Bagaimana rasa nya, ? Di hari pernikahan mu, perselingkuhan calon suami mu justru terbongkar. Dengan wanita yang tak lain adalah sepupu mu sendiri.
JANGAN LUPA KASIH DUKUNGAN BUAT AUTHOR NYA😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B, S, P, 25
Saat Arsen membuka pintu kamar nya, dia melihat istri nya yang sedang bersandar di ranjang nya. Menampilkan senyuman manis nya ke arah nya. Membuat hati nya berdesir hebat.
''Sayang.''
Eva kembali mendongakkan kepala nya lagi, menatap ke arah suami nya itu.
''Iyah.'' Sahut nya.
''Apa Mas butuh bantuan, ?'' Membuat Arsen menggeleng cepat.
''Apa Mas mau tidur,?'' Tanya Eva,
Arsen mengangguk, dia mengambil bantal dan badcover bersiap tidur di bawah.
''Mau kemana, ?'' Bingung Eva. Apa mungkin suami nya itu sudah lupa,?Apa yang sudah terjadi di antara kita berdua tadi siang.??
''Tidur di bawah, seperti biasa.''
''Mas belum sembuh, sini tidur di atas.!'' Ajak Eva, dengan satu tangan nya bergerak menepuk kasur di sebelah nya.
Arsen menautkan kedua alis nya. ''Maksud nya, ?'' Bingung Arsen.
Eva mengangguk, semoga Arsen mengerti dengan maksud nya.
Dengan sedikit ragu, Arsen menghampiri Eva istri nya.
''Kamu yang tidur di bawah, gitu. ?''
Kini Eva yang berganti menautkan ke dua alis nya karena bingung, dengan sikap aneh suami nya itu.
''Apa Mas, mau nya begitu.?'' Eva menarik ujung alis nya ke atas.
''Tadi siang saja berani menggombal sekaligus menggoda ku habis-habisan.'' Sindir Eva.
Arsen tau, apa yang di maksud oleh Eva istri nya itu.? Hanya dia saja yang masih ragu, apa yang terjadi tadi siang itu benaran atau hanya sebuah mimpi nya saja,? Saat kondisi tubuh nya sedang tidak baik-baik saja.
''Apa kamu sudah yakin, kita berdua akan tidur di satu ranjang yang sama.?'' Ulang Arsen, kembali memastikan lagi. Kalau hubungan nya bersama dengan sang istri itu kemajuan nya cukup pesat.
''Apa benar, tadi siang itu kenyataan. ? Dan aku tidak lagi bermimpi. ?'' Arsen kembali bersuara dengan muka polos nya.
Eva menepuk kening nya sendiri. ''Oh ya ampun Mas Arsen.'' Gemas Eva.
''Tidur Mas Arsen, kamu harus beristirahat.'' Menarik tangan suami nya karena gemas.
''Baiklah, jika kamu yang memaksa.''
''Tidur Mas Arsen,'' Ulang Eva.
''Iya, iya, apa aku boleh memeluk mu.?''
''Apa hal itu harus. ?'' Kini Eva yang merasa gugup.
''Harus dong sayang, percuma saja kita tidur di satu ranjang yang sama kalau tidak memeluk, sama-sama dingin.'' Ujar Arsen, memeragakan kedinginan dengan memeluk diri nya sendiri.
''Iish lebay, ''
''Serius sayang,''
''Coba kamu mendekat kesini,'' Menarik Eva ke dalam pelukan nya.
''Hangat bukan.''
Eva mengangguk pelan, karena masih malu.
...****************...
Di tempat yang berbeda atau lebih tepat nya di kamar Vio dengan Juan. Suara-suara kenikmatan terus berputar, mencari pelepasan yang terakhir, entah sudah beberapa ronde mereka berdua lakukan, hanya mereka yang tahu.?
''Kau paling nikmat dari ****** yang sering ku sewa Vio.'' Puji Juan, dengan memperdalam di bawah sana.
''Kenapa kamu keluarkan nya di dalam Juan.'' Protes Vio.
''Kamu pasti nya lebih tau, kalau di dalam lebih nikmat dari pada di keluarkan di luar.''
''Bagaiman kalau aku hamil, ?''
''Maka nya, kamu harus suntik pencegah kehamilan supaya tidak hamil.'' Geram Juan.
''Aku tidak mau, aku tidak mau suntik kehamilan yang akan membuat badan aku gemuk.'' Kesal Vio.
''Minum pil, juga bisa.'' Sahut Juan berdiri meninggalkan Vio yang masih lemas di atas ranjang.
''Apa kamu lupa, ? Sebelum nya aku sudah meminum pil. Dan hasil nya aku bisa positif hamil.'' Bela Vio lagi.
''Aku pikir, ketika aku hamil anak kamu. Kamu akan mencintai ku dan membina rumah tangga bersama ku. Tetapi itu semua hanya mimpi, mimpi buruk ku yang terjadi dalam hidup ku. Karena kamu memaksa aku untuk membunuh anak kita yang tak berdosa, Juan. '' Batin Vio menangis.
Kamu jahat
Kamu Papa yang jahat, telah membunuh calon anak kamu sendiri.
bertukar mepelai pengantin ini mah klo menurut aku 🤔
Ry tunggu
Ry tunggu