Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku

...~Happy Reading🤗💐~...

Seorang wanita tua yang bernama Nenek Sri, sedang berjalan menuju sungai untuk memancing ikan. Dia telah melakukan ini setiap hari selama bertahun-tahun, dan sungai ini adalah tempat yang paling dia kenal . Namun, saat dia tiba di sungai, dia melihat sesuatu yang tidak biasa. Ada seorang wanita muda tergeletak di tanah, tidak sadarkan diri.

Nenek Sri panik dan mengira bahwa wanita itu adalah mayat. Dia merasa takut dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Dengan sedikit rasa takut, nenek Sri mendekati wanita itu dan mengecek denyut nadinya.

Untungnya, wanita itu masih hidup. Nenek Sri merasa lega dan memutuskan untuk mencari bantuan. Dia berlari kembali ke pelosok kampung untuk meminta bantuan warga.

Tidak lama kemudian, nenek Sri kembali ke sungai bersama beberapa warga. Mereka membawa tandu untuk membopong wanita muda itu. Ketika mereka tiba di sungai, mereka melihat bahwa wanita itu masih tergeletak di tanah.

"Siapa dia?" tanya salah satu warga.

"Aku tidak tahu," jawab Nenek Sri.

 "Aku hanya melihatnya tergeletak di sini."

Warga-warga itu membopong wanita muda itu dan membawanya ke rumah Nenek Sri. Mereka memberinya air dan mencoba untuk membangunkannya.

Setelah beberapa saat, wanita muda itu mulai sadar. Dia membuka matanya dan melihat sekeliling. Dia terlihat bingung dan tidak tahu di mana dia berada.

"Saya ada dimana?" tanya wanita muda yang tidak lain adalah Kiara sambil memegang kepalanya.

"Kamu ada dirumah nenek nak, nenek tadi menemukanmu pingsan didekat sungai. Sepertinya kamu bukan orang disini, kamu kenapa bisa sampai disini?" tanya nenek Sri

Kiara kemudian berusaha mengingat apa yang terjadi padanya.

"Nama saya Kiara, saya diculik dan berusaha kabur terus tiba-tiba saya jatuh di jurang dan kepala saya pusing, terus saya tidak mengingat setelah itu," jelas Kiara dengan mata berkaca-kaca mengingat perbuatan ayahnya yang kejam.

"Kasihan sekali kamu nak, untungnya sang maha pencipta masih menolong kamu dan janin kamu," ucap nenek Sri sambil tersenyum.

Kiara bingung dengan perkataan nek Sri. "Ja-janin?"

 Seulas senyuman tulus nek Sri terbit dibibir yang mulai keriput itu. "Iya nak? menurut mantri yang memeriksa kamu tadi, kamu hamil dua minggu. Biasanya dalam kehamilan muda seperti ini rentan keguguran, apalagi dengan apa yang terjadi padamu. Tapi sang maha pencipta melindungi kalian berdua."

Mata Kiara berkaca-kaca, seketika ia mengelus perutnya yang masih rata. Ia tidak menyangka bahwa dirinya sedang mengandung.

'Nak, ibu tidak akan pernah menyesal karena kamu hadir didalam rahim ibu. Ibu janji akan merawat kamu meski tanpa ayah. Ayah mu sudah bahagia dengan keluarganya,'

"Nak, alamat kamu dimana? apa kamu mengingat nomor hp suamimu?" tanya salah orang wanita paruh didekat Nek Sri.

Kiara menggeleng lemah. "Sa-saya baru sa-saja berpisah dengan suami sa-saya bu. Bahkan sebelum di-dia mengetahui saya sedang hamil," lirih Kiara.

Kiara kemudian menceritakan semua yang terjadi kepadanya. Seluruh orang yang ada disana dibuat terkejut. Mereka tidak menyangka nasib Kiara begitu buruk.

Nenek Sri tersenyum. "Kiara, kamu tidak usah kwatir. Kamu aman sekarang, kamu bisa tinggal di sini sementara waktu."

Kiara mengangguk lemah dan menutup matanya lagi menyisakan tetesan demi tetesan embun yang perlahan turun membasahi wajah pucat nya.

"Terimakasih nek, terimakasih semuanya," ucap Kiara.

