NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Wahana Hiburan

❤️❤️❤️

Sosok itu menyeringai tipis dengan reaksi

yang terlihat sedikit aneh. Dia mengibaskan

tangan nya, detik berikutnya dua orang asisten

pribadinya membuka mantel yang membungkus

tubuh tinggi kekar penuh ototnya. Aroma wangi

maskulin langsung menyeruak menabrak indra

penciuman semua orang yang ada di dekatnya.

Dengan tatapan tidak lepas dari sosok Raya

pria itu mulai melangkah tenang kearah dimana

Raya berada dengan gaya yang sangat berbeda, tampak sangat elegan dan berkelas di selubungi

aura kebangsawanan yang sangat kental.

Sementara Raya masih menatap tenang kearah

lautan lepas dengan sorot mata hampa dan

kosong. Pikirannya saat ini berseliweran kemana-mana, Arka, Jessica, Ayahnya dan

Sean..Ada sedikit rasa bersalah dan menyesal

dalam hatinya karena tidak bertemu serta

berterus terang dulu pada pria itu.

"Sean... maafkan aku.."

Lirihnya lemah di dera penyesalan yang kini

semakin menyesakkan dadanya. Dia menarik

napas panjang sembari memejamkan mata

mencoba mencari bayangan wajah Sean.

Namun sesaat kemudian dia membuka mata

dengan menautkan alisnya , kenapa yang ada

dalam bayangan nya malah wajah laki-laki

yang sangat di bencinya ? Apa karena begitu

bencinya dia pada orang itu hingga rasanya

wajahnya selalu saja menghantui pikirannya .

Raya menggelengkan kepala pelan menepis

bayangan wajah Aaron, lalu merentangkan

tangannya ke udara mencoba mencari angin

sambil menebar senyum siapa tahu dengan

begini segala kegundahan hatinya bisa sedikit berkurang. Dia tidak sadar dengan melakukan

hal itu membuat lekuk tubuhnya yang sempurna

tercetak jelas menyebabkan seseorang yang

tengah berjalan kearahnya kini menghentikan

langkah, berdiri kaku di tempat. Matanya yang

memiliki aura gelap berkilat hebat dengan

seringai aneh lagi-lagi tercipta di bibir nya.

Raya menghembuskan napas dalam-dalam

mengakhiri kegiatannya, dia membalikan badan bermaksud kembali ke kamarnya namun sesaat kemudian dia memekik tertahan saat tubuhnya

menubruk satu sosok tinggi tegap dan kokoh

di belakangnya hingga membuat dia berjingkat

kaget tapi tangannya sudah terlanjur menekan

dan menempel di dada sosok itu yang langsung

menyergap dan memegangnya kuat.

"Ma-maaf Tuan.. saya tidak sengaja.."

Raya berucap lembut dan gugup seraya

mendongakkan kepalanya sambil berusaha

menarik tangannya tapi sudah terkunci.

Jantung pria itu langsung bergelombang

saat mendengar suara lembut Raya.

"Hallo beautiful lady.."

Dia menyahut dengan suara yang tidak kalah

lembut penuh dengan daya pikat. Mata mereka bertemu, mata elang pria itu tampak mengerjap

hebat menyaksikan bagaimana cantik dan elok

nya paras wanita ini. Ada semacam getaran

dahsyat yang menembus bathin pria ini begitu

matanya berusaha menerobos masuk ke

kedalaman mata sendu Raya yang memancar

bening bak kristal murni. Dan kini ada sinar

gelap yang keluar dari mata pria itu mencoba

menembus jiwa Raya membuat dia kesulitan melepaskan diri dari jeratan pesona pria

charming ini sampai tidak sadar kini dia

menatap lembut pria itu.

"Are you oke lady.?"

Tanya pria itu lembut penuh daya tarik dengan

senyum yang terbentuk sempurna. Dia menarik

tangan Raya lebih merapat ke dada bidangnya

membuat tubuh Raya otomatis ikut tertarik.

Mata Raya masih terjerat dalam mata elang

sosok itu, namun sesaat kemudian kelebatan

wajah Aaron membawa dirinya kembali pada kesadaran, dengan cepat dia mendorong dada

pria itu lalu menepis pegangan tangannya

kemudian menjauhkan diri. Wajahnya kini

memerah, apa yang terjadi padanya.? Dia

menatap tajam wajah pria itu yang masih

tersenyum lembut kearahnya.

