Cinta Marsha

Cinta Marsha

prolog

Bruuuk

Tubuh Marsha tersungkur , jatuh ke lantai , gadis cantik dengan dandanan natural itu memekik kesakitan , akibat lutut nya yang habis mendarat di lantai .

Byuuuur

Lagi Marsha di siram oleh seember air oleh teman sekelas nya .

Huuuuuu

Sorak-sorai teman-teman nya membuat Marsha terisak , gadis cantik itu memejamkan kedua bola mata nya , menahan perih di dada nya .

Bukan - karena perlakuan teman-teman nya yang menyudutkan gadis cantik itu , tapi ketika melihat seseorang yang sangat di kenal nya di sudut ruangan tersebut , seseorang yang selalu di bela nya , hanya diam di sudut ruangan sembari terus menatap nya .

“Dasar jala*ng ” ucap Seorang gadis bernama Vera , gadis berambut pendek berwarna pirang .

“Enggak malu di peluk-peluk sama cowok ” teriak Nia - sahabat nya Vera ... “Dassar murahan ” sambung nya lagi dengan tatapan sinis .

Marsha hanya mampu menggeleng-gelengkan kepala nya , diri nya sudah menyangkal dan sudah  mencoba menjelaskan semua nya , jika foto tersebut tidak seperti yang mereka lihat  semua nya , lebih tepat nya Marsha di jebak oleh  seseorang . Mengingat bagaimana lembut dan baik nya hati gadis cantik itu . Namun teman-teman sekelas nya tidak mempercayai sedikit pun perkataan dari Marsha . Mereka menganggap Marsha adalah wanita murahan .

Brakk

Ketika semua teman sekelas nya menyudutkan diri nya , Seseorang mendobrak pintu gudang .

Seorang pria __

Dan di belakang nya  ada seorang gadis yang sangat di kenal Marsha .

Semua atensi mengarah ke dua orang yang baru saja tiba di gudang sekolah tersebut ,

“Ya ampun Marsha sayang !” pekik Reni - sahabat Marsha , tapi mereka beda kelas .

Reni langsung berlari , mendekap tubuh Marsha yang sudah basah , yang di siram air oleh  teman sekelas nya tadi .

Marsha mendongak , lalu menggeleng kan kepala nya , berusaha mendorong tubuh Reni agar tidak mendekati nya , dia takut jika seragam Reni jadi ikutan basah juga .

Namun Reni tetap bersikekeh , gadis cantik itu tetap mendekap tubuh sahabat nya , sembari terisak pilu melihat kondisi Marsha .

Pria yang tadi mendobrak pintu gudang dan melihat pemandangan itu , hati nya berdenyut . Tidak pernah menyangka gadis yang di cintai nya akan mengalami hal sehina ini . Pria itu langsung  saja menatap tajam seluruh teman Marsha .

“Brengs*ek !! Tai kalian semua !” Desis nya dengan kilatan amarah , dia adalah Kavandra alianda -ketua tim basket putra SMA Nusa Bangsa , sekaligus sepupu Reni . Dan satu lagi fakta , jika Kavandra adalah anak dari pemilik sekolah Nusa Bangsa ini .

Mendengar suara Kavandra yang menyeramkan membuat semua teman kelas Marsha terdiam ,dan menundukkan kepala nya , takut juga dengan sifat pria itu yang emosian , sangat dingin dan tidak bersahabat sama sekali . Dan satu lagi jangan lupakan Kavandra pria yang tidak suka  di usik sama sekali oleh siapa pun . Pria itu akan menampakkan taring nya kepada siapa pun yang mencoba mengusik nya . Kavandra sangat di segani di SMA Nusa bangsa , bukan hanya diri nya pria dingin , tapi Kavandra juga cucu pemilik sekolah Nusa bangsa ini .

Hanya seorang Argantara Kusuma sang ketua OSIS tampan itu yang berani menghadapi seorang Kavandra . Karena kedua kakek mereka bersahabat dekat .

