Kuliah diluar kota membuat Della mau tak mau harus tinggal serumah dengan kakak serta kakak iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 : Begadang
Tubuh Della memanas, dia adalah wanita normal yang ketika mendapat sentuhan dari laki-laki malah akan ada sesuatu yang aneh muncul dari dalam dirinya.
Sama seperti tadi ketika Raka tiba-tiba mencium bibirnya. Sungguh, awalnya Della kaget tapi tanpa sadar matanya terpejam ketika rontahannya tak membuahkan hasil namun malah ada rasa nikmat tersendiri yang Della rasakan.
Apalagi dengan kata-kata yang keluar dari mulut Raka, Della yang masih dimasa pubertas itu cepat sekali terangs*ng.
Tapi dia tak boleh lupa kalau laki-laki yang ada di hadapannya saat ini adalah suami dari kakaknya sendiri.
Della menggelengkan kepalanya, "emang kak Raka Fikir aku ini cewek apaan? Aku masih waras kak! Aku nggak suka ya kakak lakuin itu ke aku!"
Raka dengan santainya tetap tersenyum, tanpa izin dari Della ia menyentuh bibir Della, "Kamu manis dek! Terimakasih buat yang tadi! Kamu juga udah lihat punya kakak, kalau kamu penasaran mau sentuh, kamu tinggal bilang yah... Punya kakak sangat siap setiap saat!" Ucap Raka.
Della memalingkan wajahnya, dia menghela nafas.
Raka tertawa kecil lalu keluar dari kamar tersebut.
Perasaan Della campur aduk, dengan lincahnya mengunci pintu saat melihat kakak iparnya itu sudah keluar.
Della menjatuhkan tubuhnya keatas kasur, dengan posisi tengkurap ia membayangkan apa yang tadi ia lihat didalam kamar mandi.
Gambaran itu seperti tak bisa hilang dari ingatannya, dan setiap kali ia teringat Della selalu merasa tak nyaman, ia ingin menyentuh miliknya, "Ask... Sial, kenapa kak Raka nggak kunci pintunya sih? Kan aku nggak harus lihat itunya!" Gerutu Della.
Aghh....
Ia menjerit dengan suara tertahan, mengacak rambutnya hingga berantakan, Della seperti orang gila sekarang.
"Cium*n pertamaku juga diambil sama kak Raka! Argh... Kenapa harus kak Raka? Kenapa harus suami kakakku sendiri? Kenapa juga aku harus merem tadi? Kenapa???" Tanyanya pada diri sendiri.
Della frustasi hanya dengan memikirkannya, ia sampai tak bisa tidur. Milik Raka yang membuat otak Della tak normal, ia sampai berkeinginan untuk mencari situs film biru. Tapi keinginan itu tak membuahkan hasil karena Della tak berhasil mendapatkannya.
"Enggak-enggak! Aku nggak boleh kayak gini! Ini ngga bener Del... " Ucapnya pada diri sendiri.
Della langsung menjauhkan ponselnya agar tak memikirkan itu lagi, dia mencoba untuk tertidur tapi setiap kali ia memejamkan mata kejadian di dalam kamar mandi tadi selalu muncul dalam benaknya.
***
Pagi hari Della bangun agak telat lagi, jam tidurnya benar-benar hancur, ada lingkaran hitam yang mulai terlihat jelas di bawah matanya.
Dia keluar dari kamar dengan langkah sempoyongan hendak pergi ke kamar mandi.
Kantung kemihnya terasa mengeras, mungkin karena semalam ia menahan kencingnya.
"Pagi Del.... " Sambut Mala yang sejak tadi sudah sibuk di dapur.
"Pagi kak!" Balas Della dengan suara parau.
"Kamu begadang lagi ya?" Tebak kakaknya.
"Iya, semalam Della nggak bisa tidur!"
"Jangan keseringan begadang ihh... Nggak sehat! Gimana kalau nanti kamu sakit?" Tegur kakaknya.
"Iya kak! Iya.... "
"Pagi Del... Pagi sayang.... " Raka keluar dari dalam kamarnya menyapa kakak beradik itu.
"Iya, pagi sayang!" Balas Mala.
Namun Della seketika merasa tegang saat mendengar suara Raka.
"Pa-pagi juga kak!" Ucapnya, ia langsung membuang muka.
Della buru-buru pergi kedalam kamar mandi, ia takut malah salah tingkah saat melihat Raka.
Hampir setengah jam Della berada di dalam kamar mandi, ia rasa tak mau bertemu Raka untuk sementara sepanjang malam pria itu berhasil mengganggu jam tidurnya.