Kesayangan Nadilla

Tunangan Kesayangan Nadilla

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:736
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Paksaan sang ibu sukses merubah 'Status Hidup' Nadilla menjadi bertunangan.

Awalnya Nadilla punya rencana untuk membatalkan pertunangan karena si pria sudah mempunyai kekasih.

Semua situasi itu berubah saat mengetahui sisi baik pria yang ingin membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi yang akan pria itu lakukan sendiri di sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Perhatian Calon Adik Ipar.

Niatnya ingin membeli makan dan membeli obat. Justru ada hal yang tak terduga terjadi secara tiba-tiba.

Tak tau lagi gimana Nadilla membalas semua kebaikan dari Bu Susi. Padahal sudah Dilla tolak berkali-kali, tapi beliau masih aja ingin memberi itu semua untuk kesembuhan Dilla.

Kata Bu Susi kalau sudah berhubungan baik dengan anak gadisnya siapapun akan beliau jamu dengan sangat baik. Padahal faktanya sih hubungan Nadilla dengan Maurel sedang ada masalah perkara laki-laki.

Bahkan bungkus makanan yang Dilla bawa ke rumah sudah Bu Susi tambahkan satu porsi untuk makan siang Nadilla.

Tidak mau ambil pusing, Nadilla langsung sarapan lalu meminum obat. Sisanya ia akan beristirahat hingga terdengar suara alarm yang sudah ia atur di jam 16.00.

Nadilla terbangun saat alarm berbunyi.

Tubuhnya merasa tidak bisa bergerak dengan leluasa. Ia merasa kalau panasnya semakin tinggi gara-gara cari makan tadi pagi.

Dan anehnya, saat lihat layar ponsel yang ingin tau kabar dari Nadilla cuma Novia.

"Sibuk apa Disky sampai lupa dengan saya?"

Berusaha bangun tapi badan terasa dingin, menutup kembali selimut diatas tubuhnya adalah pilihan yang tepat untuk kondisi Dilla yang sekarang.

Berselang sepuluh menit, Novia datang ke rumah Nadilla. Sesuai perkataan gadis itu ia akan menemui Nadilla saat pulang sekolah.

Pintu rumah terketuk namun penghuni tak bisa berkutik, jalan menuju ke pintu rumah saja sampai sempoyongan.

Wajah pucat yang tersirat membuat Novia langsung bertindak "Kirain berangkat taunya lagi sakit, jangan banyak gerak dulu kak"

"Iya Novi makasih"

Novia terlihat marah kali ini, selain di bohongin oleh abangnya, Novia tak tahu menahu kalau Nadilla sedang sakit.

"Kak Dilla kenapa enggak ngabarin Novia sih kalau lagi sakit?!"

"Enggak punya nomor ponsel kamu"

Novia langsung mengambil ponsel di dalam tas, sekaligus meminta nomor ponsel Nadilla untuk bisa berkomunikasi.

"Kak udah minum obat?"

"Udah si tadi pagi"

"Sekarang belum kan? Minum dulu kak, apa sekarang ada obatnya?"

"Ada kok"

"Minum kak"

"Entar dulu perut belum keisi"

Novia tiba-tiba berdiri dari duduknya "Kakak mau makan apa? novi belikan ya, atau kakak mau novi masakin sesuatu?"

"Udah ada kok makanan cuma saya lagi engga mau makan, tenggorokan ga enak"

"Taruh dimana kak makanannya? nanti Novi siapin semuanya"

"Gak usah Novi nanti biar saya aja, saya gak mau ngerepotin kamu"

"Jangan sungkan kak sama Novi, yaudah bentar dulu" Dari pada bertanya hasilnya pasti mengelak. Novia memilih bertindak dari pada harus membuang waktu.

"Novi, saya lagi gak mau makan" Kekeh Dilla.

"Tunggu, pokok nya kakak harus makan"

Novia pergi dari kamarnya Nadilla, sebelum mencari makanan di dapur, Novia melapor lebih dulu kondisi Nadilla ke ibunya.

Setelah dirasa cukup mengabarkan Bu Gita, kini Novia beralih untuk menelpon Disky mengabarkan kalau Nadilla sedang sakit.

Saat ini Disky lagi bersama Maurel di restoran yang biasa mereka singgahi. Padahal gadis itu ingin langsung pulang tanpa harus pergi kemana-mana.

Dengan mengkambing hitamkan Farel setiap hari mengantarkan Maurel pulang menjadi alasan Disky memaksa Maurel untuk makan di restoran ayam penyet surabaya.

"Ada apa si?" Tanya Disky di balik sambungan telepon nya Novia.

"Abang dimana sekarang? Kok belum ke rumah kak Dilla?" Tanya Novia.

"Lagi dirumah teman" Jawab Disky.

"Dirumah teman? Kok suaranya rame gitu?"

"Iya lagi kerja kelompok"

"Mending gak usah bohong, Novia cuma mau ngabarin kalau Nadilla lagi gak nafsu makan karena dia lagi sakit"

Disky membelalak tipis. "Sakit? Seriusan?"

"Iya nih, bentar video call" Novia beralih ke VC kamera belakang memperlihatkan Nadilla yang tubuh nya sedang tertelungkup dibalik selimut. Sadar akan kamera, Nadilla meminta Novia untuk tidak merekamnya.

"Ini abang kak"

"Gak peduli saya nov, tolong jangan arahkan kamera itu ke saya" Pinta Nadilla. Novia menurut, sekaligus menutup sambungan telepon itu secara sepihak.

"Bentar kak" Novia melangkah ke arah dapur untuk mencari makanan yang disimpan oleh Nadilla.

**

"Maurel kita gak jadi makan disini, maaf saya ada urusan yang gak bisa ditinggalkan" Disky langsung cemas saat mengetahui Nadilla sedang sakit. Secepat mungkin ia pulang untuk berada di sisi Nadilla.

"Dibilang saya gak mau kemana-mana, kamu nya aja yang keras kepala!" Sewot Maurel.

"Biar seimbang, karena kamu beberapa hari ini pulang sama Farel terus"

"Iya terus? Lagian saya langsung pulang gak pergi kemana-mana dulu sama Farel"

"Udahlah jangan bohong" Disky tidak mempercayai nya, tak lama pria itu meminta semua makanan yang ia pesan di takeway.

"Tambahan satu porsi ya sambel pisah" Kata Disky kepada kasir itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!