NovelToon NovelToon
Cinta Ini Membunuhku

Cinta Ini Membunuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Amara Santya Raharja.....
seorang wanita dengan background hidup seorang broken home,
ibunya tiada karena syok melihat kebenaran tentang perselingkuhan suaminya di kala ia masih berusia 10 tahun.

ia mencintai sahabatnya secara membabi buta seperti orang gila hingga membuatnya menjadi seorang pembunuh dan berakhir di penjara.

Kekuatan uang membuat seorang pria tiba tiba datang dan mampu membawanya keluar dari penjara.
Namun....
itulah awal kehidupannya yang sebenarnya hancur di mulai.

Seseorang itu menjadikan ia tawanannya dan pada akhirnya membuat ia menjadi budak ranjangnya.
Mampukah seroang Amara Santya Raharja menyelamatkan hidupnya dari sosok berkuasa itu.......

ikuti kisah baru aku....

" CINTA INI MEMBUNUHKU......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13 sedikit harapan

Tanpa terasa,

Telah cukup lama Amara menangis dan meratapi apa yang telah terjadi ke padanya.

Dengan tubuh yang terasa tercabik cabik Amara mulai turun dari pembaringan,

Amara menghentikan pergerakannya dan memutuskan duduk sejenak di sisi pembaringan demi menetralisir rasa perih dan panas di area sensitifnya.

Ia berniat membersihkan diri di kamar mandi, ia merasa sangat jijik pada tubuhnya.

Namun rasa sakit di sekujur tubuhnya membuatnya harus duduk sejenak.

Bersamaan dengan itu, mata Amara menangkap sesuatu yang cukup ia kenal.

Matanya segera melebar dan raut bahagia segera terlukis wajahnya.

Mengabaikan rasa sakitnya, Amara beringsut mendekat ke arah sebuah tas yang teronggok di lantai di bawah meja nakas.

Amara membuka tas itu, itu adalah tas miliknya sendiri yang sempat ia bawa dari penjara.

Sebuah tas yang isi di dalamnya cukup membuatnya seolah kembali bertenaga.

Semua yang ia miliki ada di sana, termasuk dompet yang berisi beberapa kartu atmnya dan sejumlah uang cash bernilai lumayan.

Sekitar sepuluh juta lebih.

Sebuah ponsel miliknya semakin membuat wajahnya kian berbinar.

" Ricky...semoga Ricky bisa menolongku " kata Amara lirih.

Namun binar di wajahnya segera sirna berganti dengan raut kecewa ketika ia sadar ponselnya kehabisan baterai dan tak bisa di hidupkan.

Kepala Amara bergerak ke sana ke mari mencoba mencari kabel Charger.

Ia sangat berharap bertemu dengan barang itu. Tapi nihil...

Ia tak menemukannya.

" akhh......!! " Amara berteriak frustasi dengan jemari tangan memegang erat selimut di dadanya sementara jemarinya yang lain menggenggam erat ponselnya yang mati saat ini.

Wanita itu kembali frustasi, ia melihat sebuah gelas kosong di atas nakas dan segera menyahutnya.

Amara mengangkat tangannya dan bersiap membanting gelas itu di lantai.

Ia berniat ingin bunuh diri dengan pecahan gelas itu.

Namun sebuah ingatan menghentikannya dan membuat tangannya yang terangkat berhenti di udara.

( simpan foto ini padamu, kelak jika kau keluar lebih dulu dari padaku...

tolong kau cari dan temukan anakku, katakan padanya aku sangat menyayanginya ) sebuah pesan dari April di awal awal wanita itu mulai dekat dengannya berputar di kepalanya.

Amara perlahan meletakkan gelas yang ia pegang di lantai.

tangannya terulur kembali masuk ke dalam tas.

Sebuah foto berukuran kecil kini berada di tangannya.

Di tatapnya foto bayi mungil di tangannya itu.

Arista zivylia..

Sebuah nama tertulis di sana.

" kau sudah seperti cenayang saja April....kau berkata seolah kau telah tahu apa yang akan terjadi padaku " kata Amara lirih sambil tersenyum aneh.

Senyum yang melukiskan sebuah keperihan dan putus asa juga setitik harapan.

" aku tidak akan mati di sini April...tidak...aku berjanji akan mencari anakmu " kata Amara lagi sambil membalik foto yang ia pegang saat ini.

Sebuah alamat lengkap tertulis di sana.

( rumah yatim piatu " KASIH IBU "

rt 06 rw 02 Sedayu, Trawas kabupaten Mojokerto )

Amara kembali memasukkan ponsel dan foto itu ke dalam tasnya.

Kemudian ia menengok ke sana kemari juga ke arah atas.

Aman...

Sepertinya tidak ada cctv di kamar ini, Amara kemudian mendorong dan memasukkan tasnya di bawah kolong tempat tidur di bagian ujung paling depan.

Setitik harapan dan semangat untuk bebas dan berniat memperbaiki hidup kini terselip di sudut terdalam hatinya.

" aku harus bertahan, aku harus kuat...aku yakin aku akan bisa bebas dari laki laki seperti hewan itu "

kata Amara lirih

" April...tunggu....aku akan benar benar menemukan putrimu dan aku akan menyampaikan pesanmu pada putrimu "

Sambung Amara lagi sebelum akhirnya ia bangkit dari duduknya di lantai dan kemudian menyeret tubuhnya dengan susah payah ke arah kamar mandi.