"Nek Sri kalau begitu kami semua permisi dulu. Nak Kiara kami pulang dulu ya, kalau ada apa-apa silahkan panggil kami," tanya salah satu orang warga.

"Terimakasih," ucap Kiara sambil tersenyum.

Semua warga yang ada disitu pun perlahan keluar untuk melanjutkan urusan mereka. Kini tersisa nek Sri dan Kiara.

Kiara hendak ingin bangun namun nek Sri dengan cepat mencegahnya.

"Kamu mau kemana nak? keadaan kamu masih lemah, kandungan mu juga lemah. Sebaiknya kamu istirahat dulu ya. Kamu tunggu disini, nenek akan bawakan makanan untuk kamu," ucap nek Sri.

"Maaf telah merepotkanmu nek," ucap Kiara tidak enak hati.

Nek Sri cuma tersenyum mendengar itu dan melangkah pergi mengambil makanan untuk Kiara.

Sementara Kiara masih mengingat semua yang telah terjadi. Mungkin memang lebih baik dia pergi dari kota itu. Dia ingin bebas dari ayahnya, dan juga dia tidak ingin merusak kebahagiaan Rachel. Kiara sangat yakin jika dia masih ada disana dan mengetahui dirinya hamil maka keadaan akan semakin rumit meskipun dia dan Axel sudah berpisah.

Dan dengan dia menghilang juga, membuat semua orang merasa aman. Wanita itu sadar, ia membahayakan semua orang yang didekatnya karena ulah ayahnya. Setidaknya jika dia menghilang ayahnya tidak akan mengganggu mereka lagi.

Tiba-tiba saja Kiara teringat kepada Lili. Ia yakin gadis kecil itu pasti akan mencarinya. Ia juga sangat merindukan gadis kecil itu.

'Lili sayang, kamu baik-baik disana ya. Jika kita berdua berjodoh suatu saat kita akan dipertemukan oleh takdir,'

...~~~...

Zamuel kini menjadi buronan polisi. Meskipun kamera pengintai ia sabotase, namun Felix sangat yakin pelakunya adalah Zamuel. Itu dikarenakan sejumlah uangnya hilang dan Iren dinyatakan bebas karena ada yang membayar tebusan.

Ia tidak menyangka Zamuel benar-benar licik. Ia benar-benar dibutakan oleh wanita iblis itu. Lihatlah wanita itu, ia bebas tanpa memikirkan kekasihnya yang masih dipenjara. Benar-benar wanita yang serakah dan egois.

Felix ingin meminta bantuan Axel untuk melacak keberadaan Zamuel dan Iren karena ia yakin Axel masih memiliki beberapa koneksi diseluruh penjuru dunia. Namun tiba-tiba saja Axel menghilang. Ia sudah bertanya kepada karyawan restoran namun satupun tidak ada yang mengetahui keberadaan pria itu.

Anehnya, pria itu masih memantau restorannya, memantau manajemen tetapi tidak ada yang tahu keberadaannya. Ia seolah sengaja menyembunyikan keberadaannya.

Felix paham akan maksud Axel. Ia sudah mengetahui masalah Axel dan Rachel. Felix sendiri masih tidak menyangka Rachel yang ia kira polos ternyata selingkuh dengan sepupu suaminya bahkan sampai mengandung dan mengakui jika anak itu adalah anak Axel.

'Zamuel, saya berjanji kamu tidak akan lepas jika saya menemukanmu. Saya tidak akan tinggal diam. Anda benar-benar jelmaan binatang. Bahkan binatang pun masih terhormat daripada anda,'

Tiba-tiba Felix teringat kepada Kiara. Wanita malang itu sering menjadi korban keserakahan ayahnya. Ia menjadi khawatir akan nasib Kiara saat ini.

Ia berusaha mencari keberadaan Kiara juga namun hasilnya nihil. Ia yakin Zamuel membawanya ke suatu tempat yang terpencil dan pastinya memperlakukannya dengan buruk.

...~~~...

Halo guys,

Author udah up lagi nih.

Gimana part kali ini, masih kurang greget ya?

Maaf ya, author masih pemula😅

Makanya dukung terus author biar semangat cari idenya.

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak ya💋💋💋

See you next part all🫶 🫶 🫶

Salam hangat dari author 💐💐💐🫶