"Saya tidak apa-apa, sekali lagi maaf Tuan.."

Raya kembali mengucapkan permohonan

maafnya seraya menundukkan kepala dan

beristighfar dalam hati.

"It's oke.. itu bukanlah apa-apa. Tidak perlu

merasa bersalah."

Sahut pria itu masih dengan suara yang

sangat lembut dan memikat.

"Terimakasih, kalau begitu saya permisi Tuan.."

"Hei..tunggu Nona..!"

Raya terpaksa menghentikan langkahnya.

Tapi masih berada pada posisi nya.

"Aku belum memaafkan mu. Kau harus

membayarnya untuk itu."

Raya menautkan alisnya, lalu membalikkan

badannya, menatap sekilas kearah pria itu.

"Mohon maaf Tuan, saya tidak punya apapun

untuk di tawarkan. Saya hanya memiliki

permohonan maaf saja."

"Setidaknya kau bisa memberikan namamu.!

Kita bisa berkenalan dengan resmi.!"

Pria itu mengulurkan tangannya ke hadapan

Raya yang menatapnya datar tanpa minat.

"Kenalkan..namaku Lucas Adolf Winston.."

Ujar pria itu dengan senyum manisnya.

Lagi-lagi Raya hanya menatapnya sekilas.

"Tuan..anda adalah orang yang sangat

terhormat. Rasanya tidak cukup penting

bagi anda mengetahui nama saya, permisi.."

Raya mengabaikan uluran tangan pria itu, lalu

kembali membungkuk sedikit setelah itu berlalu

pergi dari hadapan pria itu yang sontak tertegun, rahangnya mengeras seketika, tangannya kini

terkepal dengan kuat, wajahnya tampak merah padam. Terhina.? tentu saja..seseorang yang

bergelar Duke sepertinya di abaikan begitu saja.

Dia ini pria impian yang di dambakan banyak

wanita yang ada di dunia. Tapi wanita tadi

tampaknya tidak mengenalinya sama sekali.

Dan pria ini tahu pasti keistimewaan yang di

miliki wanita tadi hanya dengan menembus

kedalaman mata indahnya. Rasa penasaran

itu mengalahkan segalanya. Kembali.. ada

seringai aneh yang terbit di bibir seksinya.

"Aku sudah menemukannya. Dialah wanita

yang aku cari selama ini.! Hanya wanita ini

yang akan mampu menjadi partner ranjangku.!

Dia akan memberiku kepuasan tanpa batas.!"

Desisnya dengan kilatan aneh dari matanya

yang mampu menguarkan aura mencekam

di sekitarnya sampai semua bawahannya

bergidik ngeri.

"Duke Lucas.. apa saya perlu mencari tahu

siapa wanita itu.?"

"Tentu saja.! Secepatnya..!!"

Dengus pria charming itu sambil melangkah

cepat meninggalkan tempat itu di iringi oleh

rombongan para pengawalnya.

***

Seharian Raya berada di kamar. Ada sedikit

rasa tidak nyaman di hatinya saat menyadari

laki-laki jahat itu tidak pernah lagi datang

melihatnya.Kemana sebenarnya pria itu.?

Bukankah seharusnya dirinya mendamping

semua kegiatannya ?

Akhirnya Raya memutuskan untuk keluar di

sore hari dan berjalan-jalan ke lantai bawah

di dampingi oleh Griz yang tidak mampu

melarang saat Raya sudah berjalan cepat

menuruni tangga.

Kapal pesiar ini terdiri dari 5 lantai plus lantai

eksklusif yang di tempati Raya. Geladak paling

bawah adalah tempat untuk umum, lalu lantai

dua berisi fasilitas penunjang seperti store dan

sarana olahraga serta hiburan. Kemudian di

tingkat tiga adalah fasilitas kamar-kamar

mewah bertarif selangit. Lalu tingkat 4 dan 5

di peruntukkan khusus sebagai ruang VVIP

untuk keluarga kerajaan. Berisi Ballroom dan

ruangan penunjang lainnya seperti kamar

tidur pribadi, ruang pertemuan, ruang makan,

ruang keluarga, ruang khusus Sang Raja dan

kantor pribadi Aaron yang ada di lantai 5.