Di dalam kamar mandi,

Amara yang yang telah melepas selimut yang tadi ia pakai untuk menutupi tubuhnya menutup bibirnya sendiri kuat kuat ketika ia melihat banyak sekali bekas kemerahan di hampir seluruh tubuhnya.

Tanpa sadar,

Amara kembali terisak....

Saat ini, ia benar benar merasa kotor. Ia bahkan jijik melihat tubuhnya sendiri saat ini.

Brugh...

Tubuh Amara jatuh dan ambruk di lantai kamar mandi.

Dadanya terasa kian sesak ketika air matanya mulai berderai namun ia tak bisa bersuara.

" kenapa tidak kau bunuh saja aku Matt...." bisiknya pelan dengan air mata yang terus berderai.

Butuh waktu yang sangat lama bagi seorang Amara untuk membersihkan dirinya.

Wanita itu menggosok seluruh tubuhnya dengan keras.

Hingga tak jarang gosokannya mengakibatkan luka dan sedikit berdarah.

Amara hanya ingin menghilangkan bekas kissmark yang di tinggalkan oleh Mattew di tubuhnya.

Namun ia tak berhasil, kulit tubuhnya justru menjadi perih dan terasa seperti terbakar karena terluka akibat gosokannya yang terlalu kasar dan keras pada bekas kissmark itu.

Hampir satu jam lebih Amara berada di dalam kamar mandi dan menggosoki tubuhnya.

Wanita itu terlihat keluar dari kamar mandi dengan memakai kemeja over size yang tentu itu pasti milik Mattew dan berwarna merah marun.

Di dalam walk in closet milik laki laki itu hanya ada perlengkapan pakian laki laki itu saja.

Itu saja jumlahnya sangat sedikit.

Tentu saja hanya sedikit...selama ini Mattew tak tinggal di negara ini.

Amara tak perduli,

Ia tak memiliki apapun yang merupakan miliknya yang bisa ia pakai.

Pakaian yang tadi ia pakai telah tak berbentuk dan tak bisa lagi ia gunakan karena Mattew yang telah merusaknya sedemikian rupa.

Bahkan dalaman saja saat ini ia tak memakainya karena miliknya basah dan ia tak tahu harus berbuat apa dengan dalamannya yang basah itu.

Amara memang tak tahu apapun tentang mencuci atau apalah.

Selama ini semua sudah tersedia dan ia hanya tinggal memakainya.

Saat masih kuliah di Jerman dulu pun sudah ada petugas dari apartemennya yang bertugas tentang hal hal itu.

Amara melangkah tertatih keluar dari kamar mandi menuju sofa yang ada di ruangan itu. Ia tak mau kembali ke atas ranjang.

Apa lagi saat ini penampakan ranjang di hadapannya sana sangat melukai hatinya. Ia yakin...

Bekas bekas kegiatan panasnya tadi dengan Mattew masih tertinggal di sana.

Amara kembali memeluk tubuhnya sendiri sembari duduk di atas sofa.

Tak lama...wanita itu nampak terlelap dengan posisi duduk dan memeluk kedua lututnya yang ia tarik ke arah dadanya.

1
Susi Akbarini
jreng3 .

❤❤❤❤❤
Lathifa Dwy Maulida
ayo thor semangattt aku nunguin terusssss👍💪
sutiasih kasih
liong keknya km pngen di jual di rmh bordir gay ya.... bisa"nya km kecolongan... g tau klo manuel sdh mnyusup apartmn si matt.... & sdh bikin huru hara... bhkn smpet melechkn amara...
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
Tuti Tyastuti
cepat lah matt tolong amara pingsan dia
Tuti Tyastuti
waduh kalo matt tau gimana ya🤔
Widia Aldiev
apakah Amara hamil
Widia Aldiev
Matt itu cinta tapi gengsi nya Segede gunung 🤣🤣
Widia Aldiev
di kisah Ryu dan Lea bercintanya tidak sedetail ini kak Tara,lalu mengapa antara Amara dan Matthew tulisan kak Tara jadi menggila q sendiri sampe terbawa suasana 😅🤣
khitara: pengen coba kasih warna baru...😅
total 1 replies
Susi Akbarini
akankah Mara siuman..
aray malah Matt yg bangunkan dia?
Susi Akbarini
akankah Matt tau kalo Manurl barusan dari aoaryemennya?
Susi Akbarini
kan bisa cek cctv apartemwn mu Matt
❤❤❤😍😙😗
Widia Aldiev
yuuuuuuuhu dasar Matthew si garangan liar tak bisa lihat ayam betina nganggur sodok sana sodok sini huuuuufh awas penyakitan kamu Matt 😏😏😏
Widia Aldiev
Amara menjalani hukuman yg sesungguhnya dari Matthew 😌😌
Widia Aldiev
dududuuuuuh makin hot hot pop aja nih kisah di ranjang 😅😂
Lathifa Dwy Maulida
semangat ya thor👍👍
Tuti Tyastuti
lanjutkeun thor💪
Tuti Tyastuti
habis kau manu kalo sampai matt tau
Tuti Tyastuti
kasihan jg amara matt kemana kamu cepat lah pulang
Tuti Tyastuti
apa amara lh hamidun ya🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!