Cinta Marsha
Deskripsi
“Alga-Alga , kenapa Alga jahat banget sama Malsha , Alga kan tau kalau Malsha enggak suka sama cicak ,tapi ini ahhh Alga ” rengek Marsha sembari mengibaskan-ngibas kan rok pendek nya yang di tempelin cicak oleh Arga . Arga terkikik , “Siapa suluh kamu enggak mau jadi istli aku , kan aku udah lamal kamu” sahut Arga . “Enggak mau lah kita kan masih kecil” Marsha Adelina , gadis cantik nan lembut , harus memendam perasaan nya sedari dulu kepada seorang sahabat nya , Argantara Kusuma , bad boy tampan . Marsha selalu melindungi Arga dari segala kenakalan remaja nya , pria tampan itu selalu membuat ulah , “Kamu akan Mami hukum Arga , kamu sudah berani balapan liar , ! ” pekik Mami Reta- Mami Arga . Arga menggeleng kan kepala nya , “Enggak Mi , Arga tadi kerja kelompok kok di rumah Marsha , Arga ketiduran Mi , tanya deh sama Marsha , iya kan sha !!” Arga mengedipkan sebelah mata nya menyuruh Marsha untuk mengiyakan perkataan nya . Marsha yang faham langsung tersenyum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
"Kak , a--aku suka sama kakak" mengangkat tangan nya yang menggenggam bunga , lalu menyodorkan nya ke arah Kavandra .
Kavandra mendengus kesal . "Gue enggak suka sama Lo ! Dan gue enggak terima bunga Lo " ketus Kavandra .
Gadis yang bernama Nesya itu terisak , Kavandra tidak memperdulikan nya , Kavandra melangkah kan kaki nya lagi tanpa memperdulikan Nesya yang sudah berderai dengan air mata .
____
"Kak"
Kavandra yang tengah berjalan dengan Arga , dan Revan , mereka semua sontak menoleh ke arah samping . Di sana sudah ada Nesya yang tengah menyunggingkan senyuman manis nya ke arah Kavandra .
"Kak , Vandra Nesya mau kasih ini" Nesya menyodorkan sebungkus coklat ke arah Kavandra .
Arga dan Revan terkekeh , lalu menyenggol lengan Kavandra .
"Ambil tu Vandra , dari cewek Lo " celetuk Arga .
"Hmmmm hihi iya Vandra , ambil Sono" tambah Revan yang tidak sanggup menahan tawa nya lagi .
Kavandra mendesah kesal , meraih sebungkus coklat yang di sodorkan oleh Nesya ,
Nesya menyunggingkan senyuman manis nya . "Kak aku seneng--"
Duar
Nesya membulat kan kedua bola mata nya ketika melihat apa yang di lakukan oleh Kavandra . Kavandra , menginjak-injak coklat pemberian nya .
Kavandra tersenyum sinis . "Gue peringatin ya sama Lo ! Gue enggak suka sama Lo ! Dan gue enggak mau terima barang apa pun dari Lo ! " Ucap nya dengan nada tinggi , bukan hanya Nesya saja yang terkejut , tapi Arga dan Revan juga terkejut dengan nada tinggi yang di ucapkan oleh Kavandra .
Nesya menangkup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya. Nesya menangis .
Kavandra berdecih . Tidak perduli sama sekali , mau gadis itu nangis atau tidak tidak ada hubungan nya dengan diri nya . Kavandra melanjutkan langkah nya lagi di susul oleh Arga dan juga Revan .
"Vandra nangis tuh anak orang " seru Revan sambil menyeimbangi langkah kaki Kavandra .
"Gue enggak perduli ."
"Vandra !"
Kavandra menghentikan langkah kaki nya menatap ke arah Arga , yang sudah ada disamping nya.
"Gue ngerasain apa yang Lo rasain . Tapi enggak sekasar itu juga . Dia cewek"
Kavandra terkekeh sinis . "Gue enggak peduli mau dia cewek atau cowok" ucap nya lalu berlalu pergi .
Arga menghembuskan nafas nya kasar , "susah bener kepala batu, di bilangin "
"Lo sama juga" celetuk Revan tanpa dosa .
Arga membulat kan kedua bola mata nya , "Van Lo mau gue --"
Belum selesai ucapan Arga , Revan sudah berlari .
"CK " Arga berdecak kesal , lalu melangkah kan kaki nya lagi .
Sedangkan sedari tadi seorang pria melihat semua kejadian tersebut , pria itu mengepalkan kedua tangan nya .
"Sialan ! Gue enggak akan biarin Lo hidup bahagia"
___oOo___
Kavandra menghembuskan nafas nya kasar , sudah dua hari lama nya diri nya mengabaikan Marsha . Ini semua demi kelangsungan rencana nya . Memandangi foto Marsha yang ada di ponsel milik nya , Kavandra mengusap air mata nya menetes di pipi nya .
"Dua hari lagi , kamu bakal jadi milik orang lain , aku --" nafas nya tercekat , tidak sanggup mengucapkan kata-kata lagi .
"Maaf kan aku Sha , maaf kan aku udah menghindari kamu selama dua hari ini",ucap nya . Lalu pikiran nya melayang pada dua hari belakangan ini .