Arga maju , lalu tersenyum miring ke arah Kavandra . “Mau jadi pahlawan kesiangan hmm ?” seringai nya .

Kavandra mengepalkan kedua tangan nya , rasa nya ingin sekali menghabisi pria di hadapannya saat sekarang ini , diri nya sangat tau betul siapa pria yang ada di depan nya itu , pria yang sangat egois , bisa Kavandra bilang begitu .. karena tega melihat Marsha di perlakukan sehina itu . Padahal yang Kavandra tau Arga bersahabat dekat dengan Marsha . .

Hueh ' inikah yang dinamakan sahabat dekat ' batin Kavandra di dalam hati , tersenyum sinis ke arah Arga .

“Gak usah sok belagu deh Lo ” seru Arga menatap nyalang ke arah Kavandra . Entah mengapa Arga sangat membenci pria yang ada di hadapannya saat sekarang ini .

Kavandra mengangkat kepalan tangan nya ingin menghajar Arga , pria tidak tahu diri itu , namun suara dari Reni membuat niat nya urung , pria itu mengalihkan atensi nya ke arah Reni yang histeris.

“Vandra, Marsha , Vandra !!” Teriak Reni histeris.

Kavandra dan Arga langsung berlari menghampiri Reni dan Marsha , bisa di lihat tubuh Marsha sudah tumbang   . Gadis cantik itu pingsan , di dalam dekapan Reni .

Tanpa kata apa pun Kavandra langsung meraih tubuh mungil gadis cantik itu , menggendong nya ala bride style , mengabaikan pekikan heboh kaum hawa , pasal nya baru kali ini mereka melihat manusia es dan dingin Nusa bangsa berlaku perhatian seperti itu kepada seseorang , terlebih kepada seorang gadis .

Arga yang melihat itu tidak terima , pria itu mengepalkan kedua tangan nya . Lalu menghadang Kavandra yang akan membawa Marsha .

“Biar gue !” seru Arga mencoba meraih tubuh Marsha yang lemas . Namun Kavandra berusaha menjauhkan tubuh Marsha dari Arga .

Kavandra mendelik , “Minggir !! ” pekik nya .

“Gue enggak bakalan minggir kalau Lo enggak kasih Marsha ke gue” ucap Arga lagi ,

Kavandra lalu tersenyum menatap ke arah  Arga tajam . “Cih ! Lo bahkan enggak pantas pegang Marsha ” sinis nya , lalu tersenyum miring “lo bahkan enggak pantes sedikit pun buat Marsha , ” sambung nya lagi, lalu berlalu  sembari menyenggol tubuh Arga .

Arga menggeram , diri nya tidak terima , lalu ingin mengejar Kavandra yang sudah pergi dengan Reni di belakang nya . Namun Vera  sang kekasih memeluk nya erat dari belakang .

Arga tersentak , pria itu melepaskan dekapan Vera dengan kasar .

Vera berdecak kesal . “Kenapa si Beb ,” gerutu Vera .

Arga menatap nya sinis . “ Lo ,!! gue udah bilang kan , kenapa buat acara kayak gini sih” Desis nya tajam .

Vera tergeragap , “Maaf beb, tapi aku kan bener , enggak salah . Marsha itu memang ****** beb . Kan kamu bisa lihat sendiri tadi , itu bukti nya ” Vera berusaha menghasut Arga dengan menunjukkan bukti foto Marsha yang tengah di rangkul oleh seseorang di sebuah mall .

Arga memijit pelipisnya , rasa nya sangat pusing , di sisi lain hati nya sakit melihat foto tersebut , dan sakit melihat Marsha di perlakukan oleh teman-temannya , di tambah Marsha di gendong oleh Kavandra , dada nya terasa terhimpit oleh beban berat . Namun ketika diri nya ingin menolong sahabat nya itu , Arga tidak mampu , karena rasa kecewa nya lebih besar , maka dari sebab itu sedari tadi pria itu hanya diam saja .