Baru kali ini wajah Raya terlihat cerah dan

berseri saat dia turun ke lantai dua. Dengan

semangat dia masuk ke dalam arena hiburan.

Suasana saat ini tampak di padati pengunjung,

ada berbagai tipe manusia yang berbaur dan

menyatu di tempat ini. Raya terlihat antusias

melihat wahana hiburan yang sangat di sukai

olehnya. Dia jadi teringat pada Jessica yang

sering mengajak nya datang ke tempat

hiburan seperti ini.

"Griz.. ayo kita main di sana.!"

Raya menarik tangan Griz menuju ke satu

wahana permainan membuat mata wanita

tomboy itu membulat terkejut. Dia tampak

sedikit gugup dan grogi. Raya memesan dua

tiket permainan kemudian mengajak Griz

bermain. Akhirnya mau tidak mau Griz ikut

bermain juga, karena tugasnya memang

harus selalu mendampingi Nona nya itu.

Keduanya tampak menikmati permainan

itu yang cukup memacu adrenalin. Wajah

datar Griz nampak sedikit berbeda, ada

raut kesenangan yang terlihat di sana.

"Nah.. gitu dong, jangan terlalu kaku.!"

Ledek Raya sambil berjalan kearah wahana

lain. Griz tampak tersenyum tipis sambil

menggelengkan kepalanya. Dengan cepat

dia mengikuti Raya yang sudah kembali

memesan tiket baru. Di tempat itu sore ini

sedang padat-padatnya pengunjung. Dan

seperti di ketahui, bukan sembarang orang

yang bisa menaiki dan berlibur di dalam

kapal pesiar ini. Semua rata-rata kalangan

elite dan berduit dari berbagai belahan dunia.

Raya berjalan dengan senyum tidak lepas dari

wajah cantiknya. Dia tampak sangat menikmati berbagai wahana yang di mainkan nya dengan

semangat hingga akhirnya sekarang berada di

satu permainan yang cukup di kuasainya.

Namun ada sesuatu yang janggal kini terjadi.

Semua orang tampak minggir ketika aparat

keamanan tiba-tiba masuk mensterilkan seluruh

area. Raya tidak mengerti apa yang terjadi, dia

juga kurang faham yang di bicarakan oleh

orang-orang karena bahasa mereka yang

berbeda-beda. Yang dapat dia tangkap dari

percakapan beberapa orang adalah tentang

kunjungan Sang Pangeran dan calon

tunangan nya ke tempat itu. Pangeran.??

Raya memutar bola matanya jengah.

Orang-orang berkuasa memang selalu saja

merepotkan. Kalau begini, kesenangannya

bisa terganggu. Lain lagi dengan Griz, dia

tampak gugup dan tegang saat ini.

"Miss Raya..sebaiknya sekarang kita kembali

ke kamar anda. Waktu sudah semakin sore.

Nanti malam ada acara yang harus anda

hadiri.!"

Raya yang sedang memainkan satu game

seru tampak melirik sekilas kearah Griz.

"Sebentar lagi ya Griz.. tanggung nih lagi seru."

"Tapi Miss, kita kesini tanpa izin dari Tuan."

"Biarkan saja, memang apa urusannya semua

ini dengan dia, kehadirannya hanya akan

merepotkanku saja.!"

Ketus Raya sambil kemudian berseru keras

saking bahagianya karena dia memenangkan

permainan. Wajahnya terlihat begitu senang

hingga wajah cantiknya nampak bersinar

membuat beberapa pengunjung pria tidak

bisa lagi menahan keinginannya untuk

memandangi dirinya. Sebenarnya sejak dia

masuk ke dalam wahana permainan ini

kehadiran nya cukup mengundang perhatian

para pengunjung terutama para pria, namun

seperti biasa Raya tidak pernah ambil peduli

akan hal itu. Dia lebih fokus pada semua

kesenangannya.

Griz tampak semakin tegang saat dia melihat

di pintu utama masuk wahana yang sangat

luas itu ada kerumunan dan kegaduhan. Dia

tahu pasti siapa yang datang. Wajahnya kini

sudah mulai memucat.

"Miss..kita harus pergi sekarang juga..!"

"Kenapa Griz.? Apa kamu tidak enak badan.?"