"Vandra !!" Teriak Marsha dari belakang tubuh Kavandra
Kavandra yang tengah berjalan menuju ke kelas nya dengan di dampingi sang bodyguard lantas menghentikan langkah kakinya , kepala menoleh ke arah belakang , di sana Kavandra melihat Marsha yang tengah menyunggingkan senyuman manis nya , membuat hati Kavandra terenyuh . Entah mengapa senyuman itu membuat hati nya damai . Seulas senyum terbit di bibir nya . Namun sedetik kemudian Kavandra teringat sesuatu , diri nya langsung mengubah raut wajah nya menjadi datar kembali .
Kavandra menatap Marsha dengan raut wajah datar nya . "Lo panggil gue?" Tanya Kavandra sambil menunjuk diri nya sendiri .
"Lo siapa ? Gue kenal sama Lo " sambung nya lagi dengan nada yang di buat sesongong mungkin . Agar sandiwara nya sempurna .
Deg
Senyum yang mengembang di kedua sudut bibir Marsha langsung menghilang , jantung nya berdenyut ketika Kavandra belum mengingat nya . Mesti nya Marsha sudah tau dan tidak terkejut lagi , tapi mengapa hati nya terasa tersayat mendengar perkataan yang di lontarkan oleh Kavandra .
"A--aku Marsha , a--ku sahabat kamu Vandra " ucap Marsha , suara nya nyaris tercekat ,
Kavandra menghembuskan nafas nya panjang . "Gue enggak kenal !!! Gue enggak punya temen . "Sahut Kavandra ketus .
Marsha tersentak mendengar nada ketus dari Kavandra . Marsha menggeleng kan kepala nya lemah .
Kavandra menghela nafas nya kasar , lalu membalikkan tubuh nya lagi , melangkah kan kaki nya kembali , tanpa memperdulikan tatapan Marsha .
___oOo___
Hari kedua --
Boy , Joyfren , Kavandra tengah bermain basket , ketiga nya tampak bercanda bersama .
"Vandra , Lo dulu suka bener loh main basket kayak gini " ucap Boy sembari menunjukkan cara bermain khas seorang Kavandra .
Kavandra tersenyum . "Terus ?"
"Kayak gini juga " timpal Joyfren , merebut bola basket dari tangan Boy ,
"Woi gue dulu "
"Gue juga mau nunjukin kali" ucap Joyfren tidak mau mengalah .
Kavandra terkekeh , melihat tingkah kedua sahabat nya yang sejak dulu tidak pernah berubah . Walaupun kemarin awal nya dia memasang wajah ketus dan datar kepada kedua nya , tapi Boy dan Joyfren tidak putus asa , Keuda nya tetap menegur Kavandra dan terus menerus bercerita . Akhirnya Kavandra menyerah , diri nya mencoba menerima Boy dan Joyfren , walaupun Kavandra tetap dalam tujuan awal nya .
Deg
Jantung Kavandra berdenyut ketika pandangan nya tidak sengaja melihat ke arah dua sejoli yang tengah duduk sambil bercengkerama . Kavandra menghembuskan nafas nya kasar . Mengalihkan pandangan ke arah lain , mencoba menetralkan hati nya , walaupun kenyataannya hati nya sakit .
____
Kavandra melangkah kan kaki nya menuju ke arah mobil milik nya . Ya semenjak kejadian kecelakaan tersebut , kakek Malik menyuruh Kavandra kemana-mana memakai mobil dan tidak ketinggalan seorang bodyguard menemani nya .
"Silahkan tuan " sang bodyguard membuka kan pintu mobil mempersilahkan Kavandra masuk .
Kavandra mengangguk , lalu hendak masuk , namun suara Marsha membuat nya berhenti , Kavandra lalu menoleh ke belakang, menatap datar ke arah Marsha .
Marsha tersenyum kecut , tangan nya merogoh ke dalam tas nya , mengambil sebuah kotak -- bekal , menyodorkan nya ke arah Kavandra .
"I-- ini cake buatan Omi . Omi titip buat kamu . A--aku tadi mau kasih ini pagi sama kamu , tapi aku enggak lihat kamu . Udah coba datang ke kelas juga enggak ada . Emm semoga kamu suka" ucap Marsha , lalu menghembuskan nafas nya kasar , ketika tidak ada respon dari Kavandra .
Kavandra menghela nafas nya panjang , ini cake kesukaan nya , buatan Omi nya Marsha . Jelas diri nya suka .
Kavandra meraih kotak bekal tersebut , lalu menatap kembali ke arah Marsha . "Thank , bilang sama -- em siapa tadi ?"
"Omi , Nenek aku " jawab Marsha .
Kavandra mengangguk pelan . "Bilang sama Om-- ehm , sama nenek kamu makasih banyak ." Ucap nya lalu langsung masuk ke dalam mobil , tanpa memperdulikan tatapan Marsha .
Marsha mendesah, lalu melangkah kan kaki nya lagi ke arah parkiran lain , di sana sudah ada Arga yang sedang menunggu nya .
"Udah ?" Tanya Arga seraya menyodorkan helm ke arah Marsha .
Marsha mengangguk , lalu meraih helm yang di sodorkan oleh Arga , dan memakai nya .
Kavandra sedari tadi melihat semua pemandangan tersebut . Hati nya berdenyut .
"Maaf kan aku Sha " lirih nya .