Karena kepala nya pusing , Arga melenggang pergi meninggalkan Vera yang terus-menerus berteriak memanggil nama nya , Arga mengabaikan kekasih nya itu , pria itu saat ini hanya ingin menenangkan diri nya terlebih dahulu . Tentang semua nya yang terjadi . Tentang semua foto Marsha yang di lihat nya .

__oOo__

Sedangkan Kavandra dan Reni membawa Marsha ke UKS . Mereka sangat khawatir dengan keadaan Marsha .

Kavandra merebahkan tubuh Marsha lalu memanggil petugas UKS untuk segera memeriksa nya .

Sang petugas tertegun melihat raut wajah khawatir seorang Kavandra , karena 3 tahun diri nya menjaga UKS ini , baru kali ini diri nya melihat seorang Kavandra mengkhawatirkan seseorang . Yang diri nya kenal , pria itu sangat dingin dan datar , tidak pernah berinteraksi kepada orang asing , hanya teman dekat nya saja .

“Dia enggak kenapa-kenapa kok , dia cuman kelelahan dan dia belum makan” ucap sang petugas UKS tersebut kepada Kavandra , sedangkan Reni gadis itu sudah pergi karena ingin membeli seragam baru untuk Marsha .

Kavandra mengangguk , lalu meraih tangan Marsha , pria itu menggenggam nya erat , dan pandangan nya tidak lepas dari gadis cantik itu.

Petugas UKS itu tersenyum lalu pamit meninggalkan Kavandra dengan Marsha . “Kalau dia sudah sadar , kamu bisa berikan obat ini ” ucap sang petugas sambil menyerahkan obat kepada Kavandra , sebelum pergi dari ruangan itu .

Pria itu hanya merespon , dengan mengangguk kan kepala nya saja  tanpa mengucapkan kata apa pun ,

Kavandra menatap wajah sayu milik Marsha , pria itu menghela nafas nya berat . Mengapa diri nya terlambat , jika diri nya tidak terlambat mungkin Marsha tidak akan mengalami semua ini .

Kavandra sedang bermain basket , bersama dengan teman-teman nya , dua hari lagi akan di adakan turnamen antara sekolah , dan Kavandra selalu kapten basket menyuruh teman-teman nya berlatih lebih giat lagi , hingga pulang sekolah mereka masih berada di lingkungan sekolah .

       Tengah asih berlatih , Reni datang menghampiri nya dengan tergesa-gesa , suara cempreng milik Reni membuat Kavandra menghentikan aktivitas nya , Kavandra menghampiri sang sepupu ,

       “Kita harus ke sa-san-sana Va-ndra” ucap Reni dengan nafas tersengal-sengal .

     Kavandra menautkan sebelah alis nya , bingung dengan perkataan yang di ucapkan oleh Reni , pria itu lalu mengambil sebotol air mineral di tas nya yang tidak jauh dari mereka berdiri .

     Kavandra lalu memberikan air tersebut ke -Reni .

     Reni menenggak nya terlebih dahulu , hingga hanya sisa sedikit , gadis itu lalu menarik nafas nya dalam-dalam , setelah sudah teratur , Reni langsung bicara .

      “Vandra , Marsha , Marsha di bully sama anak sekelas nya. Gue tadi di kasih tau sama Dona , temen sekelas gue , yang masuk geng nya Vera , ” Reni menjelaskan semua nya.

      Kavandra yang mendengar nya langsung mengepalkan kedua tangan nya , tanpa basa-basi lagi pria itu berlalu pergi dari sana , membuat teman-teman nya yang tengah di lapangan basket di buat cengoh.

    “Woi mau kemana lu” teriak Joyfen -sahabat Kavandra .

    “Gile tu si Vandra , main tinggal -tinggal aja ” timpal Boy-sahabat Kavandra .

     Reni menepuk jidat nya melihat Kavandra berlari duluan , kenapa Kavandra tidak tanya dulu dimana Marsha di bully , eh ini malah main pergi-pergi aja .

      Tidak ingin membuat sepupu nya mencak-mencak nanti nya , Reni langsung berlari mengejar nya.

      “Ye ileh , satu nenek emang gitu tuh” sungut Joyfren menatap jengah Kepergian Reni .