Raya masih asik dengan permainan barunya

mencoba melakukan tembakan ke arah satu

titik yang akan memenangkan satu boneka

beruang cantik yang di sukainya. Memang

sedikit kekanak-kanakan sih, tapi dia sangat

menyukai boneka itu, dan bagaimanapun

caranya dia harus mendapatkan nya.

"Sa-saya baik-baik saja Miss, tapi ini sudah

sangat sore, anda harus segera kembali.!"

Suara Griz tampak semakin gugup, matanya

kini benar-benar melebar saat melihat sosok

Tuan Berharga nya sudah mendekat. Saat ini

Aaron tampak berjalan gagah dan tenang di

ikuti oleh rombongan orang-orang penting

dan berdampingan dengan satu sosok tinggi semampai yang memiliki bentuk tubuh sangat

menarik serta paras wajah cantik jelita. Wanita

itu terlihat begitu anggun dan mempesona,

elegan dan sangat berkelas. Mereka semua

berjalan membelah kerumunan pengunjung

yang langsung minggir seraya menunduk

hormat ke arah kedatangannya.

Sebenarnya Aaron kurang respect dengan

pertemuan ini. Tapi karena ini adalah agenda

yang berhubungan dengan istana mau tidak

mau dia harus melakukan nya, bertemu dan menemani putri salah satu petinggi negaranya.

Wanita inilah yang sudah di siapkan sebagai

calon ratu masa depan oleh kedua keluarga.

Mata tajam Aaron dan Anzel langsung bisa

menangkap sosok wanita yang sedang asyik

bermain di satu wahana permainan. Wajah

Aaron tampak bereaksi aneh.

"Kau bawa wanita ini ke tempat lain..!"

Aaron berkata pelan pada Anzel yang tahu

situasi. Kepalanya langsung mengangguk

faham. Tatapan Aaron mengunci sosok

Raya dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Griz sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi

saat Aaron menangkap basah mereka

berdua di tempat itu dengan tatapan tajam

mematikannya. Sementara Raya masih asik

dengan rasa penasarannya karena dia tidak

jua mampu menembak sasaran dengan tepat.

"Miss Raya.. apa kita bisa pergi sekarang.?"

Griz mencoba kembali menarik Raya dari

kesenangannya sebelum Aaron benar-benar

mendatangi mereka. Namun tampaknya

semua itu sudah terlambat.

"Baiklah Griz.. kita akan kembali setelah aku mendapatkan boneka ini. Aku tidak akan bisa

tidur kalau tidak mendapatkannya."

Sahut Raya dengan raut wajah gemasnya

karena dia gagal terus.

"Apa kau bisa melakukan tembakan ini

untukku Griz.? Kau kan ahlinya..Aku sudah

menyerah.! Aku tidak bisa mendapatkan nya."

Keluh Raya sambil menatap kesal ke titik

sasaran yang membuatnya gemas tersebut.

Raya terkejut ketika tiba-tiba ada satu sosok

yang mengurungnya dari belakang, seolah

memeluknya, tangan kanannya yang kokoh

kini meraih pergelangan tangan nya dan

menggenggam nya kuat. Dia tersentak saat

menyadari sosok tinggi gagah itu adalah pria

jahat yang berstatus sebagai suaminya.

"K-kau.. ke-kenapa ada di sini..?"

Raya berucap gugup sambil berusaha keluar

dari kurungan tubuh Aaron yang semakin

merapatkan tubuhnya dengan melingkarkan

tangan kirinya di perut rata Raya yang

menegang seketika.

"Jangan membuat keributan.! Ini adalah

tempat umum, diam dan fokus ke sasaran.!"

Bisik Aaron serak di telinga Raya yang mau

tidak mau akhirnya terdiam membeku. Tubuh

Aaron semakin menempel ketat di punggung

Raya yang mulai bergetar di serang kepanikan.

Mata Aaron terpejam kuat saat aroma wangi

lembut menguar dari tubuh Raya membuat

hasratnya bangkit seketika..

"Aaron.. lepaskan aku..!"

Raya berucap gemetar sambil bergerak

kembali mencoba keluar dari penguasaan

tubuh tegap laki-laki itu itu.

"Jangan bergerak.. atau kau akan menyesal

nanti dengan apa yang akan aku lakukan.!"

Desis Aaron sambil kemudian mengangkat

tangan kanan Raya mengarah ke sasaran..

***

Happy Reading....

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!