Garvesya seorang gadis nakal yang mendadak transmigrasi ke dalam sebuah novel di mana kisah pemeran utama wanita sangat tragis.
Sejak pemilik tubuh asli mengalami luka bakar di kulitnya hampir 70% karena insiden kebakaran di acara pertunangannya itu, pemeran utama wanita diabaikan keluarganya, dicampakkan tunangannya, di pecat dari pekerjaannya dan dijauhkan para sahabat dan akhirnya kesadaran pemeran utama wanita di nonaktifkan.
Garvesa mengambil alih tubuhnya dan dibekali sebuah kecerdasan buatan, sistem super canggih. Misi balas dendam ini harus berhasil, jika tidak ia mendapatkan hukuman, jika ia berhasil menyelesaikan misi balas. dendam pemilk tubuh asli itu, maka ia akan di kembalikan ke dunia nyata, jika tidak selamanya terperangkap di dunia novel.
Mampukah Garvesa menyelesaikan misi atau malah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...happy Reading...
...⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...
"Tapi kaki mu patah," jawab ibu Eron.
"Apa? Kaki ku patah? Tidak mungkin! Aku ingat jika kebakaran di mobil itu, kaki ku baik-baik saja? Atau Jangan-jangan... " Eron mencoba mengingat kembali kejadian tadi bahwa saat ia ingin di bawa ke ruang rawat inap, dua petugas rumah sakit membawanya ke ruang rawat inap, tapi mereka terjatuh dan membuat ia terguling ke bawah, tapi setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi.
"Aku tahu! Ini semua salah rumah sakit ini, gra-gara mereka kerja nggak becus, aku mengalami patah kaki!" ucap Eron geram.
"Yang benar kamu? Tapi kata dokter kalau kamu mengalami patah kaki saat insiden kebakaran itu, cuma saat di bawa ke ruang rawat inap, mereka baru menyadari jika kamu juga mengalami cidera patah kaki, dan meminta maaf atas kelalaian mereka," kata ibu Eron.
"Nggak Ma, kaki patah karena kelalaian mereka yang nggak becus bawa aku ke rumah rawat inap," jawab Eron bersikeras.
"Kurang ajar! Mereka tidak bis di biarkan, merek harus pertanggung jawabkan masalah ini!" ucap Ibu Eron geram.
Tak lama, seroang suster masuk ke dalam ruangan untuk melakukan pemeriksaan jika Eron siap untuk di operasi.
"Sus, kata anak saya patah kaki anak saya karena kelalaian petugas ruah sakit ini ya! kalian sudah menjatuhkan anak saya dari atas membuat dia patah kaki, kalian harus bertanggung jawab!" hardik ibu Eron.
Suster itu menekuk alisnya. "Saya tidak tahu masalah itu buk, saya datang ke sini hanya untuk memeriksa pasien saja," kata suster itu bingung.
"Ah! Saya pokoknya nggak mau tau, rumah sakit ini harus tanggung jawab karena sudah membuat akan saya cidera!" Terima Ibu Eron tak bisa menahan amarah lagi.
"Untuk lebih lanjut lagi, ibu bisa bicarakan dengan dokter lagi, masalh lain say benar-benar tidak tahu. Mari Pak, kita melakukan pemeriksaan dulu sebelum operasi," ucap suster itu tetap menjalankan tugasnya.
Ibu Eron diam saja dan membiarkan suster itu memeriksa kondisi Eron.
Pasiennya sudah saya periksa, mungkin. sebentar lagi akan ada dokter yang mengecek kondisi kakinya, jika tidak ada masalah akan lagsung di operasi," ucap suster itu.
"Eh tunggu dulu, panggil aku dokternya dulu, aku harus minta penjelasan dari pihak rumah sakit perihal patah kaki anak ku, mentang-mentang kalian ingin mengoperasi kaki anakku, aku terharu? Aku ingin bertemu dengan dokter, atau antarkan aku ke ruang dokter saat ini juga!" ucap Ibu Eron dengan tegas.
"Tapi... dokter saat ini sedang memeriksa pasien lain, " jawab Suster itu merasa keberatan karena masih banyak pasein yang harus mereka periksa.
"Kalau begitu, ketemukan saya dengan pemilik rumah sakit, saya tidak bisa menunggu lama," pinta ibu Eron lagi.
"Ya udah, ibu tinggu di sini dulu ya, saya akan beri tahu pada dokter dulu," ucap suster itu merasa terpojok.
...🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️🏌♀️...
mending ketiban durian 😅