      Boy menggeplak kepala Joyfren yang sudah membicarakan sang kekasih- Reni . “Syialan lu, pacar gue tu” gerutu Boy .

     Joyfren menatap jengah Boy, “Dasar bucin akut”

      Boy hanya mengedikkan bahu nya acuh lalu beralih lagi ke arah teman-teman se-tim nya .

     “Lanjut ! Kavandra lagi ada urusan keluarga ” teriak nya ,

__oOo__

“Essshhh, ” Marsha mengerjap-ngerjap kedua bola mata indah nya , sembari memegang kepala nya yang terasa berdenyut .

Di lirik nya kesana kemari , ini adalah ruangan UKS sekolah nya . Diri nya masih ingat betul ketika diri nya belum pingsan , gadis itu tadi merasakan pusing yang luar biasa di kepala nya . Lalu tidak tahan lagi diri nya langsung jatuh di dalam pelukan sahabat nya -Reni . Lalu dimana Reni ? Dan lantas siapa yang membawa nya kemari ? Batin nya .

Cklek

Pintu ruangan UKS itu terbuka , manampakkan seorang pria yang masih mengenakan seragam basket nya lengkap menghampiri nya .

“Kavandra ” seru Marsha .

Kavandra berjalan menghampiri Marsha , dengan seragam di tangan sebelah kiri nya , dan di sebelah kanan nya pria itu menenteng sekresek makanan dan minuman . Dan jangan lupakan senyuman termanis yang di tampilkan di wajah tampan nya . Ah senyuman itu hanya khusus di peruntukkan untuk Marsha seorang saja . Tidak untuk yang lainnya . Meski nya Marsha beruntung mendapatkan senyum dan hati yang tulus dari seorang Kavandra , namun entah kenapa hati Marsha hanya untuk seseorang , seorang pria yang tidak pernah menghargai dirinya .

Kavandra duduk di samping brangkar Marsha . Pria tampan itu meletakkan semua yang di bawa nya tadi ke meja yang ada di dekat mereka .

“Udah bangun hmm? Masih ada yang sakit ” Tanya Kavandra dengan nada lembut nya .

Marsha mengangguk kan kepala nya , “Cuman kepala Marsha yang masih sakit Vandra” ucap nya .

Kavandra mengambil kresek yang di bawa nya tadi , lalu membuka nya. Kavandra menyajikan makanan tersebut dan menyuruh Marsha makan .

“Makan dulu Sha , perut kamu kosong . Kenapa tadi jam istirahat enggak ke kantin ?” tanya Kavandra .

Marsha menghembuskan nafas nya kasar lalu meraih kotak berisi makanan dari tangan Kavandra , menyuapkan nya ke dalam mulut nya. “Aku tadi ada tugas banyak banget Vandra , jadi enggak sempet ke kantin” sahut Marsha bohong , padahal tadi diri nya sibuk mengurus keperluan Arga , ya Arga merengek meminta Marsha mengurus keperluan pria itu pergi kemping Minggu depan .

Kavandra mengangguk-anggukkan kepala nya , lalu mengusap kepala Marsha sayang. “Yaudah kamu makan gih , nanti kalau udah siap minum obat , dan ganti seragam kamu yang basah itu” ucap Kavandra .

Marsha tersenyum . “Makasih ya Vandra , kamu baik banget sama aku” ucap Marsha , Kavandra tersenyum mendengar nya .

Lalu pria itu memalingkan wajah nya ke lain arah , Kavandra menghela nafas nya kasar . “Andai kamu mau sama aku Sha , kamu bakalan jadi ratu di dalam hidup ku” batin nya menatap nanar ke depan .

__oOo__

Terpopuler

Comments

nurvaizatul karimah

nurvaizatul karimah

🙄🙄

2024-01-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Apa sih mau nya Arga sebenarnya,Saat Marsha di bully dia malah senang,Saat di dekatin Kavindra dia malah marah2,Gila nih cowok 🤦🤦🙄🙄

2024-01-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!